Hidden Son-in-Law - Bab 497 Hukuman

"Tidak boleh!"

Eileen Lin panik ketika Hervina Lee meminta Hermanto Lee untuk mematahkan kakinya.

"Menantuku sangat hebat, jika kalian berani mematahkan kakiku dan Kendro, dia pasti akan membunuh kalian."

"Bunuh kita? Dia membunuh kita dengan apa?" Hermanto Lee mencibir lagi dan lagi. Eileen Lin telah jatuh ke titik ini dan bahkan berani mengancamnya. Benar-benar tidak tahu bagaimana cara menulis kata mati ya.

"Dia adalah orang Keluarga Chen!" Eileen Lin berkata dengan segera.

Ekspresi Kendro Xia di samping berubah drastis, "Eileen! Jangan bicara omong kosong!"

"Omong kosong apa? Sudah sampai tahap ini! Apa lagi yang bisa aku katakan?!" Eileen Lin memelototi Kendro Xia, lalu dia memandang Hermanto Lee, "Aku tidak bohong, menantuku memang orang Keluarga Chen."

"Keluarga Chen?" Hermanto Lee mengerutkan kening, "Keluarga Chen yang mana?"

“Bisa dari Keluarga Chen yang mana?” Eileen Lin mendengus dan berkata dengan bangga, “Tentu saja itu adalah Keluarga Chen dari Kota N.”

"Keluarga Chen dari kota N?!"

Hermanto Lee menarik nafas, "Ini tidak mungkin!"

“Mengapa itu tidak mungkin?” Eileen Lin bertanya sambil mencibir.

“Bagaimana mungkin seseorang dari keluarga Chen dari Kota N menjadi menantu matrilineal?” Hermanto Lee tampak curiga, tapi firasatnya mengatakan padanya Eileen Lin tidak berbohong. Namun, orang Keluarga Chen dari Kota N, bagaimana mungkin menjadi menantu matrilineal?

"Aku tahu kamu tidak mempercayainya, tetapi kamu hanya perlu menunggu sepuluh menit. Setelah sepuluh menit, menantuku akan datang. Pada saat itu, kamu dapat memverifikasi identitasnya secara pribadi." wajah Eileen Lin tenang. Hermanto Lee jelas takut dengan nama Keluarga Chen. Pada saat ini, semakin tenang dia, semakin Hermanto Lee akan takut padanya.

“Baik, aku akan menunggumu selama sepuluh menit.” Hermanto Lee melirik Eileen Lin dengan dingin, “Setelah sepuluh menit, jika menantu laki-lakimu tidak muncul, atau jika dia bukan dari Keluarga Chen, maka aku pasti akan membuatmu merasa mati lebih baik daripada hidup!"

Hermanto Lee memiliki pandangan brutal di matanya, selama sepuluh menit, dia masih mampu menahannya.

Jika setelah sepuluh menit, dia menemukan bahwa Eileen Lin berbohong kepadanya, maka dia pasti akan memberi pelajaran kepada Eileen Lin!

Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, yang pastinya, dalam delapan menit, Morgan Chen dan Lancy Xia muncul di pintu bangsal.

Ketika melihat tamparan merah darah di wajah Kendro Xia dan Eileen Lin, wajah Morgan Chen tiba-tiba menjadi dingin.

Pada saat ini, sebuah suara yang tajam terdengar di telinga:

"Kakak, bajingan ini ada di sini!"

Morgan Chen melirik sumber suara, hanya untuk melihat bahwa Hervina Lee sedang memandang dirinya sendiri dengan kejam.

“Sepertinya pelajaran yang baru saja aku berikan padamu belum cukup!” cahaya dingin melintas di mata Morgan Chen. Morgan Chen berpikir bahwa mematahkan kaki Hervina Lee sudah memberikan pelajaran yang cukup bagi Hervina Lee. Siapa tahu, Hervina Lee malah datang mencarinya lagi.

"Kakak, bunuh bajingan ini untukku! Bajingan ini mematahkan kakiku!" Hervina Lee memandang Morgan Chen dengan marah. Dia tidak tahu siapa Keluarga Chen itu. Dia hanya tahu, Morgan Chen memotong kakinya dan mengubahnya menjadi orang yang tidak berguna.

"Kakak, cepat bergerak dong."

Melihat Hermanto Lee tidak bergerak, Hervina Lee mendesak lagi.

Desakan ini akhirnya menyadarkan Hermanto Lee dari keterkejutan.

“Diam!” setelah tersadar, hal pertama yang dilakukan Hermanto Lee adalah memarahi Hervina Lee dan membungkamnya.

Bagaimanapun Hermanto Lee tidak terpikir, yang mematahkan kaki Hervina Lee adalah Morgan Chen yang beberapa hari yang lalu di Chu Mansion!

"Kakak ..." Hervina Lee bingung, mengapa Hermanto Lee menyuruhnya diam?

"Tuan Chen, kenapa kamu datang?" setelah menarik napas dalam, Hermanto Lee melangkah maju dan merubah wajahnya menjadi penuh senyuman.

Saat ini, dia sudah seratus persen yakin, kalau Morgan Chen adalah orang Keluarga Chen!

Eileen Lin tidak berbohong!

Kebenaran bahwa Morgan Chen adalah orang Keluarga Chen, baru bisa menjelaskan tempat tidak masuk akal dalam informasi yang dia cari sebelumnya.

"Luka di wajah ayah dan ibuku, kamu yang pukul?!"

Ekspresi Morgan Chen dingin. Morgan Chen tidak terpikir, orang yang Hervina Lee minta bantuan, adalah Hermanto Lee yang beberapa hari lalu dia temui.

Melihat hal yang Morgan Chen pertama kali lakukan adalah menanyakan kesalahan, ekspresi Hermanto Lee seketika menjadi kaku, bahkan kelopak matanya juga berdetak.

"Tuan Chen, antara aku, bibi, dan paman, mungkin ada sedikit kesalahpahaman ..."

"Salah paham? Salah paham apa?" Eileen Lin berjalan ke hadapan Hermanto Lee, menatap Hermanto Lee dengan lucu dan bertanya, "Tadi jelas-jelas ada orang yang ingin mematahkan kakiku dan Kendro, lalu membunuh kami berdua. Kenapa sekarang bilangnya salah paham?"

"Bibi Lin, dengarkan penjelasanku ...."

Hermanto Lee tersenyum ingin menjelaskan, tapi Eileen Lin malah memutuskan perkataannya, "Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu. Aku sekarang hanya ingin bertanya padamu. Bagaimana masalah tentang kamu yang menyuruh orang menamparku tadi?"

"Bibi Lin, bibi ingin diselesaikan bagaimana?" Hermanto Lee tersenyum canggung. Eileen Lin kelihatan sekali adalah wanita yang ingat dendam. Kalau hari ini dia tidak dapat membuat Eileen Lin puas, maka Morgan Chen pasti tidak akan mengampuninya.

"Hukum dirimu."

Eileen Lin menatap Hermanto Lee dan tersenyum, "Tampar pipimu sendiri."

"Tampar pipiku?" Hermanto Lee bingung, tidak terpikir Eileen Lin akan meminta permintaan seperti ini.

"Kenapa, tidak bersedia?" Eileen Lin mengerutkan dahi.

Hermanto Lee segera menggelengkan kepala, "Bersedia, bersedia."

Setelah berkata, Hermanto Lee mengangkat tangan, dan menampar wajahnya sendiri dengan kencang.

Dapat terlihat, Hermanto Lee tidak main-main, Hermanto Lee menggunakan kekuatan yang sangat besar, bahkan pipi kirinya berubah menjadi merah.

Tapi Eileen Lin malah tidak mengampuni Hermanto Lee begitu saja. Eileen Lin tersenyum dan berkata, "Tamparan ini tidak cukup."

Satu tamparan tidak cukup?

Mata Hermanto Lee terlihat muram, dia menggertakan gigi dan mengangkat tangannya lagi.

Plak, plak, plak ...

Tidak sampai satu menit, Hermanto Lee menampar puluhan kali wajahnya. Dan wajahnya terlihat bengkak.

"Kak ...."

Hervina Lee dibuat tersentak. Dia tidak pernah terpikir, ada satu hari, Hermanto Lee akan merendahkan dirinya sampai seperti ini. Demi melindungi diri, bahkan bisa melakukan tindakan yang memalukan diri sendiri seperti ini.

Berlalu lagi waktu satu menit, Hermanto Lee menghentikan gerakan di tangannya, melihat ke arah Eileen Lin dan tersenyum paksa, "Bibi, apakah sudah boleh begini?"

"Huh, sudah boleh." Eileen Lin mendengus. Kesadaran diri Hermanto Lee, sedikit melampaui yang dia bayangkan. Awalnya Eileen Lin memutuskan untuk memukul tubuh Hermanto Lee, tapi Hermanto Lee saja sudah menunjukkan sikap yang begitu rendahan, kalau dia meminta Hermanto Lee melakukan hal lain lagi, sepertinya kurang baik.

"Tuan Chen ..." Hermanto Lee tersenyum menatap Morgan Chen. Meskipun sudah lolos dari Eileen Lin, tapi pada akhirnya semuanya, masih harus lihat pada apa yang Morgan Chen akan lakukan. Kalau Morgan Chen tidak bicara, tidak ada gunanya juga Hermanto Lee menampar wajahnya sendiri sampai hancur.

"Pergi saja sana."

Morgan Chen berkata datar. Orang seperti Hermanto Lee, adalah contoh orang yang licik. Jangan lihat sekarang Hermanto Lee sangat sopan pada Eileen Lin, tapi pasti ada satu hari, begitu Hermanto Lee mempunyai kemampuan untuk membalaskan dendam pada Eileen Lin, Hermanto Lee pasti akan membalaskan penghinaan yang dia dapatkan hari ini berkali-kali lipat kepada Eileen Lin.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu