Hidden Son-in-Law - Bab 183 Penyelewengan dana proyek

“Jangan ikut campur ya tidak ikut campur, untuk apa segalak itu.” Silvie memonyongkan bibir dengan kesal, tapi dalam hatinya semakin penasaran dengan identitas Morgan.

Morgan tidak memberitahu, Vinley pun semakin penasaran dari mana datangnya Koegnigsegg ini, tapi dia tidak sebodoh Eileen yang akan mengira mobil ini disewa oleh Morgan.

Kalau bisa membeli mobil seharga 20000000 yuan, apa mungkin masih mengharapkan uang hasil sewa?

Jadi ini pasti dibeli oleh Morgan.

Tapi letak persoalannya adalah, dari mana Morgan mendapat uang sebanyak itu?

“Lancy, kamu bukan?” Vinley menatap tajam ke Lancy.

“Apanya aku atau bukan?” Lancy kebingungan.

“Apakah kamu yang memberi uang ke sampah ini, membiarkan sampah ini membeli mobil?” Tanya Vinley dengan gusar.

Lancy tertawa : “Vinley, apakah menurut kamu aku punya uang sebanyak itu untuk diberi ke Morgan?”

Morgan?

Mendengar nama ini, Silvie yang di samping terkejut sekali, dia sungguh tidak menyangka anak muda yang menyetir mobil mewah di depannya ini adalah Morgan!

Morgan yang merupakan menantu tidak berguna di keluarga Xia yang terkenal!

Sejak datang ke perusahaan ini, Silvie bisa mendengar nama Morgan diungkit ribuan kali.

Vinley benci dengan Morgan, orang keluarga Xia yang lain juga marah-marah jika mengungkit Morgan.

Ini membuat Silvie mengira Morgan adalah lumpur yang bahkan tidak pantas menempel di dinding, adalah sampah yang sangat tidak berguna.

Jadi ketika tadi Morgan keluar dari mobil Koegnigsegg, dia sama sekali tidak menduga Morgan adalah menantu keluarga Xia tersebut.

Karena dia merasa, menantu yang tinggal di keluarga pihak wanita tidak akan bisa membawa mobil sekeren ini.

Tapi pada kenyataannya, mobil itu disetir oleh Morgan.

Tidak heran juga Vinley sekesal sekarang, pasti Vinley juga tidak tahu Morgan tiba-tiba membeli mobil tersebut, seketika Silvie mengerti seluk-beluk masalah ini.

“Memang kamu tidak punya uang sebanyak itu, tapi perusahaan punya!” Ujar Vinley sambil melihat sekilas orang semakin banyaknya orang yang berkerumun di pintu perusahaan.

“Vinley, apa maksud kamu?” Wajah Lancy mendingin.

“Dalam hati kamu tidak tahu apa maksud aku?” Vinley tertawa dingin, lalu menunjuk Morgan : “Lancy, jangan mengira aku tidak tahu, mobil orang tidak berguna ini dibeli dengan uang hasil penyelewengan dana proyek perusahaan dari kamu.”

“Vinley! Apakah kamu masih punya otak?!” Gusar Lancy, “Dana proyek perusahaan, setiap transaksi harus ditandatangani oleh kakek……”

“Jangan pakai kakek sebagai tameng!” Belum selesai Lancy bicara, sudah disela oleh Vinley dengan dingin.

“Proyek Gunung Yuquan diurus sama kamu, mudah sekali buat kamu menyuruh bendahara memanipulasi, lagipula kakek bukan dewa, bagaimana mungkin dia tahu setiap hal.” Vinley berdehem dingin, pada kenyataannya, dalam hati dia tahu jelas kemungkinan Lancy menggunakan dan perusahaan untuk Morgan membeli mobil sangatlah kecil, tapi saat ini, dia harus menempatkan kesalahan ini ke Lancy.

Karena kalau Lancy dicurigai bersalah, lalu dia mengadu ke Roy, maka Roy juga tidak akan percaya sepenuhnya.

Kemudian nanti dia dan Lancy masing-masing beda pendirian, besar kemungkinan Roy akan memihak dirinya.

Tentunya Silvie juga menyadari Vinley sebenarnya sedang menkambinghitamkan Lancy, dia pintar sekali, dalam sekejap dia langsung menyadarinya, Vinley sedang membuat pondasi untuk nanti dia menjadi wakil direktur, oleh karena itu dia pun segera menambahkan : “Lancy, terus terang saja dengan kamu, kak Vinley bisa menyuruh aku menjadi wakil direktur, justru untuk menyelidiki soal kamu menyelewengkan dana perusahaan, kalau kamu tahu diri, akui semuanya sampai jelas! Jangan tunggu sampai aku membongkar semuanya, nanti malah akan membuat malu semua orang!”

“Omong kosong! Jelas-jelas Kak Vinley memerintah kamu menjadi wakil direktur karena perasaan pribadi!” Lancy menggertakkan gigi, tentu saja dia tahu Vinley dan Silvie ingin menkambinghitamkan dia dalam masalah penyelewengan dana di depan semua orang, tapi bagaimana bisa satu mulutnya melawan dua mulut.

“Omong kosong?” Silvie tertawa sinis dan berktaa : “Tunggu aku menunjukkan buktinya, kamu akan tahu apakah aku omong kosong atau bukan.”

Melihat Silvie yang tampak yakin sekali, para karyawan yang berkerumun di depan pintu mulai berbisik-bisik.

“Sepertinya direktur Xia benar-benar menggelapkan dana perusahaan untuk suami tidak bergunanya membeli mobil.”

“Bukan sepertinya, tapi sudah pasti! Kamu juga bukannya tidak tahu suaminya hanya pengantar makanan. Seorang pengantar makanan ingin membeli mobil mewah seharga 20000000 yuan, selain korupsi, bisa pakai cara apa lagi?”

“Tidak disangka direktur Xia orang seperti itu, biasanya dia kelihatan orang yang lumayan lurus.”

“Lurus? Itu hanya akting untuk dilihat semua orang!”

“Direktur Xia juga tidak berotak sekali, korupsi ya korupsi, masih mengatakan yang muluk-muluk. Malah membelikan mobil seharga 20000000 yuan untuk seseorang yang seperti sampah, sekarang ketahuan bukan.”

Ekspresi Morgan menjadi suram, dia masih belum perhitungan dengan Vinley soal dia menjual proyek gunung Yuquan, sekarang dia malah sebaliknya mencari masalah di sini, berani-beraninya menuduh Lancy seperti ini, apakah menganggap dia tidak ada?

“Lancy, lebih baik kamu jelaskan, berapa banyak dana perusahaan yang kamu gelapkan, kalau tunggu sampai Silvie menyelidikinya baru menjelaskan sudah terlambat.” Ancam Vinley, dia sudah meyusun rencana, tidak peduli apakah Lancy ada korupsi, dia tetap akan menyogok bendahara, agar bendahara membuatkan bukti transaksi Lancy korupsi.

“Vinley, aku katakan terakhir kali, aku tidak pernah menggelapkan dana perusahaan sedikit pun! Kalau mau memeriksa, periksa sepuasnya!” Ujar Lancy sambil menggertakkan gigi, setelah itu tanpa peduli Vinley percaya atau tidak, dia pun hendak langsung masuk ke dalam untuk mengambil barangnya.

“Berhenti!” Silvie menarik Lancy dan tersenyum dingin : “Mau pergi? Apakah kamu permisi dengan aku dulu!”

“Lepaskan!” Lancy marah bukan main.

“Bagaimana kalau tidak aku lepaskan?” Silvie menatap Lancy dengan memancing emosinya, saat Vinley tidak disampingnya saja dia berani memukul Lancy, apalagi sekarang Vinley ada di sisinya, dia lebih tidak takut lagi, kalau Lancy tidak menurut, dia akan memukul sampai Lancy menurut.

Mengenai Morgan, hanya sebuah sampah, untuk apa takut dengannya?

“Prakkk”

Lancy yang naik pitam melayangkan sebuah tamparan di wajah Silvie.

Satu tamparan ini langsung membuat Silvie linglung agak lama.

“Sial, cari mati kamu!” Mata Silvie seketika memerah, dia hendak mencakar ke Lancy.

Saat ini, sebuah tangan besar menahannya dari belakang.

“Coba saja kamu sentuh dia?” Suara Morgan dingin sekali, berani-beraninya dia memukul Lancy dihadapannya, betapa dia tidak menganggap dirinya!

“Sampah, kamu ingin mati?” Jerit Silvie, Morgan yang tolol dan pengecut ini, berdasarkan apa dia turun tangan ke dirinya!

“Lepaskan Silvie!” Vinley juga penuh wajah emosi, bagaimana pun juga Silvie termasuk setengah miliknya, kalau dia hanya menonton saat Silvie dipukul, apakah dia masih bisa disebut pria.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu