Hidden Son-in-Law - Bab 289 Berkumpulnya Badai

Jika tidak dapat menerima, maka harus mencoba apapun dan melakukan perjalanan.

Jadi secara alami berkunjunglah Thea Chen ke Cangzhou!

Dibanding dengan berkata bahwa Thea Chen datang sendiri ke Morgan Chen untuk mencari masalah, tetapi sebenarnya orang-orang besar di balik keluarga Chen yang mendorongnya untuk membuat masalah pada Morgan!

Thea Chen dan Aiden Chen diseret oleh dua pengawal seperti anjing mati.

Lancy Xia telah lama kehilangan kesadaran, dan Kendro Xia dan Eileen Lin juga pingsan setelah melihat pertempuran Morgan Chen dan Aiden Chen.

Melihat tangan berdarah Lancy Xia, Morgan Chen hanya merasa cemas. Dia tidak bisa membayangkan sakit seperti apa yang di rasakan Lancy Xia ketika belati Thea Chen menusuk punggung tangannya.

Keluarga Chen!

Semua karena keluarga Chen!

Tanpa keluarga Chen, tidak akan ada yang terjadi hari ini.

Mengambil napas dalam-dalam, Morgan Chen menekan kemarahan di dadanya. Cepat atau lambat ia akan membuat keluarga Chen membayar dosa mereka. Prioritasnya sekarang adalah mengantar Lancy Xia ke rumah sakit sesegera mungkin. Jika terlambat, takutnya tangannya akan cacat.

Ia menelepon Hugo Shen.

Kurang dari lima menit kemudian, dua Rolls-Royce muncul di depan rumah keluarga Xia, Hugo Shen bergegas datang dengan dokter pribadinya.

Setelah membuka pintu, sekitar terlihat kacau.

Pupil Hugo Shen menyusut, tiba-tiba dia terkejut: "Tuan Muda Chen, apa yang terjadi? Siapa yang melakukannya?"

"Keluarga Chen."

Morgan Chen berkata dengan suara berat.

Hugo Shen merasakan kejutan hebat di hatinya, tetapi tidak menunjukkannya. Sebaliknya, dia buru-buru meminta maaf: "Tuan muda Chen, ini adalah kelalaian saya tidak melakukan pekerjaan keamanan dengan baik ..."

“Direktur Shen, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu.” Morgan Chen menggelengkan kepalanya. Thea Chen mencari masalah pada Lancy Xia. Belum lagi Hugo Shen tidak melihatnya, walau ia lihat Hugo Shen mungkin juga tidak berani menghentikannya.

“Biarkan dokter membalut Lancy dulu,” Morgan Chen menghela nafas.

Tepat ketika dokter pribadi Hugo Shen membalut Lancy Xia, di sisi lain, Thea Chen juga dibawa ke rumah sakit.

Dibandingkan dengan Lancy Xia, luka-lukanya jelas lebih berat, wajahnya cacat karena Morgan Chen, tangannya diinjak hancur oleh Morgan Chen, apalagi tulang rusuknya telah sepenuhnya dihancurkan oleh Morgan Chen.

Rumah sakit di Cangzhou tidak memiliki cara untuk mengobati cedera Thea Chen. Setelah melakukan perawatan sederhana, Thea Chen dibawa kembali ke rumah sakit swasta keluarga Chen di Yanjing dengan pesawat pribadi keluarga Chen.

Segera, berita bahwa Thea Chen dikalahkan tersebar di seluruh keluarga Chen.

Bisa dibayangkan bahwa berita ini akan memicu amarah besar dalam keluarga Chen.

Pada hari yang sama, saudara laki-laki tertua Thea Chen, Chen Yingcai, membawa pasukannya bergegas kembali dari Daerah Militer Xinjiang Utara.

Enam ratus orang yang tersisa di kamar kedua keluarga Chen juga berkumpul di Gunung Xiang, Yanjing, hanya dalam setengah hari.

Rumah kedua keluarga Chen berkumpul!

Tidak ada yang menyangka bahwa putra haram dari Keluarga Chen di Cangzhou akan melakukan tindakan pengkhianatan.

Sampai menghancurkan Thea Chen!

Ini sangat mengejutkan.

Semua orang di keluarga Chen membolongi kepala mereka juga tidak akan menyangka. Dari mana Morgan Chen mendapat keberanian untuk melakukan hal seperti itu?

Harus tahu, ayah Thea Chen, adalah Kungfu tingkat pertama level 3!

Di era seperti ini yang tidak memiliki banyak master seni bela diri, Kungfu tingkat pertama level 3 setara dengan tingkat perang di jaman dahulu.

Tidak ada yang akan berani untuk memalukan master kungfu tingkat pertama level 3!

Tapi Morgan Chen, baru saja melakukannya.

Semua mata tertuju pada gunung Xiang.

Keputusan yang dibuat oleh Edwin Chen akan secara langsung menentukan kehidupan dan kematian Morgan Chen, dan juga mempengaruhi pola keluarga Chen ...

Dua hari kemudian, Lancy Xia bangun.

Wajah pertama yang terlihat adalah Eileen Lin.

"Lancy, kamu sudah bangun?"

Melihat Lancy Xia bangun, wajah Eileen Lin tiba-tiba menunjukkan seberkas kegembiraan.

“Bu, bagaimana dengan Morgan Chen?” Lancy Xia bertanya dengan lemah. Setelah lengannya ditusuk oleh Thea Chen hari itu, dia kehilangan kesadarannya karena kesakitan. Dia tidak memiliki kesan tentang hal-hal berikut.

Setelah mendengar nama Morgan Chen, ekspresi Eileen Lin tiba-tiba berubah menjadi suram.

"Kamu bertanya apa yang sedang dilakukan sampah itu? Apakah kamu masih berpikir kamu belum cukup terluka?"

Nada suara Eileen Lin dipenuhi dengan rasa jijik dan dendam. Dalam pandangannya, kali ini tiga orang di keluarga mereka sangat menderita. Jika tidak ada Morgan Chen, mereka bertiga tidak akan harus menderita seperti disirami penyiksaan.

"Bu, kali ini, jangan salahkan Morgan Chen ..."

“Jangan salahkan Morgan Chen?!” Suara Eileen Lin menajam.

"Lancy Xia, apakah kamu tidak memiliki mata atau telingamu telinga? Wanita jalang itu datang pada hari itu dan jelas-jelas untuk mencari sampah itu!"

"Apakah kamu masih tidak menyalahkannya ?!"

"Apakah sampai aku dan ayahmu mati, barulah kamu menyalahkan sampah itu ?!"

"Bu ..." Lancy Xia berhenti, tetapi ketika perkataannya sampai di mulutnya, dia menelannya kembali. Memang, Thea Chen datang mencari Morgan Chen. Eileen Lin, Kondro Xia, dan dia, semuanya ikutan terlibat karena Morgan Chen.

Pada saat ini, Morgan Chen datang membawa sarapan ke ruang pasien.

“Sudah bangun?” Melihat Lancy Xia bangun, Morgan Chen memaksakan senyuman.

“Iya.” Lancy Xia mengangguk dengan lembut.

"Kalaau sudah bangun, sarapanlah. Kamu belum makan selama dua hari."

Sambil berkata begitu, Morgan Chen meletakkan sarapan di atas meja, tetapi Eileen Lin berdiri dan langsung melempar kantong sarapan, tiba-tiba bubur dan roti kukus tersebar di semua tempat.

“Siapa yang membiarkan sampah sepertimu masuk, apa kau masih merasa Lancy tidak cukup sengsara!” Eileen Lin berteriak pada Morgan dengan penuh amarah, sama sekali tidak meninggalkan wajah untuk Morgan.

“Bu, sudah kubilang jangan salahkan Morgan Chen.” Lancy Xia gelisah.

“Diam!” Eileen Lin berbalik dan menatap Lancy Xia dengan dingin.

Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke Morgan Chen: "Sampah, kamu harus memberiku pernyataan tentang masalah ini, perempuan jalang yang busuk hari itu, siapa dia? Mengapa dia mengganggumu?"

"Namanya adala Thea Chen." Setelah jeda, Morgan Chen berkata lagi: "Alasan mengapa dia menggangguku adalah karena dia mendendam padaku."

"Mendendam apa?" Eileen Lin bertanya dengan agresif.

Morgan Chen mengerutkan kening: "Bu, permusuhan antara aku dan dia sulit dijelaskan dengan pendek, dan aku akan menjelaskannya kepadamu di masa depan."

"Tidak! Kamu harus menjelaskannya kepadaku hari ini!"

"Jika kamu tidak menjelaskannya, kamu harus pergi ke Biro Urusan Sipil hari ini dan menceraikan Lancy. Tidak usah berpikir masih ada kedepannya!" Eileen Lin tidak enggan, Thea Chen telah meninggalkan ingatan suram padanya kali ini, ia harus tahu siapa Thea Chen, kalau tidak dia tidak akan bisa tidur nyenyak.

"Bu, tolong jangan bertnya lagi."

Lancy Xia berteriak tidak sabar.

“Apa maksudmu jangan bertanya?” Eileen Lin tiba-tiba marah.

"Apakah kamu tahu seberapa banyak yang sampah ini sembunyikan darimu?"

"Dia diam-diam menemui seorang wanita di luar, dan memiliki musuh di mana-mana!"

"Sekarang musuhnya sampai datang ke rumah dan hampir membunuh kita, tidak bisakah aku bertanya?"

"Jika aku tidak bertanya dengan jelas, aku bahkan tidak tahu bagaimana aku mati suatu hari nanti!"

Eileen Lin sangat marah.