Hidden Son-in-Law - Bab 103 Orang yang suka membeda-bedakan

Sekarang kelihatannya dulu dia yang salah, pria ini dari awal adalah orang yang hebat sungguhan!

Hanya saja tiga tahun ini dia tidak menunjukkannya!

Dan sekarang orang hebat sungguhan ini mulai bertindak, dunia ini pun akan mulai menggigil.

Setelah menyimpan barang bawaan di hotel, Lancy dan Elaine dibawa untuk makan siang di hotel.

Selesai makan siang, Lancy tiba-tiba mengusulkan : “Elaine, Morgan, atau kita pergi jalan-jalan saja?”

“Boleh.” Jawab Morgan riang, dia sendiri tidak keberatan, tiga tahun menikah dengan Lancy, keduanya jarang sekali jalan-jalan bersama, dan biasanya Lancy juga jarang datang ke Jin Ling, serta jalan-jalan juga adalah sifat alamiah seorang wanita, tentu saja Morgan harus mengabulkan permintaannya.

“Aku tidak mau menjadi obat nyamuk, kalian pergi berdua saja, aku mau tidur cantik, capek sekali setelah naik pesawat.” Kata Elaine sambil menguap, dengan tidak gampangnya Lancy dan Morga punya kesempatan untuk berdua saja, tentunya ia tidak boleh mengganggu.

“Baiklah Elaine, kamu istirahat dulu saja, aku dan Morgan pergi dulu.” Jawab Lancy.

“Hm, pergilah, pergilah.” Elaine melambaikan tangan.

“Ayo jalan.” Lancy merangkul lengan Morgan dengan santai.

Morgan tidak terlalu mengenal tempat di kota Jin Ling, tapi dulu Lancy kuliah di sini, jadi bisa dikatakan setengah orang kota Jin Ling.

Setelah berkeliling, keduanya sampai di World Trade Center, di sini adalah pusat keramaian kota Jin Ling, berbagai macam barang bermerk bisa dibeli di sini.

“Morgan, aku ingin minum Milk tea.” Ujar Lancy sambil memonyongkan bibir.

“Baik, aku pergi beli.” Jawab Morgan dengan tertawa, berbeda dengan wanita lain, Lancy adalah jenis wanita yang banyak makan tapi tidak gemuk, hampir setiap hari ia minum Milk tea, tapi tidak pernah melihatnya gemuk.

Setelah mengantri sepuluh menit, akhirnya Morgan mendapatkan segelas Milk tea.

Lancy gembira sekali bagaikan anak berumur tiga tahun saat menerima Milk tea tersebut.

“Morgan, ayo kita masuk dan beli beberapa pakaian untuk kamu.” Ajak Lancy sambil menunjuk toko pakaian pria bernama Amani itu.

Morgan menggeleng dan tersenyum : “Tidak perlu, aku tidak suka pakaian seperti itu.”

Meskipun terlahir di keluarga Chen, tapi Morgan selalu lebih suka hemat, soal pakaian, bisa dipakai saja sudah cukup, pakaian yang berharga belasan yuan dengan yang puluhan ribu yuan tidak ada bedanya bagi dia.

Dari kecil ibunya mengingatkan dia, sebagai manusia tidak boleh hanya mementingkan yang tampak dari luar, harus melihat ke dalam.

Ada orang yang penampilannya mewah, tapi sebenarnya ia sangat miskin.

Dan ada orang yang meskipun pakaiannya biasa saja, tapi dalam hatinya adalah orang yang tulus, namun berharga sekali!

“Baiklah.” Lancy menjulurkan lidah, dia menyadari Morgan memang tidak seperti pria pada umumnya, dia tidak suka pamer, dia tidak pernah mempedulikan pandangan orang lain, dia hanya mengejar apa yang diinginkan dalam hatinya.

“Keliling ke sana saja.” Morgan menunjuk toko tas bermerk yang di sebelah, dia adalah pria, boleh tidak mempedulikan penampilan, tapi Lancy adalah seorang wanita, tetap harus mempedulikan hal ini, bagaimana pun juga suka cantik memang sifat natural seorang wanita.

“Boleh.” Lancy mengangguk patuh.

Kemudian keduanya sampai di toko khusus menjual Prada.

Baru saja keduanya masuk, seorang karyawan wanita menyambut ramah.

“Selamat datang.”

“Halo.” Lancy membalas dengan sopan.

“Apa yang anda butuhkan?” Karyawan wanita yang berdandan menor tersebut masih tersenyum ramah.

“Aku hanya melihat-lihat.” Jawab Lancy.

Mendengar ini, tatapan mata Ingrid sekilas tampak kecewa.

Sebagai karyawan yang berpengalaman, mengamati adalah kepandaiannya.

Biasanya kalau pria dan wanita masuk bersama, ingin melihat apakah mereka membeli atau tidak, bukan melihat wanitanya, melainkan pria yang di samping wanita tersebut orang seperti apa.

Kalau pria itu adalah orang kaya, maka kemungkinan transaksi ini berhasil adalah 90%

Kalau pria tersebut adalah orang miskin, jangan harap lagi, orang seperti ini hanya membawa pacarnya datang melihat-lihat saja, ingin mengandalkan mereka untuk membeli tas bermerk dan meningkatkan prestasi penjualan mereka? Mimpi!

Tentu saja Morgan langsung masuk dalam daftar orang miskin oleh Ingrid, seluruh tubuhnya mengenakan pakaian biasa, sepatunya juga sepatu jalan-jalan yang sangat biasa, sebagai seorang pria, satu jam tangan pun tidak ada, benar-benar miskin sampai tidak bisa miskin lagi.

Sedangkan Lancy, bentuk badannya bagus, wajahnya cantik, sekali lihat sudah tahu pasti wanita cantik.

Inilah tipikal istilah bunga cantik yang tertancap di kotoran sapi, sayur bagus diberi ke babi, pikir Ingrid dalam hati.

Lancy sedang melihat tas di dalam, sedangkan Ingrid jelas sekali tidak bermaksud melayani Lancy, tas di sini semua bermerk Prada, paling murah juga perlu puluhan ribu yuan, bahkan yang mahal sedikit sekitar belasan puluh ribu yuan.

Lancy sama sekali tidak mampu beli, jadi tidak ada gunanya ia capek-capek menjelaskan.

Morgan yang disamping tersenyum kecil tanpa mengatakan apa-apa, baginya pikiran Ingrid yang seperti itu lucu sekali, tipikal orang yang suka membeda-bedakan.

Saat ini, ponsel Morgan berdering, melihat yang menelepon adalah Clarissa, Morgan mengernyitkan dahi dan keluar.

“Heh.” Sekilas muncul tatapan meremehkan dari Ingrid, ternyata memang seorang miskin, takut pacarnya ingin membeli, dirinya tidak ingin mengeluarkan uang jadi sudah keluar duluan.

Dulu Ingrid sudah sering bertemu pria seperti Morgan, melihat pacarnya punya keinginan untuk membeli tas, ia pun mencari berbagai alasan untuk pergi, lalu melihat dari jauh, setelah pacarnya selesai keliling dan keluar dari toko, barulah dia kembali dan bilang tadi ada urusan.

Saat ini, seorang wanita cantik berpenampilan mewah dan memakai kaca mata hitam masuk.

Umur wanita ini kelihatannya tiga puluhan, mungkin karena keadaan kulit yang tidak begitu bagus, meskipun wajahnya sudah dandan tebal, tapi tetap tidak bisa menyembunyikan kulitnya yang kendor.

Sekali wanita mewah itu masuk, mata Ingrid berbinar, matanya melihat kalung yang dipakai di lehernya itu, swarovski dengan model terbatas! Dengan harga 390000 yuan!

Ini adalah tipikal wanita kaya.

Ingrid seperti melihat uang yang berjalan.

“Halo, ada yang bisa saya bantu?” Ingrid segera mendekat dengan senyum lebar, berbeda dengan Lancy, wanita ini sekali lihat sudah tahu pasti pelanggan besar, tidak mungkin dia masuk hanya untuk melihat-lihat.

“Tas keluaran terbaru Perancis, apakah di toko kalian ada?” Wanita mewah itu melirik sekilas ke Ingrid, ekspresinya agak angkuh.

Mendengar ini, Ingrid semakin senang, jelas sekali wanita mewah ini sering membeli barang bermerk, sangat mengerti soal fashion.

“Ada, ada, kita baru saja masuk tas keluaran Prada dari perancis, silakan anda ke sini.” Dengan hormat Ingrid membawa wanita mewah itu datang ke daerah edisi terbatas, dan menyadari Lancy juga di situ.

Saat ini, Lancy sedang melihat sebuah tas berwarna merah.

Melihat Lancy, sekilas muncul tatapan iri dari wanita mewah itu. Lancy terlalu cantik, kalau pun dia ingin mencari sedikit kekurangan di diri Lancy pun susah sekali.

Bagaikan kulit anak remaja enam tujuh belas tahun, bentuk badan yang seksi sekali, serta pembawaan yang anggun.

Wanita mewah itu sendiri juga termasuk cantik, tapi di depan Lancy, seketika dia menjadi bebek buruk rupa.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu