Hidden Son-in-Law - Bab 175 Eileen Lin yang Arogan

Ketika melihat keduanya berbicara, Eileen Lin sangat marah!

"Sialan, siapa yang kamu bilang orang gila!" Eileen Lin sangat marah, dia sangat ingin menarik kerah baju Jessie Wang, wanita dengan riasan tebal ini terlihat mempunyai latar belakang, dia tidak berani membuatnya marah, tetapi seorang pegawai wanita, berani memarahinya!

Plak!

Terdengar suara tamparan yang nyaring, Eileen Lin belum menyentuh Jessie Wang, tetapi Jessie Wang sudah menamparnya, membuat wajah sebelah kanan Eileen Lin menjadi bengkak!

Terlihat jelas, bahwa Jessie Wang tidak terlihat baik!

Tamparan ini, membuat Eileen Lin sedikit lebih tenang, tetapi walaupun tatapannya penuh dengan amarah, dia tidak berani menggerakkan tangannya, dia hanya bisa menatap tajam Jessie Wang dan mengancamnya: "Kamu berani menampaarku?! Jangan berpikir kamu bisa bekerja di departemen penjualan ini lagi!"

"Kenapa? Orang tua, kamu ingin menyuruh putrimu untuk memecatku?" Jessie Wang mendengus dengan dingin, dia tidak memedulikan perkataan Eileen Lin, menurut dia, Eileen Lin hanyalah seorang kampungan yang tidak memiliki latar belakang, jika dia benar-benar memiliki latar belakang, apakah dia akan datang untuk bertanya kepadanya?

"Memecatmu? Aku dapat dengan mudah memecatmu!" kata Eileen Lin, jika dia telah menemukan konglomerat menghidupi Lancy Xia, dia akan menyuruh konglomerat itu, untuk merobek mulut Jessie Wang! Memutuskan kaki Jessie Wang!

"Baik! Aku akan menunggu kamu memecatku!" kata Jessie Wang dengan dingin.

Setelah mengancamnya, Eileen Lin segera berbalik, pada saat ini, ponselnya berdering.

Lancy Xia!

Ketika melihat nama penelepon, Lancy Xia terlihat sangat senang!

"Putriku, kamu dimana?" tanya Eileen Lin dengan tidak sabar.

"Aku....aku di luar." kata Lancy Xia, setelah ponselnya dirusaki oleh Silvie Wang, dia mendatangi toko ponsel, lalu membeli sebuah ponsel baru, memasukkan kembali nomor ponselnya yang lama.

"Untuk apa kamu pergi ke luar? Kenapa kamu tidak berdiam di dalam villa?" Eileen Lin sengaja mengencangkan suaranya, agar semua orang dapat mendengarnya.

"Ibu, kenapa kamu tahu aku tinggal di area villa?" Lancy Xia mengerutkan keningnya, dia sama sekali tidak berencana untuk memberitahu Eileen Lin bahwa Morgan Chen telah membeli sebuah villa di Gunung Yuquan, dia tahu betapa rakusnya Eileen Lin.

Jika dia tahu bahwa Morgan Chen telah membeli sebuah villa di Gunung Yuquan, dia pasti akan melakukan segala cara untuk merebutnya.

"Bibi Wang yang memberitahuku, putriku, cepat beritahu Ibu-mu, siapa pacarmu?" tanya Eileen Lin.

"Pacar?" setelah mendengar ucapannya, Lancy Xia merasa sangat bigung: "Ibu, apa yang kamu bicarakan? Sekarang aku adalah istri dari Morgan Chen...."

Eileen Lin segera menyela: "Lancy, apakah kamu juga ingin membohongi Ibu-mu?"

Lancy Xia semakin bingung: "Ibu, apa yang kubohongi darimu?"

"Bibi Wang memberitahuku, bahwa kamu dihidupi oleh seseorang!" kata Eileen Lin dengan suara yang kecil.

"Dihidupi?!" Lancy Xia sangat marah, sejak kapan dia dihidupi oleh seseorang?

Mengapa Liany Wang menghinanya?

"Ibu, aku tidak dihidupi oleh orang lain!" kata Lancy Xia dengan marah.

Eileen Lin mengerucutkan bibirnya: "Jika tidak dihidupi oleh orang lain, kenapa kamu bisa tinggal di Hilltop Villa semalaman, kamu jangan beritahu kepadaku, bahwa kamu yang membeli Hilltop Villa."

"Aku tidak membelinya, tetapi aku juga tidak dihidupi oleh seseorang!" Lancy Xia sudah tidak tahu harus berkata apa, dia tidak boleh memberitahu Eileen Lin bahwa Morgan Chen telah membeli Hilltop Villa, tetapi dia juga tidak mungkin mengaku bahwa dirinya telah dihidupi oleh seseroang.

"Putriku, tidak perlu membicarakan masalah villa itu punya siapa, Ibu sekarang berada di departemen penjualan Gunung Yuquan, di sini ada seorang wanita sialan yang memukulku, kamu segera panggil pacarmu datang ke sini." Eileen Lin melirik Jessie Wang dan Nyonya Lin sekilas, jika pacar Lancy Xia datang, mereka berdua tidak akan bisa lari, dan hanya bisa berlutut lalu memohon kepadanya!

"Ibu, apa yang kamu lakukan di situ?" Lancy Xia sangat marah sampai menghentakkan kakinya, pasti Eileen Lin yang terlebih dahulu membuat masalah.

"Ibu datang untuk mencarimu." kata Eileen Lin dengan tenang.

"Baik, tunggu aku, aku akan segera datang ke sana." Lancy Xia menarik napas dalam-dalam, bagaimanapun juga, Eileen Lin adalah Ibu-nya, dia tidak mungkin membiarkan Eileen Lin begitu saja.

Setelah mendapat jawaban pasti dari Lancy Xia, Eileen Lin sangat senang, dan mengingatkan: "Jangan lupa panggil pacarmu."

Lancy Xia memutuskan panggilannya, dan segera menghentikan sebuah taksi.

Pacar? Pacar satu-satunya adalah Morgan Chen.

Tetapi, dia tidak mungkin merepotkan masalah ini kepada Morgan Chen, sekarang saja dia sudah berpisah sementara dengan Morgan Chen, walaupun tidak berpisah, dia juga tidak akan pergi mencari Morgan Chen.

Karena sikap Eileen Lin terhadap Morgan Chen, jika Morgan Chen datang, hanya akan membuat Morgan Chen merasa tidak nyaman.

"Hei, wanita sialan, apakah kamu telah mendengar? Putriku dan pacarnya akan segera datang, jika kamu tahu diri, sebaiknya kamu berlutut kepadaku, dan meminta maaf kepadaku, jika suasana hatiku baik, mungkin saja aku akan mengampuni nyawamu." Eileen Lin menatap Jessie Wang, dan berkata dengan nada yang sombong.

"Orang bodoh!" Jessie Wang mendengus dengan dingin, Eileen Lin si bodoh ini, masih saja tidak menyerah, dan ingin mengancamnya, dia Jessie Wang, bukanlah orang yang akan tunduk hanya dengan sebuah ancaman.

"Pada tahun seperti ini, kenapa bisa ada orang tidak tahu malu seperti ini?" Nyonya Lin juga merasa jijik, dia mendengar ketika Eileen Lin menelepon dengan putrinya, dan berkata bahwa putrinya tinggal di area villa.

Tetapi Eileen Lin si orang bodoh ini, tidak bisa berpura-pura dengan benar, dia bahkan berani berkata bahwa putrinya tinggal di area villa.

Area villa, tempat apa itu?

Disitulah tempat para orang-orang terkenal di Kota Changzhou berkumpul!

Itu adalah kebun dari Keluarga Utama!

Orang kampungan seperti Eileen Lin, dia saja tidak pantas untuk menjadi pelayan di area villa, bagaimana mungkin dia memiliki hubungan dengan pemiliki villa.

"Wanita tua, siapa yang kamu bilang tidak tahu malu?" Eileen Lin sedikit tidak senang.

"Jika pacar putriku datang, aku akan menyuruh dia untuk menampar wajahmu!" Eileen Lin yang sekarang, sudah lupa dengan daratan, padahal sebelumnya, dia terlihat sangat berhati-hati dengan Nyonya Lin, tetapi sekarang, dia terlihat sangat berani, apakah latar belakang Nyonya Lin, akan sebesar latar belakang pacar putrinya?

Ketika pacar putrinya datang, Nyonya Lin ini, harus berlutut kepadanya!

"Menampar wajahku?!" wajah Nyonya Lin terlihat sangat mengerikan, dia terlalu malas untuk berbicara dengan orang kampungan seperti Eileen Lin, tetapi sekarang, Eileen Lin si orang kampungan ini, ingin memanjati dirinya dan membuang air besar dan kecil di atas kepalanya, dia tidak memedulikan ketika dia memanggilnya dengan wanita tua, tetapi dia bahkan sampai berani mengatakan kalimat menampar wajahnya.

"Kenapa? Kamu masih tidak percaya?" Eileen Lin tersenyum: "Percaya atau tidak, tunggu putri dan pacarku datang, mulutmu, pasti akan ditampar."