Hidden Son-in-Law - Bab 720 Melawan Ron 2

Jangan mereka, bahkan wasit paruh baya yang sudah menghadiri banyak pertandingan saja juga sedikit bingung, seketika dia tidak tahu apakah harus melarang mereka melanjutkan atau tidak.

"Hmph, seekor monyet liar saja, kamu ingat, hari ini di tahun depan adalah hari peringatanmu!"

Ron meskipun tidak langsung menjawabnya, namun dari perkataannya bisa didengar bahwa dia menerima tantangan ini.

"Tuan Wasit, tolong Anda dan para penonton untuk menjadi saksi, hari ini aku dan Ron akan menjalani pertarungan hidup dan mati!"

Morgan tidak mempedulikan Ron, dia berkata sambil berhormat kepada wasit yang berada disampingnya.

Morgan tidak ingin merusak peraturan di lomba ahli beladiri seluruh dunia, namun Ron yang tidak tahu diri itu memang sudah membuatnya marah, makanya dia mengatakan untuk menjalani pertarungan hidup dan mati.

Namun Morgan tahu bahwa jika hanya pertandingan biasa saja, itu tidak bisa mengambil nyawanya, karena Ron bisa saja memilih untuk menyerah, jadi dia mengatakan pertarungan hidup dan mati, makanya dengan begini barulah dia tidak punya jalan mundur.

Dan jika dengan begini, sekalipun membunuh Ron, Organisasi bela diri dunia juga tidak akan menyalahkan Morgan.

"Hmph, tidak tahu diri, serahkan nyawamu!"

Sebelum wasit berakta, Ron langsung berteriak dan menerjang, dia mengatur auranya hingga kekondisi paling baik, saat ini auranya kuat, seolah adalah seekor harimau yang menyerang, dia sepertinya ingin sekaligus langsung membunuh Morgan.

"Aku adalah wasit kali ini, aku akan menjadi saksi kalian!"

Wasit paruh baya itu setelah ragu-ragu sejenak, dia tidak menghentikan pertarungan hidup dan mati mereka, melainkan mengatakan untuk menjadi saksi mereka berdua.

Awalnya pertandingan Ron dan Morgan berada pada besok, tapi pertarungan hidup dan mati saat ini telah menganggu semua rencana awal, namun karena mereka berdua sudah bersikeras untuk bertempur hidup dan mati, juga tidaklah baik untuk terlalu banyak mencampuri.

Meskipun pertandingan tiba-tiba ini akan mempengaruhi rencana kedepannya, namun pengaruhnya juga masih dalam kondisi bisa diterima.

"Baik!"

"Awalnya mengira besok baru bisa melihat pertandingan mereka berdua, tidak disangka sekarang sudah dimulai!"

"Iya, dan bahkan ini adalah pertarungan hidup dan mati, sungguh membuat orang menantikan!"

Ketika Wasit menyatakan bahwa pertarungan hidup dan mati ini resmi, seluruh penonton senang, yang paling senang adalah mereka, saat ini mereka semua sangatlah bersemangat dan berteriak.

Para penonton ingin melihat pertandingan yang menakjubkan, dan saat ini tidak ada lagi yang lebih lebih menarik perhatian daripada pertarungan hidup dan mati, tiketnya tidaklah sia-sia, inilah yang ada dipikiran semua orang saat ini.

Jangan para penonton biasa saja, bahkan para fighter disekitar juga ada yang menonton, ada yang ikut lomba, baik apapaun identitas mereka, saat ini mereka semua tertarik dengan pertarungan hidup dan mati antara Morgan dan Ron.

Mereka tidaklah kaget dengan pertarungan hidup dan mati antara Morgan dan Ron, sekalipun Arwet ataupun Wesley, mereka semuanya punya dendam besar dengan Morgan, pertarungan hidup dan mati sebenarnya tidak aneh, hanya saja mereka tidak menyangka pertandingannya akan dipercepat.

Sedangkan Christ yang saat ini duduk di tempat duduk vip, dia tidak berekspresi, dia tidak terkejut dengan pertarungan antara Morgan dan Ron.

Namun Solo yang berada tidak jauh dari sana tengah mencibir, dia menatapi Morgan yang berada didalam panggung pertandingan, seolah dia melihat adegan Morgan mati dengan ganas.

"Mereka berdua adalah orang hebat semua, hanya saja tidak tahu siapakah yang akan menang nantinya?"

Pertanyaan ini sekali dilontarkan langsung memicu diskusi heboh semua orang.

"Menurutku, pemenangnya pasti adalah Morgan."

"Iya, lumayan, aku juga merasa begitu, Morgan baik dari kejadiannya dulu ataupun dari beberapa lomba ini, semuanya bisa terlihat kemampuannya yang hebat!"

"TIdak, tidak, tidak, menurutku malah terbalik, perlu diketahui bahwa kejadian dan kemampuan Morgan kita semua tahu, apalagi Ron, didalam kondisi seperti ini, dia masih berani menerima tantangannya, itu menandakan bahwa dia sangatlah yakin!"

