Hidden Son-in-Law - Bab 559 Taman bermain

Morgan Chen tidak mengatakan apa-apa.

Tapi dengan cepat, dia membawa Yuno Matsushima ke kamar mandi, dan langsung mendorong kepala Yuno Matsushima ke dalam toilet, lalu menekan tombol flush.

Whuss!

Seiring dengan suara air mengalir, wajah Yuno Matsushima sepenuhnya tenggelam di dalam air dan dia tidak bisa bernafas. Daya hisap yang kuat membuat wajahnya berubah dan kesakitan. Tubuhnya meronta-ronta, tapi kepalanya tidak bisa diangkat.

Satu detik, dua detik, tiga detik, setelah pas enam puluh detik, Morgan Chen mengangkat kepala Yuno Matsushima.

Yuno Matsushima membuka mulutnya dan menarik napas dalam-dalam, hasilnya dia baru menghirup napas sebanyak dua kali, dia kembali didorong oleh Morgan Chen ke dalam toilet .

Kali ini, Morgan Chen mempersingkat waktu menjadi hanya lima puluh detik.

Lima puluh detik kemudian, Morgan Chen mengangkat kepala Yuno Matsushima dan membiarkannya bernapas tiga kali.

"Lepaskan aku!"

Yuno Matsushima berteriak dengan keras sambil terengah-engah.

"Kapan kamu memahami apa yang aku katakan, aku baru melepaskanmu!"

Morgan Chen berkata dengan raut wajah tanpa ekspresi, lalu dia kembali mendorong kepala Yuno Matsushima ke dalam toilet.

"Huh ... huh ... aku ... aku , katakan!"

Di saat yang keenam kalinya, wajah Yuno Matsushima meng-ungu. Dia bernapas dengan cepat, sambil menatap Morgan Chen dan memohon ampun, dia takut Morgan Chen akan mendorongnya ke toilet lagi.

Dia ketakutan.

Dia sangat takut!

Ketika dia didorong ke toilet, dia tidak hanya tidak bisa bernapas, tapi toilet yang terus-menerus di flush, membuat daya hisap yang mengerikan menarik kepalanya ke dalam toilet. Semua ini membuatnya merasa sangat kesakitan!

"Katakan, tapi aku sarankan kamu jangan mencoba menipuku, kalau tidak, aku tidak keberatan untuk mengganti hukuman lain untukmu."

Selesai berbicara Morgan Chen melepaskan Yuno Matsushima dan membiarkan Yuno Matsushima berbaring di lantai dan bernapas.

"Rencana kami seperti ini ..."

Yuno Matsushima mulai berbicara, dia tidak berani menyembunyikan apa pun ataupun berbohong, dengan jujur dia memberitahukan seluruh rencana Qianshui Chamber of Commerce kepada Morgan Chen.

Sepuluh menit kemudian, Morgan Chen mengakhiri hidup Yuno Matsushima, lalu meninggalkan vila Matsushima dan langsung pergi ke Prefektur Chiba.

Prefektur Chiba terletak di bagian tenggara dataran Kanto Japan , di sebelah timur Shuto Ken, prefektur ini merupakan gabungan antara dataran Kanto bagian utara dan sebagian besar Semenanjung Boso. Di barat daya sekitar 96 kilometer, di barat laut sekitar 129 kilometer.

Prefektur Chiba adalah kota satelit Tokyo, dan juga pelabuhan perdagangan internasional terbesar di Japan .

Prefektur Chiba adalah tempat yang disiapkan oleh Qianshui Chamber of Commerce dan Shinobu untuk membunuh Morgan Chen, lokasi tepatnya adalah di taman hiburan kecil di Prefektur Chiba.

Ini adalah taman hiburan pertama di Prefektur Chiba, kemudian karena Disneyland Tokyo dibangun di Prefektur Chiba, taman hiburan ini pun ditinggalkan.

Lahan di dekat taman hiburan tersebut dibeli oleh keluarga Matsushima, yang sudah beralih ke dunia bisnis. Selama beberapa tahun ini harga tanah itu mengalami kenaikan berkali-kali lipat, tapi masih belum dikembangkan. Akibatnya, area di sekitar taman hiburan tersebut terlihat sedikit tandus.

Jam 10 malam, lampu taman bermain yang tadinya terbengkalai itu dinyalakan. Selain lampu jalan di kedua sisi jalan, seluruh lampu di satu-satunya bangunan tiga lantai di taman bermain itu juga dinyalakan.

Di kegelapan malam, ratusan ninja bertebaran di setiap sudut taman hiburan, mereka dibagi menjadi lima kelompok, yang terdiri dari 20 orang per kelompok, mereka bertanggung jawab menjaga bagian terluar.

Selain itu, hanya ada dua tempat tempat berkumpulnya orang-orang di taman bermain, yang satu di bianglala, dan yang satu lagi bangunan bertingkat tiga.

Di bawah langit malam, bianglala berhenti berputar, Clairene Lin diikat di tempat duduk paling atas dan tidak dapat bergerak, mulutnya juga di bekap dengan handuk dan tidak dapat berbicara.

Di kedua sisi tempat duduk tempat Clairene Lin berada, ada empat pembunuh dari Shinobi, masing-masing dari mereka bersenjatakan senapan sniper, dan berdiam di posisi mereka.

Tugas mereka adalah menunggu Morgan Chen muncul, lalu menyerang Morgan Chen.

Di bagian bawah bianglala, sepuluh Ninja dari Shinobi, mengenakan setelan Ninja hitam, dan membawa pedang samurai, ekspresi wajah mereka terlihat dingin dan memiliki niat membunuh yang mengerikan.

Sebagai anggota Shinobi, mereka memiliki pencegahan terhadap bela diri lain. Mereka tidak hanya berlatih bela diri, mereka juga telah menjalani pelatihan Ninja yang ketat dan kejam, selain itu telah mengalami lebih dari satu pengalaman bersimbah darah. Mereka benar-benar pernah bertarung melawan maut.

Dibandingkan dengan penjaga di bianglala, hanya ada dua orang di gedung bertingkat tiga, tapi mereka lebih bahaya dibandingkan dengan empat penjaga di bianglala dan sepuluh ninja Shinobi.

Mereka semua adalah ahli Kungfu tingkat ketiga!

Di antara mereka, Saito Wild Bear adalah ahli Kungfu tingkat ketiga dari keluarga Miyamoto, belasan tahun yang lalu, Saito Wild Bear berhasil menjadi ahli Kungfu tingkat ketiga.

Saat itu, demi berlatih ilmu kuno Japan, dia kerasukan, jadi seluruh komunitas bela diri Japan mengira Saito Wild Bear mati dalam latihan itu. .

Tapi hanya keluarga Miyamoto yang tahu kalau Saito Wild Bear tidak mati, sebaliknya kekuatannya menjadi lebih kuat daripada belasan tahun lalu.

Dan yang duduk di sebelah Saito Wild Bear adalah ahli Kungfu tingkat ketiga dari keluarga Matsushima, Chiba Yoshimasa.

Saat ini Chiba Yoshimasa sedang duduk bersila di atas tikar berbentuk bulat, matanya tertutup, dia seperti patung kayu dan tidak bergerak.

Sebagai ace killer dari keluarga Matsushima, dia berlatih bela diri sejak dia masih muda dan mewarisi salah satu dari sepuluh ilmu pedang terbaik Japan 《Ilmu Pedang Yiato》. Setelah itu , dia bergabung dengan keluarga Matsushima dan menjadi seorang pembunuh.

Lima tahun lalu, dia diperintahkan oleh Yuno Matsushima untuk membunuh ahli waris musuh keluarga Matsushima dan bertemu dengan Waterloo. Setelah itu, dia terluka parah dan sekarat.

Tapi Yuno Matsushima tidak meninggalkannya, sebaliknya dia menggunakan larutan nutrisi mahal untuk membantunya bertahan hidup.

Dua bulan lalu, semua lukanya pulih.

Pembunuhan Morgan Chen kali ini dipimpin olehnya.

"Chiba-kun, apa belum ada kabar tentang kedatangan Morgan Chen dari Cina ke Japan ?"

Tanya Saito Wild Bear dengan tidak sabar, sudah hampir seharian dia duduk disini, tapi dia belum mendengar kabar apapun tentang Morgan Chen.

Chiba Yoshimasa menggelengkan kepalanya: "Sampai saat ini, belum ada kabar Morgan Chen pergi ke Japan ."

“Apakah dia tidak akan datang?” Saito Wild Bear mengerutkan kening.

"Tidak." Chiba Yoshimasa melirik Saito Wild Bear, dan berkata dengan tegas, "Aku sudah mempelajari informasinya secara mendetail. Berdasarkan gayanya dalam melakukan sesuatu, sangat mustahil dia hanya diam melihat wanitanya mati di Japan. Dia pasti akan datang, ini hanya masalah waktu! "

“Kalau seperti ini, aku berharap dia bisa tiba di Japan malam ini. Ketika dia datang ke sini, kita bisa membunuhnya lebih cepat dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.” kata Saito Wild Bear, Morgan Chen seperti ikan di atas talenan, yang bisa langsung dibunuh saat dia tiba.

Karena, menurutnya, dengan persiapan mereka malam ini, jangankan Morgan Chen, bahkan level menengah Kungfu tingkat ketiga juga akan mati!

"Saito-kun, jangan meremehkan Morgan Chen, Morgan Chen bisa mencapai level awal Kungfu tingkat ketiga di usia seperti itu, dia pasti tidak mudah dihadapi."

"Kalau kita terlalu meremehkannya, hati-hati akan seperti pepatah lama China, gagal dalam hal yang tidak diduga."

Chiba Yoshimasa berkata dengan serius. Dia merasa Saito Wild Bear terlalu sombong. Morgan Chen mampu mencapai level awal Kungfu tingkat ketiga pada usia 25 tahun. Dia pasti adalah orang yang sangat berbakat. Orang berbakat seperti ini harus dihadapi dengan sangat berhati-hati.