Hidden Son-in-Law - Bab 17 Selingkuh

Morgan tidak kaget mendengar hal ini, dia sangat mengerti, kebiasaan keluarga besar seperti ini, posisi kepala keluarga selalu diwariskan kepada lelaki dan bukan perempuan.

"Hahh, ada orang yang benar-benar merasa dirinya sangat penting, berpikir menemani Ivan Lin tidur sekali sudah boleh berbuat sesuka hati?" Rica Xia mengejek, kemudian dia sengaja melirik Morgan dan bertanya sambil tertawa: "Morgan, kamu masih tidak tahu, bagaimana istrimu membicarakan masalah bisnis dengan direktur DF Groups kemarin, kan?"

"Hmm?" Morgan mengangkat alisnya.

"Dengar-dengar, mereka memesan sebuah kamar president suite di Hotel Hilton dan berdiskusi selama 3 jam." Rica berkata melebih-lebihkan untuk mengadu domba.

"Terus?"

Morgan berpura-pura kaget dan bertanya. Dia paling jelas bagaimana Lancy membicarakan bisnis dengan Ivan, Rica perempuan bodoh ini, apakah otaknya isinya tanah?

"Apanya yang terus? Morgan, otakmu rusak? Ivan Lin begitu tampan dan kaya, Lancy begitu cantik, mereka berduaan seperti itu, apakah kamu percaya kalau aku bilang mereka berdua tiga jam di dalam kamar hotel untuk mengerjakan PR?" Rica kesal, dasar Morgan bodoh, dia sudah memberi tanda yang begitu jelas, kenapa masih tidak mengerti?

"Percaya." Morgan mengangguk dengan wajah serius. "Mereka memang sedang mengerjakan PR, Lancy sudah memberitahuku ketika dia pulang."

"Pfftt"

Lancy tidak tahan dan tertawa, dia otomatis sudah tahu dari awal, Morgan sedang berpura-pura bodoh dan mempermainkan Rica, dasar lelaki ini, sejak kapan menjadi selicik ini.

Melihat Lancy tertawa, Rica akhirnya merasa ada yang aneh, namun saat ini, dia hanya bisa menggertakkan gigi dan terus berkata: "Morgan, kamu bodoh, Lancy selingkuh, kamu tahu tidak!"

"Oh, aku sudah tahu." Morgan berkata dengan wajah serius.

Mulut Rica tersembut, sudah tahu kamu masih setenang itu?

"Morgan, apakah kamu masih termasuk seorang lelaki? Dikhianati oleh istrimu sendiri, kamu tidak marah?" Rica memarahi Morgan.

"Aku kenapa harus marah?" Morgan balik bertanya.

"Kamu.....memang orang tidak berguna!" Rica tidak bisa berbicara lagi.

"Dia bukannya tidak berani marah, tapi kalau marah juga tidak berani melakukan apa-apa kepada Lancy." Vinley berkata mengejek dengan nada datar, dia dari dasar hatinya meremehkan Morgan, merasa Morgan mempermalukan bangsa lelaki, kemarin ketika dia mempermalukan Morgan di vihara para leluhur, Morgan sama sekali tidak melawan.

"Vinley Xia, dengar-dengar kemarin kamu dipukul orang, kamu baik-baik saja?" ekspresi Morgan penuh dengan kekhawatiran, bagi yang tidak tahu, pasti akan berpikir dia benar-benar sedang mengkhawatirkan Vinley.

"Sialan, aku dipukul orang apa hubungannya dengan orang tidak berguna sepertimu!" wajah Vinley seketika berubah, kemarin dia dipukul Ivan Lin sampai trauma, oleh karena itu, hal yang paling dia benci adalah orang lain menyebut-nyebut hal ini.

Namun, Morgan malah menaburkan garam di atas lukanya.

"Aku hanya mengkhawatirkanmu, kamu kenapa marah-marah." Morgan berkata dan menghela nafas.

"Pergi kamu! Aku tidak perlu perhatian dari orang tidak berguna, kamu dikhianati orang juga tidak berani berkata apa-apa, punya hak apa mengkhawatirkan aku!" Vinley berseru marah.

Lancy dari samping melihat sampai terkaget-kaget, seperti baru mengenal Morgan Chen, apakah ini masih adalah suaminya yang lemah dan penurut itu? Kenapa mulutnya begitu tajam, hanya beberapa kalimat sudah bisa membuat Vinley marah sampai seperti itu.

"Dikhianati orang dan mengkhawatirkanmu, kedua hal ini apakah berlawanan? Apakah kalau aku dikhianati maka aku tidak boleh mengkhawatirkanmu?" Morgan tetap berekspresi tulus.

"Tutup mulutmu!" Vinley sudah emosi sampai terengah-engah, sangat ingin melompat dan menendang Morgan. Hari ini awalnya dia berencana menyombongkan diri di depan Lancy dan menyerangnya, tapi sekarang diganggu Morgan seperti ini, orang yang menerima serangan malah jadi dia sendiri.

Bibir Lancy membentuk senyuman cerah, kenapa sebelumnya dia tidak sadar bahwa Morgan masih memiliki sisi yang begitu menyenangkan.

"Kamu ketawa apa, bangsat?!" saat ini Vinley pada dasarnya sudah tidak senang, melihat Lancy tertawa, suasana hatinya semakin jelek.

"Vinley Xia, jaga ucapanmu!" alis Lancy berkerut, seketika emosinya langsung meledak.

Ekspresi Morgan juga berubah dingin, Vinley memarahinya, dia boleh tidak peduli, tapi memarahi Lancy, maka dia sedang menantang batasannya.

"Bangsat, apakah akhir-akhir ini aku terlalu baik padamu? Jangan pikir menemani Ivan tidur sekali, kamu sudah boleh berbuat sesuka hati di keluarga Xia, keluarga kita bukan keluarga yang akan mendengar pelacur yang tidur dengan siapapun sepertimu ini." Vinley mengumpat dengan sangat kasar, dada Lancy naik turun, terlihat jelas sangat marah.

"Kamu coba mengumpat Lancy sekali lagi!" Wajah Morgan sangat dingin sampai menakutkan.

Vinley yang tepat bertatapan dengan sepasang mata Morgan yang dingin dan tidak berperasaan, tanpa sadar gemetaran, tapi dia tetap bersikeras: "Marah yang marah, aku adalah kakak sepupunya, tidak boleh memarahinya? Kamu yang hanya menantu yang menikah ke keluarga Xia, makan makanan keluarga Xia, kebutuhan pakai punya keluarga Xia, kamu mau ngapain? Jangan-jangan kamu berani memukulku?"

Morgan menampar Vinley sampai Vinley berputar satu keliling di tempat, dua buah giginya lepas.

"Maaf, kamu benar, aku memang benar berani memukulmu." Morgan berkata datar, naga memiliki satu sisik yang berbeda, setiap disentuh akan marah, Lancy Xia, adalah sisik berbedanya!

Vinley boleh mempermalukan dia separah apapun, tapi mempermalukan Lancy, berarti dia ingin mati!

Tamparan ini membuat mata Vinley berkunang-kunang, beberapa detik kemudian dia baru bereaksi, dia bisa-bisanya dipukul oleh orang tidak berguna ini?!

Ivan Lin memukulnya ya sudah, tapi Morgan termasuk apa, kenapa memukulnya! Vinley seketika emosi.

"Morgan, sialan kamu!" Vinley berteriak dan menerjang Morgan.

Morgan tertawa merendahkan, orang bertubuh kecil seperti Vinley ini, dia bisa melawan sepuluh!

"Pak"

Lagi-lagi satu tamparan, Vinley seperti gasing, lagi-lagi berputar di tempat satu putaran.

"Morgan, apa yang kamu lakukan! Memukul orang itu ilegal, kamu tahu tidak." Rica panik, ingin menghentikan Morgan.

"Tutup mulutmu! Kalau ribut lagi, kamu juga akan kupukul!" Morgan berkata tajam.

Rica seketika menutup mulutnya.

Morgan sama sekali tidak ada maksud lembut dengan perempuan, terlebih lagi dari awal dia sudah tidak suka dengan Rica, kalau Rica berbicara lagi, dia tidak keberatan membiarkan Rica merasakan rasanya ditampar.

Ditampar dua kali berturut-turut, Vinley pun terbingung-bingung.

Apakah ini masih menantu lelaki tidak berguna keluarga Xia yang dipukul tidak membalas, dimarah tidak melawan itu? Kenapa hari ini begitu kejam?

Melihat Morgan berjalan ke arahnya, muncul ketakutan yang semakin lama semakin besar di hati Vinley.

"Morgan, kamu.....apa yang mau kamu lakukan? Aku adalah pewaris satu-satunya keluarga Xia, kalau kamu memukulku sampai bermasalah, kakek tidak akan mengampunimu!" Vinley mengancam namun dalam hati ketakutan.

Morgan tertawa dingin, berkata: "Kamu merasa aku takut dengan Roy Xia?"

"Kamu...Apakah kamu sudah gila!" mata Vinley membesar, Morgan bisa-bisanya langsung memanggil nama Roy Xia.

"Anak durhaka!"

"Cari mati!"

"Usir dia dari rumah Keluarga Xia!"

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu