Hidden Son-in-Law - Bab 258 Retakan

“Aku tidak selingkuh!” Morgan Chen merasa sedikit resah, kalau dia sungguh melakukan hal yang bersalah pada Lancy Xia, dia tidak akan berkata apa-apa.

Kalau sudah melakukan, dia akan mengaku!

Tapi jelas-jelas dia tidak bersalah, malah difitnah orang lain dengan tidak jelas, dia tidak bisa menerima fitnah seperti ini.

“Buktinya sudah ada, kamu kira kami buta?” Eileen Lin sangat galak.

“Aku sudah bilang, aku dan dia cuman teman, kami pergi ke bar karena ada urusan penting untuk dibicarakan.” Morgan Chen merasa sedikit jengkel.

“Membicarakan urusan ke bar?” Eileen Lin tertawa menyindir: “Membicarakan urusan apa?”

“Ada sekelompok bandit luar negeri mau menculik Lancy.” kata Morgan Chen dengan suara rendah.

“Huh, dasar sampah, kalau cari alasan bisa tidak cari alasan yang lebih bagus sedikit? Bandit luar negeri pula, kamu kenapa tidak bilang penipu di The Hustle?” Eileen Lin menyindir dengan tidak ada habisnya.

“Kenapa bandit luar negeri mau menculik aku?” Tiba-tiba Lancy Xia mengangkat kepala dan bertanya dengan tenang.

“Karena……”

Awalnya Morgan Chen ingin bilang karena Eileen Lin pamer kekayaan dan menarik perhatian Ega Wang, tapi baru mau dikatakan, ditelan lagi olehnya.

Dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan kepada Lancy Xia.

Hal ini juga memang sulit dijelaskan, karena sudah menyangkuti Ega Wang.

Kalau dia mengatakan kebenarannya, sekarang keluarga ini sangat mungkin menjadi berantakan, di antara Kendro Xia dan Eileen Lin, bahkan kalau tidak bercerai, juga akan muncul sebuah retakan yang sangat besar.

Yang paling terluka tetap adalah Lancy Xia.

“Karena apa? Kamu bilang lah.” Eileen Lin semakin angkuh.

“Tidak bisa berkata lagi kan, dasar sampah, mengarang alasan juga tidak mengarang yang logis.” Eileen Lin tertawa menyindir.

Mata Lancy Xia yang cantik terlihat sangat kecewa.

“Dia siapa?” kata Lancy Xia dengan tenang.

“Josephine Ye.” Morgan Chen tidak merahasiakan.

Tubuh mungil Lancy Xia gemetar, Josephine Ye……

“Siapa Josephine Ye?” Eileen Lin sangat bingung, dia masih tidak bisa menyentuh tingkatan Josephine Ye.

“Ibu, kamu jangan tanya lagi.” Lancy Xia mengambil nafas dalam, ekspresinya kembali menjadi tenang.

“Kenapa tidak boleh tanya lagi? Lancy, kamu beritahu Ibu, Josephine Ye itu jalang dari mana, sekarang Ibu langsung pergi robek wajah dia.” Eileen Lin terlihat sangat mau minta keadilan untuk Lancy Xia.

Lancy Xia tidak mempedulikan Eileen Lin.

“Lancy……” Morgan Chen masih mau menjelaskan, tapi langsung disela Lancy Xia: “Maaf, Morgan Chen, aku sudah lelah, sudah mau istirahat.”

“Banggg”

Lancy Xia langsung menutup pintu.

Morgan Chen berjalan ke depan pintu dan menghela nafas: “Lancy, meski kamu percaya atau tidak, aku bisa beritahu kamu, aku sama sekali tidak pernah melakukan hal yang bersalah padamu.”

“Untuk Josephine Ye……lain kali aku akan menjelaskan padamu.”

Setelah selesai berkata, Morgan Chen langsung balik badan dan pergi.

Di dalam ruangan, Lancy Xia sudah menangis dari tadi.

Dia juga mau percaya dengan Morgan Chen, tapi konten di dalam video malah terus terputar kembali di dalam pikirannya seperti film.

Bahkan, wanita itu adalah Josephine Ye.

Meski wajah atau postur tubuh, Josephine Ye sama sekali tidak kalah dengannya.

Di saat bersamaan, Josephine Ye juga adalah wanita paling berkuasa di seluruh Changzhou.

Lancy Xia sulit percaya kalau Morgan Chen tidak akan tergoda saat menghadapi seorang wanita yang lebih terampil dari dirinya.

Bahkan wanita ini bisa menemani Morgan Chen.

Tapi dia sudah menikah tiga tahun dengan Morgan Chen, malah belum pernah bercinta sama sekali.

Dia tidak melakukan kewajiban yang seharusnya dilakukan seorang istri.

Maka saat ini, bahkan hak dia menyalahkan diri sendiri saja tidak ada.

Tapi, dia juga memang tidak bisa menerima Morgan Chen menyukai wanita lain.

Setelah pergi dari Keluarga Xia, Morgan Chen merasakan keresahan yang sebelumnya belum pernah dirasakan.

Karena masalah waktu itu, dia memang sudah terjadi kerenggangan dengan Lancy Xia, sampai saat ini, kerenggangan tidak hanya tidak hilang, malah menjadi semakin parah berkat Rica Xia.

Setelah turun gunung, Morgan Chen langsung pergi ke Ancient Moon Villa.

Di dalam ruangan pribadi, Evandro Gu dan Albert Han menonton video yang sedang viral di internet itu berulang-ulang sampai tujuh atau delapan kali.

Setelah selesai menonton, ekspresi keduanya sangat kaget.

Bahkan kalau membunuh mereka, mereka juga tidak menduga, bahkan Josephine Ye pun bisa ditundukkan Morgan Chen.

Bahkan juga dalam kondisi membunuh Kakak kandung Josephine Ye.

Saat ini, Morgan Chen membuka pintu dan masuk.

Melihat ekspresi Morgan Chen tidak bagus, keduanya juga sangat peka dan tidak menanyakan masalah Josephine Ye.

“Kim di mana?” tanya Morgan Chen, saat ini, bandit-bandit luar negeri itu masih belum tertangkap, hanya bisa menyuruh Kim bawa beberapa orang untuk melindungi Lancy Xia dengan diam-diam.

“Kim ada di Golden Palace.” jawab Evandro Gu.

“Suruh dia bawa beberapa orang untuk melindungi Lancy diam-diam.”

“Oke, Tuan Muda Chen, aku langsung menelepon dia sekarang.” Evandro Gu mengangguk.

“Albert, waktu itu menyuruh orang kamu mengawasi Ega Wang, Ega Wang ada di mana?” Morgan Chen mengalihkan pandangan ke Albert Han, ternyata saat mengincar Gracy Sun, dia sudah menyuruh orang Albert Han mengawasi Ega Wang sejak awal.

“Tuan Muda Chen, beberapa anak buah yang aku utus untuk mengawasi Ega Wang, hilang semua.” Albert Han merasa sedikit canggung, sangat tidak mudah Morgan Chen menyerahkan sebuah misi kepadanya, akhirnya dia mengacaukannya, yang paling penting adalah, orang itu hanya seorang penjudi kecil.

“Bukan hilang.” Morgan Chen menggeleng-geleng kepala: “Seharusnya mereka sudah dibunuh.”

“Dibunuh?” Albert Han sangat terkejut: “Tuan Muda Chen, ini tidak mungkin, di sini adalah Changzhou, ada berapa orang yang berani membunuh orangku? Bahkan kalau mau bunuh, sebelum membunuh, mereka juga akan minta izin dulu kali.”

Aturan di lingkaran ini, kalau anak buah pihak lain melakukan kesalahan dan tertangkap, meski dibunuh atau dipotong, semua akan meminta izin dulu pada pemimpin pihak itu.

“Orang yang membunuh mereka bukan orang Changzhou.” kata Morgan Chen dengan datar, lalu dia mengatakan informasi dari Josephine Ye.

Setelah selesai mendengar, Albert Han sangat marah: “Sialan, bajingan luar negeri sudah macam-macam ke Changzhou.”

“Tuan Muda Chen, aku langsung menyuruh anak buah mencari orang ke seluruh kota.”

“Banggg”

Albert Han baru selesai berkata, langsung ada seorang anak buah masuk ke dalam ruang pribadi dengan panik: “Tuan Han, celaka, perbendaharaan kita di bagian barat kota dibobol orang!”

“Apa?!”

Albert Han seketika bangun dari sofa dan melotot: “Perbendaharaan dibobol orang?!”

“Siapa yang buat?” Mata Evandro Gu sedikit menjadi kaku, perbendaharaan Albert Han sih tersimpan tidak sedikit barang yang berharga, uang tunai, emas batang, juga ada barang antik, lukisan, dan kaligrafi yang tidak bisa ditunjukkan, Albert Han menyimpan di dalam semua, jumlah total sudah seharga Rp500 miliaran.

“Tidak tahu, mereka cuman ada tiga orang.” Anak buah itu menggeleng-geleng kepala.

“Tiga orang?”

Albert Han sangat tercengang dan merasa sedikit tidak bisa dipercaya.

Evandro Gu juga sangat terkejut, karena dulu dia dan Albert Han adalah musuh, maka dia tahu sangat jelas tentang kekuatan keamanan perbendaharaan Albert Han, bisa dibilang, kekuatan paling elite milik Albert Han, semua ada di perbendaharaan.

Sekarang, perbendaharaan malah dirampok tiga orang.

“Menurut anak buah yang selamat, mereka cuman ada tiga orang, semuanya adalah ahli tingkat tinggi, di antaranya ada yang perempuan, perempuan itu paling gila, bahkan peluru senapan saja bisa dihindari.”

Albert Han dan Evandro Gu saling bertatapan, mereka merasa sedikit tercengang, bahkan peluru senapan juga bisa dihindari, ini sangat jelas sudah bukan orang biasa.