Hidden Son-in-Law - Bab 404 Meminta maaf

“Baik, besok aku pergi.” Lancy Xia mengangguk tanpa berpikir banyak lagi.

Di saat yang bersamaan, Morgan Chen sudah kembali ke hotel.

Tapi yang tidak Morgan Chen ketahui adalah, video dia memainkan Fur Elise untuk Clairene Lin dan pertunjukkannya bersama Helen Chu direkam oleh banyak mahasiswa, serta dibagikan ke media sosial, bahkan dengan berbagai judul yang menarik perhatian orang.”

“Helen Chu bekerja sama di panggung dengan seorang pria misterius”

“Sebenarnya apa status pria misterius yang keterampilan pianonya mengejutkan orang”

“Pangeran Piano dan tuan muda keluarga kaya saling berebut dan cemburu”

Helen Chu memang terkenal, jadi bisa ditebak Morgan Chen yang sebagai ‘teman’ Helen Chu menarik perhatian berapa banyak orang.

Tidak perlu diragukan lagi, sekali video tersebut dibagikan, langsung menghebohkan dunia internet.

Hanya dalam sepuluh menit sudah mencapai jutaan kali penayangan.

Setengah jam kemudian lima juta kali penayangan!

Dua jam kemudian delapan belas juta kali penayangan!

Seiring dengan kehebohan yang tidak berhenti, semakin banyak orang mulai penasaran dengan identitas Morgan Chen.

Sementara tidak membicarakan soal hubungannya dengan Clairene Lin dan Helen Chu, cukup dengan keterampilan pianonya saja sudah bisa mengalahkan 99% pianis di dalam negeri.

Tidak lama setelah menonton video tersebut, beberapa dosen Nakaumi dari departemen musik jurusan alat musik modern langsung datang ke Universitas Nakaumi, berniat untuk mempekerjakan Morgan Chen sebagai dosen di departemen musik Danau Nakaumi.

Dan tanpa perlu dipertanyakan lagi, beberapa dosen itu tidak mendapatkan orangnya, karena Morgan Chen sudah meninggalkan Universitas Nakaumi.

Akhirnya para dosen itu mau tidak mau meminta kepala sekolah He untuk membantu memantau kabar Morgan Chen, jika Morgan Chen muncul lagi harus segera memberitahu mereka.

Meskipun kepala sekolah He serba salah, tapi juga terpaksa mengangguk menyanggupi, namun dalam hatinya tidak begitu yakin Morgan Chen akan datang ke Universitas Nakaumi lagi.

Saat ini, tidak hanya beberapa dosen departemen musik Danau Nakaumi yang mencari Morgan Chen, Marlin Liu dan Tino Wu juga sedang mencari Morgan Chen.

Tentunya kedua orang itu mencari Morgan Chen bukan karena kehebatan pianonya.

Melainkan karena satu tinjuan Morgan Chen di panggung.

Tinjuan yang kelihatan pelan itu langsung melayangkan Alex Bai sejauh belasan meter!

Alex Bai adalah ahli taekwondo, bahkan Tino Wu yang keluar dari tentara ingin membereskan Alex Bai saja harus susah payah.

Tapi sekarang ketika Alex Bai menyerang Morgan Chen, langsung dilayangkan Morgan Chen sejauh belasan meter dengan satu tinju.

Maksud di balik ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi.

Morgan Chen pasti seorang pesilat, malam itu Marlin Liu tidak salah menilai!

Kalau satu tinjuan itu masih tidak bisa membuktikan status silat Morgan Chen, maka undangan Helen Chu di kemudian serta sikap keluarga Bai, sudah bisa sekali lagi membuktikan keluarbiasaan dari Morgan Chen.

Marlin Liu tidak tahu latar belakang Helen Chu, tapi bagaimana pun juga Marlin Liu juga tidak mampu menyinggungnya.

Ditambah lagi dengan Noah Bai.

Juragan perhiasan!

Dengan nilai empat ratusan milyar!

Yang berkuasa di mafia mau pun bisnis!

Noah Bai adalah tipikal orang tokoh terkemuka!

Orang yang demikian ingin membereskan orang yang memukul anaknya sendiri, tanpa perlu diragukan lagi akan segampang apa.

Tapi kenyataannya adalah tujuh Mercedes-Benz S600 keluarga Bai datang ke hadapan Morgan Chen dengan gagah, namun kemudian meringsut kembali tanpa melakukan apa pun!

Marlin Liu sudah tidak berani membayangkan maksud dari balik ini.

Marlin Liu hanya yakin identitas Morgan Chen sudah sangat besar sampai Noah Bai pun tidak berani berkutik.

Morgan Chen pasti bukan hanya menantu yang ikut pihak keluarga wanita yang biasa saja!

Data yang dilacak Tino Wu pasti ada kesalahan!

Marlin Liu dan Tino Wu sangat pintar, setelah tahu Morgan Chen sudah pergi, mereka mencari Mega Xiao.

“Untuk apa kalian mencari kak Morgan?” Mega Xiao menatap Marlin Liu dengan was-was, dia bisa tahu identitas Morgan Chen sebagai menantu yang ikut pihak keluarga, tentunya Marlin Liu juga tahu, saat ini kemungkinan besar Marlin Liu mencari Morgan Chen untuk kembali mendapat sandaran.

“Mega Xiao, kamu jangan salah paham, aku dan Tino mencari kak Morgan karena ingin meminta maaf dengannya.” Marlin Liu tersenyum pahit, dia tahu apa yang dipikirkan Mega Xiao, tapi saat ini jangankan mencari masalah dengan Morgan Chen, Morgan Chen tidak mencari masalah dengan dia saja sudah harus bersyukur.

“Meminta maaf?” Mega Xiao tertegun, Marlin Liu yang biasanya selalu congkak malah ingin meminta maaf dengan Morgan Chen?

Sebenarnya ada apa dengan dunia ini?

“Hm, minta maaf soal di Red Leaves Club House sebelumnya, aku dan Tino tidak seharusnya berniat menggoda kakak ipar, hati kami berdua sungguh telah dibutakan, kalau bukan karena kak Morgan datang tepat waktu, mungkin kami berdua sudah berbuat kesalahan besar dan menyesal seumur hidup.”

“Jadi, kami ingin meminta maaf dengan kak Morgan dan kakak ipar, itu……Mega Xiao, bisakah kamu memberitahunya?” Nada bicara Marlin Liu seperti memohon.

Tino Wu yang disamping juga tampak gelisah, latar belakang keluarganya masih tidak sebanding dengan Marlin Liu, Marlin Liu saja takut dengan Morgan Chen, tentunya dia pun tidak punya alasan untuk tidak takut dengan Morgan Chen.

Kalau tidak bisa menenangkan Morgan Chen, kelak jika Morgan Chen teringat dengan mereka dan ingin mencari perhitungan, mereka keluarga Wu mungkin harus mengalami pergolakan besar, dihapus namanya dari Danau Nakaumi pun mungkin.

Mega Xiao juga bisa melihat ekspresi mata Marlin Liu dan Tino Wu tidak seperti pura-pura.

Marlin Liu dan Tino Wu benar-benar takut dengan Morgan Chen saat ini.

Apakah Morgan Chen sungguh hanya menantu yang ikut pihak keluarga wanita?

Tanpa sadar Mega Xiao teringat ketika ia pertama kali bertemu Morgan Chen, saat itu Morgan Chen memakai pakaian biasa yang dijual di jalanan, sama sekali kelihatan seperti orang biasa.

Pertama kali melihat Morgan Chen, dia bertanya kenapa Morgan Chen tidak melapor polisi.

Saat itu jawaban yang diberi Morgan Chen adalah tidak perlu, orang yang ingin ia bawa pergi, tidak bisa dihalang oleh siapa pun.

Waktu itu dia marah dengan jawaban Morgan Chen, dia merasa Morgan Chen angkuh, merasa Morgan Chen tidak tahu diri.

Tapi yang terjadi kemudian hari malah membuktikan orang yang tidak tahu diri adalah dirinya sendiri.

Morgan Chen hanya menggunakan satu kata awas untuk membawa Clairene Lin pergi.

Bertemu Morgan Chen untuk kedua kalinya adalah malam ini.

Penampilan Morgan Chen malam ini tampak lebih miskin lagi dari sebelumnya.

Tapi anak miskin inilah yang membuat puluhan ribu orang di bawah panggung berteriak heboh dan menyanjung-nyanjungnya karena permainan lagu Fur Elisenya.

Serangan mendadak dari Alex Bai ditaklukkan dengan gampang.

Artis terkemuka, Helen Chu mengundangnya naik panggung dan mengiringi musik.

Semua ini mengatakan anak miskin seperti Morgan Chen bukanlah anak miskin.

Sekarang, sepertinya bukan dia saja yang menyadarinya.

Marlin Liu dan Tino Wu, dua anak orang kaya yang hanya tahu berfoya-foya ini juga menyadari keluarbiasaan Morgan Chen.

Jadi mereka ingin memperbaiki hubungan dengan Morgan Chen.

“Baik, aku telepon kak Morgan sekarang juga.” Akhirnya Mega Xiao menyanggupi permintaan Marlin Liu dan Tino Wu, kalau memang keduanya tulus ingin meminta maaf, maka dia memberikan kesempatan.

Tapi keputusan akhir tetap tergantung Morgan Chen.

Kalau Morgan Chen tidak ingin mempedulikan dua orang ini tentu saja dia akan menghargai keputusannya.

“Terima kasih Mega Xiao.” Mendengar Mega Xiao menyanggupi, seketika Marlin Liu agak bersemangat.

“Tidak perlu, yang penting kelak jangan berniat menggoda Clairene saja.” Mega Xiao menatap Marlin Liu dengan tatapan dingin.