Hidden Son-in-Law - Bab 300 Rumah Besar

"Langsung katakan saja, berapa banyak uang yang kamu mau, baru kamu membantuku untuk membuat janji dengan Ivan Lin?" Sabrina Lin melihat ke arah Morgan Chen dengan dingin, di pandangannya, Morgan Chen pasti punya sesuatu yang diinginkan, jika bukan pekerjaan, tentunya yang dia inginkan adalah uang.

Morgan Chen tertawa sinis, dan tidak mengatakan apa-apa.

"200 juta?:

"Atau 400 juta?" Alis Sabrina Lin berkenyit.

Morgan Chen tetap tidak bersuara.

Sabrina Lin pun kehilangan kesabarannya: "Dasar manusia sampah, kamu tidak mungkin berkata ingin 1,6 milyar kan, dan membebaskanmu dari hutangmu kepadaku sebelumnya."

"Aku beritahu kamu, itu tidak mungkin, uang untukmu membuat janji dengan Ivan Lin, dan hutangmu kepadaku, itu ada dua hal yang berbeda."

"Begini saja, jika kamu bisa membuat janji dengan Ivan Lin, maka aku akan memberikan 600 juta kepadamu!"

Morgan Chen masih tetap tidak mengatakan apa pun.

Sabrina Lin mulai kehilangan kendalinya dan meledak-ledak:

"600 juta adalah harga tertinggi yang bisa kutawarkan kepadamu, sebaiknya kamu tidak membuat perhitungan lebih lanjut!"

"Bagimu, hanya dengan menelepon, hal bisa mendapatkan uang sebesar 600 juta itu, seumur hidup belum tentu bisa terjadi sekali."

"Aku harap kamu pikirkan baik-baik."

"Sudah selesai bicara?" Morgan Chen menaikan alisnya: "Jika sudah selesai kamu bisa pergi."

"Sampah, apa maksudmu?!" Wajah Sabrina Lin seketika berubah murka.

"Tidak ada maksud apa-apa." Morgan Chen menggelengkan kepala, lalu tiba-tiba tertawa: "Sejujurnya aku beritahu kamu, jangankan 600 juta, misalnya 6 milyar sekalipun, aku juga tidak akan membantumu membuat janji dengan Ivan Lin."

"Karena kamu, membuatku sangat muak."

"Tak berguna! Aku akan membunuhmu!" Amarah Sabrina Lin sudah menggila, dengan taring terpampang dan cakar yang tajam dia menyerang Morgan Chen.

Sorot mata Morgan Chen tampak dingin, dia bersiap untuk turun tangan, tapi Eileen Lin dan Ariella Tang cepat-cepat menghentikan Sabrina Lin.

"Morgan Chen, cepat minta maaf kepada bibimu!" Eileen Lin berkata dengan marah kepada Morgan Chen, sesungguhnya Morgan Chen memang sudah keterlaluan, sampai berani berkata dia muak di hadapan Sabrina Lin.

"Tidak akan!"

Morgan Chen mengatakan dua kata itu keras-kerasa, menyuruhnya meminta maaf kepada orang semacam Sabrina Lin, itu harus menunggu sampai matahari terbit dari sebelah Barat.

Sikap Morgan Chen ini, membuat Eileen Lin nyaris saja muntah darah, dia tidak menyangka Morgan Chen begitu sok, sekarang ini dia sama sekali tidak menganggapnya sebagai mertuanya, bahkan dilihat oleh orang lain sekalipun, dia sama sekali tidak diberi muka.

"Eileen Lin, kamu juga adalah sampah, bahkan kamu tidak bisa mengurus menantumu baik-baik, benda tak berpendidikan seperti ini, mengapa tidak kamu usir saja!" Seluruh tubuh Sabrina Lin memancarkan amarah yang meledak-ledak, dan dia menjadikan Eileen Lin sebagai samsak pukulan amarahnya.

Eileen Lin tersenyum dengan terpaksa: "Kak Sabrina, in memang salahku, ini memang salahku."

"Tapi kamu juga tidak perlu lagi bersaing dengan makhluk sampah ini, bersaing dengannya, hanya akan menjatuhkan derajatmu."

Ariella Tang juga menyambung di sebelahnya: "Iya, ibu, kamu ini adalah seorang manajer di Zhongsheng Corporation, hal apa yang bisa dibuat bersaing oleh seorang pengantar delivery makanan sepertinya, sekarang dia ini hanya sedang membual, juga tidak akan bisa merubah identitasnya sebagai menantu tidak berguna, tapi kamu tidak sama, meskipun kamu tidak bisa membuat janji dengan Ivan Lin, kamu juga tetaplah seorang manajer di Zhongsheng Corporation."

Perkataan Ariella Tang ini, seketika menyurutkan amarah Sabrina Lin yang membara.

"Baiklah, Ariella, ibu akan mendengarkanmu, dan tidak akan marah lagi kepada makhluk sampah ini."

"Iya, karena dia merusak citramu, sangat tidak pantas." Bibir Ariella Tang membentuk sebuah senyuman, lalu dia menoleh dan menatap Morgan Chen dengan dingin: "Morgan Chen, jangan kira di Changzhou ini hanya kamu seorang yang kenal dengan Ivan Lin, aku Ariella Tang jika menginginkan sesuatu, pasti akan sangat bisa menemukan seseorang yang bisa membuat janji dengan Ivan Lin."

"Apa hubungannya denganku?" Morgan Chen tertawa mengejek, orang yang mengenal Ivan Lin sangatlah banyak, tapi orang dengan kedudukan di atas Ivan Lin, hanya ada dia seorang!

"Tidak ada hubungannya denganmu." Ariella Tang tertawa dingin: "Tapi aku akan membuatmu melihat, bagaimana seorang Ariella Tang mendapatkan kerjasama antara Zhongsheng Corporation dan DF Groups."

"Oh." Morgan Chen menjawabnya dengan acuh tak acuh, dia akan lihat, jika tidak mendapat persetujuannya, apa yang akan dilakukan oleh Ariella Tang untuk mendapatkan kerjasama antara Zhongsheng Corporation dan DF Groups.

"Nak, kamu sungguh punya cara untuk membuat janji dengan Ivan Lin?" Sabrina Lin menarik Ariella Tang ke samping, dan bertanya dengan pelan dan curiga, jika Ariella Tang sungguh punya cara, mengapa dia tidak mengatakannya tadi saat berada di IFC Hotel.

Setelah keraguan untuk beberapa saat, Ariella Tang menganggukkan kepala: "Ibu, sebenarnya aku punya seorang teman sekolah, dia sekarang bekerja di Zhongsheng Corporation, dia adalah kolega Ivan Lin, dan posisinya di perusahaan juga tidak rendah, mungkin dia bisa menyampaikan maksud kita."

"Kalau begitu mengapa kamu tidak bilang dari awal?" Sabrina Lin menyalahkan Ariella Tang, jika Ariella Tang mengatakannya dari awal, dia juga tidak perlu banyak bicara dengan Morgan Chen.

"Aku lupa." Ariella Tang berkata dengan agak tidak berdaya, sejujurnya, dia bukannya lupa, tapi dia tidak ingin terlalu banyak berkomunikasi dengan teman sekolahnya ini, jika boleh, dia sama sekali tidak ingin memohon kepadanya.

Tapi sekarang, wajah jelek dan mengejek Morgan Chen sungguh membuatnya naik pitam, jadi mau tidak mau pun dia harus membuat pilihan ini.

Setelah mendapatkan janji dari Ariella Tang, Sabrina Lin kembali menjadi arogan dan angkuh.

Dia melangkah ke depan Eileen Lin, dan berkata dengan congkak: "Eileen Lin, kamu juga lihat kan, bukan aku yang tidak memberikan kesempatan kepada menantu sampahmu, tapi aku memberinya kesempatan dan dia sendiri yang menyia-nyiakannya."

"Oleh karena itu, jadi jangan salahkan aku jika aku tidak sungkan lagi kepadanya."

"Hutang dia kepadaku sebesar 1,6 milyar itu, dalam kurun waktu tiga hari, harus sudah lunas, sepeser pun tidak boleh tertinggal!"

"Jika dia tidak bisa mengembalikannya, maka hutang ini, akan jatuh pada dirimu." Sabrina Lin menatap Eileen Lin dengan dingin, dia sangat paham orang seperti apa Eileen Lin itu.

Dia adalah seorang yang mempunyai sifat tidak mau kalah, terutama di hadapannya, Eileen Lin tidak akan mau kehilangan muka di depannya, maka kali ini, bagaimanapun juga, meskipun Eileen Lin harus menjual miliknya pun, dia pasti akan membayar 1,6 milyar itu.

"Kak Sabrina, tenang saja, aku pasti akan menyuruh makhluk sampah ini untuk mengembalikan uangmu." Eileen Lin memaksa tersenyum dan menyahut, dalam hati dia memaki Morgan Chen mati-matian, andai saja Morgan Chen tidak aneh-aneh, masalah ini pasti tidak akan menjadi seperti sekarang ini.

"Baiklah kalau begitu." Sabrina Lin mendengus, dan saat dia bersiap untuk pergi, dia sepertinya teringat akan sesuatu, lalu menatap Eileen Lin dan bertanya: "Eileen Lin, dulu bukankah kamu bilang, orang terkaya di Changzhou si Hugo Shen itu memberikan sebuah rumah besar kepadamu?"

"Dimana rumah itu, bolehkah kakak melihatnya?"

Nada suara Sabrina Lin membawa sedikit nada mengejek, setelah selesai mengurus masalah kerja sama Zhongsheng Corporation, barulah dia teringat urusan utamanya mencari Eileen Lin kali ini.

Melihat seperti apa 'rumah besar' yang diberikan oleh seorang kaya raya.

"Kak Sabrina, rumah itu berada di Gunung Yuquan, tapi sekarang aku sedang tidak bisa pergi, aku masih harus merawat Lancy." Eileen Lin sama sekali tidak berpikir banyak, dan tidak merasakan maksud sesungguhnya di balik perkataan Sabrina Lin.