Hidden Son-in-Law - Bab 376 Hanya Seorang Menantu Yang Ikut Keluarga Istrinya?

"Iya iya iya, aku akan pulang dan memberitahu bibi." Kelompok anak muda itu menganggukkan kepala, bercanda bukan, seperti Morgan Chen itu yang bisa melemparkan pintu mobil sampai 10 meter jauhnya, dengan 100 orang dari mereka pun juga tidak akan cukup untuk dihajar dengan satu tangan oleh Morgan Chen.

Jika orang seperti ini ingin mencari masalah dengan Mia Peng, maka 10 orang Mia Peng pun tidak akan bisa tahan.

Morgan Chen menganggukkan kepala: "Baiklah, kalian boleh pergi."

Mendengar perkataan itu, sekelompok besar orang itu pun, ingin segera cepat-cepat lenyap dan pergi bagaikan debu.

"Tunggu!" Saat ini, Morgan Chen kembali berteriak.

Sekelompok orang itu pun seketika menegang, beberapa dari mereka dengan nyali kecil, bahkan mulai merasa kakinya gemetar.

Morgan Chen tersenyum, lalu berjalan ke belakang pria bertopi itu, dan menepuk bahunya, dengan nada lembut dia bertanya: "Kamu mau pergi kemana?"

"Aku..... aku....." Lidah pria bertopi itu seakan terjerat sesuatu, untuk mengatakan sesuatu pun terasa begitu sulit, Morgan Chen bukan melihatnya sebelah makan, dan ingin membereskannya bukan.

"Jangan takut, aku hanya ingin kamu mengantarkanku saja, lagipula jarak dari tempat ini ke daerah kota masih cukup jauh, jika kamu tidak mengantarku, aoa aku harus berlari pulang?" Melihat pria bertopi itu nyaris kencing di celana, Morgan Chen merasa kehabisan kata-kata, memangnya nyalinya sekecil itu?

Hal yang terjadi setelah itu tentunya bukan sesuatu yang bisa dibicarakan lagi, pria bertopi itu dengan sangat menurut mengantar Morgan Chen ke Condinental Hotel dengan taksinya.

Setelah kepergian Morgan Chen, kelompok anak muda itu juga cepat-cepat menelepon Mia Peng.

Setelah mendengar Morgan Chen dengan satu tangan melemparkan pintu mobil sampai sejauh 10 meter, ponsel Mia Peng pun jatuh tergeletak di tanah, dia sepenuhnya tercengang.

Dia tidak bisa mempercayainya, Morgan Chen yang disebutkan oleh kelompok anak muda itu sama dengan Morgan Chen yang bertemu dengannya.

Setelah dia merasa takut, rasa marah nya muncul, sebuah kemarahan yang meluap-luap.

Mia Peng sama sekali tidak pernah menyangka, bahwa akan ada suatu hari dimana dia akan merasa terancam oleh seorang menantu tidak becus.

Mia Peng memungut kembali ponselnya, dan menelepon balik.

"Bibi, ada apa?" Dari ujung telepon sebelah sana, Bruno Peng bertanya dengan tidak berdaya.

"Bruno, suruh ayahmu turun tangan, beri pelajaran kepada bocah itu." Mia Peng berkata dengan penuh kebencian, dia tidak akan bisa menelan penghinaan itu begitu saja.

Bruno Peng terkejut, lalu menggelengkan kepala: "Bibi, kamu bicara apa? Kamu seperti tidak tahu ayahku seperti apa, dia tidak akan mungkin turun tangan kepada orang awam biasa."

"Orang awam biasa? Matamu itu melihat dia sebagai orang biasa? Dia bisa melemparkan sebuah pintu mobil sejauh 10 meter dengan satu tangannya, bagaimana mungkin dia adalah seorang pria biasa?" Mia Peng mengoceh.

"Bibi, maksud bibi, dia adalah seorang petarung?" Bruno Peng tercengang, tidak mungkin, bukankah Mia Peng berkata pria itu hanyalah seorang menantu tidak becus?

Dan pria ini kali ini datang ke Nakaumi, untuk bergabung dengan Russell Wang, orang seperti ini, bagaimana mungkin adalah seorang petarung?

"Dia seorang petarung atau bukan, kamu mintalah ayahmu untuk mencuba turun tangan baru tahu bukan?" Mia Peng berkata dengan penuh benci dan dengki.

"Tapi......" Bruno Peng masih terdengar sedikit ragu.

"Tapi apa! Apa nya yang tapi tapi?!"

"Ayahmu adalah seorang penatua Martial Association, menyuruhnya mencobai seorang menantu tak becus, bukankah itu suatu hal yang sangat mudah?!" Mia Peng memotong semua perkataannya.

"Bibi, ayahku memanglah seorang penatua Martial Association, tapi dia juga tidak bisa turun tangan begitu saja kepada orang lain tanpa sebab dan alasan yang jelas, Martial Association juga memiliki peraturan." Bruno Peng tersenyum pahit, dia lebih paham dari siapapun juga, tidak peduli Morgan Chen adalah seorang petarung atau tidak, jika ayah turun tangan, itu sudah termasuk menyalahi peraturan Martial Association.

"Siapa bilang ayahmu turun tangan tanpa alasan yang jelas? Bruno Peng, apa otakmu itu kamu gunakan untuk minum air? Apa kamu tidak bisa merekayasa sebuah alasan?" Mia Peng memakinya.

"Bibi, maksudmu......"

"Berbohonglah, kamu bisa berbohong tidak? Kamu hanya tinggal mengatakan kepada ayahmu, cecunguk itu mengangkat pintu mobil dengan satu tangannya hari ini, kemudian menamparmu beberapa kali, dengan begitu bukankah ayahmu punya alasan untuk memberinya pelajaran?" Mia Peng berkata dengan ketus, tentang peraturan di Martial Association dia juga kurang lebih mengerti sedikit banyak, pada umumnya, Martial Association tidak akan turun tangan untuk orang awam biasa.

Jika turun tangan, Martial Association mempunyai wewenang untuk ikut dalam penyelidikan.

"Bibi, pemikiranmu ini, mengapa tidak terlintas di kepalaku." Mata Bruno Feng berkilau sambil berkata dengan gembira.

Mia Peng memutar matanya, otak babimu itu, sepanjang hari selain wanita juga tetaplah wanita, bagaimana bisa terpikirkan hal seperti ini.

"Malam ini setelah ayahmu pulang, kamu beritahu lah dia, kamu dipukuli oleh cecunguk itu, tapi tidak perlu berkata, bahwa kamu dulu yang mau menyekapnya maka cecunguk itu memukulmu."

"Kamu bilang saja cecunguk itu memulainya duluan." Mia Peng mengingatkan.

"Tenang saja Bibi, aku ini paling ahli dalam hal berakting, ayahku pasti akan mempercayaiku." Bruno Peng tertawa terkikik.

"Baiklah, kamu baik-baiklah berakting, jika semuanya berjalan baik, aku akan menyuruh Bella untuk mengenalkanmu kepada teman-teman baiknya." Mia Peng berkata.

"Terima kasih Bibi!" Mendengar akan teman baik Bella Wang, mata Bruno Peng terbuka lebar, teman dekat Bella Wang, semuanya adalah wanita-wanita cantik, beberapa dari mereka, bahkan tidak kalah dibandingkan Bella Wang, dan beberapa lainnya, bahkan lebih cantik daripada Bella Wang.

Di sini Mia Peng dan Bruno Peng berdiskusi bagaimana cara melawan Morgan Chen, dan sisi lain Tino Wu dan Marlin Liu juga tidak menganggur.

Sepertinya saat Morgan Chen kembali ke hotel, Tino Wu membawa segebung data ke Red Leaves Club House.

Begitu masuk ke dalam, dengan panik dan kesal Tino Wu melemparkan data itu ke atas meja.

"Brengsek, Kak Marlin, kita melewatkan hal yang satu ini." Tino Wu mengoceh dan memaki.

Marlin Liu tertawa kecil: "Melewatkannya? Bagaimana bisa melewatkannya? Aku lihat bocah itu jelas jelas punya sedikit latar belakang."

"Latar belakang apa!"

"Kak Marlin, bocah itu hanyalah seorang menantu yang ikut keluarga istrinya!" Tino Wu memaki sekeras-kerasnya.

"Menantu yang ikut keluarga istrinya?!" Marlin Liu pun terpekik kaget, lalu segera menyambar data yang ada di atas meja dan membacanya, raut wajah Marlin Liu berubah setiap kali dia membuka lembaran baru dari kumpulan data itu, sampai pada akhirnya wajahnya menjadi sangat muram.

"Tino, kamu yakin data ini asli?" Marlin Liu bertanya melalui gigi yang gemeretak, saat Tino Wu sedang mencari tahu tentang data ini, dengan jelas tertulis pengalaman Morgan Chen selama tiga tahun terakhir ini, dan menikah dengan keluarga Xia, lalu bekerja sebagai tukang delivery di sebuah perusahaan delivery makanan, lalu beberapa hari yang lalu dia bercerai dengan istrinya, dan ditendang keluar dari keluarga Xia.

Jika semuanya itu benar, maka kali ini, mukanya dan Tino Wu akan jatuh hancur lebur ke tanah.

Dua orang terkaya di Nakaumi, ternyata bisa merasa takut kepada seorang menantu yang ikut keluarga istrinya.

Jika hal ini sampai tersebar, dia dan Tino Wu juga tidak perlu lagi kabur dari lingkaran, mereka berdua pasti akan menjadi lelucon besar.

"Tentu saja benar!"

"Data ini, aku sudah meminta tiga penyelidik swasta untuk memeriksa nya, masih bisa tidak benarkah? Pria itu pasti hanyalah seorang menantu yang ikut ke keluarga istrinya!" Tino Wu bersumpah meyakinkan, setelah tiga orang penyelidik swasta nya itu diberi sebuah foto, mereka hanya membutuhkan waktu tak lebih dari setengah hari, dan bisa memastikan bahwa Morgan Chen adalah orang Changzhou.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu