Hidden Son-in-Law - Bab 348 Tidak Memperkerjakan Orang Yang Bersantai Saja

Ketua grup pemasaran?

Morgan mengelengkan kepalanya, dia tidak mengatakan apapun, jangankan sebuah kepala grup pemasaran, sekalipun memberikannya kedudukan direktur utama dari KM Pharamaceutical, dia juga tidak mau.

Dia mempertanyakan informasi mengenai pejabat tinggi perusahaan kepada Rafael karena ingin mengetahui kira-kira seperti apa sifat mereka, apakah akan mengancam Lancy, jika bisa, maka dia akan memikirkan cara untuk membasmi ancaman tersebut.

Rafael tidak tahu akan pemikiran Morgan, jika dia tahu, dia pasti akan kaget, kamu hanya seorang karyawan kecil di divisi pemasaran saja dan baru masuk kedalam perusahaan, kamu tidak memikirkan bagaimana cara untuk menaikkan hasil kerja, melainkan memikirkan bagaimana cara untuk membasmi pejabat tinggi perusahaan?

Apakah kamu gila?

"Morgan, Rafael, Kay meminta kalian berdua pergi ke kantornya."

Disaat ini, sebuah suara terdengar dari belakang mereka.

Rafael gemetaran, dia tidak perlu berbalik sudah bisa menebak suara ini adalah milik Bella.

Beberapa hari ini, Bella terus mencari masalah Morgan, dan karena Rafael dekat dengan Morgan, Bella juga ikutan membenci Rafael.

Rafael bangun, "Sekretaris Wang, ada apa Manager Li mencari kami berdua?"

Jabatan Bella adalah asisten manager pemasaran, dibilang asisten manager, sebenarnya lebih mirip dengan sekretaris pribadi Kay, karena setiap harinya ada lebih dari setengah waktunya berada didalam kantor Kay.

"Aku suruh pergi kamu pergi saja, mengapa begitu banyak bertanya?"

Bella menatapi Rafael dengan tatapan benci, dulu image dia terhadap Rafael tidaklah buruk, namun dua hari ini setiap kali melihat Rafael bersama Morgan, dia sangatlah marah.

Seusai Bella berkata, dia lalu pergi dengan mengoyangkan pantatnya.

Rafael dengan wajah masam, "Kak Morgan, bagaimana ini, Manager Li pasti akan mencari masalah kita lagi."

"Hadapi saja."

Kata Morgan dengan santai, dia lalu berjalan ke kantor Kay.

Kay adalah manager di divisi pemasaran, jadi seluruh ruangan disini, ruangan kantornya lah yang terbesar, ada lebih dari 50 meter persegi.

Ketika datang kedepan pintu, Morgan langsung mendorong pintu, dia sama sekali tidak bermaksud untuk mengetuk pintu.

Sekali masuk, terlihat Bella tengah duduk diatas paha Kay, dan tengah menciumi tangan Kay dengan mesra, dia berbisik disamping telinga Kay.

Dan kedua tangan Kay terlihat masuk kedalam pakaian Bella, dan ekspresinya sangatlah menikmatinya.

Melihat Morgan tiba-tiba masuk, ekspresi nikmat Kay langsung terpaku, dia bergegas menarik tangannya dari baju Bella, dan berteriak marah kepada Morgan, "Siapa yang menyuruhmu tidak mengetuk pintu dan langsung masuk? Apakah kamu tahu apa itu sopan santun?"

"Keluar!" Kay menunjuk kearah luar dan berteriak habis-habisan.

"Manager Li, Anda jangan marah, Kak Morgan baru saja di kantor, dia masih tidak tahu aturan di kantor, Anda berbaik hatilah......." Kata Rafael, dia ingin membantu Morgan.

Namun Kay yang marah karena malu sama sekali tidak menghiraukannya, dia lalu memaki Rafael, "Dasar pecundang! Apakah aku membiarkanmu berkata?!"

Rafael terdiam, diwajahnya terlihat sangatlah menahan rasa marah dan malu, namun dihadapan Kay, dia tidak punya hak untuk marah.

Ekspresi Morgan berubah marah, "Kay Li, jika ada masalah langsung ke aku saja, pintu itu didorong olehku, tidak ada hubungannya dengan Rafael."

"Tidak ada hubungannya?!" Kay tersenyum licik, "Kamu bilang tidak ya tidak? Siapa kamu anggap dirimu!"

Ekspresi Morgan semakin marah dan menakutkan, Kay boleh menunjuk kearahnya, Morgan tidak peduli, namun jika karena Morgan dan menunjuk kearah Rafael, Morgan tidak bisa menerimanya.

"Keparat, pecundang tolol......" Kay masih ingin lanjut memaki, namun ketika dia mengangkat kepalanya, dia langsung berhadapan dengan tatapan Morgan yang sangatlah seram, tatapan ini membuat Kay gemetaran.

Pecundang ini, mengapa bisa punya tatapan menakutkan seperti itu?!

Kay merasa sedikit takut.

Namun sekali terpikiran bahwa saat ini dirinya sedang berada dikantor dan bukan diluar, dia berani lagi.

"Morgan, kamu jangan kira ada paman Wang membantumu dan aku tidak bisa melakukan apapun terhadapmu!"

Morgan mencibir, "Sekalipun tidak ada Paman Wang, kamu juga tidak bisa melakukan apapun terhadapku."

"Kamu........" Kay terdiam, meskipun marah, namun dia tidak lagi melakukan hal keterlaluan lainnya lagi, melainkan menatapi Morgan dan berkata, "Kamu sudah datang ke kantor beberapa hari, seharusnya kamu tahu aturan di kantor kan."

"Setiap karyawan dari divisi Pemasaran harus mempunyai hasil kerja yang mumpuni!"

"Lalu?" Morgan tidak menghiraukannya, dia mengira Kay masih mengatakan hal apa, ternyata hasil kerja.

"Lalu?" Sikap tidak peduli Morgan membuat Kay sedikit marah, namun dia masih saja menahan kemarahan didalam hatinya, "Morgan, apakah kamu tidak merasa harus melakukan sesuatu? Paman Wang membiarkanmu bekerja, bukan menyuruhmu bersantai disini."

"Kamu ingin aku pergi mencari projek?" tanya Morgan sambil tersenyum.

"Iya!" Kay langsung mengakuinya.

"Belakangan ini rumah sakit Dongting membutuhkan banyak obat anti kanker, kebetulan perusahaan kita banyak stocknya, namun terus saja tidak ada orang yang pergi, kamu dan Rafael sudah bersantai saja, kalian pergi saja." kata Kay.

Morgan mengerutkan keningnya, Insting memberitahunya bahwa rumah sakit Dongting itu pasti ada masalah, jika tidak Kay tidak akan memberikan misi ini kepadanya.

"Manager Li, Rumah sakit Dongting ini sudah dikunjungi oleh Ketua Grup Zhao beberapa kali, namun setiap kali pergi bahkan tidak bisa bertemu dengan penanggung jawabnya, dan sudah diusir keluar, aku dan kak Morgan pergi, mungkin saja akan menderita......." Disaat ini, Rafael berkata, seluruh kantor tahu betapa bangganya Rumah sakit Dongting.

Meskipun KM Pharamaceutical adalah perusahaan pemimpin, namun rumah sakit Dongting tetap saja tidak menganggap KM Pharamaceutical.

"Menderita?" Kay mencibir, "Kamu belum mencobanya dan langsung tahu akan menderita?"

"Tapi........"

"Aku tidak ingin mendengar tapi-tapi, aku tidak peduli apa cara yang diperbuat oleh kalian, kalian harus bisa mendapatkan projek obat anti kanker dari rumah sakit Dongting."

"Jika tidak bisa, kalian beres-beres dan pergi dari sini, perusahaan kami tidak suka dengan orang yang santai-santai saja!" KAy mencibir terus, inilah tujuan dia yang sebenarnya, dia sama sekali tidak memikirkan Morgan bisa mendapatkan projek itu, karena itu adalah hal yang tidak mungkin.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu