Hidden Son-in-Law - Bab 112 Selingkuhan Orang

"Eddy belum tiba. Dia yang mengatur pertemuan hari ini." Fidelia yang membuka omongan dan menghilangkan kecanggungan. Anderson ini, dia juga menyukainya saat di universitas, tetapi setelah lulus, Anderson pergi Perusahaan swasta, sebagai pegawai kecil. Dibandingkan dengan Eddy, sangat jauh sekali perbedaannya.

Anderson yang sekarang, dia pasti tidak akan melihatnya, bahkan banyak wanita yang pernah menyukai Anderson juga tidak melihat Anderson.

"Tunggu lagi saja," Wajah Anderson tegang, tersenyum.

Sebuah mobil hitam Range Rover berhenti di pinggir jalan. Mata semua orang bersinar.

Pintu terbuka, seorang pemuda tampan yang mengenakan setelan Armani turun dari mobil, pria muda berkulit putih, senyum dengan percaya diri, tatapannya menawan.

"Kakak Liang, kesini kesini!"

"Kakak Liang, sudah lama tidak melihatmu, semakin tampan."

Pria muda itu adalah Eddy. Begitu dia muncul, Carol dan Fidelia dan beberapa wanita, seperti melihat api dan menuju ke tempat Eddy, dengan sikap yang semangat.

Beberapa pria dipimpin oleh Anderson, wajah mereka tidak begitu enak di pandang, Carol, wanita yang benar-benar angkuh sifatnya.

"Wow, kakak Liang, mobilmu sangat bagus, seperti orangnya." Seorang wanita berkata.

"Omong kosong, bagaimana mungkin bisa tidak tampan? Range Rover ini harganya lebih dari 2000000 yuan lebih." Fidelia menjulingkan matanya dan berkata.

Eddy senang, tersenyum dan berkata, "Mobil dua juta sebenarnya bukan apa-apa. Setelah tahun baru, aku akan menjual Land Rover ini, lalu tambah uang dan mengganti Ferrari."

"Ferrari?! itu harganya lebih dari 3000000 yuan lebih."

"Lebih dari 3000000 yuan lebih, yang kamu bilang itu kelas bawah. Orang seperti Kakak Liang harus memiliki setidaknya kelas atas dengan harga lima juta Ferrari."

Eddy tersenyum dan berkata, "Memang bermaksud untuk mengubah Ferrari kelas atas, tidak ada artinya mengendarai mobil kelas bawah."

"Kakak Liang mungkin orang pertama yang mengendarai Ferrari."

"Tentu saja yang pertama. Kakak Liang benar-benar ketua kelas yang beruang."

Melihat beberapa gadis mengejar dirinya seperti ini, Eddy merasa seperti dia akan melayang ke langit, menghadiri pesta teman sekelas, bukankah dia hanya menginginkan ini?

"Semua orang sudah tiba di sini. Karena semua ada di sini, mari kita pergi ke THE Mansion." Eddy tersenyum.

"THE Mansion? Sepertinya pengeluaran disana agak tinggi..." Anderson tersenyum, gaji bulanannya hanya 5000 yuan, tetapi makan di THE Mansion mungkin lebih dari 5000 yuan.

"Takut apa. Pengeluaran hari ini dibayar Kakak Liang. kamu tidak perlu membayar sepeser pun." Fidelia melirik Anderson dengan jijik dan berkata, benar-benar sampah. Ketika mendengar THE Mansion, dia takut seperti ini. Untungnya tidak berpacaran dengannya waktu itu.

"Kakak Liang yang membayar? Benarkah?" banyak orang yang memiliki pemikiran yang sama dengan Anderson. Mereka tidak tahu bahwa Eddy ingin mentraktir hari ini, jadi ketika dia mendengar THE Mansion, dia pun ragu-ragu.

Eddy berkata dengan tersenyum: "Tentu saja benar, kita semua adalah teman sekelas, apakah aku bisa berbohong padamu, nanti saat tiba di THE Mansion, kalian bisa memesan apapun yang kamu mau, aku yang traktir! "

"Kakak Liang sungguh besar hati!"

"Kakak Liang menghasilkan banyak uang, lain kali bawalah aku."

Pada saat ini, beberapa pria juga mengikuti Eddy. Eddy menjadi pusat dari semua orang.

Eddy melambaikan tangannya dan berkata: "Kaya sih tidak, tetapi jika kalian menghadapi kesulitan kedepannya atau pekerjaan kalian tidak memuaskan, kalian bisa datang mencariku. Aku punya banyak lowongan dengan gaji bulanan puluhan ribu, Karena teman sekelas, posisi ini, selama kalian datang, kalian bisa langsung masuk kerja, tanpa wawancara. "

"Kakak Liang benar-benar orang kaya."

"Disebut panggil Kakak Liang? Panggil saja CEO Liang! Haha."

"Yayaya, CEO Liang."

Eddy hampir terbang ke langit.

Selain itu, Anderson tersenyum dan tidak enak di hatinya. Dulu ketika di kelas, dia dan Eddy sama-sama populer. Tapi sekarang, semua wanita mengelilingi Eddy, tidak ada yang peduli dengannya.

"Semua orang sudah di sini, mari kita pergi ke sana, aku sudah memesan kamar." Eddy tersenyum.

"Lancy belum datang," kata Fidelia tiba-tiba.

"Lancy juga akan datang?" Eddy terdiam, kemudian ada ekspresi senang di wajahnya. Carol tampak cemburu. Tentu saja, Eddy masih tidak melupakan Lancy.

Fidelia mengangguk dan berkata, "Ya, dia akan membawa suaminya."

Mendengar kata suaminya, senyum Eddy tegang dan bertanya, "Bagaimana keadaannya sekarang?"

Fidelia berkata, "Tidak baik. Carol juga bertemu dengannya kemarin. Katanya dia sekarang sebagai selingkuhan orang, kemudian ketahuan oleh istri orang dan di tampar beberapa kali."

"Apa ?! Lancy menjadi selingkuhan orang? Tidak mungkin!"

"Mengapa tidak mungkin, kita tidak mengenal orangnya, dulu aku sudah tahu bahwa Lancy bukanlah orang yang baik."

"Dengar-dengar dia menikah dengan si pengantar makanan, tetapi kehidupannya tidak bahagia setelah menikah. Tidak heran jika jadi selingkuhan orang."

"Memang pantas ketika selingkuhan dipukuli oleh istrinya!"

"Benar-benar mempermalukan kelas kita."

Beberapa wanita bergosip tentang Lancy. Wajah Eddy berubah. Wanita yang dia sukai menjadi selingkuhan? Betapa tidak bergunanya suaminya!

Melihat wajah Eddy tidak bagus, Fidelia juga menyadari sudah keterlaluan, jadi dia cepat-cepat berkata: "Oke, jangan bergosip lagi, Lancy bagaimana, ini tidak ada hubungannya dengan kita. Mari kita jaga diri kita sendiri saja."

"Kenapa tidak ada hubungannya? Terpikirkan mau makan malam dengannya membuatku jijik."

"Begitu banyak gadis di kelas kita, mengapa dia menjadi selingkuhan orang, tak tahu malu."

"Kalau aku bilang perkumpulan teman sekelas kita tidak usah ajak si jalang ini lagi, memalukan bagi kita."

"Setuju, uang kakak Liang bagaimana bisa dihabiskan untuk orang seperti itu."

Carol tidak mengatakan apa-apa, tetapi dia tertawa di dalam hatinya. Lancy belum datang, dia sudah diremehkan seperti itu. Jika benar-benar datang, dia akan disobek oleh para wanita ini.

"Kakak Liang, bisakah kita pergi dulu? Tidak usah bawa Lancy ke pesta ini lagi kali ini?" Fidelia bertanya.

Eddy menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, bawa saja. Aku sudah lama tidak melihat Lancy dan aku ingin melihat seberapa tidak bergunanya suaminya!"

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu