Diamond Lover - Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
“Leon, jangan bercanda tentang hal ini!” Henry Gu berkata dengan serius, dia tidak mengerti mengapa cucunya ini bisa mengatakan bahwa Handy Ji bukanlah anak dari paman kedua pada saat kritis seperti ini, dan apa alasan dia melakukannya?
Leon Gu memandang Handy Ji, tatapannya seperti ingin menembus ke dalam diri Handy Ji, pada akhirnya pria seperti inilah yang dipilih Valerie Pei.
Memang, Handy Ji lebih lembut darinya, dan lebih mengerti banyak tentang hati wanita daripada dirinya. Dan bahkan waktunya mendampingi Valerie Pei jauh lebih lama, dia telah menemani Valerie Pei selama empat tahun, sedangkan Leon Gu tidak hanya sebentar, namun saat-saat bahagia ketika mereka bersama juga sangat-sangat sedikit.
Jika dia berada di posisi Valerie Pei, dia juga akan memilih Handy Ji, dan bukan dirinya sendiri.
“Kakek, aku tidak bercanda, Handy Ji dan paman kedua tidak ada hubungan darah, dia bukan keturunan Keluarga Gu.” Leon Gu berkata dengan acuh tak acuh, dulu ketika dia membawa hasil tes DNA Handy Ji dan paman keduanya, dia juga mengumumkannya kepada semua orang dengan sangat tenang.
Sebaliknya, saat ini Handy Ji yang gelisah, ibunya tidak mungkin berbohong, dia masih ingat ketika ibunya memegang tangannya dan menatap matanya di saat-saat terakhir, dan ingin melihat ayah kandungnya.
Ucapan Leon Gu, tidak hanya membuatnya terlihat seperti penipu empat tahun yang lalu, tetapi juga sebuah penghinaan terhadap ibunya, Handy Ji tidak percaya dengan apa yang ia katakan, dia menghampiri Leon Gu dan menarik kerah bajunya.
“Apa yang ingin kamu lakukan?” Suara kertakan gigi datang dari mulut Handy Ji, dia tidak peduli dengan statusnya sebagai Keluarga Gu, tetapi dia ingin melindungi nama baik ibunya.
Leon Gu mencengkram erat pergelangan tangan Handy Ji, dia bisa mengalahkan Christian Huo dan yang lainnya, tentu saja ia tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk melawan Handy Ji, tangannya semakin ganas ketika memikirkan Valerie Pei yang akan hidup bersamanya di masa depan.
“Tutup mulutmu jika masih ingin bersama dengannya.” Ucapan Leon Gu yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua membuat otaknya akan segera meledak.
Ia paham siapa yang Leon Gu maksud, dia sudah tahu hubungannya dengan Valerie? Valerie yang memberitahunya, atau dia menyadarinya sendiri? Tapi mengapa dia menyetujui hubungannya dengan Valerie?
Satu per satu pertanyaan muncul di benak Handy Ji, tetapi godaan untuk bersama dengan Valerie Pei terlalu besar, sehingga dia benar-benar menutup mulutnya dan melihat apa yang akan dilakukan Leon Gu selanjutnya.
Saat itu, Henry Gu sudah berdiri, dulu yang mengonfirmasi bahwa Handy Ji merupakan putra dari paman kedua adalah Leon Gu, dan sekarang dia juga orang yang mengatakan bukan, dia dibuat sangat bingung oleh Leon Gu.
Perasaan paman kedua sangat sulit untuk dijabarkan ketika mengetahui dia ternyata memiliki anak bersama Celilia Ji, dan sekarang saat diberitahu bahwa Handy Ji bukanlah putranya, apakah dia akan sanggup menerima lelucon besar ini di usianya yang tidak lagi muda?
Bibi kedua dan Austin Gu terlihat lega ketika mengetahui bahwa paman kedua tidak memiliki anak di luar nikah, sehingga nama baik mereka akan tetap terjaga. Tetapi tetap menunjukkan protes pada Leon Gu, karena dirinya, keluarga mereka menjadi tidak harmonis selama empat tahun terakhir.
“Jelaskan padaku, sebenarnya ada apa ini?” Henry Gu berdiri di hadapan Leon Gu dan Handy Ji, raut wajah emosinya membuat hati Leon Gu sedikit goyah, apakah kakek sanggup menerima semua ini dengan kesehatannya yang tidak baik?
Leon Gu ragu, ia tidak pernah sebingung ini sebelumnya, apakah dia harus mengorbankan kesehatan kakek demi hubungan Valerie Pei dan Handy Ji?
Ah, untuk pertama kalinya dia merasa begitu murah hati, melepaskan wanita yang sangat ia cintai pada orang lain dengan mengambil risiko sebesar ini, apakah itu layak?
“Hasil tes DNA itu palsu.” Leon Gu menatap hasil tes yang ada di atas meja, dan menggunakan kata "palsu" untuk menghapus hubungan darah antara Handy Ji dan paman keduanya.
Henry Gu mundur selangkah dan hampir terjatuh jika tidak segera dipegang oleh Frey Liu, kemudian menatap Leon Gu tak percaya.
Dia tidak percaya, untuk apa Leon Gu ikut campur dalam urusan anak kedua dan memalsukan hasil tes DNA ini?
Leon Gu ingin menopang Henry Gu, tetapi tangannya yang terulur terhenti di udara ketika melihat tatapan mata Henry Gu, dan akhirnya ia menarik tangannya kembali.
Pada saat ini, semua anggota Keluarga Gu tengah menunggu penjelasan Leon Gu tentang masalah ini.
Leon Gu tahu bahwa dia mungkin akan menjadi orang yang paling dibenci di keluarganya setelah mengatakan hal ini, apa boleh buat, mungkin ini sudah saatnya ia berhenti menjadi tuan muda yang dimanjakan setelah lebih dari 30 tahun.
“Saat itu ketika Valerie Pei kembali ke Keluarga Pei, orang-orang bisa mengasumsikan bahwa kami telah berpisah, tapi kami masih berhubungan secara pribadi dan aku sedang mununggu waktu yang tepat setelah semua masalah selesai untuk membawanya kembali ke Keluarga Gu.”
“Kebetulan Handy Ji tetap memaksa bahwa dia adalah anak dari paman kedua, dan kurasa lebih baik aku menggunakan kesempatan ini untuk mengalihkan perhatian kalian. Sehingga nantinya akan lebih mudah untuk Valerie Pei kembali ke Keluarga Gu, kalian semua tahu betapa sulitnya bagi seseorang untuk kembali ke Keluarga Gu yang setelah keluar dari keluarga ini. Pada saat itu, aku juga pernah membahas Valerie Pei dengan kakek.” Leon Gu menceritakan kejadian-kejadian pada saat itu dengan tenang.
Dengan menambahkan sedikit bumbu dalam ceritanya, kata-katanya terdengar sangat nyata.
Henry Gu mengingatnya, saat itu ketika kondisi keluarga sedang kacau akibat Handy Ji, Leon Gu datang menghampirinya ketika ia sedang memikirkan jalan keluar di kamar, dan berkata untuk menyerahkan masalah ini padanya, dan ia bahkan membahas Valerie Pei dengannya, ternyata ini maksud Leon Gu saat itu, dan ia tidak bisa melihatnya sama sekali.
“Tapi kejadian selanjutnya di luar dugaanku, Valerie Pei tidak bisa kembali, kemudian aku memberikan Handy Ji uang untuk ke luar negeri……”
“Plak—” Leon Gu belum menyelesaikan ucapannya, Henry Gu memukulkan kruknya dengan ganas padanya, itu adalah bentuk kepercayaan yang dihancurkan berkeping-keping, Henry Gu telah mendidik Leon Gu dari ia kecil, tak disangka ia mendidik seorang yang membuat rencana kotor pada keluarganya sendiri.”
"Plak –" pukulan kruk lainnya, Henry Gu memukul Leon Gu dengan ganas. Dia sangat kecewa, ia mengira cucunya ini berambisi dan bisa mewarisi perusahaan keluarga, namun ia ternyata mengacaukan silsilah keluarganya demi seorang wanita.
Leon Gu tetap berdiri di tempatnya dan menerima pukulan dari Henry Gu tanpa menghindar atau melawan, dia sudah memikirkan semua jenis kemungkinan ketika dia memutuskan hal ini, mendapatkan dua pukulan dari Henry Gu termasuk ringan baginya.
“Handy Ji, ini adalah masalah pribadi Keluarga Gu, tolong tinggalkan tempat ini, aku akan mencari waktu untuk memberikanmu sisa uangnya.” Saat Henry Gu dipegang oleh Frey Liu, Leon Gu menoleh ke Handy Ji, yang melihat semua ini dalam diam.
Hasil tes palsu, sisa uang…… semua ini direncanakan oleh Leon Gu sendiri. Sekarang, dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Keluarga Gu, dia bukan adik laki-laki Leon Gu, dia tidak akan dimasukkan dalam silsilah Keluarga Gu dan statusnya tidak akan dipublikasikan.
Karena kebohongan Leon Gu ini, dia tidak memiliki hubungan lagi dengan Keluarga Gu, dan bisa bersama dengan Valerie Pei secara terbuka tanpa dicela oleh dunia luar.
Namun, Handy Ji tidak mengerti mengapa Leon Gu melakukan semua ini? Dia tidak mendapatkan keuntungan apapun, dia kehilangan posisinya di Keluarga Gu, juga tidak mendapatkan Valerie Pei.
Hati Emily Gu terasa sangat sakit melihat kakaknya dipukuli dengan tongkat dua kali oleh kakeknya. Apa pantas ia melakukan semua ini? Sekarang, kecuali dirinya, semua orang di Keluarga Gu salah paham dan marah padanya, hanya agar Valerie Pei bisa bersama dengan Handy Ji?
Leon Gu menyadari Emily Gu yang tampak tidak sabar, dan buru-buru memberinya tatapan peringatan. Emily Gu tidak tahan dan sangat tidak ingin melihat Handy Ji barang sejenak. Dia melepaskan diri dari pegangan ibunya dan berlari untuk mendorong Handy Ji keluar. Mereka semua mengira bahwa Emily Gu tidak ingin orang yang bukan Keluarga Gu ada di sini, sehingga mereka membiarkannya dan tetap melihat Leon Gu.
Orang yang sangat Keluarga Gu harap dapat diandalkan, malah berbuat hal yang tercela seperti ini.
Paman kedua duduk melamun di kursinya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia pikir dia masih mempunyai sesuatu yang bisa diingat dengan Cecilia Ji, tetapi tak disangka, dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.
Austin Gu menahan bibi kedua, dia tahu bahwa meskipun mereka tidak angkat bicara, Henry Gu juga tidak akan melepaskan Leon Gu dengan mudah. Dia sedang menunggu keputusan terakhir yang akan dibuat Henry Gu.
Ayah dan Ibu Gu juga tertekan dengan perbuatan putra mereka, bagaimana seseorang yang cerdas sepertinya bisa berbuat hal konyol seperti ini? Sekarang mereka juga tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk melindunginya.
Henry Gu memandang cucunya yang ia didik dengan baik, dan semua kata-katanya diringkas menjadi satu kalimat:
“Kamu akan tetap menjadi kebangganku jika tidak berbuat hal seperti ini.” tatapan mata Henry Gu terlihat sangat rumit, dia berjalan pergi dari aula utama tanpa bantuan Frey Liu dengan kruknya.
Leon Gu ingat Valerie Pei juga pernah berkata seperti itu padanya, betapa ia sangat berharap dirinya tidak melakukan hal seperti itu, sedalam apa kekecewaannya sampai dia mengatakan hal seperti itu?
Emily Gu menarik Handy Ji keluar dari kediaman utama, wajahnya yang selalu membawa tersenyum, kini penuh dengan amarah.
"Brengsek, cepat tinggalkan rumah kami dan pergi bersama Valerie Pei. Jangan pernah muncul di hadapan kakakku lagi. Kalian berdua adalah orang paling menjijikkan di dunia ini, pergi—" Emily Gu yang selalu dididik untuk berprilaku baik, tidak tahan untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar kepada Handy Ji. Ekspresi kakaknya masih jelas terekam diotaknya, dia benar-benar tidak bisa memaafkan dua orang ini.
Handy Ji yang masih linglung, tidak mengerti alasan mengapa Leon Gu melakukan ini. Dengan cara ini, dia jelas kalah telak.
Demi menyatukan dia dan Valerie Pei?
“Cepat pergi—” Melihat Handy Ji yang tidak ada niatan untuk segera pergi, Emily Gu mendorongnya dengan sekuat tenaga, selain itu satu per satu orang dari kediaman utama mulai keluar, Handy Ji melihat tidak ada alasan lagi baginya untuk tinggal di sana lebih lama, sehingga dia berbalik badan dan segera pergi.
Emily Gu melihat satu per satu orang yang keluar dari kediaman utama sampai akhirnya tak ada yang tersisa lagi, tapi ia tetap tidak melihat Leon Gu, ia berlari masuk tanpa mempedulikan ibunya yang menahannya, ia melihat Leon Gu yang tetap berdiri di tempat asalnya tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Dia belum pernah berpacaran sehingga tidak tahu bagaimana perasaan kakaknya yang sebenarnya, sampai rela membantu hubungan Handy Ji dan Valerie Pei, dia hanya tahu bahwa kakaknya sangat mencintai Valerie Pei.
Dari pertengkaran awal mereka hingga Leon Gu benar-benar ingin menjalani kehidupan yang bahagia bersama Valerie Pei, kakaknya selalu melindungi Valerie Pei bahkan meski Naomi Ye muncul di tengah hubungan mereka. Apalagi kalau bukan cinta, jika seseorang yang sebelumnya tidak pernah menetapkan hati pada wanita manapun, tiba-tiba memiliki pemikiran untuk berumah tangga.
Meskipun Valerie Pei meninggalkannya selama empat tahun, Leon Gu tidak pernah sekalipun melupakannya, jika tidak, dia tidak mungkin terus memakai cincin pernikahannya.
Terakhir, dia malah memilih untuk berkhianat dan ditentang oleh seluruh keluarga demi membantunya bersama dengan pria lain.
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeMr. Ceo's Woman
Rebecca WangHei Gadis jangan Lari
SandrakoAkibat Pernikahan Dini
CintiaMy Cold Wedding
MevitaDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)