Hidden Son-in-Law - Bab 162 Kelemahan

Sebenarnya meskipun waktu itu dia tidak bersedia menikah dengan Morgan, namun jika Morgan mengatakan ingin melakukan itu dengannya, Lancy juga tidak akan menolaknya, bagaimanapun juga, dirinya adalah istri dari Morgan, dia harus menjalani kewajibannya sebagai seorang istri.

Namun setelah menikah selama 3 tahun, Morgan tidak pernah mengungkit untuk melakukan itu dengannya.

Ini membuat Lancy sangatlah bingung, dia bahkan pernah curiga bahwa apakah Morgan bermasalah dibidang itu, namun didalam interaksinya, terbukti bahwa Morgan tidak punya masalah dibidang itu.

Terakhir, Lancy hanya bisa menyimpulkan bahwa Morgan adalah orang yang tidak mempunyai keinginan yang kuat.

Sejenak kemudian, barulah Lancy menenangkan dirinya.

Dia lalu memperbaiki makeupnya dan barulah dia berani keluar dari toilet.

Setelah keluar, dia menyadari bahwa Morgan tengah bersandar dikursi dan menatapi dirinya sambil tersenyum.

"Mengapa menatapiku?" Wajah Lancy merah dan dia bertanya.

"Kamu adalah istriku, aku menatapi istriku, apakah tidak boleh?" Gurau Morgan.

"Tidak boleh! TIdak boleh lihat!" Kata Lancy, sekarang sudah tahu aku adalah istrimu? Menikah selama 3 tahun namun bahkan tidak pernah mengandeng tanganku, ciuman satu-satunya juga akulah yang beraksi duluan, apakah ada suami yang seperti kamu?

Tentu saja, hal ini juga hanya dipikirkan didalam hatinya saja, Lancy tidak berani untuk mengatakannya.

"Baik, baik, baik, tidak lihat, tidak lihat lagi." Morgan tersenyum, dia lalu melanjutkan, "Kamu tidak membiarkanku melihatmu, apakah kamu akan keberatan jika aku melihat wanita lain?"

"Apakah kamu berani!" Lancy mengertakkan giginya, dia ini, sungguh semakin berani, beraninya mengungkit wanita lain didepannya.

Namun kedepannya dia memang harus siaga, dia tidak boleh membiarkan wanita lain mempunyai kesempatan.

Orang keluarga Xia buta, namun dirinya tidak buta.

Dia jelas tahu bahwa seberapa unggulnya Morgan.

Diluar dari latar belakang keluarganya, dengan mengandalkan kemampuannya saja sudah cukup membuat hampir semua wanita tergila-gila untuknya.

Jika Morgan tidak lagi merendah, dia mengekspos penuh dirinya, maka Lancy tidak curiga, dirinya pasti akan muncul beratus bahkan beribu saingan cinta, dan semua itu tidak ada orang yang lebih buruk daripada dirinya.

"Jika kamu berani melihat wanita lain, aku akan mencongkel matamu." Ancam Lancy.

"Kamu tidak membiarkanku melihatmu, dan tidak juga membiarkanku melihat wanita lain, kamu tentu saja tidak akan membiarkanku melihat lelaki lain kan." Canda Morgan.

"Baik, kamu lihat lelaki lain saja, aku tidak keberatan kamu melihat lelaki lain." Lancy tersenyum, menyuruhnya merebut Morgan diantara para wanita itu mungkin kurang percaya diri, namun menyuruhnya merebut Morgan dari rombongan pria, jika dirinya masih tidak bisa merebutnya maka dirinya bisa bunuh diri saja.

"Aku keberatan." Morgan mengerutkan keningnya, Lancy sudah bandel, dia mulai mempermainkan dirinya.

"Hehe." Lancy tersenyum dan mengandeng tangan Morgan, dan mengedipkan matanya sambil berkata, "Suamiku, bawa aku lihat tempat lain dari villa ini."

"Baik." Morgan mencubit pelan hidung Lancy, cara interaksinya dengan Lancy saat ini sangatlah disukainya, mereka berdua juga semakin mirip seperti sepasang suami istri pada umumnya.

Setelah membawa Lancy untuk berkeliling villa, Lancy mengeluarkan ho dan menuliskan list yang panjang didalam memonya, dilist itu semuanya adalah barang yang perlu disiapkan, meskipun semua peralatan besar di villa sudah lengkap namun masih saja ada peralatan kecil yang mungkin saja akan terlupakan.

Tidak sudah untuk dilihat bahwa Lancy sangatlah rajin, dia benar-benar menganggap tempat ini sebagai rumah untuk didekorasi.

Morgan juga mempunyai suasana hati yang rumit, tiga tahun yang lalu, ketika dia meninggalkan keluarga Chen, dia sudah menyiapkan persiapan untuk kabur berkelana, namun tidak disangka bahwa dia bisa bertemu dengan Lancy di kota Changzhou, dan bahkan berkeluarga dengannya.

Lancy adalah motivasi baginya.

Dan juga .......adalah eratan!

Mungkin karena sangatlah ingin melindungi Lancy, dan menghadapi bahaya yang mungkin terjadi, Morgan selama tiga tahun ini di keluarga Xia terus saja berlatih dari Kungfu tingkatan pertama tahap menengah hingga kungfu tingkatan kedua tingkat awal!

Kecepatan latihan yang begitu cepat, didunia kungfu, sungguh tidak ada sejarahnya!

Meskipun seorang genius, jika ingin melatih dari tingkat menengah kungfu tingkatan pertama hingga tahap awal kungfu tingkatan kedua, itu setidaknya memakan waktu 15 tahun!

Namun Morgan hanya menggunakan waktu 3 tahun!

Dia menghemat waktu 4/5 satuan waktu dari waktu semestinya.

Semaua ini tidak lepas dari Lancy.

Namun sekalipun sudah berlatih hingga tingkat awal Kungfu tingkatan kedua, Morgan tetaplah tidak yakin bisa melawan Keluarga Chen.

Morgan sangatlah sadar bahwa sampai saat ini dirinya masih belum mati pasti karena didalam dirinya ada barang yang sangat diinginkan oleh Frans.

Value dari barang ini dibandingkan dengan value dari keluarga Chen itu sendiri bahkan lebih besar ratusan bahkan ribuan kali lipat!

Morgan pernah berpikir banyak, apa yang sebenarnya dimilikinya.

Mungkin berhubungann dengan ayahnya yang menghilang, atau mungkin barang itu adalah dirinya sendiri!

"Mungkin ibu tahu......" Tatapan Morgan sedikit melongo, dia tiba-tiba terpikiran 3 tahun yang lalu ketika ibunya sakit parah dan membiarkannya meninggalkan keluarga Chen terlebih dahulu, mungkin saat itu ibunya sudah tahu akan sesuatu, namun dia tidak memberitahunya.

Ibunya bahkan tahu bahwa Keluarga Chen akan memburonnya.

Jadi ibunya juga mencari orang untuk melindunginya secara diam-diam juga.

Karena perlindungan dari orang-orang itulah, barulah Morgan bisa selamat dari buronan waktu itu.

Ada banyak hal yang tidak dipikirkan secara detail oleh Morgan sejak dulu.

Namun sekarang, dirinya merasa sudah harus memikirkannya secara detail.

Frans Chen tidak akan membiarkannya terus menjadi kuat seperti begini terus.

Mungkin kedatangan Thea adalah sebuah tes saja!

"Morgan, apa yang kamu pikirkan?"

"Morgan?!"

Lancy sangatlah bingung, Morgan jarang begitu fokus memikirkan sesuatu, dia sudah memanggilnya beberapa kali namun Morgan tetap saja tidak mendengarkannya.

"Ada apa?" Morgan akhirnya sadar.

"Morgan, apa yang kamu pikirkan? Begitu fokus?" Tanya Lancy.

Morgan tersenyum, dia mengelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, aku sedang berpikir.........berapa banyak anak yang harus kita lahirkan nanti."

"Preman!" Wajah Lancy langsung berubah merah, dia berkata, "Aku tidak mau melahirkan anak untukmu juga."

"Tidak mau yasudah, kita bisa mengadopsi saja." Morgan terus tersenyum, namun kekhawatiran didalam hatinya semakin memuncak.

Frans......apakah dia akan terus membiarkan dirinya terus bersama dengan Lancy?

Dulu Morgan tidak mengerti, Frans mengapa bisa begitu percaya dirinya memberikan keluarga Chen untuknya, seolah sama sekali tidak khawatir dirinya akan menghancurkan kelaurga Chen saja.

Waktu itu, Morgan berpikir bahwa Frans punya kemampuan serta kepercayaan diri yang cukup untuk menekan dirinya.

Namun sekarang Morgan merasa bahwa Frans menemukan kelemahan dirinya.

Lancy Xia!

Frans, jika mengancam dirinya lewat Lancy! Apa yang harus dilakukannya? Morgan mulai berpikir.

"Morgan, berapa banyak uang yang kamu gunakan untuk membeli Villa ini?" Tanya Lancy, dia dulu pernah tahu bahwa harga villa di gunung yuquan, satu meter persegi paling tidak satu miliar, dan villanya saat ini berdekatan dengan gunung dan air, posisinya jelas adalah villa paling bagus dari 10 villa yang berada disana, jadi harganya mungkin saja tidak hanya 1 miliar per meter persegi saja.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu