Hidden Son-in-Law - Bab 204 Taruhan

Membawanya pelan-pelan? Wendy Sun mencibir dalam hati, setelah memasuki lapangan kompetisi, semuanya sudah tidak bisa dikendalikan sendiri lagi!

“Baiklah, kamu berhati-hati.” Edbert Zhu sedikit pasrah, Morgan Chen telah membuat keputusan yang bulat, dia juga tidak enak membujuknya lagi, hanya bisa berdoa agar Wendy Sun tidak terlalu kejam.

“Hei, mobil apa yang kamu bawa?” Wendy Sun bertanya dengan dingin, hanya mobil sport yang boleh mengikuti kompetisi balap, jika mobil Morgan Chen bukan mobil sport, takutnya tidak bisa masuk ke dalam lapangan.

"Aku tidak punya mobil." kata Morgan Chen jujur, ban mobil Audi miliknya dibocorin oleh beberapa penjahat ketika mobilnya menaiki gunung, jadi dia ikut mobil Edbert Zhu kesini.

“Tidak punya mobil?” Wendy Sun hampir muntah darah, jika tidak punya mobil, bagaimana dia bisa ikut kompetisi?

“Aku akan menggunakan mobilnya.” Morgan Chen melirik mobil merk California milik Edbert Zhu.

“Mobilnya?” Wendy Sun juga melirik mobil Edbert Zhu kemudian mencibir, “Apakah kamu yakin ingin menggunakan mobilnya untuk berlomba denganku?”

“Memangnya kenapa? Apakah ada masalah?” tanya Morgan Chen sambil tersenyum.

"Tidak masalah, tentu saja tidak masalah!" Wendy Sun mencibir lagi, dia benar-benar tidak tahu apakah Morgan Chen bodoh atau pura-pura bodoh. Meskipun mobil merk California milik Edbert Zhu merupakan mobil Ferrari dan juga mobil sport, namun mobil itu merupakan mobil sport yang levelnya paling rendah.

Mobil sport yang lain umumnya demi menambah kecepatan hanya memiliki dua kursi, tetapi mobil California memiliki empat kursi.

Selain itu, mobil merk California milik Edbert Zhu jelas tidak pernah dimodifikasi, bukan hanya kemampuan balapnya rendah, bahkan tidak sebanding dengan mobil balap umumnya jika harus melaju dengan kecepatan ratusan kilometer.

Jika Morgan Chen menggunakan mobil seperti itu dan ingin berlomba dengan Lamborghini miliknya yang telah dimodifikasi, ini sama saja dengan cari mati!

"Jika tidak ada masalah, ayo kita mulai." kata Morgan Chen santai.

"Tunggu sebentar, kurang menarik jika hanya menentukan siapa yang menang atau kalah, kita boleh melakukan taruhan." kata Sun lagi.

"Taruhan?" Morgan Chen tersenyum dan berkata, "Taruhan seperti apa yang kamu inginkan?"

"Gampang saja, yang kalah akan merangkak sembari menggonggong di sepanjang lapangan kompetisi." Wendy Sun mencibir, dia sebenarnya berniat untuk curang selama kompetisi agar Morgan Chen tewas di lapangan, namun setelah dia mempertimbangkan lebih cermat, dia merasa lebih baik menyiksa Morgan Chen dengan lebih kejam sehingga memberikan pengalaman yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya daripada membiarkan tewas begitu saja di lapangan.

“Apakah kamu yakin?” ekspresi Morgan Chen terlihat aneh.

“Apakah kamu takut?” Wendy Sun menatapnya dengan tatapan menghina.

Morgan Chen menggelengkan kepalanya dan berkata dengan santai, "Tidak ada yang perlu ditakutkan, karena aku tidak akan kalah."

"Ha ha ha, tidak akan kalah? Siapa yang memberimu keberanian, apakah penyanyi Fish Leung memberimu keberanian?" Wendy Sun terbahak-bahak hampir mengeluarkan air mata.

Morgan Chen tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa, setelah selesai berlomba, Wendy Sun akan tahu siapa yang memberinya keberanian.

Wilbert Sun menyenandung lagu dan pergi untuk melakukan persiapan kompetisi.

Morgan Chen perlahan naik ke dalam mobil kemudian mulai mengenali kinerja mobil California ini.

“Saudara Morgan Chen, apakah kamu benar-benar yakin bisa menang dari seorang Wendy Sun?” Edbert Zhu tidak bisa menahan diri kemudian bertanya kepadanya, ekspresi Morgan Chen terlalu tenang sehingga membuatnya sedikit curiga.

"Ya." Morgan Chen mengangguk.

"Seberapa yakin?"

"Seratus persen." kata Morgan Chen pasti.

“Seratus ... Persen?!” Edbert Zhu tercengang, dia sangat berani mengatakan seperti itu.

Bahkan pembalap profesional tidak berani mengatakan bahwa mereka memiliki keyakinan seratus persen bisa menang dari Wendy Sun.

Christy Zhu juga mengerutkan kening, dia jelas tidak percaya pada Morgan Chen, dia bahkan merasa bahwa Morgan Chen terlalu menyombongkan diri.

Kesombongan Morgan Chen seperti ini tidak akan membuahkan hasil yang baik.

Di sisi lain, setelah Wendy Sun kembali ke tempat sendiri, dia segera memberitahu semua orang mengenai berita taruhannya, tidak lama kemudian semua orang di lapangan tahu bahwa calon pemenang Chess Cup tahun ini memiliki seorang peserta yang sangat tidak tahu diri.

"Zaman sekarang benar-benar siapa saja bisa berpartisipasi dalam Chess Cup, bahkan mobil merk California berani digunakan sebagai mobil balap."

Di auditorium, seorang wanita dengan wajah bersih dan ekspresi meremehkan mengucapkan pernyataan seperti itu, kemudian beberapa wanita dengan kulit dan kecantikan yang serupa sedang mengelilinginya.

"Jangankan membawa mobil California, bahkan sangat tidak masuk akal jika berani berlomba dengan Tuan Sun, sama saja dengan cari mati."

“Monica, apa yang sedang kamu katakan, mengapa kamu mengatakan cari mati, mungkin saja dia hanya ingin belajar bagaimana cara menggonggong.” Seorang wanita dengan dandan kebarat-baratan dan memakai anting-anting besar sedang terkekeh, orang yang duduk persis di sebelahnya adalah Monica.

Setelah kejadian yang ditakuti oleh Morgan Chen dan Albert Han, Monica memblokir semua kontak Vinle Xia dan melarikan diri ke Nanning.

Monica baru berani pulang untuk Chess Cup kali ini.

“Mungkin.” Monica menanggapinya dengan tidak fokus, tatapannya terus-menerus menyapu seluruh lapangan seolah-olah sedang mencari sesuatu.

“Monica, apakah kamu masih mencari Koenigsegg itu?” Wanita dengan dandan kebarat-baratan tidak bisa menahan diri dan bertanya, beberapa hari yang lalu, Monica mengatakan bahwa dia melihat sebuah Koenigsegg di Cangzhou yang harganya lebih dari dua puluh juta yuan, tetapi ketika dia bertanya tentang identitas pemilik mobil, Monica terus merahasiakannya dan menolak untuk memberitahunya.

Sejak Chess Cup dimulai, Monica terus-menerus mencari Koenigsegg itu, jadi Fiona Song penasaran siapa yang sedang membuat Monica terus memikirkan Koenigsegg.

“Ya.” Monica mengangguk dengan jujur.

"Apakah pemilik Koenigsegg yang kamu katakan benar-benar memiliki energi yang begitu besar? Bisa menyuruh Albert Han dan Evandro Gu menjadi bawahannya pada saat yang sama?" Fiona Song bertanya dengan ragu-ragu, Albert Han dan Evandro Gu merupakan dua orang terkenal di Kota Cangzhou, hubungan di antara mereka tidak pernah bisa menyatu, dia penasaran siapa yang begitu hebat bisa menaklukkan kedua orang itu pada saat yang sama.

“Ya, kekuatannya jauh di luar imajinasimu.” kata Monica, dia tidak berani langsung mengatakan identitas Morgan Chen, karena setelah hari itu, Albert Han mengirim seseorang untuk memperingatkannya agar tidak mengungkapkan apa pun tentang identitas Morgan Chen.

Alasan dia memberitahu sebagian informasi kepada Fiona Song karena Fiona Song adalah sahabatnya, dia memercayai Fiona Song, tetapi dia tidak berani terang-terangan mengungkapkan identitas Morgan Chen.

Kali ini dia datang ke Chess Cup dikarenakan ingin mempertaruhkan nasib apakah dia bisa bertemu dengan Morgan Chen lagi atau tidak, agar bisa menyelesaikan kesan buruk yang dia tinggalkan pada Morgan Chen terakhir kalinya.

“Apakah Cangzhou memiliki karakter orang seperti itu?” Fiona Song bergumam dengan ragu-ragu. Jika benar-benar ada, maka dia harus lebih hati-hati, mereka yang bekerja sebagai model, usia muda adalah aset terbesar mereka, jika mereka bernasib baik, bisa saja menikah dengan anak orang kaya agar bisa menikmati seumur hidup.

Tentu saja, jika tidak bisa menikah dengan anak orang kaya, pilihan untuk menjadi selingkuhan anak orang kaya juga tidak buruk.

Akhirnya, kompetisi balapan yang sangat dinantikan orang-orang akhirnya dimulai.

Lebih dari tiga puluh buah mobil dari semua jenis mobil sport tersusun dengan rapi di dalam lapangan, diantara semuanya, mobil California Morgan Chen yang memiliki empat kursi merupakan mobil yang paling mencolok sehingga terjadi perbandingan yang sangat dahsyat dengan mobil yang hanya memiliki dua kursi.