Hidden Son-in-Law - Bab 190 Apakah Lancy Begitu Cantik?

Mendengar kata istri Jelek, ekspresi Nixon langsung berubah, dia masih saja sangatlah siaga terhadap keluarga Li, namun dihadapan Jefry, Nixon tentu saja tidak akan mengalah, dia berkata dengan tegas, "Jika si istri jelek itu berani mengatakan apapun, aku akan menceraikannya."

"Hahaha, menceraikannya? Dia tidak menceraikanmu saja sudah lumayan, kamu masih ingin menceraikannya?" Jefry tersenyum, Nixon hanya saja keras kepala, orang keluarga Li apakah akan begitu mudah untuk diceraikan?

"Jefry, kamu jangan mencari masalah!" Nixon sedikit marah, didalam ruangan masih ada begitu wanita lain, Jefry membuatnya begitu malu, itu sungguh memang sedikit keterlaluan.

"Mencari masalah? Nixon, jika kamu tidak mencari masalah terlebih dahulu, apakah aku akan mencari masalahmu?" Jefry juga sedikit marah, orang itu diincarnya duluan, namun ternyata kamu Nixon juga ingin ikut campur, apa-apaan ini.

Nixon masih ingin berdebat, namun disaat ini Edric mengerutkan keningnya, dia berkata, "Orangnya saja masih belum datang, mengapa begitu berisik?"

Sekali Edrick berkata, mereka berdua langsung diam, mereka tetap harus kasi muka kepada Edric, bagaimanapun juga, keluarga dibalik mereka itu sama sekali tidak selevel dengan keluarga Ye.

"Lancy itu, apakah secantik itukah?" Edric sedikit curiga, dia dulu juga pernah mendengar nama Lancy, wanita paling cantik di Changzhou, namun dia terus saja tidak berkesempatan bertemu dengannya, karena menurutnya, ini hanyalah sebuah pemanasan saja, jika Lancy begitu cantik, dia seharusnya sudah lama menikahi ke keluarga orang kaya, melainkan bukan menikahi seorang pecundang.

Namun hari ini, Lancy masih belum datang, Nixon dan Jefry sudah berebut, mereka berdua boleh dibilang sangat berpengalaman, bahkan artis saja juga pernah dimainkan mereka, Edric jarang melihat mereka berdua akan berebut seperti begini demi seorang wanita, ini membuat Edric penasaran.

"Manager Ye, Lancy memang sangat cantik." Sejenak kemudian, Nixon berkata, kecantikan Lancy itu menyebar dari dalam keluar, kecantikannya itu alami, mungkin sekali dilihat, tidak akan terlalu memukau, namun semakin dilihat akan semakin suka, semakin mengagetkan orang, bahkan terakhir akan muncul sebuah rasa bahwa wanita ini hanya ada disurga, didunia biasa tidak akan sering bertemu.

"Jika dia begitu cantik, mengapa bisa sampai sekarang dia masih adalah perawan?" Edric bertanya, Lancy dan Morgan menikah tiga tahun, namun masih adalah perawan, ini sudah bukanlah sebuah rahasian didunia luar, ini juga adalah sindiran terbesar untuk Morgan, banyak orang yang curiga bahwa Morgan punya masalah dibidang itu.

"Karena suaminya adalah pecundang." Jefry mencibir, selain dari pada Morgan adalah seorang pecundang, dia tidak bisa memikirkan alasan lain untuk menjelaskan ini.

"Iya." Nixon jarang-jarang nya setuju dengan Jefry, versi yang dia dengar adalah Lancy tidak menyukai Morgan, makanya dia terus saja tidak bersedia berhubungan dengan Morgan.

Edric menganggukkan kepalanya, dia masih ingin mengatakan sesuatu, namun disaat ini, pintu ruangan terbuka.

LAncy mengenakan pakaian kantoran dan masuk kedalam, dibelakangnya masih ada Kim yang mengikuti dari belakang.

Ketika Lancy masuk, seluruh ruangan diam.

Edric dan Jefry adalah pertama kalinya bertemu dengan Lancy, seketika mereka berdua kaget, matanya terpaku.

Jefry semakin merasa perutnya tidak bisa dikendalikan dan badannya menjadi semakin panas.

Pinggangnya ini, pantatnya, kakinya yang panjang.........

Barang bagus!

Benar-benar barang bagus!

Jika bisa mendapatkan barang bagus ini, jika buat dia potong umur 10 tahun dia juga bersedia!

Edric juga merasa mulutnya kering, disaat ini dia sudah tidak memikirkan mengapa orang yang datang bukanlah Morgan melainkan adalah Lancy.

Dia hanya ada sebuah pemikiran, yaitu bagaimanapun juga dan dengan cara apapun, dia harus mendapatkan Lancy!

Barang bagus seperti ini, sungguh sia-sia jika menikahi pecundang seperti Morgan!

"Nona XIa, apa kabar, aku adalah Edric Ye." Edric berdiri terlebih dahulu dan mengulurkan tangannya.

Setelah itu, Nixon dan Jefry juga ikut bangun dan mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

Lancy mengerutkan keningnya, dia tidak suka dengan tatapan mesum ketiga orang itu, namun dia mengerti bahwa jika dia ingin berdiri sendiri, maka keadaan seperti ini pasti sangatlah biasa nantinya, cepat atau lambat dia harus menghadapinya.

Oleh karena itu, Lancy mengulurkan tangannya dan sedikit menyentuh tangan mereka dan langsung ditarik lalu dia duduk.

"Manager Ye, Manager Wang, Manager Kang, kali ini aku datang......" Lancy langsung menuju topik, dia ingin mengatakan maksud dan tujuannya, namun tidak disangka sebelum dia selesai berkata, dia langsung dipoton oleh Edric, "Nona Xia, kita jangan mengobrol mengenai pekerjaan dulu, kita minum arak dulu, setelah kita minum hingga senang, barulah kita bahas mengenai pekerjaan."

Sambil berkata, Edric sudah menuangkan wine dan meletakkannya dihadapan Lancy.

"Manager Ye, aku tidak bisa minum." Lancy mengerutkan keningnya.

"Tidak bisa minum?" Edric tersenyum, "Apakah Nona Xia sedang bercanda? Zaman sekarang ini, mana ada orang yang tidak bisa minum arak?"

"Iya, Nona Xia, jika ingin mengobrol dengan kami mengenai masalah projek, mana mungkin sama sekali tidak menunjukkan ketulusanmu." Jefry tersenyum, orang yang menghubungi mereka adalah Morgan, namun setelah tiba malah Morgan tidak datang dan membiarkan istrinya datang.

Maksud disini sudah sangatlah jelas, menurutnya, Morgan berencana untuk mengorbankan istrinya dan membiarkan istrinya mengobrol dengan mereka diranjang.

Jadi Lancy sekarang boleh dibilang pura-pura suci.

Lancy sedikit merasa tidak enak, namun dia lalu meminum habis wine diatas meja.

Dia tidak ingin terus hidup berada dibawah perlindungan Morgan, dia juga ingin punya kemampuan untuk berdiri sendiri, meskipun Morgan bilang, tidak ingin dia dibully, namun hidup didunia ini mana mungkin tidak dibully sama sekali?

"Hahaha, Nona Xia memang seru!" Edric tertawa dan menuangkan segelas wine lagi dihadapan Lancy.

Dengan adanya Kim disamping, dia tentu saja tidak bisa melakukan aksi memberi obat bius, namun dia masih bisa membuat Lancy mabuk.

Setelah Lancy mabuk dan sembarangan cari alasan untuk menyuruh Kim pergi, bukankah dengan begitu Lancy akan bisa dipermainkan sesukanya.

"Manager Ye, aku boleh meminum wine ini." Lancy menatapi Edric tanpa berekspresi, "Namun tolong Manager Ye juga berikan aku sebuah jawaban yang pasti."

"Nona Xia ingin jawaban apa?" Edric tersenyum.

"Projek yang dijual oleh Vinley kepadamu, aku mau mengambil kembali!" Kata Lancy dengan tenang.

"Mengambil kembali? Nona Xia sedikit mempersulit aku, projek-projek itu aku beli dengan uang asli dari tangan Vinley, kontraknya juga sudah ditanda tangani, sekarang dengan sebuah kalimat saja, Nona Xia langsung ingin mengambilnya kembali, sepertinya.......tidak semudah itu." Sampai disini, Edric berhenti sejenak, dia tidak melanjutkan ucapannya, namun maksudnya sudah sangatlah jelas.

"Katakan saja syarat Manager Ye." Lancy menarik nafas dalam-dalam dan bertanya, dia tentu saja mengerti bahwa tidak mungkin dengan beberapa kata saja dan langsung membiarkan Edric menyerahkan kembali projek-projeknya.

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu