Hidden Son-in-Law - Bab 744 Jurus Pemecah Ombak

Selain itu, Morgan Chen telah mengalami banyak hidup dan mati krisis yang semuanya telah diselesaikan dengan cerdik olehnya. Dia kaya akan pengalaman tempur. Bisa dikatakan bahwa di antara generasi muda, hanya sedikit yang bisa dibandingkan dengan Morgan Chen dalam hal pengalaman tempur. Kalaupun ada, Arwet Zuo juga tidak di antara mereka.

"Perang!"

Pada titik kritis, tiba-tiba Morgan Chen berteriak, hanya dengan satu kata yaitu ‘perang’, dalam sekejap Morgan Chen sadar kembali dan mengepalkan tangan kanannya dan langsung menuju jidat Arwet Zuo.

Pada saat ini, Morgan Chen tak terkalahkan seperti dewa perang.

Krisis barusan membuat Morgan Chen tanpa sadar menggunakan jurus pamungkas "Tebas Naga!"

Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, baik menghadapi Lee Chang Hee maupun Ron, Morgan Chen menggunakan Jurus Tebas Naga untuk membalikkan keadaan, apa yang akan terjadi kali ini?

Angin tinju Morgan Chen bersiul, meski belum bertabrakan dengan pisau tangan Arwet Zuo, hembusan angin tinju terus melemahkan kekuatan lawan.

Dalam sekejap, dua jurus mematikan bertabrakan, aura Morgan Chen terus mendesak tanpa rintangan, dan aura jurus Arwet Zuo juga sangat kuat, dua aura bertabrakan dalam sekejap, badai menyapu, dan puing-puing terciprat.

Dalam badai ini, Morgan Chen mendesah, tinjunya melayang, darah mengalir.

Klik! Klik! Klik!

Morgan Chen mundur lima langkah berturut-turut, setiap langkah mundurnya meninggalkan bekas hancur di tanah karena menahan bobot berat. Kemudian tanah terbelah panjang pada langkah kelima Morgan Chen.

Di sisi lain, Arwet Zuo tidak mundur, melainkan berdiri tegak di tempat, terluka dan berlumuran darah, darahnya Morgan Chen.

Morgan Chen mengalami cedera, ini pertama kalinya Morgan Chen terluka selama mengikuti Kompetisi Seni Bela Diri Dunia.

Tangan kanan Morgan Chen terbelah saat ini, darah masih mengalir di antara jari-jarinya, dan lengan kanannya mati rasa, dan dia hampir pingsan.

Yang paling penting adalah saat ini, pernafasan Morgan Chen tidak teratur, dan organ internalnya sakit. Meskipun dia telah menggunakan energi murni untuk melindungi organ vital, organ dalamnya masih terluka.

Pikiran Morgan Chen terguncang saat ini. Dia harus mengakui bahwa Arwet Zuo kuat. Ketahuilah bahwa dia telah mengintegrasikan kekuatan ratusan keluarga untuk menciptakan Tebasan Naga. Langkah ini untuk memobilisasi energi internal dalam tubuh untuk terkumpul di lengan, dan meledak dalam waktu singkat untuk menghancurkan musuh.

Dalam Jurus Tebas Naga ini, Morgan Chen memiliki sedikit lawan, meskipun mereka merupakan keturunan dari ilmu bela diri kuno, selama mereka memiliki kekuatan yang hampir sama dengan Morgan Chen, Morgan Chen tidak sulit untuk menang dengan pengalaman bertarungnya yang kaya.

Namun, hari ini, saat ini, dia menghadapi Arwet Zuo dan menggunakan Tebas Naga, tidak hanya dia tidak membunuh lawan, tetapi terluka oleh lawan, bagaimana mungkin dia tidak terkejut.

“Apa… apa yang terjadi!” Dibandingkan dengan Morgan Chen, Arwet Zuo juga kaget.

Kepala Arwet Zuo sedang berdengung, wajahnya penuh ekspresi tidak percaya.

Yang lain tidak tahu kekuatan Jurus Pemecah Ombak, tapi dia tahu betul.

Jurus Pemecah Ombak saat itu terkenal di dalam dan luar negeri, dan sangat mengerikan. Jika bukan karena terputuskan regenerasinya, Fighter Jepang pasti akan lebih kuat setelah mempelajari trik ini.

Dan karakteristik dari Jurus Pemecah Ombak adalah untuk memobilisasi energi internal dalam tubuh, dan meledakkan kekuatan penghancur yang sangat kuat dalam sekejap, menghancurkan lawan sepenuhnya, bertindak berdasarkan keuntungan gelombang, satu lapisan lebih kuat dari lapisan lainnya, sehingga lawan tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Yang penting setelah menggunakan trik ini, lawan akan kesurupan sesaat, jadi jangan remehkan efek ini.

Ketahuilah bahwa duel antar master, perbedaan sedikit akan berpengaruh pada hidup dan mati, bahkan Pejuang seperti Morgan Chen kehilangan akal pada saat itu, untungnya dia merespon dengan cepat, jika tidak maka bisa dibayangkan akibatnya.

Arwet Zuo mengetahui kekuatan dari Jurus Pemecah Ombak. Karena itu dia tidak dapat mempercayainya. Morgan Chen ternyata memblokir serangan yang kuat ini. Perasaan Arwet Zuo saat ini tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

"Tidak mungkin, Morgan Chen terluka!"

"Ya, Morgan Chen tidak terkalahkan dari permainan awal sampai sekarang, apa yang terjadi hari ini!"

"Sepertinya Arwet Zuo Jepang lebih kuat dari Morgan Chen!"

Sementara Arwet Zuo kaget, para penonton juga bersuara pelan, sepertinya adegan cederanya Morgan Chen mengejutkan mereka.

Namun, kebanyakan dari mereka adalah orang biasa yang tidak melihat dengan jelas adegan pertarungan kedua orang tersebut, melainkan melihat adegan terakhir Morgan Chen yang berdarah dari tangan kanannya.

Yang beda dari mereka adalah para Fighter disini, diantara mereka ada banyak pemain yang mahir, mereka dengan jelas melihat keseluruhan proses permainan.

Tusukan mengejutkan Arwet Zuo barusan, mereka semua merasa bahwa Morgan Chen pasti akan mati dan tidak bisa lepas dari trik ini, mereka tidak menyangka Morgan Chen berhasil menghindar dan hanya mengalami beberapa luka ringan.

Mereka bertanya pada diri sendiri seandainya bertukar posisi, mereka mungkin tidak bisa hidup.

"Bagaimana mungkin, bagaimana dia bisa menghindarinya!"

Miyamoto Takeno di antara penonton kaget. Yang lain tidak mengetahuinya, tapi dia tahu jelas kekuatan Jurus Pemecah Ombak, demi aman, dia meminta Arwet Zuo memperagakan di depannya.

Dapat dikatakan bahwa dia, seperti yang lain, percaya bahwa Morgan Chen pasti akan mati, tetapi saat ini Morgan Chen hanya mengalami cedera kecil, yang membuatnya tidak dapat menerima.

Di sisi lain, Christ Wu, Master Fangzheng, Yulius, Tendy, Hawk, Thomas dan lainnya semuanya tidak percaya.

Mereka juga mengetahui kekuatan Morgan Chen, terutama kekuatan dari jurus Tebas Naga yang bisa dikatakan sangat kuat, tetapi dalam pertarungan Morgan Chen dan Arwet Zuo, Morgan Chen berada dalam posisi yang dirugikan, tidak ada satu pun dari mereka yang bisa menerima hasil ini.

“Wah, Jurus Pemecah Ombak yang memang pantas tersohor!” Paus Zeus tiba-tiba memuji. Ia salah satu Pejuang di dunia yang sudah berada di puncaknya.

Ia juga sempat berdiskusi tentang silat dengan Pejuang dari Jepang saat itu, dan mengetahui sedikit tentang seni bela diri Jepang, sehingga saat ditampilkan Arwet Zuo, ia mengenalinya.

Sebelum kata-kata Paus Zeus, Christ Wu tergerak di dalam hatinya, Jurus Pemecah Ombak adalah jurus seni bela diri tertinggi Jepang. Dia juga mengetahuinya di buku, jurus seni bela diri ini dulu juga dianggap sebagai yang paling kuat dan lincah di dunia.

"Ini ... Yang Mulia Paus, apakah Jurus Pemecah Ombak ini benar-benar mengerikan?"

Gadis Suci Tiffany di sebelah Paus tampak cemas dan bertanya dengan lembut.

"Ya, Jurus Pemecah Ombak sangat kuat, sebanding dengan pedang dewa perang tahta suci!"

Paus Zeus menyipitkan matanya dan berkata perlahan.

Pedang Dewa Perang di mulutnya adalah seni bela diri tak tertandingi dari Tahta Suci. Dapat dikatakan bahwa itu juga sangat kuat di benua Eropa, dan pedang Dewa Perang adalah seni bela diri yang tidak diwariskan ke luar.

Di Tahta Suci, selain Paus, Gadis Suci, uskup agung dan paladin, tidak ada yang akan diwariskan. Sebaliknya, dapat dilihat bahwa Paus Zeus memiliki penilaian yang sangat tinggi terhadap Jurus Pemecah Ombak.

Mendengar perkataan Paus, tiba-tiba raut wajah Gadis Suci Tiffany berubah, tanpa sadar ia memandang ke arah Morgan Chen, dan berkata: "Menurut Anda, Morgan Chen mungkin kalah atau terbunuh dalam game ini?"

Suara Gadis Suci Tiffany semakin jauh, tangan mungilnya mencengkeram ujung bajunya.

“Masih terlalu dini untuk membahas hasilnya, tetapi situasi Morgan Chen selanjutnya agak buruk!” Paus Zeus menanggapi.