Hidden Son-in-Law - Bab 44 Tidur Di Jalanan?

Eileen Lin benar-benar kesal. Hari ini dia akhirnya mengerti apa yang dinamakan serakah mengakibatkan kerugian kepada diri sendiri. Tapi saat ini orang yang paling dia benci adalah Morgan Chen. Kalau Morgan Chen tidak memukul Alvin Lin, maka tidak akan ada masalah apapun.

"Berikan pada anakku dulu mobil si Morgan itu, anggap saja sebagai bunga. Sampah seperti Morgan tidak layak mengendarai mobil sebagus itu." Gracy Sun berkata dengan pelan. Tadi saat Morgan Chen keluar rumah tidak membawa kunci mobil, dan dia menyadari hal itu, jadi keuntungan sekarang harus dia ambil dulu.

Eileen Lin menahan diri, tidak mengatakan apapun, dan langsung menyodorkan kunci mobil kepada Gracy Sun.

"Selain itu, setelah Lancy kembali, suruh dia kirimkan 1 miliar lagi kepadaku. Tidak boleh kurang sedikit pun!" Gracy Sun berkata dengan tegas. Tidak mudah mendapatkan rahasia Eileen Lin, dia tentu saja harus mendapatkan banyak keuntungan dari wanita itu.

Mata Eileen Lin memancarkan kemarahan tapi tetap menyetujui, "Baik. Setelah Lancy pulang, aku akan menyuruhnya mentransfer 1 miliar kepadamu."

"Begini masih lumayan." Gracy Sun menganggukan kepala dengan puas. Sebelumnya dia masih khawatir Alvin Lin menikah tanpa rumah dan mobil, tapi dalam sekejap, rumah dan mobil sudah didapatkan. Morgan Chen si sampah itu benar-benar merupakan dewa keberuntungannya.

Setelah Morgan Chen keluar rumah, dia tetap merasa kesal.

Bahkan anjing pun, setelah dipelihara tiga tahun, juga akan muncul perasaan sayang.

Apalagi seorang manusia yang hidup!

Morgan Chen berkata dalamn hati, selama ini dia selalu menganggap Kendro Xia dan Eileen Lin sebagai orang tua kandungnya, tapi siapa tahu, dia menganggap Eileen Lin sebagai manusia, Eileen Lin malah tidak menganggapnya sebagai manusia.

Morgan Chen tanpa sadar merasa marah.

"Morgan." saat ini, Lancy Xia berlari ke arahnya.

Morgan Chen masih belum berkata apa-apa, Lancy Xia sudah menghambur ke pelukannya dan memeluknya dengan erat.

"Hiks, hiks, Morgan, maaf."

Mata Lancy Xia merah. Lancy Xia tidak dapat membayangkan saat Eileen Lin menyuruh Morgan Chen berlutut kepada ibu dan anak Gracy Sun, seberapa marah Morgan Chen, seberapa malu, kalau dia yang disuruh seperti itu, dia pasti tidak dapat menahan diri.

"Bohoh, selamanya jangan katakan maaf padaku." Morgan Chen mengelus rambut Lancy Xia dengan lembut. Lancy Xia tidak pernah bersalah padanya, dia juga tidak akan pernah membiarkan Lancy Xia yang menanggung kesalahan Eileen Lin.

"Tapi, ibuku benar-benar sangat kelewatan." Lancy Xia menangis tersedu-sedu.

"Tidak apa-apa, ibu juga sedang emosi baru bisa berkata seperti itu." Morgan Chen membujuk. Meskipun dalam hati dia mengerti perkataan Eileen Lin, mungkin juga merupakan pemikiran Eileen Lin selama ini kepadanya, tapi dia tidak ingin memberikan tekanan kepada Lancy Xia, membuat Lancy Xia merasa kesulitan, karena bagaimanapun dia pernah bilang, ingin membuat Lancy Xia menjadi wanita paling bahagia di dunia ini. Kalau sudah dikatakan maka harus dilaksanakan!

"Morgan, malam ini kita tinggal dimana?" Lancy Xia menengadahkan kepala dan bertanya.

"Kita?" Morgan Chen bingung dan tersenyum pahit, "Lancy, tidak perlu. Ibu hanya mengusir aku seorang keluar dari rumah, tidak mengusir kamu keluar ..."

"Tidak bisa!" Morgan Chen belum selesai berkata, Lancy Xia langsung memutuskan perkataannya, "Kalau ibu kali ini tidak meminta maaf padamu, aku tidak akan pulang."

Morgan Chen merasa hangat dalam hati. Dia tentu mengerti, Lancy Xia sekarang berencana melawan Eileen Lin sampai akhir.

"Kalau begitu malam ini kami tidur di Gunung Yuquan saja." kata Morgan Chen. Dia membeli villa di Gunung Yuquan, dan sampai sekarang belum pernah ditinggali. Kebetulan memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan satu kejutan bagi Lancy Xia. Tapi Morgan Chen merasa setelah Lancy Xia melihat villa akan lebih kemungkinan terkejut.

"Gunung Yuquan?" Lancy Xia mengerutkan dahi, "Di sana hanya ada perumahan, tidak ada hotel."

"Kita tidak tinggal di hotel." Morgan Chen berkata dengan serius.

"Kalau begitu kita tinggal dimana? Di jalanan?" wajah Lancy Xia sedikit memerah. Begitu mengingat mereka berdua akan tidur di jalanan, tiba-tiba memiliki perasaan yang aneh.

Morgan Chen menyentuh hidung Lancy Xia dan berkata dengan wajah penuh sayang, "Apa yang kamu pikirkan? Kita tinggal di villa."

"Villa?" Lancy Xia menonjok Morgan Chen dan berkata, "Hanya tahu bercanda saja. Gunung Yuquan hanya mempunyai 9 villa dan sudah dijual sejak lama. Mana ada yang untuk kami tinggal."

"Beneran istriku. Aku benar-benar mempunyai satu villa di Gunung Yuquan yang luasnya 500 m2 lebih." Morgan Chen tertawa pahit. Dia seharusnya menyadari ini dari awal. Kalau dia mengatakan kebenaran, Lancy Xia pasti tidak akan mempercayainya.

Lancy Xia memutar bola mata dan berkata pada Morgan Chen, "Kenapa kamu tidak bilang Gunung Yuquan adalah milikmu."

Morgan Chen membuka mulut, tidak tahu harus berkata apa. Dilhat secara garis besar, Gunung Yuquan sekarang memang benar milik dia.

"Sudahlah, jangan bercanda lagi. Kita pergi ke rumah Elaine saja. Rumahnya sangat besar, sekarang dia hanya tinggal sendirian saja. Suruh dia terima kita tinggal dua malam saja." kata Lancy Xia.

"Baiklah." Morgan Chen hanya bisa menyetujui. Sekarang memang bukan waktu terbaik untuk memberikan villa di Gunung Yuquan kepada Lancy Xia, hanya bisa tunggu beberapa hari lagi baru katakan.

Kedua orang naik taksi pergi ke rumah Elaine Xu.

Rumah Elaine Xu juga merupakan sebuah villa, bertempat di pusat Kota Cangzhou. Harga rumah di sana, meski tidak bisa dibandingkan dengan Gunung Yuquan, tapi juga paling mahal di Kota Cangzhou, rata-rata diatas ratusan juta.

Selama di perjalanan, Lancy Xia sudah menceritakan masalah tadi kepada Elaine Xu, jadi Elaine Xu juga tidak memperlihatkan tampang terkejut.

Setelah mereka masuk, Lancy Xia mandi dulu. Elaine Xu mengeluarkan sepasang sandal dan melemparkannya ke arah kaki Morgan Chen.

"Beberapa hari ini istrimu tidur denganku, kamu tinggal di lantai satu saja." Elaine Xu berkata dengan dingin.

Morgan Chen merasa kesal. Perkataan seperti ini hanya wanita brengsek seperti Elaine Xu yang bisa katakan.

"Selain itu, tanpa persetujuanku, kamu tidak boleh naik ke lantai dua." Elaine Xu melihat Morgan Chen dengan waspada. Elaine Xu masih tidak dapat percaya pada Morgan Chen. Dia takut Morgan Chen naik ke lantai atas dan melakukan perbuatan mesum padanya dengan alasan mencari Lancy Xia.

"Tenang saja, aku tidak akan ke atas." Morgan Chen berkata datar. Meskipun Elaine Xu sangat cantik, tapi dia tidak pernah berpikir yang lain-lain pada wanita itu.

"Huh, paling bagus kalau seperti itu." Elaine Xu mendengus dingin, tapi perbuatan Morgan Chen hari ini benar-benar membuat dia terkejut. Bisa-bisanya melawan Eileen Lin. Itu adalah hal yang tidak mungkin di masa lalu.

Setelah selesai berkata, Elaine Xu lalu naik ke lantai atas.

Morgan Chen mengeluarkan ponsel, bersiap bertanya pada Javier Chen tentang proyek Gunung Yuquan akhir-akhir ini.

"Brak, brak, brak."

Saat ini dari luar pintu rumah terdengar ketukan pintu yang keras.

Morgan Chen membuka pintu dan pandangannya sebagian besar ditutupi oleh bunga mawar.

"Elaine, menikahlah denganku! Aku akan memberikan kebahagiaan padamu."

Morgan Chen masih belum mengerti apa yang terjadi dan mendengar suara yang sangat emosional.

Wajah Morgan Chen aneh. Dia baru menyadari pemilik suara itu adalah anak muda tampan berpakaian jas putih. Saat ini, anak muda tampan itu sedang berlutut satu kaki, dan mengangkat bunga mawar tinggi-tinggi.

Mungkin karena bunga mawar itu menghalangi pandangan anak muda itu, jadi anak muda itu tidak menyadari, yang berdiri di hadapannya, bukanlah Elaine Xu, melainkan seorang pria yang memakai sandal.

"Elaine, cintaku padamu, dapat dibuktikan dengan langit dan bumi ..." anak muda mengucapkan kata-kata cintanya dengan cara menyanyikan puisi.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu