Hidden Son-in-Law - Bab 571 Bunuh !

"Mari kita pergi !"

Setelah mendapat respon, Tomohisa Matsushita pergi dan segera berkata kepada Sasaki Youji.

"Baik, Tuan Matsushita !"

Sasaki Youji dengan cepat menerima perintahnya dan memberitahu para Ninja yang tersisa untuk mundur.

Seketika, para fighter berkumpul bersama, berbaring di tengah-tengah rumput, melihat ke sekeliling untuk mencari keberadaan Morgan Chen.

Sedangkan sembilan Ninja yang dipimpin oleh Sasaki Youji, melindungi Tomohisa Matsushita, memanfaatkan pohon dan rumput sebagai pelindung untuk kabur.

Namun -----

Kesembilan Ninja Sasaki Youji dan Tomohisa Matsushita merasa sangat aneh, karena mereka tidak mendengar suara tembakan lagi setelah Tomohisa Matsushita dan yang lainnya kabur ke pinggir taman bermain.

"Tuan Matsushita, aku merasa sedikit janggal. Jika Morgan Chen itu ingin membunuh kita, mengapa saat ini dia tidak menembak, akankah dia menebak bahwa kita akan melarikan diri ?" Sasaki Youji tiba-tiba berhenti melangkah dan berkata dengan suara pelan.

"Se.....seseorang di depan !"

Sebelum Tomohisa Matsushita merespon, sekelompok Ninja di sisinya tiba-tiba berseru ketakutan.

Huhhhhhh.......

Berdasarkan seruan para Ninja tersebut, Tomohisa Matsushita dan kedelapan Ninja dari Sasaki Youji mengalihkan pandangan mereka ke depan pada saat bersamaan, lalu tiba-tiba mendapati Morgan Chen berdiri bangga dengan pistol di tangannya, seolah menunggu mereka secara khusus.

Torrr ! (Suara kaki yang melangkah)

Penampakan itu membuat Tomohisa Matsushita dan yang lainnya merasa ketakutan !

Beberapa detik kemudian, sebelum mereka pulih dari keterkejutan mereka, Morgan Chen langsung bertindak.

Di malam hari, sosok Morgan Chen melintas seperti hantu, dia langsung menghampiri Tomohisa Matsushita dan kesepuluh orang lainnya dengan kecepatan yang ekstrim. Bukan Tomohisa Matsushita saja, melainkan Sasaki Youji yang terkuat saja tidak mampu melihat jelas sosok Morgan Chen.

"Kabur secara terpisah !"

Seketika, Sasaki Youji mengingatkan semuanya dengan keras, lalu meraih Tomohisa Matsushita dan membawanya kabur.

"Jangan menghayal bahwa kalian bisa kabur dariku !"

Suara itu terdengar dan sosok itu muncul.

Morgan Chen seolah-olah menggunakan sihir dan mendadak muncul di depan seorang Ninja, memutar telapak tangannya dan melakukan tembakan.

"Dorrr !" (Suara tembakan)

Terdengar suara tembakan, Ninja itu tidak bereaksi. Morgan Chen memukul kepalanya dengan telapak tangan, lalu kepala Ninja tersebut terbelah seperti semangka yang meledak dan jatuh ke tanah.

"Dor dor dor....." (Suara tembakan)

Morgan Chen tidak berhenti di sana, dia terus menembak seperti tyrannosaurus humanoid, dengan liar menyerang Ninja yang melarikan diri ketakutan. Setiap suara tembakan itu terdengar, pasti ada seorang Ninja jatuh dengan berlimpahan darah.

Bunuh !

Sebagai seorang Ninja, mereka seolah-olah tidak memiliki kekuatan untuk melawan Morgan Chen, dan mereka semua tewas dalam hitungan detik.

Dalam waktu kurang dari satu menit, kedelapan Ninja yang tersisa telah terbunuh, kecuali Sasaki Youji dan Tomohisa Matsushita.

Aduh habis !

Sasaki Youji membawa kabur Tomohisa Matsushita, setelah menoleh ke belakang dan melihat bawahannya telah tewas dengan tragis, kedua kata ini langsung terlontar di dalam hatinya.

Kecepatan Morgan Chen jauh lebih cepat darinya, dia tidak mungkin bisa membawa kabur Tomohisa Matsushita dengan selamat !

Seolah ingin mengkonfirmasi penilaian Sasaki Youji, ketika dia menoleh dan ingin terus berlari, tiba-tiba dia melihat Morgan Chen berdiri di depannya dan menghalangi jalan mereka.

"Hai !"

Melihat ini, Sasaki Youji menyerah untuk melarikan diri, ia menurunkan Tomohisa Matsushita, berteriak keras dan berinisiatif bergegas menyerang Morgan Chen.

Dor--------- (Suara tembakan)

Detik berikutnya, dia melaju ke hadapan Morgan Chen, melontarkan sebuah pukulan ke tubuh Morgan Chen. Namun pukulannya tersebut bukannya tidak melukai Morgan Chen, ia malah dihancurkan oleh pukulan Morgan Chen.

Paa ! (Suara pukulan)

Morgan Chen tidak memberikan kesempatan kedua kepada Sasaki Youji untuk menghantamnya, seperti sedang menampar lalat, Sasaki Youji ditampar hingga mati.

"Hu....hu....."

Melihat Sasaki Youji dengan mudah ditampar mati oleh Morgan Chen, Tomohisa Matsushita tidak lagi melarikan diri, melainkan langsung terjatuh ke tanah dengan terengah-engah.

Seperti sedang memberitahu Morgan Chen bahwa dia menyerahkan diri !

Selain itu, ada sebuah suara di dalam hatinya yang memberitahunya : Ini mungkin baru permulaan, seluruh Budo di dunia harus membayar harga oleh karena meremehkan kekuatan tempur Morgan Chen !

"Sakuragi Zon pernah berkata bahwa ketika kamu menyergap Tuan Chiba dan Tuan Saito, Tuan Chiba lolos dari peluru bahkan melakukan serangan balik, bagaimana kamu membunuhnya ?"

Segera, setelah Tomohisa Matsushita melihat Morgan Chen berjalan mendekatinya, dia tahu bahwa waktu kematiannya telah tiba, dia tidak memohon belas kasihan kepada Morgan Chen, melainkan menanyakan keraguan terbesar yang ada di dalam hatinya.

Ini adalah tempat yang paling penting untuk malam ini !

Jika bukan karena Morgan Chen membunuh Chiba Yoshimasa, maka semuanya ini tidak akan terjadi !

"Dor !" (Suara tembakan)

Morgan Chen menanggapi Tomohisa Matsushita dengan sebuah suara tembakan.

Tanpa sepatah kata pun, Morgan Chen mengangkat kakinya dan langsung menendang kepala Tomohisa Matsushita, membunuhnya seketika.

Di malam hari, tubuh Tomohisa Matsushita dipenuhi dengan darah, wajahnya yang sudah mulai berubah bentuk tetap menampakkan banyak keraguan dan ketidakpuasan hingga mati !

Setelah membunuh Tomohisa Matsushita, Morgan Chen tidak berhenti di situ saja, dia segera menuju ke bianglala.

Di semak-semak yang tak jauh di bawah bianglala, para fighter masih menjalankan perintah Yamashita Tomohisa untuk menunggu kemunculan Morgan Chen.

Namun -----

Ketika Morgan Chen muncul, mereka semua terbunuh tanpa sempat melakukan perlawanan terhadap Morgan Chen.

Ini adalah pembunuhan sepihak !

Para fighter Shinobu yang tersisa semuanya dibunuh oleh Morgan Chen, tidak ada yang selamat.

........

Di semak dekat taman bermain, Clairene Lin bersembunyi di semak sesuai instruksi Morgan Chen sambil menunggu kembalinya Morgan Chen.

Meskipun dia tahu bahwa Morgan Chen telah melewati bahaya terbesar, namun Clairene Lin masih melihat ke depan melalui celah di semak-semak, berharap Morgan Chen dapat segera kembali.

Akhirnya, Morgan Chen kembali.

Melalui sinar bulan, dia dengan jelas melihat tubuh Morgan Chen memerah dan dipenuhi dengan darah, seperti baru kembali dari neraka.

"Saudara Morgan Chen, ada apa denganmu ?"

Pemandangan ini mengejutkan Clairene Lin, dia bergegas keluar dari semak-semak dan bertanya sambil berlari ke arah Morgan Chen.

"Aku baik-baik saja, ini semua adalah darah musuh." Morgan Chen tahu apa yang dikhawatirkan oleh Clairene Lin, lalu menggelengkan kepala.

"Huh~" Clairene Lin menghela nafas lega sambil berkata : "Baguslah."

"Bagaimana denganmu, mereka tidak melakukan apapun padamu, kan ?" Morgan Chen bertanya lagi, meskipun Clairene Lin tampaknya tidak terjadi apa-apa, namun sulit untuk menjamin bahwa para fighter Japan tidak akan melakukan sesuatu terhadap Clairene Lin.

"Aku baik-baik saja, mereka tidak berani melakukan apapun terhadapku." Clairene Lin menggelengkan kepala, dia juga baru mengetahui bahwa dia telah tiba di Jepang setelah siuman. Meskipun para fighter Shinobu itu menculiknya, namun mereka tidak berani melakukan apa pun kepadanya, seolah-olah telah diperintahkan oleh atasan mereka.

"Saudara Morgan Chen, sebenarnya apa yang terjadi ? Mengapa mereka menculikku ?" Tanya Clairene Lin. Sekelompok orang yang menculiknya jelas bukan sekelompok orang biasa, bahkan mereka memiliki senjata pemusnah massal seperti senapan mesin ringan.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu