Hidden Son-in-Law - Bab 727 Tujuan Utama

"Kelihatannya di antara Wesley dan Morgan hanya ada satu orang yang bisa turun dari panggung dengan selamat!"

Mendengar perkataan Wesley, penonton di sekitar sana, termasuk pejuang dari berbagai tempat di dunia ini muncul satu pemikiran ini.

Saat ini Wesley menikmati kesenangan pemenang. Dia memandang Morgan Chen, awalnya ingin menghina pria itu lagi, tapi tidak berani mengatakan. Karena ujung matanya melihat Christ Wu dan Master Fangzheng sedang meninggalkan kursi VIP.

Wesley tanpa sadar berjalan satu langkah mundur ke belakang, takut Christ Wu atau dua orang itu turun tangan. Dengan kemampuan dua orang itu, Wesley pasti akan langsung mati.

Saat ini guru Wesley, Yosef Hong, jelas sekali juga melihat hal itu. Dia teriak ke arah arena pertandingan, "Fangzheng, Christ, jangan-jangan kalian mau melanggar peraturan pertandingan!"

Melihat kedatangan gurunya, Wesley diam-diam menghela napas lega dan seketika menjadi sombong. Wajahnya tersenyum puas dan menerima perasaan bangga dilihat oleh semua orang.

Ketika perkataan Yosef Hong ini keluar, Christ Wu dan Fangzheng tidak mempedulikan dia, melainkan pergi ke Tiga Sila yang terluka.

Perasaan Yosef Hong yang khawatir juga sudah hilang. Tadi benar-benar membuatnya terkejut.

"Bocah, bagus!" melihat muridnya sendiri, jangan bilang seberapa senangnya perasaan Yosef Hong. Dia sudah menunggu terlalu lama datangnya hari ini.

"Guru ini tidak termasuk apa-apa. Drama pentingnya masih ada di belakang. Morgan itu pasti akan mati!" perkataan Wesley penuh dengan kepercayaan diri. Hanya saja kepercayaan dirinya ini di mata orang yang mengerti keadaan sekarang, kelihatannya benar-benar sangatlah bodoh.

Setelah pertandingan ini berakhir, berdasarkan peraturan, para peserta perlu istirahat satu hari baru melanjutkan pertandingan.

Di kejauhan, Morgan Chen, Thomas, dan Hawk juga segera pergi ke arena pertandingan.

Sekarang Tiga Sila terbaring di atas lantai. Sedangkan Master Fangzheng dan Christ Wu tidak mengangkatnya. Melihat itu, hati Morgan Chen sangat berat.

"Bagaimana dengan Tiga Sila?" Morgan Chen tanpa bisa ditahan bertanya.

Wajah Christ Wu dan Master Fangzheng dua-duanya masam. Melihat wajah mereka, sepertinya luka Tiga Sila sangat parah.

"Tiga Sila terluka dalam, tidak bisa sembarangan dipegang. Perlu menunggu dokter profesional yang mengobatinya!" Christ Wu berkata pelan.

"Benar!"

Master Fangzheng menganggukan kepala. Kalau luka biasanya, ajaran Buddha mereka mempunyai obat khusus, bisa mengurangi waktu pemulihan dan juga khasiatnya sangat baik. Tapi sekarang berbeda. Tiga Sila mendapat luka dalam dan tidak bisa sembarang bergerak.

Tentu saja masalah seperti ini, Organisasi Kungfu Dunia sudah melakukan persiapan yang sangat lengkap. Tiga menit kemudian, petugas medis mengangkat Tiga Sila naik ke ambulans dengan hati-hati. Kemudian meninggalkan tempat itu.

Sedangkan Christ Wu, Master Fangzheng, Morgan Chen dan yang lainnya juga ikut di belakang ambulans, pergi ke rumah sakit terbaik di kota.

Setelah sampai rumah sakit, Tiga Sila diantar ke UGD, melakukan penyelamatan. Waktu berlalu sedikit demi sedikit. Morgan Chen dan Christ Wu menunggu di lorong.

Saat jam 8:30, lampu di atas pintu UGD redup. Semua orang segera berdiri. Dokter yang menangani Tiga Sila berjalan keluar dari UGD.

"Kami sudah periksa luka pasien. Kebanyakan adalah luka luar. Tapi utamanya adalah jantungnya terluka. Saat ini masih belum terlewat dari masa bahaya. Mengenai kondisi berikutnya, masih perlu diamati lagi!"

Dokter itu menjelaskan kondisi Tiga Sila dengan lengkap.

Karena yang dokter katakan adalah bahasa Italia, jadi hanya bisa Morgan Chen saja yang menerjemahkan kepada semua orang.

Saat ini di rumah sakit ada Tendy dari Sekte Tianshan, Yulius dari Keluarga Ji, juga ada Master Fangzheng, Christ Wu, dan Morgan Chen.

Mendengar terjemahan Morgan Chen, wajah orang-orang semakin masam. Tidak terpikir luka Tiga Sila begitu parah.

Hanya saja sekarang hanya ada satu cara, yaitu membiarkan Tiga Sila diobati dulu di rumah sakit, kemudian dengan cara yang kuno melakukan pemulihan terhadap luka Tiga Sila.

"Terima kasih, tolong berusaha semampu mungkin menyelamatkan temanku. Sekali lagi terima kasih ya!"

Morgan Chen segera berterima kasih kepada dokter.

"Tidak usah sungkan. Mengobati pasien memang merupakan kewajiban kami. Selain itu temanmu ini memang orang tidak biasa. Dengan tubuh seperti ini, dia mungkin bisa saja memulihkan tubuhnya sendiri dan melewati masa bahaya ini!"

Dokter menjelaskan sambil tersenyum kepada Morgan Chen lalu meninggalkan tempat ini sambil membawa asistennya.

Morgan Chen menerjemahkan lagi perkataan dokter dan orang lain. Setelah mendengar itu, orang-orang menghela napas lega.

"Wesley si brengsek itu, bertarung bisa-bisanya muncul keinginan membunuh!"

Thomas memarahi. Beberapa saat ini hubungannya dengan Tiga Sila sangat baik. Saat ini Tiga Sila terluka sampai seperti ini. Hatinya menjadi sangat marah.

Meskipun Hawk tidak bicara, tapi kepalan tangannya terus berbunyi, selain itu melihat ke arah Morgan Chen.

Dengan sifat Morgan Chen, Tiga Sila terluka sampai seperti ini, dia pasti tidak akan duduk diam saja. Apalagi alasan Tiga Sila terluka sampai seperti ini, juga ada hubungannya dengannya.

"Sesepuh Wu, Master Fangzheng, luka Tiga Sila kali ini, setelah aku bertarung dengan Wesley, aku pasti akan membalaskannya!" Morgan Chen berkata dengan berat. Kali ini aura membunuhnya semakin kuat, dia pasti akan membunuh Wesley.

Para sesupuh yang ada di sana menganggukan kepala, lalu Christ Wu berpesan, "Morgan, pertarunganmu dan Wesley nanti, jangan menganggap remeh. Berdasarkan pengetahuanku, Wesley juga sudah menyuntikkan obat sesuai gennya. Dalam waktu dekat, kemampuan bertarungnya pasti akan mencapai tingkat yang mengerikan!"

Christ Wu sangat mengerti kemampuan Morgan Chen, tapi perlombaan mengalami banyak perubahan, jadi tidak boleh meremehkan lawan.

"Iya, aku tahu!"

Morgan Chen juga mempunyai sedikit tebakan pada khasiat obat gen itu. Kelihatannya alasan Lee Chang Hee dan Ron begitu percaya diri, adalah karena menyuntikkan obat gen itu.

Sedangkan Wesley dan gurunya, Yosef Hong, dan juga beberapa pejuang lainnya kembali ke hotel. Besok tidak perlu bertanding, jarang-jarang ada waktu luang.

Setelah kembali ke kamar, Wesley bertanya dengan tidak sabar, "Guru, biksu dari China itu apakah sudah mati?"

"Seharusnya belum. Hanya saja belum melewati masa bahaya!"

Yosef Hong sangat suka pada tindakan muridnya ini, dari bahasanya saja sudah bisa terlihat. Yosef Hong lanjut berkata, "Pertarungan kali ini benar-benar sangat bagus, tapi tujuanmu di belakang, yaitu Morgan Chen!"

"Aku tahu, guru. Hanya saja kalau biksu itu sudah mati, maka semakin bagus lagi!"

Wesley merespon dulu, lalu menambahkan satu kalimat lagi.

Pertarungan Wesley dan Tiga Sila, termasuk sudah mencapai tujuannya. Membalaskan penghinaan yang diterima gurunya, menginjak Fighter China di bawah kakinya. Hanya saja Tiga Sila tidak mati, ini membuat Wesley sedikit tidak senang. Karena pertarungannya dengan Tiga Sila, dia sudah hampir mengerahkan semua kekuatannya. Tentu saja dia tidak meningkatkan kemampuan bertarungnya dengan obat gen.

Tapi dia mengira kemampuannya sendiri sudah sangat hebat. Tidak disangka Tiga Sila mampu bertahan.

Yosef Hong mengetahui pikiran muridnya itu dan berkata, "Wesley, jangan lupa pada tujuan utama. Tidak usah pedulikan yang lain!"

Wesley tidak bicara. Kegagalan Tiga Sila bukanlah apa-apa. Morgan Chen sebagai orang berbakat dari anak muda China, kalau dia bisa mengalahkan Morgan Chen, maka dia pasti bisa mendapatkan ketenaran dan uang. Hanya saja tidak tahu kenapa, Wesley merasa sedikit tidak percaya diri sekarang.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu