Hidden Son-in-Law - Bab 145 Paman Busuk

“Biasa-biasa saja.” Leony menjawab dengan terang-terangan, dia menyukai laki-laki sejati yang memiliki wibawa tinggi, sedangkan putra Garrison malah bersikap sedikit melambai, meski memiliki wajah tampan, tetapi sama sekali tidak memenuhi seleranya.

Wajah Garrison menjadi kaku, anak ini….. sungguh blak-blakan.

Edison juga merasa canggung, lalu mulai membujuk: “Putriku, sebenarnya putra Paman Jin sangat hebat, masih muda saja dia sudah memiliki usaha sendiri, perusahaan miliknya sudah terkenal di Amerika sejak dua tahun lalu, tepatnya sebuah perusahaan kosmetik, kamu adalah seorang perempuan, kamu pasti akan suka.”

“Yah, jangan bilang Ayah berencana menikahkanku dengannya?” Leony berkata dengan pipi kembang kempis, sebodoh-bodohnya dia, tetap saja memahami maksud dalam perkataan Edison.

“Uhuk, huk..” Edison terbatuk ringan, berkata: “Putriku, kamu juga tidak kecil lagi, sudah seharusnya memikirkan masa depan, anak Paman Jin…..”

Sebelum selesai berbicara, Leony pun memotongnya: “Yah, apa maksudnya aku tidak kecil lagi, aku baru berusia 18 tahun, lagipula putra Paman Jin bukanlah tipe yang aku suka.”

Kalimat baru saja diucapkan, raut wajah Garrison pun menjadi sangat buruk, bisa-bisanya Leony tidak tertarik pada putrinya sendiri?

Selain tidak memiliki keahlian bela diri, memangnya apa lagi kekurangannya?

Melihat Garrison mulai marah, Edison segera melototi Leony dan berkata: “Leony, kenapa kamu berbicara seperti itu? Putra Paman Jin adalah orang yang sangat sukses, tahukah kamu ada banyak sekali perempuan mengejarnya, tetapi semua ditolak, kenapa kamu malah banyak berkomentar!”

“Yah! Leony menghentakkan kaki dengan keras, kedua bola matanya mulai basah, sungguh tidak menyangka Ayahnya akan berbicara dengan nada yang begitu keras.

“Sudah, sudah.” Merasakan nada bicara sendiri terlalu keras, Edison segera melembutkan suara, “Baiklah jika kamu tidak ingin menikah dengan putra Paman Jin, cepat minta bantuan Kakak Seperguruanmu, minta mereka menangkan pertarungan, kamu pun tidak akan dipaksa menikah lagi.”

Meski diucapkan pada Leony, perkataan Edison juga ditujukan untuk Garrison.

Ditujukan untuk Leony bermaksud mengingatkan dia bahwa Perguruan Haoran sedang berada dalam posisi yang lemah, kini Garrison sudah tiba di Kungfu Tingkat Pertama, jika kali ini Edison menyulitkan Garrison, kelak Perguruan Jin Gang pasti tidak akan meloloskan Perguruan Haoran, Garrison akan menindas kapanpun dimanapun, dia berharap Leony bisa memahami kesulitannya.

Ditujukan untuk Garrison karena bermaksud memperlihatkan sikapnya, dia setuju jika Leony harus menikah, tetapi jika Leony tidak bersedia, dia pun tidak mungkin memaksakan kehendak. Boleh saja jika ingin Leony menikah, tetapi Perguruan Jin Gang harus memenangkan pertarungan dulu, maka Leony adalah hadiah dari taruhan itu.

Edison percaya Garrison bisa melihat sendiri ketulusan hatinya, karena kemungkinan menang bagi Perusahaan Jingang kali ini mencapai 80%.

“Yah, apakah aku boleh mencari bantuan?” Leony bertanya dengan mata memerah

“Bantuan?” Edison terkejut, “Jadi dia yang kamu maksud?”

“Hm, Paman itu.” Leony mengangguk dengan tegas, masalah sudah sampai di tahap seperti ini, dia juga sangat tidak berdaya, hanya berharap bisa bergantung pada Morgan. Dia juga sangat mengerti, Edison melakukan ini karena tidak terpaksa, sebab Garrison adalah seorang petarung Kungfu Tingkat Pertama, bagi Perguruan Haoran, petarung Kungfu Tingkat Pertama adalah gunung besar yang tak mampu dilangkahi.

“Apakah dia benar-benar seorang petarung? Edison masih sedikit ragu, melihat ekspresi wajah Leony, kelihatannya sangat percaya dengan Morgan, tetapi darimana asal kepercayaan itu? Bagaimanpun orang itu tidak terlihat seperti petarung.

“Paman itu memang seorang petarung, petarung dari Kungfu Tingkat Ketiga Level 1.” Leony berkata dengan sangat yakin.

“Saudara Garrison, menurutmu…..” Edison mengalihkan pandangan ke arah Garrison, soal ini, dia harus meminta pendapat Garrison, karena Morgan bukan bagian dari Perguruan Haoran, memintanya mewakili pertarungan tentu tidak sesuai dengan aturan.

“Haha, Saudara Edison, jika putrimu memang sangat percaya dengan temannya, maka biarkan saja dia yang mewakili perguruan kalian.” Garrison berkata sambil tersenyum lebar, seorang petarung dari Kungfu Tingkat Ketiga Level 1 sama sekali tidak dianggapnya, di antara muridnya, ada beberapa yang sudah tiba pada Kungfu Tingkat Ketiga Level 2 sejak beberapa hari yang lalu.

“Tetapi, Leony, jika temanmu maju bertarung, dan perguruan kalian masih saja kalah, kamu harus terima menikah dengan putraku yang tidak bisa apa-apa itu.” Garrison melihat ke arah Leony lagi.

“Paman Jin, tenang saja, jika Paman itu kalah, aku pasti menikah dengan putramu.” Leony berkata dengan penuh percaya diri, meski baru setengah jam mengenal Morgan, anehnya dia sudah sangat percaya dengan orang itu.

“Baiklah!” Garrison menjawab dengan lantang.

Setelah itu, Leony pun menemui Morgan, melihatnya dengan wajah memelas: “Paman, Paman, kali ini kamu harus membantuku.:”

“Ada apa?” Morgan terheran-heran, bukankah baru saja anak ini baik-baik saja?

“Ayahku dan Garrison sedang bertarung, menjadikanku sebagai hadiah taruhan, katanya jika Perguruan Jin Gang berhasil mengalahkan Perguruan Haoran, aku harus menikah dengan putra Garrison.” Leony melaporkan.

“Kamu tidak ingin menikah?” Morgan mengangkat alis.

Leony segera menganggukkan kepala: “Paman, kamu juga tahu, seberapa lambainya putra Garrison, waktu aku bertemu dia, dia berbicara dengan gaya seperti waria, sampai matipun aku tidak akan menikah dengannya.”

Waria? Morgan semakin heran mendengarnya.

“Paman, jika kamu tidak membantuku, aku akan langsung membeli tiket pesawat menuju Afrika.” Leony berkata.

“Untuk apa ke Afrika?” Morgan belum mengerti maksudnya.

“Tentu saja lari dari pernikahan.” Leony berkata dengan yakin: “Yang pasti aku tidak akan menikah dengan laki-laki lambai itu, jika Perguruan Jin Gang memenangkan pertarungan, aku akan langsung lari, bekerja sebagai buruh di Afrika, aku tidak percaya mereka bisa menangkapku kembali.”

Morgan tidak tahu harus menangis atau tertawa, perempuan ini sungguh berani berkhayal.

“Paman, apakah kamu tega melihat perempuan cantik sepertiku pergi ke Afrika seorang diri?” Leony menatap Morgan dengan mata berkaca-kaca, mulai memohon-mohon padanya.

“Rela kok, kenapa harus tidak rela.” Morgan menjawab dengan penuh serius.

Leony sungguh kehabisan kata-kata: “Paman busuk, Paman jahat, tidak mau memerdulikanmu lagi.”

“Sudah, sudah, bercanda kok, jika kamu sudah berkata seperti itu, hari ini aku akan membuat orang dari Perguruan Jin Gang naik dengan posisi berdiri, dan turun dengan posisi terbaring.” Kata Morgan sambil tersenyum.

“Benarkah?” Leony melihat Morgan dengan curiga, lanjut berkata: “Paman, kamu tidak sedang berbohong kan? Aku baru saja bertanya pada Kakak Seperguruan, kata mereka ada beberapa murid Garrison yang sudah tiba di Kungfu Tingkat Ketiga Level 2.”

“Kungfu Tingkat Ketiga Level 2? Apakah sangat kuat?” Morgan tertawa meledek.

“Paman, kamu baru sampai di Kungfu Tingkat Ketiga Level 1.” Leony merapatkan bibir, saat ini dia malah merasa Morgan tidak terlalu bisa diandalkan, dalam dunia petarung, setiap berbeda satu tingkatan, penampilan saat petarung sangatlah berbeda jauh. Sesuai logika, seorang petarung Kungfu Tingkat Ketiga Level 2 bisa mengalahkan tiga petarung Kungfu Tingkat Ketiga Level 1 secara mudah.

Pertarungan melangkahi tingkatan seperti ini hanya akan terjadi pada petarung-petarung yang memiliki bakat bawaan sejak lahir.