Hidden Son-in-Law - Bab 267 Air menerjang kelenteng Raja Laut (Saling berselisih antara orang sendiri)

Karena seorang wanita, Marley Huang menyinggung Morgan.

Pada saat itu, Morgan tidak tahu apa artinya kesabaran. Dia hampir memukul Marley sampai mati di jalan, dia tidak hanya mematahkan dua kaki Marley, bahkan juga membutakan satu mata Marley.

Ares Huang, yang mengetahui situasi sengsara Marley, tidak mengatakan apa-apa lagi, langsung melibatkan seluruh kekuasaan Kumpulan Chinese, membalas dendam untuk Marley.

Hasilnya mereka malah dihabisi Morgan.

Bahkan pemimpin geng, Ares sendiri yang turun tanganpun, tidak bisa melukai Morgan sedikitpun.

Pada akhirnya, Ares hanya bisa mengaku kalah.

Dengan hormat mengundang Morgan untuk datang ke rumah, meminta Marley menyajikan teh, dan meminta maaf.

Morgan tentu saja melambaikan tangan dengan murah hati, tidak memikirkan lagi perselisihan sebelumnya.

Kemudian, ketika Kumpulan Chinese dalam kekacauan, pemimpin kedua Jordie Lee bekerja sama dengan Ketua Kumpulan BIG dalam upaya untuk membunuh Ares dan mengendalikan Kumpulan Chinese.

Karena kesempatan itulah, Morgan menyelamatkan hidup Ares, membuat Kumpulan Chinese bisa terlepas dari satu malapetaka.

Ares sangat berterima kasih kepada Morgan, dan keduanya juga menjadi saudara berbeda marga di kesempatan ini.

Jadi sebenarnya, Ares bisa dibilang adalah kakak laki-laki tertua Morgan.

Ekspresi aneh Morgan membuat keempat kakak beradik keluarga Chen semakin bingung, intuisi memberi tahu mereka bahwa hubungan antara Morgan dan gurunya benar-benar tidak biasa, tetapi apanya yang tidak biasa, mereka juga tidak bisa menjelaskannya.

Reaksi empat kakak beradik Chen memang sudah ditebak oleh Morgan. Lima tahun yang lalu, mereka tidak di Malaysia, jadi itu normal untuk tidak mengenalnya.

Morgan juga tidak berniat memberi tahu mereka tentang hubungan dirinya dengan Ares.

“Kamu mencari teratai es untuk Ares?” Morgan bertanya.

“Memang demi Guru, Guru telah diracun.” Jesper Chen menjawab dengan membungkuk, ekspresinya sedikit tidak wajar, jika orang luar berani memanggil gurunya dengan panggilan Ares Huang, ia pasti sudah menampar wajahnya.

Tetapi di hadapan Morgan, dia tidak berani, dan melihat gelagat Morgan, jelas hubungan dengan gurunya sangat tidak biasa.

“Pelakunya adalah Perkumpulan Flames?” Morgan mengangkat alisnya. Efek terbaik dari teratai es adalah mengeluarkan racun api. Oleh karena itu, yang menyakiti Ares pasti adalah tehnik kungfu aliran api. Ada banyak sekali perkumpulan lokal di Malaysia, tetapi mereka yang memiliki tehnik kungfu aliran api satu-satunya adalah Perkumpulan Flames.

"Senior bahkan tahu Perkumpulan Flames?"

Jesper terkejut dan hampir tidak bisa berkata apa-apa, tidak masalah apabila Morgan mengenal gurunya, tapi dia bahkan tahu Perkumpulan Flames.

Mungkinkah... Morgan pernah tinggal di Malaysia? Segera, Jesper pun terpikir akan kemungkinan ini.

“Memangnya aneh kalau tahu Perkumpulan Flames?” Morgan cemberut, dan hampir semua perkumpulan lokal yang lumayan besar di Malaysia dia tahu.

“Itu tidak aneh, tidak aneh.” Jesper juga menyadari bahwa dia telah bersikap tidak sopan, dan dia pun segera menggelengkan kepalanya.

Lalu berkata lagi: "Adalah Echo, Ketua Perkumpulan Flames, yang melukai Guru."

"Echo?" Morgan menyipitkan matanya: "Mengapa Echo mau melukai Ares?"

"Karena Guru telah mencapai tahap akhir kungfu tingkat pertama, dan akan segera menembus kungfu tingkat kedua. Begitu Guru menjadi master seni bela diri, sudah pasti akan mempengaruhi pola kekuasaan di Malaysia."

"Untuk menghindari hal ini, Echo bergabung dengan beberapa ketua perkumpulan besar Eno, Gino, dan Rico untuk diam-diam menyerang guru..."

Morgan mengangguk pelan, dan apa yang dikatakan Jesper pada umumnya sama dengan yang dia duga, di tempat kecil seperti Malaysia, kungfu tingkat pertama level 3 sudah merupakan seorang ahli tanpa tanding. Kalau sampai muncul seorang master seni bela diri dengan kungfu tingkat kedua, maka orang lain sudah tidak perlu hidup lagi.

“Di mana gurumu sekarang?” Tanya Morgan. Dalam situasi ini, Ares tidak bisa tinggal di Malaysia lagi, jadi dia kemungkinan akan meninggalkan Malaysia.

"Guru ada di ..."

"Kakak!"

Sebelum kata-kata Jesper selesai, dia diinterupsi oleh Justin Chen di belakangnya. Ekspresi Justin penuh kecemasan, dan dia tampaknya tidak mengerti mengapa Jesper ingin memberi tahu Morgan hal-hal yang berkaitan dengan hidup dan mati Guru.

Ares sekarang terluka parah dan hidupnya sekarat, jangankan seorang pesilat, bahkan orang biasa manapun dapat membunuh Ares.

Jika Jesper memberitahukan tempat persembunyian Ares, andai Morgan memiliki sedikit niat jahat, maka Ares tidak akan bisa melihat matahari besok.

“Justin, tenanglah, senior ini adalah sahabat guru, dia tidak akan berbuat jahat pada guru.” Jesper tersenyum sedikit, dan dia tampak percaya diri, kalau pada awalnya dia masih tidak tahu identitas Morgan, maka setalah Morgan mengatakan Perkumpulan Flames, dia pun tahu segalanya.

Di usia yang begitu muda, dan juga seorang master seni bela diri, bahkan juga pernah ke Malaysia, dan memanggil guru dengan sebutan Ares. Jelas, Morgan adalah jenius yang sudah menyelamatkan Perkumpulan Chinese dari mara bahaya lima tahun lalu itu.

Di saat yang sama, ia juga saudara lelaki guru dengan nama keluarga yang berbeda. Siapa pun dapat mencelakai Ares, tetapi Morgan tidak mungkin.

"Senior, Justin dia tidak mengerti, tolong jangan di ambil hati. Guru sedang merawat lukanya di Danau Nakaumi. Karena Echo mengirim orang untuk mengejar dan membunuhnya, jadi tempat guru yang konkret hanya diketahui oleh aku. Jika senior ingin tahu, Jesper dapat memberi tahu senior secara pribadi nanti, "kata Jesper .

“Tidak perlu.” Morgan menggelengkan kepalanya: “Tunggu sampai aku menemukan Teratai es, aku akan pergi bersamamu untuk melihat Ares.”

"Terima kasih, senior."

Jesper tampak bahagia dan membungkuk untuk berterima kasih. Kata-kata Morgan ini jelas tidak bermaksud mengunjungi Ares, tetapi bahwa dia akan menggantikan Ares balas dendam.

"Pak Tua Han, aturlah tempat tinggal untuk mereka." Morgan mengalihkan pandangannya ke Albert Han di sampingnya. Tidak lama setelah dia melompat dari helikopter, Albert Han dan Evandro Gu pun tiba.

“Baik Tuan Muda Chen.” Setelah beberapa saat tertegun, Albert cepat-cepat mengangguk, dia tidak pernah berpikir bahwa Morgan akan melepaskan Jesper begitu saja.

Melihat Albert Han, air muka Jesper tersipu malu.

“Justin, cepat dan bawa barang-barang bos besar Han.” Yang dia maksud adalah barang antik Albert Han di gudang emas.

"Ya, kakak." Justin baru saja akan memerintah, tetapi Albert Han langsung melambaikan tangannya: "Tidak usah."

"Barang-barang itu, anggap saja hadiah perkenalan dari aku Pak Tua Han untuk kalian saudaraku." Albert tersenyum dan berkata. Meskipun kaligrafi antik dan lukisan di gudang emas sangat berharga, tetapi harganya paling sekitar 200 juta yuan. Dia tidak kekurangan uang itu.

Tetapi orang-orang di depan mereka ini berbeda. Mereka jelas memiliki hubungan yang mendalam dengan Morgan, dan keempat orang itu semuanya adalah seniman bela diri. Jika mereka dapat menggunakan kesempatan ini untuk menarik keempat orang ini ke samping Morgan, maka dia akan mendapat untung besar.

"Bos Han, tidak baik seperti ini." Jesper sedikit malu. Dia tidak berharap Albert Han begitu murah hati, begitu banyak kaligrafi dan lukisan antik, langsung diberikan begitu saja.

"Apanya yang tidak baik, kita semua adalah keluarga," kata Albert sambil menyeringai.

“Oke, kalau begitu Jesper tidak sopan kalau menolak.” Jesper Chen menerima dengan senyum setelah beberapa saat merenung, maksud Albert Han dia mengerti, setelah menerima barang, maka dia harus berkontribusi untuk Morgan di masa depan.

Dibandingkan dengan 200 juta itu, nilai mereka empat ahli bela diri jelas lebih tinggi.