Hidden Son-in-Law - Bab 27 Kedua Kalinya Ke DF Groups

Morgan tentu saja tidak membual, keluarga kecil seperti keluarga Xia, dirinya punya ribuan cara untuk mempersulit mereka.

Jika Roy merasa bahwa telah menandatangani kontrak area hiburan gunung Yuquan dengan Ivan dan dia bisa tenang, maka boleh dibilang bahwa dia masih terlalu muda.

Morgan mencibir, dia menelepon Javier....

Yunsheng Building.

Vinley sudah datang kekantor dengan semangat pagi-pagi, demi untuk merayakan Lancy dipecat, tadi malam dia sengaja pergi mencari dua orang wanita yang berpuas-puas, jadi suasana hatinya hari ini sangatlah senang.

Tidak hanya mengambil kembali semua projek, dan dia juga menjadi penanggung jawab projek gunung Yuquan, sekarang yang perlu dia lakukan adalah menunggu profit saja.

Lancy dasar pelacur itu, sepertinya sekarang mungkin sudah marah besar dirumah, pikir Vinley didalam hatinya.

"Anakku, nanti pergi lagi bersamaku ke DF Groups." Ketika melihat Vinley, Patrick juga merasa bangga.

"Huh? Bukankah projeknya sudah selesai dikomunikasi semua? Mengapa masih pergi?" Vinley sedikit bingung, waktu itu ketika berada di DF Groups, Ivan sudah memberikan sebuah image yang sangat dalam dihatinya, sehingga membuatnya mendengar kata DF Groups langsung merasa tegang.

"Projeknya sudah selesai dikomunikasi, tapi detailnya masih belum." Kata Patrick.

"Ayah, tidakkah boleh biarkan paman kedua dan lainnya pergi saja?" tanya Vinley dengan suara pelan.

Patrick melototnya, "Sekarang kamulah penanggung jawab projek Yuquan, apa maksudnya membiarkan paman keduamu pergi?"

"Ayah tahu apa yang kamu khawatirkan, tapi tenanglah, kali ini kita mempunyai kontrak, Ivan juga tidak berani macam-macam terhadap kita."

"Aku takut Lancy akan mengganggu, dan menyuruh Ivan untuk mencari masalah kita." Kata Vinley panik.

"Hmph, ini bukanlah projek beberapa ratus juta atau beberapa miliar, ini adalah projek beratus-ratus miliar, asalkan Ivan punya otak saja, dia tidak akan melakukan apapun atas hal ini, dia hanyalah penanggung jawab projek gunung Yuquan saja, yang benar-benar mengendalikan gunung Yuquan adalah keluarga Chen!"

"Jika Ivan mencari masalah kita berdua, keluarga Chen pasti tidak akan melepaskannya!" Kata Patrick dengan percaya diri, tapi mungkin saja dia tidak akan pernah menyangka bahwa yang benar-benar menguasai gunung Yuquan bukanlah keluarga Chen melainkan Morgan.

"Ayah, kalau begitu kita pergi saja."

Vinley lumayan iri terhadap keluarga Chen, dia bermimpi untuk menjadi keluarga kaya seperti keluarga Chen, dan sedikit perintahnya saja sudah bisa menghentarkan seluruh China.

Tapi Vinley juga hanya membayangkan saja, keluarga besar seperti keluarga Chen jika tidak berhasil ditemui ketika dilahirkan, maka jangan pernah untuk berpikir bisa memiliki seperti begitu.

Ayah dan anak itu datang lagi ke DF Groups, berbeda dengan sebelumnya, resepsionis cantik di DF Groups sebelumnya sangatlah tidak peduli terhadap mereka, mereka tidak dianggap sama sekali.

Tapi kali ini, Vinley bisa dengan jelas merasakan bahwa tatapan resepsionis cantik itu lebih ramah daripada sebelumnya.

Suasana Vinley menjadi baik.

"Direktur Lin."

Setelah mengetuk pintu Ivan, Patrick menyapa sambil tersenyum.

Tapi ketika Ivan melihat mereka berdua, ekspresinya langsung berubah, "Untuk apa kalian kemari?"

Ekspresi Patrick terpaku, "Direktur Lin, beberapa hari yang lalu kami keluarga Xia baru saja menandatangani kontrak Gunung Yuquan bersma perusahaan Anda....."

"Apakah kontrak itu ditanda tangani olehmu?" Sebelum Patrick selesai berkata, dia sudah dipotong oleh Ivan dengan simple.

"Ini.....bukan." Patrick tersenyum, "Tapi siapapun yang menandatanganinya semuanya adalah orang keluarga Xia, jadi siapa saja juga boleh."

"Tapi bagaimana jika saya mau orang yang menandatangani denganku yang datang saja?" Kata Ivan.

"Untuk apa Direktur Lin memaksa." Ekspresi Patrick sedikit canggung, Lancy sudah dipecat, mana mungkin dia akan kemari sekarang.

Ivan mengelengkan kepalanya, "Pulanglah, kapan Nona Xia datang, aku akan berbincang pada waktu itu."

"Direktur Lin, belakangan ini Lancy ada urusan, dia benar-benar tidak bisa kemari."

"Kalau begitu tunggu dia sudah tidak ada urusan baru kemari saja, aku sanggup menunggunya." Kata Ivan.

Melihat sikap Ivan yang begini dan sama sekali tidak memberi muka kepada dirinya, Patrick terlihat marah.

"Direktur Lin, kita sudah menandatangani kontrak lho." Kata Patrick.

"Iya, Direktur Lin, karena alasan personalmu dan menunda pembangunan area hiburan Gununng Yuquan sepertinya tidak baik." Kata Vinley, nada bicaranya sedikit mengancam.

Ekspresi Ivan langsung berubah marah, "Kamu sedang mengancamku?!"

Ekspresi Vinley berubah, dia hanya bisa berkata dengan suara pelan, "Direktur Lin sungguh humoris, aku mana berani mengancam Anda."

"Hmph."

"Jika tidak berani masih tidak mau pergi!"

Ekspresi Patrick dan Vinley berubah terus, mereka tidak menyangka bahwa Ivan bisa begitu tenangnya, apakah dia benar-benar tidak takut dengan keluarga Chen?

Terlihat Patrick dan Vinley tidak bergerak sama sekali, Ivan melanjutkan, "Kenapa, apakah masih aku yang mengantar kalian keluar?"

Mendengar perkataan ini, mereka bedua tidak berani lagi, mereka bergegas meninggalkan kantor, mereka tidak ingin seperti sebelumnya lagi diantar keluar oleh Ivan.

Setelah meninggalkan DF Groups, ekspresi Vinley penuh rasa dendam, "Keparat! Ivan ini, apakah dia begitu berani? Dia hanyalah seekor anjing keluarga Chen, mengapa dia bisa begitu sombong?"

Setelah dua kali dipermalukan oleh Ivan, Vinley sudah kehilangan logikanya.

"Ivan begini pasti ada yang diandalkannya, bahkan mungkin karena mendapatkan persetujuan dari keluarga Chen." tebak Patrick dengan ekspresi marah.

"Jika begitu, ayah, kita tuntut mereka saja, bagaimanapun juga kontrak itu ada hukumnya, jika ada satu sisi yang melanggar hukum, biaya ingkar janjinya saja sudah sejumlah lebih dari 600 miliar."

"Dasar tolol! Menuntut dipengadilan bersama dengan keluarga Chen, apakah kamu gila? Sekalipun menang, dan keluarga Chen memberimu 600 miliar, apakah kamu berani mengambilnya?" tegur Patrick.

Perkataan ini bagaikan air yang disiramkan ke Vinley dan membuatnya sadar, berani mengambil uang dari keluarga Chen, mungkin saja hari kedua keluarga Xia akan langsung hilang dari dunia ini.

"Lalu apa yang harus dilakukan?" Kata Vinley tidak puas.

"Aku juga tidak tahu, pulang dan tanyalah kakekmu." Patrick mengelengkan kepalanya karena tidak berdaya.

"Semua ini salah Lancy si pelacur itu, tadi malam dia pasti tidur lagi dengan Ivan lagi, keparat!" Vinley memaki, dendamnya terhadap Lancy semakin kuat.

Setelah kembali ke kantor, Patrick memberitahu ulang perkataan Ivan kepada Roy.

Wajah Roy juga mengerut.

Jangankan Patrick, bahkan Roy saja juga tidak menyangka bahwa Ivan bahkan bisa tidak mempedulikan kontrak.

"kakek, ini pasti ulah Lancy! Dia pasti dendam dengan keputusan kamu kemarin." Kata Vinley mengadu domba dari samping.

Roy mengerutkan keningnya, dia tidak mengatakan apa-apa, mungkin saja yang dikatakan oleh Vinley, tapi Roy merasa bahwa dibelakang ini pasti ada unsur lain yang mempengaruhi Ivan, jika tidak hanya Lancy saja sama sekali tidak patut Ivan melakukan hal ini.

Apakah Morgan? Dibenak Roy tiba-tiba terpikiran sosok itu, namun dia mengelengkan kepalanya, jika Morgan sehebat itu, dia tidak akan mungkin dinikahkan ke keluarga Xia, apalagi diinjak oleh orang lain selama tiga tahun dan tidak mengatakan apa-apa.

"Vinley, sekarang sudah seperti begini, hanya boleh mengorbankan kamu saja." Roy menatapi Vinley sambil menghempaskan nafasnya.

Ekspresi Vinley berubah, "kakek, maksud Anda......"