Hidden Son-in-Law - Bab 185 Menjadi budak

“Baik, aku berlutut!”

Vinley menggertakkan gigi, meskipun tidak rela, tapi dia tidak berani melawan perintah Roy di depan banyak orang, akhirnya mau tidak mau dia berlutut ke di hadapan Roy.

“Tahu kenapa aku menyuruh kamu berlutut?” Tanya Roy dengan dingin.

“Tidak tahu.” Vinley menahan emosi di hatinya.

Mendengar jawaban ini, emosi Roy langsung meledak, diayunnya tongkat di tangan dan memukul kepala Vinley : “Tidak tahu?! Sudah sampai saat ini, masih punya muka bilang tidak tahu! Anak sialan kamu!”

“Masih tidak tahu!” Roy marah sampai gemetar, sambil tongkatnya memukul Vinley lagi.

“Kakek, apa yang kamu lakukan!” Vinley menangkap tongkat tersebut, lalu menatap Roy dengan marah, dia adalah pewaris keluarga Xia, Roy memukulnya di depan umum dan menginjak harga dirinya di depan umum begini, kelak dengan wibawa apa dia memimpin keluarga Xia.

“Kamu……Anak sialan kamu! Kamu ingin memberontak!” Roy marah sampai membelalakkan mata, dia tidak menyangka sekarang Vinley sudah semakin berani, bahkan berani melawannya.

“Kakek, aku tidak masalah kamu memukul aku, tapi kamu tetap harus memberitahu apa salahku.” Ujar Vinley dengan berusaha menebalkan muka, sebenarnya dia sudah menebak kenapa Roy marah, tapi saat ini tentu saja dia tidak boleh mengakui dirinya salah.

Roy menarik nafas dalam-dalam : “Anak sialan, aku tany sama kamu, proyek di gunung Yuquan, kamu bukan yang menjualnya ke keluarga Ye, keluarga Wang, dan keluarga Liu?”

“Iya, aku yang jual.” Vinley langsung mengakui.

“Kenapa dijual? Apakah kamu tahu proyek-proyek ini adalah fundamen keluarga Xia aku! Dulu seberapa besar pengorbanan keluarga Xia demi mendapatkan proyek-proyek ini dari DF Real Estate, memangnya kamu tidak tahu?!” Tanya Roy dengan membentak, dulu ketika proyek Gunung Yuquan ditempatkan di kota Changzhou, demi memperebutkan kerja sama dengan DF Real Estate, seberapa sengitnya parakonglomerat kalangan pertama dan kedua di kota Changzhou bersaing.

Tapi pada akhirnya malah didapatkan oleh keluarga Xia yang hanya keluarga kalangan ketiga, mendapatkan sebagian besar proyek di gunung Yuquan.

Kalau keluarga Xia bisa memanfaatkan kesempatan ini, Gunung Yuquan akan menjadi tempat berjayanya keluarga Xia.

Dengan Gunung Yuquan, keluarga Xia bisa masuk dalam deretan keluarga kalangan kedua di kota Changzhou, bahkan kalangan pertama juga mungkin!

Tapi sekarang, beberapa proyek penting dari gunung Yuquan, malah dijual oleh Vinley!

Vinley benar-benar menghancurkan harapan keluarga Xia untuk naik ke keluarga kalangan kedua!

Bagaimana mungkin Roy tidak marah!

Mendengar ini semua, Lancy pun emosi, awalnya dia mengira Vinley hanya keterlaluan dalam soal mengangkat Silvie menjadi wakil direktur, tapi sekarang dia baru tahu Vinley ternyata juga menjual proyek gunung Yuquan.

Dasar bodoh Vinley ini, apakah dia tidak tahu proyek ini adalah fundamen penting untuk keluarga Xia?

Memangnya dia tidak tahu bagi keluarga Xia, proyek ini adalah sumber uang untuk mereka?

“Kakek, aku menjual proyek-proyek itu ke mereka juga demi kebaikan keluarga Xia.” Vinley menebalkan muka untuk menyangkal, tentu saja dia tidak mungkin mengakui ia menjualnya karena keserakahan pribadinya.

“Demi kebaikan keluarga Xia?!” Roy bertanya lagi dengan emosi : “Kamu jelaskan, apa yang disebut demi kebaikan keluarga Xia!”

“Kakek, apakah kamu tidak mengerti perumpamaan tentang membahayakan diri sendiri karena menyembunyikan pusaka! Proyek yang sangat menguntungkan seperti gunung Yuquan, tidak tahu berapa banyak keluarga kalangan pertama dan kedua di Changzhou mengincarnya, tapi pada akhirnya diambil oleh keluarga Xia seperti kita yang hanya keluarga kalangan ketiga, menurutmu apakah mereka tidak akan marah? Kalau aku tidak menyerahkan sebagian proyek, mereka tidak akan membiarkan kita menjadi keluarga kalangan kedua.” Ujar Vinley, penjelasannya memang masuk akal, proyek gunung Yuquan yang demikian wangi, tentunya semua ingin membaginya, tapi sekarang diambil seorang oleh keluarga Xia, memang akan menimbulkan ketidakpuasan banyak keluarga lainnya.

“Omong kosong!” Roy hampir muntah darah mendengarnya.

“Dasar anak sialan, jelas-jelas kamu melakukanya untuk memuaskan nafsu serakahmu, saat ini kamu masih punya muka bilang demi kebaikan keluarga Xia! Kenapa keluarga Xia punya manusia tidak tahu malu seperti kamu!” Omel Roy dengan pedas, dari dulu dia menaruh harapan besar terhadap Vinley, ia merasa kelak Vinley bisa membawa keluarga Xia menuju kesuksesan, jadi kali ini Lancy ke kota Jinling, dan dia tanpa ragu-ragu menyerahkan proyek Gunung Yuquan ke Vinley.

Awalnya mengira hasil kerja Vinley akan lebih bagus dari Lancy, tapi siapa sangka, hanya dalam waktu beberapa hari, Vinley malah menyapu bersih satu proyek itu, beberapa proyek utama yang bernilai ribuan yuan malah dijual Vinley dengan harga dua tiga juta yuan!

Tadi sore setelah mendengar kabar ini, Roy hampir pingsan di tempat.

“Kakek, keluarga Xia ingin naik ke kalangan kedua tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri. Kita masih perlu mendapat pengakuan dari keluarga kalangan kedua sampai pertama. Hanya dengan pengakuan dari mereka, kita keluarga Xia baru bisa masuk ke dalam barisan kalangan kedua.”

“Dan penjualan proyek Yuquan kali ini adalah kesempatan baik untuk keluarga Xia. Aku menjualnya dengan harga murah ke keluarga kalangan kedua dan pertama, sebenarnya dengan maksud menjual kebaikan ke mereka, aku ingin membuat orang mengingat keluarga Xia, mendapat budi dari keluarga Xia, dengan demikian, kelak kalau keluarga Xia mendapat kesusahan, mereka juga tidak akan hanya berpangku tangan, bahkan akan membantu kita keluarga Xia.” Penjelasan Vinley seolah sangat bagus, tapi sebenarnya maksud dia adalah membiarkan keluarga Xia menjadi budak bagi keluarga kalangan kedua dan pertama, kalau bisa menjadi budak dengan baik, menyenangkan majikan, mungkin majikan akan membantu keluarga Xia, membuat keluarga Xia juga menjadi keluarga kalangan kedua.

“Kamu……Dasar bodoh kamu! Kamu sungguh mengira mereka akan mengingat budi keluarga Xia?!” Roy sudah emosi sampai tidak tahu harus mengatakan apa, dia tidak tahu apakah Vinley benar-benar bodoh atau pura-pura bodoh, tapi asalkan Vinley pintar sedikit, maka pasti mengerti para keluarga kalangan kedua dan pertama di kota Changzhou ini, setiap orang dari mereka adalah orang tidak berhati nurani yang tidak akan pernah kenyang.

Mereka sama sekali tidak akan menilai keluarga Xia tinggi karena ini, malah akan semakin merasa keluarga Xia lemah dan mudah diperbudak, daripada bilang Vinley menunjukkan keramahan ke para keluarga besar tersebut, lebih tepatnya adalah Vinley sedang memberitahu mereka bahwa keluarga Xia adalah daging yang sudah siap di atas talenan, siapa pun boleh datang menggigit sesuap.

“Kenapa tidak akan?” Vinley balik bertanya, kemudian menambahkan : “Saat aku menandatangani surat perjanjian dengan keluarga Ye, direktur Ye dengan jelas bilang ke aku, kelak kalau keluarga Xia mendapat kesusahan apa, boleh pergi mencarinya, melihat dari budi kita menjual proyek ini ke mereka, dia akan membantu kita.”

Pada kenyataannya, Friscilia sama sekali tidak mengatakannya, ini hanyalah karangan Vinley demi menyelamatkan dirinya saat ini, lagipula Roy juga tidak mungkin pergi mencari kebenarannya ke Friscilia.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu