Hidden Son-in-Law - Bab 477 Lenisa Xie yang angkuh

Morgan Chen tidak tahu para karyawan KM Corporation mengomentarinya.

Saat ini, Morgan Chen sedang mengemudi dengan tenang.

Suasana di dalam mobil sangat hening, sejak masuk ke dalam mobil Lancy Xia tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Akhirnya, Eileen Lin-lah yang pertama kali memecah keheningan: "Morgan Chen, kamu sudah menyiapkan hadiah untuk kakek?"

"Sudah."

"Bagus kalau sudah, bagus kalau sudah." Eileen Lin merasa lega. Ketika dia pergi kemarin, dia lupa mengingatkan Morgan Chen soal hadiah. Hari ini, di pesta ulang tahun kakek semua orang penting di keluarga Lin akan hadir.

Kalau Morgan Chen datang dengan tangan kosong, dia pasti akan dikritik.

"Di mana rumah Kakek?"

Morgan Chen bertanya. Kemarin Eileen Lin mengatakan hari ini harus pergi ke Kediaman Lin terlebih dahulu lalu pergi ke Hotel Golden House, tetapi dia tidak tahu di mana Kediaman Lin berada.

"Di East Palace Villa! Ayahku pindah ke sana tahun lalu," Eileen Lin bergegas berkata.

“East Palace Villa?”Morgan Chen mengerutkan keningnya, vila yang Wirnandi Yu berikan kepadanya kebetulan juga berada di East Palace Villa.

Sepuluh menit kemudian, Morgan Chen mengemudikan mobil ke kawasan East Palace Villa.

Vila keluarga Lin berada di kawasan paling luar East Palace Villa. Dibandingkan dengan vila yang diberikan oleh Wirnandi Yu, luas vila keluarga Lin jauh lebih kecil, hanya 500-an meter persegi.

Tapi, meskipun hanya seluas 500-an meter persegi, harga vila ini setidaknya lebih dari 1 miliar yuan.

Ketika Morgan Chen tiba, di depan vila keluarga Lin sudah penuh dengan mobil.

Mobil-mobil ini jelas dikendarai oleh keturunan Yunardi Lin, jenis mobilnya berbeda-beda. Yang paling buruk adalah mobil produksi dalam negeri yang selevel dengan Audi A6 milik Morgan Chen, yang sedikit lebih baik ada mobil mewah berharga jutaan yuan seperti Porsche.

Tentu saja ada mobil mewah yang lebih mahal, tapi tidak banyak.

Morgan Chen hanya melihat dua mobil, yang satu Bentley Mulsanne, dan yang satu lagi Lamborghini Ursv.

Salah satu dari dua mobil tadi, Bentley Mulsanne, Morgan Chen pernah melihatnya di Kota Cangzhou belum lama ini. Itu adalah mobil Sabrina Lin. Saat itu, ibu Clairene Lin yang mengendarai motor listrik menabrak mobil ini. Setelah turun dari Bentley Mulsanne Sabrina Lin berteriak seperti singa, dan meminta 300.000 yuan...

“Hei, kenapa kamu memarkir mobilmu di sini? Ini bukan tempat parkir.” saat Morgan Chen hendak mencari tempat untuk parkir, seorang pria paruh baya dengan kaus oblong berjalan mendekat dan menghalangi mobil.

Eileen Lin bergegas membuka pintu mobil dan turun dari mobil.

"Jamson Lin, ini mobil menantuku ."

“Kamu… Eileen Lin?” Pria paruh baya bernama Jamson Lin menatap Eileen Lin dengan ragu-ragu, sambil berkata dengan tidak yakin.

“Ada apa, kamu sudah tidak mengenaliku ?” Eileen Lin tersenyum dengan bangga. Sejak Yunardi Lin memerintahkan Keluarga Xia tidak boleh memasuki Kediaman Lin, sudah tiga tahun dia tidak kembali ke Kediaman Lin, terlebih pakaiannya dan dandanannya hari ini lebih baik daripada sebelumnya, jadi wajar jika Jamson Lin tidak mengenalinya.

“Kenal, mana mungkin tidak kenal? Aku hanya tidak menyangka kamu akan datang.” Jamson Lin menyipitkan matanya, nada bicaranya sedikit menyindir, meskipun Eileen Lin dan dia sama-sama bermarga Lin, tapi kalau di tegaskan mereka bukan keluarga.

Eileen Lin adalah putri dari istri pertama Yunardi Lin, dan dia adalah putra Yunardi Lin dari istrinya keduanya.

Dia dan Eileen Lin memiliki ayah yang sama tapi ibu yang berbeda.

“Lihatlah kata-katamu, hari ini adalah ulang tahun Ayah yang ke-80, bagaimana mungkin aku tidak datang.” Eileen Lin mendengar sindiran dalam nada bicara Jamson Lin, tetapi dia tidak peduli

"Hmph, parkir di sini, jangan menghalangi jalan orang lain." Jamson Lin mendengus pelan. Meskipun dia tidak suka terhadap Eileen Lin tapi dia tidak akan terlalu menunjukkannya.

Kali ini, Lancy Xia juga turun dari dalam mobil.

“Ayah dimana?”tanya Lancy Xia. Kemarin Eileen Lin mengatakan Kendro Xia juga akan datang, tapi sampai sekarang, batang hidung Kendro Xia masih belum terlihat.

"Ayahmu masih dalam perjalanan. Aku menyuruhnya langsung naik taksi ke Hotel Golden House dan menunggu kita disana."

"Ayo, kita masuk dulu."

Setelah memasuki ruang tamu bersama Eileen Lin dan Lancy Xia, yang pertama Morgan Chen lihat adalah Sabrina Lin.

Sabrina Lin berdiri bersama beberapa pria dan wanita paruh baya yang seumuran dengannya, sambil berbicara dan tertawa.

Setelah melihat Morgan Chen, raut wajah Sabrina Lin langsung berubah, dan dia memaksakan senyuman di wajahnya.

"Kak Sabrina."

Eileen Lin tersenyum dan menyapanya. Sekarang dia tidak takut pada Sabrina Lin seperti sebelumnya, jadi dia tidak perlu merendahkan diri saat berbicara dengan Sabrina Lin.

"Eileen Lin, kamu sudah datang." Sabrina Lin memaksakan senyuman di wajahnya. Berita tentang Yunardi Lin mencabut larangan Keluarga Xia menginjakkan kaki di Kediaman Lin memang dia bertahukan kepada Eileen untuk mengambil hati Eileen Lin.

“Hmm, ayah dimana.”Eileen Lin mengangguk sambil bertanya dengan santai.

"Ayah sedang mandi di atas," kata Sabrina Lin.

Eileen Lin mengangguk, saat dia hendak berbicara lagi terdengar suara aneh di belakangnya: "Oh, Eileen Lin, dari mana kamu mendapatkan berita ini? Ayah baru saja mencabut larangan terhadap Keluarga Xia, kamu langsung datang. "

"Lenisa Xie..."

Eileen Lin menoleh dan melihat seorang wanita paruh baya berambut warna merah terang yang di keriting bergelombang dan menggunakan riasan wajah yang menor berjalan mendekat dengan sepatu hak tingginya.

Melihat wanita paruh baya ini, raut wajah Eileen Lin langsung berubah menjadi sedikit tidak wajar.

Wanita paruh baya itu bernama Lenisa Xie, dia adalah istri Jamson Lin.

Kalau dari segi senioritas, Lenisa Xie seharusnya adik iparnya, bagaimana pun kalau ketemu dengannya seharusnya dia memanggilnya kakak.

Tapi Lenisa Xie tidak pernah berniat memanggilnya kakak, setiap melihatnya, dia selalu memanggil nama depannya.

Beberapa tahun yang lalu, dia bahkan bertengkar hebat dengan Lenisa Xie karena masalah ini.

Tapi saat itu, semua orang di keluarga Lin tidak berpihak di sisinya, mereka malah berdiri di pihak kepada Lenisa Xie dan membantu Lenisa Xie memarahinya.

Sejak itu, dia membenci Lenisa Xie, dan sekarang saat dia melihat Lenisa Xie lagi, dia tidak mungkin memasang ekspresi wajah baik kepadanya Lenisa Xie.

"Lenisa Xie, mendengar kata-katamu, sepertinya kedatanganku tidak disambut?" Eileen Lin mendengus dengan dingin. Dulu dia tidak berani bersikap seperti ini terhadap Lenisa Xie, tapi sekarang dia ada Lancy Xia dan Morgan Chen yang mendukungnya, jadi dia sama sekali tidak takut kepada Lenisa Xie.

“Memangnya kenapa kalau aku tidak menyambutmu, ada beberapa orang yang kembali dengan tebal muka, aku juga tidak mungkin mengusir mereka.”Lenisa Xie mencibir.

“Tebal muka?”mendengar kata-katanya ini, raut wajah Eileen Lin langsung berubah menjadi dingin, “Lenisa Xie, siapa yang kamu bilang tebal muka?!”

"Eileen Lin, kenapa kamu marah? Yang aku katakan beberapa orang. Aku tidak menyebut namamu. Tentu saja, kalau kamu merasa aku juga tidak bisa apa-apa." Lenisa Xie berkata dengan sinis.

"Lenisa Xie, percaya atau tidak, aku akan merobek mulutmu!"

Eileen Lin mengertakkan gigi, dan matanya memancarkan api kemarahan.

“Merobek mulutku? Eileen Lin, kamu hebat sekali! ”raut wajah Lenisa Xie juga berubah menjadi dingin. Dia tidak menyangka kali ini setelah Eileen Lin kembali, sikapnya akan berubah menjadi setangguh ini.

Melihat mereka berdua hendak bertengkar, Sabrina Lin bergegas menengahi: "Sudah, sudah, berhentilah bertengkar. Hari ini adalah hari bahagia Ayah. Kalau kalian bertengkar seperti ini, Ayah akan tidak senang."

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu