Hidden Son-in-Law - Bab 728 Kehadiran Paus

"Jangan mendapat pengaruh dari dunia luar. Lee Chang Hee dari Korea dan Ron sama-sama menyuntikkan obat gen, tapi sampai terakhir semuanya mati di tangan Morgan Chen. Hal ini mempengaruhimu!" Yosef Hong terlalu mengerti muridnya dan langsung mengatakan perkataannya.

"Benar guru. Sebelumnya aku memang sedikit goyah, tapi kemudian perkataanmu padaku, membuatku mendapatkan kembali rasa percaya diriku!"

Wesley tidak menyembunyikan dan langsung mengatakan isi hatinya dengan jujur.

"Kematian Lee Chang Hee dan Ron ada alasan dari dua sisi. Yang pertama, pengalaman bertarung mereka kurang dari Morgan. Alasan kedua adalah mereka sama sekali tidak menggunakan kemampuan bertarung yang meningkat akibat Obat Gen itu!"

Wesley diam-diam menganggukan kepala. Dia juga berpikir seperti ini.

"Jadi kamu jangan membuat kesalahan yang sama. Jangan menganggap remeh. Selain itu begitu mulai langsung menaikkan kemampuan bertarung. Tapi ketika kemampuan bertarung itu benar-benar meningkat, perginya juga cepat. Jadi kamu harus membunuhnya dalam waktu yang paling singkat!"

Yosef Hong menganalisis pertarungan di hadapan ini, lalu berpesan pada Wesley bagaimana melangsungkan pertarungan berikutnya.

"Guru, tenang saja. Di pertandingan lusa, aku pasti akan membunuh jenius dari China itu. Aku mau menginjak mayatnya dan naik ke puncak!"

Kepercayaan diri Wesley memuncak dan mengepalkan tangannya dengan erat.

Pertandingan grup sudah selesai. Selanjutnya benar-benar adalah pertarungan antar Pejuang. 16 peserta dibagi menjadi babak atas dan babak bawah.

Morgan Chen, Munir, Arthur, dan juga jenius dari Jepang, Arwet Zuo, berada di babak atas. Sedangkan William, Lovsky, jenius kungfu dari India, dan yang lainnya berada di babak bawah.

Selain itu Hawk dari China mengalahkan Baka dari Mesir, yang juga merupakan salah satu dari 16 Pejuang, mendapatkan posisi masuk ke babak berikutnya. Hawk juga dimasukkan ke babak atas.

16 peserta dibagi ke 8 pertandingan. Pertandingan pertama adalah pertandingan antara Morgan Chen dan Wesley yang ditunggu-tunggu.

Dalam pertandingan-pertandingan ini, memang pertandingan antara Morgan Chen dan Wesley yang paling menarik perhatian.

Semua orang juga sudah tahu dendam antara dua organisasi di belakang Morgan Chen dan Wesley.

Ditambah lagi di pertandingan sebelumnya Morgan Chen sudah bilang. Tidak akan berhenti sebelum salah seorang di antara mereka meninggal. Mungkin di antara mereka hanya ada satu yang bisa turun dari ring.

Pertandingan dimulai di malam jam sembilan keesokan harinya, tapi arena pertandingan jam 6 lebih sudah dibuka. Sama seperti sebelumnya, di pintu masuk ada staff Organisasi Kungfu Dunia dan juga orang-orang Vatikan sedang memeriksa semua orang yang masuk ke arena pertandingan.

Hari ini, bisa dibilang kursi penonton sudah sangat penuh. Bisa dilihat semua orang sangat mementingkan pertandingan ini. Ini adalah pertandingan pertama di antara delapan pertandingan, juga pertandingan yang paling dinanti-nantikan oleh orang-orang. Karena bagaimanapun pertarungan hidup dan mati bisa dibilang sangat menegangkan dan kejam.

"Coba kalian lihat, William!"

Tidak tahu siapa yang teriak, semua orang melihat ke arah sana. Melihhat dandanan William itu, menggunakan topeng hantu dan terlihat sangatlah misterius.

Dalam pertandingan kungfu kali ini, William bisa dibilang merupakan dewa kematian di hati semua orang. Bertarung dengan tiga orang, dua orang langsung mati. Satu-satunya yang hidup, adalah orang yang lebih pintar, langsung menyerah, dan menghindari dibunuh.

"Seru juga. Meskipun tidak mengenal William, tapi dari pertandingan sebelum-sebelumnya, William sama sekali bukan datang untuk menonton pertandingan. Ada apa hari ini!"

"Dengar aku memberikan sedikit informasi padamu!" salah satu penonton terbatuk dan menarik perhatian semua orang ke sini lalu berkata, "Dulu kakak seperguruan Morgan Chen, Alberson, dikepung oleh beberapa Pejuang Augustus. Selain itu, William dulu adalah ketua dari Blood Killer Organization, juga terlibat dalam masalah ini. Pertandingan kali ini kalau Morgan berhasil masuk ke babak selanjutnya, maka dia akan pasti akan bertarung dengan William!"

"Perkataan teman ini salah!" ada seorang pria paruh baya yang berdiri dan berkata, "Jangan bilang dulu apakah Morgan bisa menang dari Wesley. Meskipun dia bisa menang dari Wesley, di belakangnya masih ada Arwet Zuo dari Jepang. Selain itu masih ada beberapa lawan berat Morgan. Lalu meski dia mengalahkan semua orang, jangan lupa. Dia masih harus melawan Arthur!

Morgan Chen melawan Arthur. Aku tetap lebih membela ketua tim pengamanan, Arthur!"

William baru saja muncul, semua orang mulai membahas. Dalam suara gosip orang-orang, nama Arthur juga muncul.

Diikuti dengan teriakan seseorang, para penonton semuanya menengadahkan kepala. Hari ini Arthur bisa-bisanya tidak mengenakan zirah, selain itu mengenakan jubah panjang, saat ini berjalan ke arah arena pertandingan.

"Menarik sekali. William dan Arthur bisa-bisanya datang!"

"Ini juga tidak aneh. Jelas sekali pertarungan Morgan beberapa hari yang lalu terlalu seru. Selain itu kemampuannya hebat. Beberapa Pejuang ini ingin sekali melihat langsung kemampuan Morgan!"

Waktu terus berjalan. Saat hampir jam 9, Tiffanny, Paus Zeus, Christ Wu dan beberapa Pejuang tiba di arena pertandingan.

Begitu mereka muncul, para penonton langsung teriak.

"Tidak disangka bahkan Paus datang juga. Hal ini bisa membuktikan betapa pentingnya pertandingan ini. Memang benar merupakan pertarungan antara Pejuang terhebat terakhir!"

"Perlu diketahui Paus selain muncul di awal pertandingan, pertandingan-pertandingan berikutnya sama sekali tidak datang!"

"Pertandingan pertama hari ini adalah pertandingan pembuka di delapan pertandingan, juga merupakan jalan menuju Pejuang!"

"Haih, Tiffanny benar-benar secantik dewi!"

Orang-orang mulai mengobrol dengan tujuan yang berbeda.

Pertandingan kali ini memang ditakdirkan untuk berbeda. Saat ini semua orang sudah sampai. Hanya Morgan Chen dan Wesley, dua tokoh utama saja yang belum muncul. Semua orang melihat ke sekeliling untuk mencari mereka.

"Sudah datang!" tidak tahu siapa yang teriak, semua orang ikut melihat ke sumber suara.

Di bawah penemanan Master Fangzheng, Christ Wu dan yang lainnya, Morgan Chen, Thomas, dan Hawk masuk ke arena pertandingan,

"Morgan, selanjutnya semua bergantung padamu. Wesley dilukai seperti ini oleh brengsek Wesley itu. Kamu jangan ampuni dia!"

Thomas berkata sambil menggertakan gigi. Saat ini dia ingin sekali bertarung dengan Wesley. Meskipun kemungkinan dia untuk kalah sedikit besar, tapi dia tetap penuh keinginan bertarung. Sayangnya dia sudah kalah di tim pertengahan, tidak ada kesempatan untuk bertarung lagi.

Belum selesai Thomas bicara, Hawk, Master Fangzheng dan yang lain melihat ke arah Morgan Chen.

"Kalian tenang saja. Pertarungan ini aku pasti akan membuat Wesley menanggung harga yang berat!" Morgan Chen berkata dengan kejam.

Sampai saat ini, Tiga Sila masih belum terbangun dari komanya. Begitu memikirkan itu, Morgan Chen tanpa bisa menahan diri merasa marah. Begitu terjadi apa-apa pada Tiga Sila, maka akan menjadi kekurangan terhadap kungfu China. Selain itu Tiga Sila adalah teman baik Morgan Chen.

Mengenai alasan Master Fangzheng datang ke sini, adalah karena ingin melihat bagaimana akhiran Wesley yang sudah melukai muridnya.

Mendengar sikap Morgan Chen, Master Fangzheng menganggukan kepala.

"Morgan bukan hanya membalaskan dendam Tiga Sila, selain itu masih ingin menaikkan nama baik kungfu China!"

Yulius berpesan dengan wajah serius. Kemudian meninggalkan tempat itu bersama dengan Tendy dan Christ Wu, kembali ke tempat duduk.

Sedangkan Morgan Chen juga pergi ke tempat tunggu peserta. Dia meletakkan barang bawaannya dan meletakkan ke dalam lemari. Barang bawaannya ada sebotol salep ginseng. Itu adalah obat yang bisa mengobati luka berat. Hanya saja Morgan Chen tidak akan menggunakan itu dengan mudah, atau bisa dibilang juga, sampai sekarang tidak ada orang yang mampu membuatnya menggunakan obat itu.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu