Hidden Son-in-Law - Bab 252 Josephine Ye yang Kasar

Morgan Chen menggelengkan kepalanya, pemilik mobil Maserati yang berada di belakang pasti bukan orang biasa.

Dia bisa mengetahuinya, tentu saja Josephine Ye juga mengetahuinya.

Terlihat dengan sangat jelas Josephine Ye ingin mencari masalah.

Satu menit kemudian terdengar decitan ban yang sangat memekakkan telinga.

Mobil Maserati sudah datang.

Pemuda itu sangat marah, tadi dia baru saja berucap di depan wanitanya untuk memperlihatkan siapa ketua di Queenstown Street ini, tetapi hasilnya Land Rover ini menang dan dia tertinggal sangat jauh di belakang.

Malu!

"Brak!"

Pemuda itu turun dari mobilnya dan membanting pintu dengan kencang.

Dia berjalan ke depan Land Rover dan mengetuk jendela pintu.

Jendela pintu diturunkan.

Josephine Ye berekspresi datar.

Pemuda itu membesarkan matanya, dia sudah menyiapkan semua kutukan tetapi dia menelan semua perkataannya kembali.

"Wanita cantik, kamu sangat pandai dalam mengemudi ya."

Pemuda itu menyimpan semua amarahnya dan tersenyum.

"Pergi!"

Jawaban Josephine Ye selamanya sangat singkat dan jelas.

Pemuda itu menjawab dan terkekeh: "pergi? Pergi kemana?"

"Kamar di Suite Hilton Deluxe sangat bagus, bagaimana jika kita pergi ke sana?"

"Kamu yakin?" Josephine Ye menaikkan sudut bibirnya dengan niat mempermainkan.

"Yakin, yakin." Begitu melihat Josephine Ye mulai tertarik, pemuda itu pun seketika menjadi bersemangat.

"Aku sangat ingin pergi tetapi aku takut kekasihku tidak mengizinkannya." Josephine Ye menghela nafas.

Sudut bibir Morgan Chen berkedut dan merasakan akan terjadi suatu hal yang tidak baik.

"Kekasihmu?" Pemuda itu tertegun, lalu menatap dengan tatapan remeh ke arah Morgan Chen yang terduduk di sampingnya.

"Wanita cantik jangan katakan ini adalah kekasihmu?"

"Kenapa? Apakah ada masalah?" Josephine Ye tersenyum tipis.

Pemuda itu berkata: "wanita cantik, kriteriamu begitu jelek, bagaimana mungkin kamu membiarkan pria seperti ini menjadi kekasihmu?"

Setelah pemuda ini selesai berbicara, dia berjalan ke arah samping pengemudi. Dia membuka pintu dan berkata dengan nada memerintah: "hei kamu turun."

Morgan Chen tersenyum lalu beranjak dan memberikan kursi tersebut kepada pemuda itu.

Brengsek!

Josephine Ye membesarkan matanya dan sedikit marah. Dia tidak menyangka Morgan Chen benar-benar turun dari mobil.

"Kamu si pecundang ini tahu diri juga." Pemuda itu tersenyum mengejek. Awalnya dia mengira dia akan melakukan segala cara agar dapat mengusir Morgan Chen, tetapi ternyata nyali Morgan Chen begitu kecil.

Bahkan dia belum berkata kasar saja, dia sudah turun dari mobil dengan penurut.

Setelah Morgan Chen turun dari mobil, tentu saja pemuda itu menduduki kursinya.

"Wanita cantik, kamu pilihlah ingin Hilton Deluxe atau IFC Hotel...."

"Pergi!" Josephine Ye sudah memotong pembicaraan pemuda itu dengan dingin tanpa membiarkan dia menyelesaikan ucapannya.

Dia hanya ingin menjaili Morgan Chen untuk melihat reaksi Morgan Chen, tetapi tidak menyangka Morgan Chen tidak terjebak.

Dia lebih memilih membuatnya merasa jijik kepadanya dan memperlihatkan sisi dia tidak bernyali.

"Wanita cantik kamu tidak usah berpura-pura kembali. Kekasihmu yang pecundang itu sudah aku usir, untuk apalagi kamu berpura-pura?" Bibir pemuda tersebut melengkung, sangat jelas bahwa wanita di depannya sedang bermain dengannya.

"1 juta yuan! Temani aku dalam semalam maka aku akan memberimu satu juta yuan." Pemuda itu menjulurkan satu jari tangannya. Harga ini merupakan harga berpuluh-puluh kali lipat dibanding dengan wanita di dalam mobilnya.

Josephine Ye sangat pantas untuk di harga ini, dia sudah hidup berpuluh-puluh tahun di Changzhou, dia tidak pernah melihat wanita secantik Josephine Ye yang dapat langsung 'membunuh' wanita cantik di dalam mobilnya hanya dalam beberapa detik.

"Aku beri kamu 3 detik untuk turun dari mobil."

Suara Josephine Ye semakin dingin.

"1,5 juta yuan! Wanita cantik, ini adalah harga yang aku berikan untuk artis-artis yang menemaniku tidur..."

"Tiga!"

"Wanita cantik, kamu jangan tidak tahu diri...."

"Waktu sudah habis."

Tiba-tiba Josephine Ye mendegus dan langsung menginjak pedal gas.

Pemuda itu tertegun dan tidak tahu apa yang ingin dilakukan Josephine Ye.

Tetapi dia tidak kebingungan dalam waktu yang lama.

Karena Josephine Ye langsung menyetir Land Rovernya ke arah Maserati!

Terdengar suara tabrakan.

Pemuda tersebut melihat sisi samping Maserati ditabrak oleh Land Rover hingga hancur.

Wanita cantik yang berdiri di samping Maserati pun menjerit histeris. Dia tidak tahu apa yang terjadi dengan pemuda yang berada di dalam mobil, mengapa dia bisa membiarkan Land Rover tersebut menabrak Maserati.

"Wanita jalang, kamu cari mati!" Wajah pemuda itu memerah, dia pun menonjok ke arah wajah Josephine Ye.

"Brak!"

Pukulan Josephine Ye jauh lebih cepat dibanding dia.

Bahkan pemuda tersebut tidak memiliki kesempatan untuk mengolah apa yang sudah terjadi pun kepalanya sudah menabrak ke arah jendela mobil.

Josephine Ye memundurkan mobilnya dengan ekspresi datar dan kembali menginjak pedal gas.

Land Rover bagaikan binatang buas yang kembali menabrak Maserati.

"Brak!"

Maserati ditabrak hingga terbalik.

Tetapi Josephine Ye belum merasa puas, dia kembali mengendalikan Land Rover miliknya dan kembali menabrak Maserati dari berbagai arah.

Babak belur.

Pemuda yang berada di dalam mobil merasa hatinya sedang berdarah, Mobil Maserati yang bernilai 5 juta yuan lebih menghilang begitu saja.

Morgan Chen mengelengkan kepalanya dan tidak tahu harus berkata apa. Josephine Ye ini jika dibilang tenang pun iya karena dia cukup tenang meskipun dia mengetahui dirinya telah membunuh kakak kandungnya tetapi dia tidak bereaksi apa-apa.

Jika katakan dia kasar, ya dia juga cukup kasar, hanya beberapa godaan pemuda itu saja dia langsung menabrak mobil pemuda itu hingga menjadi sampah.

Josephine Ye menutup pintu mobil dengan kencang dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada lalu berdiri di samping. Dia sangat tidak senang dengan pembalasan Morgan Chen.

Pada saat ini pemuda tersebut juga turun dari mobil.

Dia tidak langsung mencari keributan dengan Josephine Ye, melainkan menelepon terlebih dahulu.

Setelah selesai menelepon, dia berjalan ke depan Josephine Ye dengan penuh amarah.

"Wanita jalang apakah kamu cari mati?"

Josephine Ye bahkan tidak melirik satu pun ke arah pemuda tersebut.

Pemuda tersebut sedikit takut, dia tidak berani mencari keributan dengan Josephine Ye, perbuatan Josephine Ye yang tadi sudah menjelaskan bahwa dirinya bukan lawan dari Josephine Ye.

"Hei, siapa nama dari wanita jalang ini?" Pemuda ini kembali melihat ke arah Morgan Chen. Bagi dia Morgan Chen seperti kain lunak yang mudah dikendalikan, jika tidak dia tidak dapat membuatnya ketakutan hingga turun dari mobil.

"Aku tidak tahu." Morgan Chen menggelengkan kepalanya/

"Sialan, kamu adalah kekasihnya, bagaimana mungkin kamu tidak mengetahuinya?!" Pemuda itu sangat marah, dia tidak masalah jika Josephine Ye memperlakukanya seperti itu, tetapi pecundang ini berani bersikap seperti ini kepadanya.

"Apakah dengan menjadi kekasihnya artinya aku harus mengetahui namanya?" Morgan Chen menaikkan alisnya.

"Kamu......." Pemuda itu kehabisan kata-kata. Tetapi dia masih menahan amarahnya berkata: "aku tidak peduli apakah kamu mengetahui namanya atau tidak. Intinya kamu harus memberikan sebuah hasil yang adil untuk kejadian hari ini."

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu