Hidden Son-in-Law - Bab 100 Kak, Dimana Mobilmu?

Lalu Endri Liu mengalihkan padangannya kepada tubuh Lancy Xia. Dia merasa Lancy Xia lebih mudah didekati daripada Elaine Xu. Maka Endri Liu pun menolehkan kepalanya ke arah Lancy Xia: "dua kakak ingin pergi kemana? Supirku sudah mau tiba, aku bisa menyuruh mereka untuk mengantar kalian."

"Tidak perlu, suamiku akan segera sampai." Lancy Xia berkata dengan datar.

Terdapat kilatan kemarahan pada mata Endri Liu. Jika sudah ada suami untuk apa masih berada di sini?

Pada saat ini Morgan Chen berjalan menghampiri mereka."

"Lancy." Meskipun baru saja berpisah dengan Lancy Xia tidak sampai satu hari, tetapi dia sudah merasa seperti berpisah selama satu bulan lamanya.

"Suamiku." Wajah Lancy Xia bersemu merah, masuk ke dalam dekapan Morgan Chen dan memeluknya.

Morgan Chen sedikit terkejut, mengapa hari ini memanggil suami?

Terdapat tatapan kemarahan pada mata Endri Liu. Dilihat dari cara berpakaian Morgan Chen, sudah jelas adalah bahan murahan. Mengapa pria ini bisa menikahi wanita secantik ini?

"Mengapa Elaine juga datang kemari?" Morgan Chen mengalihkan padangannya pada Elaine Xu dan bertanya.

"Aku....aku khawatir dengan kedua orangtua aku, jadi aku datang kemari untuk melihat." Elaine Xu tertegun sejenak dan berbicara.

"Mengenai masalah paman dan bibi, aku sudah meminta tolong orang untuk mencari tahunya, pasti akan ada petunjuk dalam waktu dekat." Morgan Chen berbicara sambil tertawa. Dia tidak berniat memberitahu kebenarannya kepada Elaine Xu karena jika memberitahunya pun, dia juga tidak dapat melakukan apa pun. Hanya membuat Elaine Xu semakin cemas.

"Sudah merepotkanmu." Elaine Xu berkata dengan tulus.

Morgan Chen menggelengkan kepalanya berkata: "ayo kita pergi, supir masih menunggu di depan."

"Supir?" Lancy Xia dan Elaine Xu belum berbicara, tetapi Endri Liu yang berada di samping sudah membuka suara dan bertanya dengan nada aneh: "kamu memiliki supir?"

Morgan Chen mengerutkan keningnya berkata: "kenapa? Ada masalah?"

Endri Liu tersenyum berkata: "kakak ini, apakah kamu sanggup membayar supir?" Jelas-jelas dia melihat pakaian Morgan Chen yang hanya kemeja putih biasa pada umumnya. Masih lebih baik jika dia mengatakan dirinya adalah supir tetapi dia mengatakan supir yang menjemputnya, apakah dia sanggup membayar supir!

"Apa urusannya denganmu aku sanggup atau tidak dalam membayar supir?" Morgan Chen bertanya dengan datar.

Endri Liu menggeleng-gelengkan kepalanya berkata: "tentu saja tidak ada hubungan denganku. Tetapi memiliki hubungan yang besar dengan kedua kakak ini."

"Oh? Hubungan apa?" Morgan Chen bertanya.

"Jika aku tidak salah menebak supir yang kamu katakan itu pasti adalah aktor yang kamu undang. Dan juga mobil yang dikendarai supirmu itu pasti bukan mobil yang bagus. Kamu sedang membohongi kedua kakak cantik ini!" Endri Liu berkata dengan penuh keyakinan. Dia sudah bertemu dengan banyak pria seperti Morgan Chen yang rela melakukan apa pun agar tidak kehilangan harga dirinya di depan wanita.

"Ehm tebakanmu benar, kamu sangat pintar." Morgan Chen berekspresi tenang. Setelah selesai berbicara, dia mengalihkan pandangannya kepada Lancy Xia dan Elaine Xu berkata: "ayo kita pergi."

"Iya, ayo." Lancy Xia tersenyum manis dan mengikuti Morgan Chen dari belakang.

Seketika ekspresi Endri Liu menjadi tidak senang, dia sudah diabaikan!

Dia diabaikan oleh Morgan Chen! Ucapan Morgan Chen yang terakhir itu sudah jelas dia sudah malas menghiraukan dia!

"Berhenti!" Endri Liu sedikit marah. Dia berjalan ke depan Morgan Chen berkata: "apakah kamu berani bertaruh denganku?"

"Kamu gila?" Morgan Chen mengerutkan keningnya.

"Aku tidak gila!" Endri Liu berbicara dengan marah, "aku hanya tidak senang melihatmu membohongi kedua kakak ini."

Elaine Xu memutar matanya, dia benar-benar tidak mengerti imajinasi bocah ini. Sedangkan Lancy Xia, dia menatap Morgan Chen dengan semangat, dia sangat ingin mengetahui bagaimana Morgan Chen menyelesaikan masalah ini.

"Kalau begitu apa yang kamu inginkan?" Morgan Chen tersenyum dan bertanya.

"Aku sudah mengatakannya, taruhan!" Endri Liu menggertakkan giginya sambil berbicara.

"Bertaruh apa?"

"Taruhan apakah supir yang kamu itu adalah seorang aktor atau tidak, dan apakah mobilmu itu adalah mobil yang bagus?" Endri Liu berbicara.

"Mobil yang bagus?" Morgan Chen tersenyum dan bertanya: "apa yang masuk dalam kategori mobil bagus?"

“Setidaknya itu pasti mobil mewah yang berharga jutaan seperti Ferrari.” Endri Liu berbicara dengan lugas. Bahkan jika Morgan Chen memiliki uang untuk membayar supir, dia juga tidak percaya Morgan Chen memiliki mobil yang bagus. Jadi dia sangat yakin bertaruh dengan Morgan Chen.

"Kalau begitu sepertinya akan membuatmu sedih. Mobil aku memang bukan mobil mewah berharga jutaan yuan." Morgan Chen menggelengkan kepalanya dan berbicara. Rolls-Royce yang diberikan Clarissa Qiao kepadanya adalah konfigurasi tingkat atas. Hanya satu di Jin Ling, ditambah nomor plat yang memiliki nilai lebih dari tiga juta. Meskipun mobilnya bukan mobil mewah yang memiliki harga jutaan, tetapi setidaknya memiliki nilai 15 juta yuan seperti mobil mewah pada umumnya.

"Jika bukan mobil mewah untuk apa kamu masih berpura-pura di sini?" Endri Liu bertanya. Dirinya hanya memojokkannya sekali saja dia sudah memperlihatkan yang sebenarnya.

Morgan Chen tertegun. Sejak kapan dia berpura-pura? Jelas-jelas sejak awal aku mengatakan bahwa supir sedang menunggu.

“Mengemudi ratusan ribu truk sampah, berani keluar untuk menjemput orang, dan membayar supir, kamu benar-benar ingin membuat aku menertawakan kamu ya.” Endri Liu berkata dengan nada mengejek. Chen Feng hampir menyeringai, apakah mobil dengan harga ratusan ribu bukan termasuk mobil? Apakah mobil dengan harga ratusan ribu tidak boleh menjemput orang?

"Sudahlah Morgan Chen, jangan hiraukan dia. Ayo kita pergi saja." Lancy Xia juga sudah tidak bisa menahannya. Dia tahu Morgan Chen malas menghiraukan pemuda seperti ini. Tetapi pemuda ini benar-benar sudah kelewatan.

Morgan Chen tersenyum berkata: "iya ikuti perkataanmu."

Memang benar jika berselisih dengan bocah seperti ini memang dapan menurunkan status kita.

Melihat kedekatan Lancy Xia dan Morgan Chen, seperti ada tonjokan yang menonjok tubuh Endri Liu dengan pelan seperti kapas.

"Kakak ini kamu jangan pergi. Aku masih belum melihat mobil dengan harga ratusan ribuan itu. Perlihatkan padaku." Endri Liu mengikuti dari belakang.

Morgan Chen menghentikan langkahnya dan menatap Endri Liu bertanya: "kamu yakin ingin melihatnya?"

"Yakin, aku masih ingin mengetahui darimana kamu menyewa supir tersebut." Endri Liu berkata dengan malas.

Morgan Chen tersenyum dan kembali bertanya: "kamu tidak akan menyesal jika melihatnya?"

"Menyesal?" Nada bicara Endri Liu sangan sombong. "Kakak apakah kamu sedang bercanda? Apakah aku masih bisa menyesal melihat mobil busukmu itu?"

"Baik kalau begitu ikuti aku." Morgan Chen tersenyum. Jika Endri Liu ingin melihat 'mobil busuknya' maka dia harus memenuhi permintaan Endri Liu.

"Morgan Chen..........." Lancy Xia menarik lengan Morgan Chen dan menatapnya dengan kebingungan. Tatapannya seolah-olah sedang bertanya, darimana mobilmu itu?

Elaine Xu juga kebingungan. Tidak perlu membahas mobil dengan harga ratusan ribu. Morgan Chen baru saja datang di Jin Ling, bahkan dia tidak memiliki mobil listrik. Apakah dia benar-benar menyewa mobil dengan harga mahal?

Morgan Chen tersenyum tanpa berbicara apa pun, lagipula mobil sedang ada di luar. Tunggu ketika mereka keluar tentu saja mereka dapat melihatnya.

Begitu keluar dari bandara dan sampai di pintu keluar, Morgan Chen mengerutkan keningnya. Mengapa mobilnya tidak ada?

"Kak, dimana mobilmu?" Edrin Liu mengejeknya karena tidak melihat keberadaan mobil satu pun di jalanan.