Hidden Son-in-Law - Bab 277 Michelle Yang Malu-malu

Ambil kemari, tentu saja bukan karena Dave ingin makan, namun ingin memberikannya kepada Michelle.

Michelle adalah Nona Besar keluarga Huo, sekalipun bintang dilangit, mereka juga harus memikirkan cara untuk mengambilkannya untuknya.

Jelas bahwa saat ini Michelle sangatlah ingin makan kelinci panggang dari Morgan.

Namun dia tidak boleh mengatakannya, karena itu menurunkan derajatnya.

Jadi hanya boleh Dave lah yang membuka mulutnya.

Sedangkan konflik Jacob dan Morgan, jika Jacob pergi akan dipermalukan dan sejenisnya, itu semua tidak berada didalam pertimbangan Dave.

Karena dimata orang keluarga Huo, kedudukan Jacob sama saja dengan seekor anjing.

Jangan lihat Jacob adalah menguasai kungfu tingkat pertama, namun identitasnya terlihat jelas, dia adalah member dari mafia diluar, dia punya banyak musuh, bahkan dia adalah seorang penghianat dari tempat dia belajar.

Kedua identitas ini baik manapun tidaklah bagus, nyaris memaku Jacob pada arah pemaluan, kemanapun Jacob pergi, dia pasti tidak akan dianggap.

Jika bukan karena belakangan ini keluarga Huo ada masalah, dan sedang butuh orang, maka dia tidak akan mungkin bisa memasuki pintu keluarga Huo.

"Ka......kak Huo, aku dan adik sepenguruan tidaklah baik...."

Jacob tersenyum, saat ini dia tengah dikelilingi oleh rasa malu yang luar biasa, meskipun sudah menebaknya, keluarga Huo tidaklah terlalu mementingkannya, namun dia tidak menyangka bahwa orang keluarga Huo begitu tidak menganggapnya sebagai manusia, hanya demi seekor kelinci saja, menyuruhnya menunduk kepala kepada musuhnya.

"Kamu tidak ingin pergi?" Nada bicara Dave berubah marah, bahkan suhu udara saja menjadi seram.

Jacob gemetaran, dia bergegas bangkit dan berkata, "Aku pergi, aku pergi."

Dia melangkah mendekati Justin, dia mengertakkan giginya.

Jacob kemari, Morgan dan lainnya sedikit merasa diluar dugaan.

Terutama Morgan, melihat tampang Dave kemarin marah, dia mengira Jacob sangatlah dipandang di keluarga Huo, namun sekarang dilihat, Jacob abgaikan seekor anjing dikeluarga Huo saja.

"Berikan kelinci panggangnya kepadaku."

Jacob berkata sambil mengertakkan gigi, rasa dendam didalam hatinya sudah memuncak, semua gara-gara Morgan, jika tidak ada Morgan, dia tidak akan begitu memalukan!

"Kamu bilang berikan langsung berikan?"

Justin tersenyum, dia sama sekali tidak menganggap Jacob.

Jacob mengertakkan giginya, dia sangat ingin menyerang dan langsung membunuh keempat bersaudara Chen dan juga Morgan, namun orang keluarga Huo pasti tidak akan setuju untuk membunuhnya disini.

"Justin, dilihat dari dulu kita adalah kakak adik seperguruan........" Nada bicara Jacob melemah, namun Justin tidaklah memberi ampun.

Sebelum Jacob selesai berbicara, dia langsung memotong, "Sekarang sudah teringat kita adalah kakak adik seperguruan?"

"Kamu melukai semua orang, kamu ingin kami berempat tumpah darah, mengapa tidak teringat bahwa kita adalah kakak adik seperguruan?"

Justin mempertanyakan, dan membuat Jacob tidak bisa menjawab.

Justin mencibir lagi, "Boleh, jika kamu ingin kelinci panggang ini."

"Pungut bebek panggang yang tadi kamu lempar dilantai!"

Jacob marah, dia tidak menyangka pembalasannya akan datang secepat ini.

Dia menarik nafas dalam-dalam, dan dia berjongkok, dia memungut kembali bebek panggang yang sudah penuh dengan debu.

Justin berkata tanpa berekspresi, "Makan."

"Justin Chen!" Jacob sangatlah marah, api amarahnya menyembur dari matanya, "KAmu jangan terlalu membully orang!"

"Aku memang membully orang, apa yang bisa kamu lakukan terhadapku?" Justin tidaklah takut, dia terus menantang.

Kepalan Jacob berbunyi, rasa ingin membunuhnya memuncak.

Namun terakhir, dia melepaskan kepalan tangannya, dia menggigit bebek panggang yang penuh debu itu tanpa berekspresi.

Justin tersenyum dan memberikan kelinci panggang kehadapan Jacob, dia menyindir, "Kakak Huang memang bisa maju dan bisa mundur."

Jacob tidak mengatakan apapun, dia menatapi Justin dan mengambil kelinci panggangnya, dia lalu pergi.

Setelah kembali ke markas keluarga Huo, Jacob lalu terlihat tersenyum lagi, "Kak Huo, aku mengambil kembali kelinci panggangnya."

"Kamu masih tahu diri." Dave mengertak dan mengambil kelinci panggangnya, lalu dia berjalan kesamping Michelle.

"Nona, kamu coba saja." Dave memberikan kelinci panggang kehadapan Michelle dengan kedua tangannya.

Michelle melirik kearah kelinci panggang ditangan Dave dan tampaknya tidak tertarik.

Dave berkata sambil tersenyum, "Nona, kelinci ini diberikan oleh mereka."

"Baiklah, aku mencobanya dengan terpaksa." Barulah Michelle mengulurkan tangan kecilnya untuk merobek sepotong kecil daging dan perlahan mengunyahnya.

dagingnya lembut dan wanginya enak.

Diawajah Michelle terlihat sangatlah menikmatinya.

Namun sangatlah cepat, dia menahan ekspresi nikmatnya itu.

Dia berkata, "Paman Huo, kalian coba juga, daging kelinci ini memang sedikit menarik."

Dave menahan ketawa, dia bergegas mengelengkan kepalanya, "Tidak Nona, kami sudah kenyang."

"Baiklah." Michelle menghempaska nafasnya dan menerima daing kelinci dengan ekspresi sedikit terpaksa....

10 menit kemudian, Michelle puas dan berdiri, dia menatapi Morgan, dibandingkan dengan pengrendahan dan ketidakpeduliannya sebelumnya, saat ini tatapannya terhadap Morgan sudah sedikit berubah.

Namun juga hanya sedikit saja.

Dibanding dengan dianggap penting oleh Michelle masih jauh sekali.

"Ayo jalan." Michelle menepuk tangan dengan tegas dan semua orang berjalan lagi.

Morgan mematikan apinya dan keempat bersaudara Chen membereskan sampah sampah dan mereka berlima mulai mengikuti langkah Michelle lagi.

Menjelang malam hari, mereka akhirnya tiba dibawah jurang.

Air turun dengan deras, suara airnya sangatlah merdu sekali.

Didalam udaranya masih tercium sebuah wangi manis.

Dibandingkan dengan puncak gunung, suhu dijurang terasa lebih rendah, sudah dibawah 0 derajat, semua orang bisa merasakan rasa dingin yang mengigil.

"Tuan muda Chen, Ice Lotus yang kita cari ada diujung sana." Kata Jesper sambil menunjuk ke ujung Yuquan, disana air bercampur menjadi satu, arusnya deras, namun dalam tak terlihat batas.

Terkihat ada sebuah rasa seram.

Morgan mengerutkan keningnya, entah kenapa, dia sedikit merasa bahwa dari dalam air ini terasa sebuah rasa bahaya dari dalam sana.

"Jesper, apakah Ares Huang memberitahumu didasar sini ada benda lain atau tidak?" Tanya Morgan.

Morgan semakin mengerutkan keningnya, dia merasa didalam air ini ada sesuatu yang menatapinya, setelah datang kemari, dia terus mempunyai rasa seperti itu.

"Tuan Muda Chen, apakah kita harus segera turun?"

Tanya Jesper, tentara bayaran keluarga Huo sudah mengeluarkan peralatan untuk menyelam yang bagus, dan sudah mulai melakukan persiapan untuk turun air, jika dia masih tidak beraksi maka akan direbut oleh keluarga Huo.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu