Hidden Son-in-Law - Bab 85 Terobos Rumah Keluarga Bai!

Tapi sang nyonya malah memutuskan, "Sayang, ibu tahu apa yang ingin kamu katakan. Pria mana yang tidak mesum? Ayahmu saat muda juga sama seperti Tuan Bai, selalu main wanita di luar sana. Tapi begitu menikah, jauh lebih jujur. Tuan Muda Bai juga sama, setelah kalian menikah, banyak-banyak atur saja."

"Baiklah." Yasmine Liu sangat tidak berdaya. Lahir di keluarga besar seperti ini, dia memang tidak bisa mengatur sendiri masalah pernikahannya.

Clarissa Qiao diantar oleh Morgan Chen ke sebuah hotel bintang lima.

Morgan Chen juga tidak menetap lama di dalam hotel, setelah mandi langsung membawa Kim pergi ke rumah Keluarga Bai.

Villa Keluarga Bai di samping danau, dan taksi dihentikan di luar pintu villa.

Morgan Chen dan Kim turun mobil. dan beberapa satpam menghalangi mereka.

"Tempat ini adalah kawasan pribadi, kalian berdua, tidak boleh masuk!" satpam yang menjadi ketua menatap Morgan Chen dengan dingin. Melihat pakaian Morgan Chen dan Kim, jelas sekali tidak mirip seperti tamu Keluarga Bai biasanya.

"Aku mencari David." Morgan Chen berkata sambil mengerutkan dahi.

Satpam itu menatap David Chen dengan curiga dan bertanya, "Kamu kenal Tuan Muda Bai?!"

"Kenal." Morgan Chen tersenyum.

"Kalau begitu kamu telepon Tuan Muda Bai. Kalau Tuan Bai setuju, aku membiarkan kalian masuk." kata satpam itu.

Morgan Chen menghela napas, "Aku tidak ada telepon David."

Satpam itu mendengus dingin dan berkata, "Tidak ada telepon tuan muda, maka kamu tidak bisa masuk!"

"Bagaimana kalau aku memaksa masuk?" Morgan Chen bertanya tenang.

Wajah satpam itu berubah, "Kamu boleh coba!"

Selesai berkata, Kim bergerak cepat dan langsung menyerang!

Satpam itu hanya merasa pandangan matanya hitam, lalu ditonjok oleh sebuah tonjokan yang kencang.

Dering peringatan berbunyi.

Belasan satpam datang sambil membawa tongkat listrik. Morgan Chen berdiri di samping, masalah kecil seperti ini, masih belum perlu dia yang turun tangan sendiri.

Kim seperti singa yang masuk ke dalam kerumunan kambing. Hanya sedang beberapa tonjonkan, kurang dari satu menit, puluhan pengawal yang terlatih jatuh ke atas tanah.

Pergerakan di sini tentu menarik perhatian orang di dalam villa.

Dengan cepat, pria paruh baya berambut rapi yang disisir ke belakang datang ke sini.

Melihat belasan pengawal rumahnya terbaring di atas tanah, lalu Morgan Chen berdiri di samping, wajah pria paruh baya itu seketika begitu masam.

"Teman, ada dendam dengan Keluarga Bai kami?" pria paruh baya itu bertanya dingin. Nama pria itu adalah Freddy Bai, pengurus rumah tangga Keluarga Bai.

Morgan Chen tersenyum, tidak menjawab, malah bertanya, "Dimana David?"

"Kalian datang dari Kota Cangzhou?!" begitu mendengar Morgan Chen datang mencari David Bai, Freddy Bai seketika mengerti.

"Kukatakan sekali lagi, dimana David!" nada bicara Morgan Chen mulai tidak sabar.

"Tuan Bai sedang keluar, tidak ada di rumah." Freddy Bai menahan kemarahan di dalam dada.

"Kim, periksa di dalam." Morgan Chen mengerutkan dahi. Perkataan pria tua ini tidak bisa dia percayai total, lebih baik periksa dulu.

"Tidak boleh masuk!" melihat Morgan Chen dan Kim bisa-bisanya masuk ke dalam rumah Keluarga Bai, Freddy Bai seketika panik. Di dalam villa tinggal banyak wanita, kalau dua pria ini masuk, belum tentu apa yang akan terjadi.

Morgan Chen tersenyum merendahkan dan berkata, "Kamu bilang tidak boleh masuk dan aku langsung tidak bisa masuk?"

"Kalau kamu berani masuk maka Keluarga Bai pasti tidak akan melepaskanmu!" Freddy Bai mengancam dengan tegas.

Tapi Morgan Chen sama sekali tidak mempedulikan, dan langsung masuk ke dalam rumah Keluarga Bai.

Apa daya, Freddy Bai hanya bisa menghalangi mereka sendirian.

Kemudian Freddy Bai ditendang oleh Kim sampai terbang dan terjatuh ke lantai.

"Jangan masuk. Aku beritahu kamu dimana tuan muda berada!" Freddy Bai yang terbaring di atas tanah segera berkata. Kalau Morgan Chen dan Kim masuk ke dalam, maka pekerjaannya sebagai pengurus rumah tangga, akan berakhir di sini.

"Dimana?" Morgan Chen bertanya datar.

"Tuan muda sekarang ada di rumah Keluarga Liu, sedang melakukan perjodohan dengan Nona Liu!" Freddy Bai berkata dengan pasrah. Dia hanya bisa mengarahkan Morgan Chen dan Freddy Bai ke sana, karena Freddy Bai dua hari ini selalu membawa seorang petarung hebat. Dia harap petarung itu bisa melawan Morgan Chen serta Kim.

Di rumah Keluarga Liu ....

"Kim, kita pergi ke rumah Keluarga Liu." Morgan Chen berkata dengan suara rendah, tidak merasa Freddy Bai sedang berbohong.

Baru saja Morgan Chen pergi, Freddy Bai langsung menelpon David Bai.

"Tuan, gawat, datang orang-orang dari Kota Cangzhou."

Saat itu, David Bai sedang duduk mengobrol di ruang tamu Keluarga Liu. Saat sedang asyik-asyiknya mengobrol, dia mendapat telepon dari Freddy Bai yang melapor dengan panik, oleh karena itu dia pun mengomel, "Datang ya datang saja. Kenapa begitu panik!"

"Tuan muda, orang-orang itu hampir saja masuk ke dalam rumah." Freddy Bai kehabisan kata-kata.

"Apa?!" wajah David Bai langsung berubah. Dia sangat mengenal kekuatan satpam di rumahnya, tapi bisa-bisanya hampir diterobos masuk ke dalam rumah, "Berapa orang yang datang?"

"Dua ... dua orang!" Freddy Bai berkata dengan takut.

"Dua orang?! Dua orang saja hampir menerobos masuk ke rumah Keluarga Bai, apakah kalian sampah!" David Bai memarahi, "Mereka pergi kemana sekarang?"

"Tuan, mereka sedang pergi mencarimu sekarang."

"Bagus! Sangat bagus! Bisa-bisanya datang mencariku!" David Bai menggertakan gigi. Dua pria miskin itu mengira Kota Cangzhou adalah tempat yang kecil ya! Beraninya mencarinya!

"Tuan, sekarang bagaimana? Mau lapor polisi tidak?" Freddy Bai mencoba bertanya.

"Apanya yang lapor polisi! Masih menganggap Keluarga Bai-ku kurang malu?" David Bai memarahi dengan emosi. Kalau sampai benar-benar membuat orang lain tahu, Keluarga Bai mereka dibuat lapor polisi oleh dua pria miskin dari daerah, maka Keluarga Bai akan sangat memalukan.

"Tenang saja, karena mereka berani datang, maka aku pasti tidak akan membuat mereka kecewa. Aku mau membuat mereka tahu, apa yang dinamakan ada kedatangan tapi tidak akan kepulangan!" David Bai berkata dengan kejam. Dia juga bukannya tidak ada persiapan sama sekali. Setelah membawa Evandro Gu pulang dari Kota Cangzhou, dia sudah melakukan persiapan kalau ada orang yang datang dari Kota Cangzhou, jadi dia merekrut seorang pengawal dari Ketua Martial Club dengan harga mahal.

Pengawal ini, tidak seperti orang biasa yang direkrut di rumah, melainkan murid kedua dari Ketua Martial Club. Pria itu mulai belajar bertarung dari umur 7 tahun, sampai hari ini sudah menjadi petarung hebat berumur 37 tahun, dan belajar silat sudah 30 tahun lamanya!

Bisa dibayangkan, seberapa menakutkan kemampuan pengawalnya itu.

Satu melawan seratus pun tidaklah sulit!

David Bai pernah melihat langsung tonjokan langsung dari pria itu, bisa menembus plat baja setebal telapak tangan.

Tonjokan seperti itu, mana mungkin bisa ditahan oleh tubuh manusia!

David Bai menutup sambungan dan wajahnya kembali tersenyum.

"David, ada masalah apa tadi?" Terence Liu tersenyum sambil bertanya. Pernikahan David Bai dan putrinya, Yasmine Liu adalah hal yang sudah pasti, jadi artinya tidak kelewatan kalau dia menganggap David Bai sebagai menantunya.

David Bai tersenyum dan berkata, "Paman Liu, tidak ada apa-apa, hanya bertemu dengan dua orang tidak tahu diri saja, ingin datang mencari mati."

"Oh? Apakah perlu bantuan paman? Kalau perlu, tinggal bilang saja. Di tangan Paman Liu masih ada beberapa orang yang bisa digunakan." Terence Liu tersenyum. Perkataannya jelas sekali hanyalah perkataan sungkan saja. Dia sangat jelas kemampuan Keluarga Bai. Orang biasa sama sekali tidak bisa membuat masalah bagi Keluarga Bai. Kalau bertemu orang yang benar-benar tidak dapat dihadapi oleh Keluarga Bai, maka Keluarga Liu mereka, kalau ikut campur juga hanya menjadi candaan saja.