"Benar, sepertinya Ron bisa!"

Terhadap pertandingan ini, semua orang menjalani perdiskusian yang heboh, ada yang merasa Morgan pasti akan menang, ada yang merasa Ron punya harapan untuk menang, mereka semua ribut.

Sedangkan para Fighter itu juga sedang tidak duduk tenang, mereka juga menilai kemmapuan kedua orang itu.

Hanya saja pendapat mereka juga berbeda, ada yang mendukung Ron ada juga yang mendukung Morgan, namun dilihat secara keseluruhan, orang yang merasa Morgan akan menang tidaklah sedikit.

Disaat semua orang sedang menebak-nebak mengenai petandingan ini, Morgan bergerak, dia tidak menyerang Ron, melainkan datang kesamping Ferdido.

Saat ini, Wasit sudah menyetujui pertandingan mereka berdua, Morgan tidaklah terburu-buru, sebelum pertandingan dia mau membereskan mayat Ferdido dulu, dia tidak mungkin membiarkannya tergeletak disini.

"Maaf, aku telah mencelakakan kamu!"

Morgan perlahan menundukkan badannya dan perkataannya penuh rasa menyalahkan dirinya, kedua mata Ferdido tidak tertutup, Morgan mengangkat tangan dan menutup mata Ferdido, dia lalu berkata, "Ferdido, tenang saja, aku akan membalaskan dendam untukmu!"

Morgan memeluk Ferdido dan berjalan kepinggir panggung.

"Kenapa? Jangan-jangan takut mati dan ingin kabur?" Ron penuh menyindir, saat ini auranya sudah pada kondisi paling kuat, dia bisa menyerang kapanpun.

Ketika perkataannya dilontarkan, Morgan tidak menjawabnya, melainkan memeluk mayat Ferdido dan bersiap memberikannya kepada pemimpin tim Pakistan.

“Hmph, kanak-kanak, disaat ini masih membereskan mayat untuk seorang pecundang, hanya saja tidak tahu siapa yang akan membereskan mayat untukmu nanti!"

Sebelum selesai berkata, Ron tiba-tiba menerjang kearah Morgan, jelas disaat ini, dia ingin secara tiba-tiba membunuh Morgan.

Tidak disangka bahwa Ron begitu tidak manusiawi, bahkan kesempatan untuk mengurus mayat saja juga tidak diberikan.

Terhadap Ferdido, Morgan merasa bersalah, jika bukan karena dirinya, Ferdido juga tidak akan mati, jika sudah mati, dia ingin membereskan mayat untukmya, hanya saja meskipun dia berpikir seperti itu, Ron tidak memberikannya kesempatan sama sekali.

Melihat ini, kemarahan Morgan sudah memuncak, dia meletakkan Ferdido dan berteriak sambil memutarkan badannya, ":Cari mati!"

Terlihat Morgan menapakkan satu kaki dilantai dan lantai terlihat retak, kecepatannya langsung sampai puncaknya, dan menerjang kearah Ron.

"Lihatlah siapa yang cari mati!"

Ron mencibir, satu tangannya dikepalkan dan ditinjukan kearah wajah Morgan.

Kungfu China boleh dibilang beragam jenis, jika dibandingkan, di Eropa Amerika sana, lebih mementingkan tinju dan pedang.

Jangan lihat Ron hanya meninju biasa saja seperti ini, tinjuannya ini sangatlah hebat, ini adalah tinju dewa perang yang terkenal di Eropa Amerika, tinjuan ini diciptakan oleh seorang grandmaster abad lalu, dia mengabungkan tinju indian, tinju dari Sekte Hong dan juga tinju Dharma dari buddhis india, boleh dibilang ini dibentuk dari segala kelebihan dari berbagai jenis beladiri, menyeramkan dan menakutkan.

Didalam tinju dewa perang ini, yang paling menyakitkan adalah Ledakan dewa perang.

Meskipun namanya sedikit awam, namun kekuatan dari tinjuini tidaklah biasa, kabarnya, pencipta tinju ini ketika melihat bom meledak, dia menirunya dan menyimpan tenaga dalam didalam tinju, lalu langsung meninjukannya kedalam badan lawan dan menyerang struktur tubuh dalam lawannya.

Ron sekali menyerang langsung mengeluarkan kemampuan paling hebatnya, semua ini karena kematian Lee Chang Hee mengingatkannya, jangan lihat dia seolah tidak mempedulikan Morgan, namun sekali menyerang, dia sangatlah siaga.

Kematian Lee Chang Hee karena dia terlalu sombong dan tidak mempedulikan Morgan, dia tidak mengatur kondisi tubuhnya dengan baik, oleh karena itu, Ron sekali tampil langsung mengatur kondisinya, dan sekali menyerang langsung adalah jurus paling hebatnya.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu