Diamond Lover - Bab 338 Merasa Sangat Tercela
Muncul kecelakaan pada kasus Bell, mereka ingin meluncurkan ke pasar namun tidak menyerahkan biaya yang sebenarnya, tentang biaya ini, saat itu Emily Gu tidak memeriksa terlalu detail sehingga mengakibatkan biaya yang sebenarnya tidak sesuai dengan biaya di dalam pembukuan.
Sedangkan rencana peluncuran Bell ke pasar yang diserahkan oleh perusahaan dikembalikan, juga berarti, kasus Bell ini gagal di tangan Emily Gu.
Walaupun Bell menyembunyikan masalah biaya ini dari Emily Gu, tapi dia tidak berinisiatif memeriksa masalah biaya, bisa dibilang juga kesalahannya.
Karena hal ini, perusahaan mendapatkan laporan kritik dari departemen sekuritas, Emily Gu mengetahui dari Leon Gu, kali ini hukuman departemen sekuritas tidak akan kecil, mungkin dalam satu tahun ke depan perusahaan tidak dapat menerima kasus apapun.
Javiar Pei awalnya bersiap kembali ke Kota A, hasilnya karena hal ini jadi menunda kepulangannya, penanggung jawab yang baru jelas tidak familiar dengan perusahaan, sedangkan bila perusahaan benar-benar akan menghadapi penutupan bisnis selama satu tahun, maka orang-orang di dalam perusahaan, juga benar-benar akan tidak ada pekerjaan, pemecatan pegawai pun juga sangat mungkin terjadi.
Emily Gu tidak menyangka kelengahannya mendatangkan pukulan yang begitu besar pada perusahaan, dia melihat Javiar Pei datang ke perusahaan pagi-pagi, di dalam kantor menerima telepon dan menelepon, saat siang dia pergi keluar, tidak berhenti sedetikpun.
Pegawai di perusahaan juga was-was.
Dia tahu masalah ini adalah salahnya, Christian Huo dan Mario Yin juga memiliki bagian, tidak lama setelah dia meninggalkan perusahaan Javiar Pei, dia sendiri pergi ke kantor Christian Huo.
Karena Emily Gu adalah adik Leon Gu, jadi dalam hal ini, Christian Huo tidak marah pada Emily Gu, tapi tidak bisa dihindari merasa khawatir dengan uang yang sudah dia investasikan, dan juga reputasinya.
Saat Emily Gu pergi, Christian Huo juga baru selesai menelepon, jelas kali ini, departemen sekuritas ingin menangkap contoh tipikal, kebetulan menemukan kasus di tangan Emily Gu ini.
Dia juga baru masuk, Leon Gu dan Mario Yin juga datang, Leon Gu menebak Emily Gu kembali untuk mencari salah satu dari Christian Huo atau Mario Yin.
Kehidupan Emily Gu yang selalu lancar setelah lulus dari sekolah, kali ini menghadapi pukulan yang sangat besar, memang membuatnya tidak sedikit terkejut.
Terlebih lagi, dia tidak berharap kesalahannya membuat perusahaan hancur.
“Kak...” Emily Gu menunduk memanggil Leon Gu, nada suaranya bersalah.
“Tidak apa-apa, tidak apa-apa, ada kakak di sini.” Leon Gu menepuk-nepuk pundak Emily Gu, dia sangat mengerti adik perempuannya ini, saat ini pasti sangat menyalahkan dirinya, pasti tidak tahu harus bagaimana, baru mencari Christian Huo.
“Emily, jangan menyalahkan diri sendiri, masalah ini biar kami, para tuan besar yang mengurusnya, kamu pergi berjalan-jalan membeli beberapa potong baju yang cantik saja.” Mario Yin mengusap kepala Emily Gu, beberapa orang itu menyayanginya sebagai adik mereka sendiri.
Tapi semakin mereka seperti ini, dia semakin tidak bisa tenang.
“Benar tidak apa-apa, aku sudah meminta orang untuk menekan beritanya, setiap tahun sangat banyak perihal laporan kritik di bidang pekerjaan ini.” Christian Huo juga membantu menghiburnya.
“Tapi...” Emily Gu baru menyadari saat ini dia tidak bisa membantu apa-apa, walaupun nilainya di sekolah unggul, mendapatkan penilaian yang bagus dari teman-teman dan profesor, namun sekarang baru menyadari, sekolah dan masyarakat adalah dua tempat yang berbeda.
Tidak lama, Javiar Pei juga bergegas kemari, saat melihat Emily Gu, tatapannya hanya
melihatnya sedetik, lalu ikut dalam diskusi dengan Leon Gu dan yang lainnya, Emily Gu duduk di atas sofa, melihat mereka berempat berunding.
Barusan mereka hanya bicara seperti itu untuk menghiburnya, namun masalah jauh lebih parah dari yang mereka katakan.
Pemimpin tim berubah, pemimpin yang baru ingin menunjukkan kerja yang lebih baik dari sebelumnya, menangkap kesalahan yang tipikal maka harus dihukum dengan baik, kalau tidak maka dunia bisnis ini akan semakin sulit diatur, terlebih lagi karena perusahaan tidak hanya Pei’s Corp yang menyumbang dana, masih ada Huo’s Corp dan Yin’s Corp, pemimpin yang baru ingin agar semua orang tahu, walaupun perusahaan yang memiliki latar belakang kuat dan hebat, bila melakukan kesalahan juga sama akan dihukum, apalagi perusahaan yang tidak memiliki latar belakang kuat.
Empat pria tersebut berdiskusi satu jam lebih, Emily Gu juga memandangi mereka satu jam, saat mereka selesai berdiskusi dan bersiap pergi, mereka baru menyadari, Emily Gu menunggu di sini begitu lama.
“Emily, kamu pulang dulu.” Leon Gu khawatir tentang adiknya, jalan keluar sudah dipikirkan, tidak nyaman untuk membawa Emily Gu pergi bersama.
“Kalian berencana melakukan apa? Aku...”
“Tok tok tok---“ Emily Gu masih belum selesai berbicara, pintu kantor sudah diketuk, lalu, Valerie Pei membuka pintu dan masuk, setelah melihat Leon Gu, tatapannya terjatuh pada Javiar Pei.
Keduanya dengan cepat bertukar pandang.
“Emily, kembali denganku dulu, masalah ini biar serahkan pada mereka.” Valerie Pei menggandeng Emily Gu, mengangguk pada Javiar Pei.
Barusan saat berdiskusi, Leon Gu melihat Javiar Pei sedang mengirim pesan, sangat kebetulan, Valerie Pei datang, saat ini Javiar Pei berpikir lebih bijaksana daripada kakaknya ini.
“Kakak ipar...”
“Sayang, tidak ada masalah yang kakak tertuamu tidak bisa selesaikan.”
Mendengar ucapan ini, hatinya senang, perasaan mendapatkan keyakinan dari istri di saat yang genting, membuatnya lebih memutuskan untuk membantu perusahaan menyelesaikan masalah ini, dia, Leon Gu yang selama ini egois.
Perusahaan ini adalah perusahaan keluarga Valerie Pei, dia memihak pada istrinya, bila muncul masalah pada keluarga istrinya, Valerie Pei pasti akan kembali untuk menolong, dia tidak bersedia istrinya kembali meninggalkan dirinya.
Lagipula, masalah ini adalah kesalahan Emily Gu, bila tidak diselesaikan dengan baik, walaupun Javiar Pei tidak akan menyalahkan Emily Gu, tapi Emily Gu tidak akan memaafkan dirinya, tidak bisa dihindari menjadi simpul di hatinya.
Masalah ini akan dia urus sampai selesai.
Emily Gu tahu kakaknya sangat hebat, setelah mendengar bujukan Valerie Pei, dia setuju untuk pulang terlebih dahulu, saat pergi, dia melihat sebentar Javiar Pei, dengan tak berdaya dan merasa bersalah.
Hatinya melunak, hari itu dia menolaknya dengan kejam, selanjutnya keduanya menjadi orang asing, selain hubungan atasan dengan bawahan, benar-benar tidak terlihat jejak mereka pernah saling menyukai dulu.
Emily Gu duduk di kursi sebelah pengemudi, lalu menghela napas beberapa kali.
“Jangan seperti ini, apa kamu ingat saat aku baru mulai bekerja di Swift Corp? Saat itu aku hampir membuat Swift Corp hancur di tanganku, sekarang hanyalah laporan peringatan, tidak ada apa-apanya.” Valerie Pei menyetir, tapi tidak kembali ke Keluarga Gu.
Emily Gu tahu Valerie Pei sedang menghibur dirinya, saat itu dia masih muda, tidak terlalu mengerti masalah perusahaan, hanya tahu saat itu suasana di dalam keluarga sangat tegang, Valerie Pei bahkan tidak berani bersuara saat makan di rumah, saat itu juga hanya dia dan Austin Gu yang berbicara beberapa patah kata padanya.
Emily Gu di saat itu tidak tahu, keramahannya, bagi Valerie Pei, adalah dukungan yang besar.
Sekarang, walaupun keadaan Emily Gu tidak sesulit Valerie Pei, Valerie Pei tetap berusaha semampunya untuk membimbing Emily Gu.
Saat itu, yang membimbing Valerie Pei adalah Gianna Wei.
“Tapi akhirnya Swift Corp berakhir di tangan kakak tertuamu.” Valerie Pei mengangkat bahu, untuk hal ini, Valerie Pei saat itu sangat terkejut, itu bukan hanya saja perusahaan Leon Gu sendiri, terlebih lagi hasil keringat dan kerja keras yang mereka berdua kerahkan.
Demi dia, dia tanpa ragu menyerahkan karirnya, sekarang, dia juga dengan senang hati menjadi wanita di balik pria yang sukses.
“Kalau, perusahaan tidak bisa pulih lagi karena hal ini....” Emily Gu tidak berani memperkirakan akibat seperti itu, walaupun perusahaan tidak ditutup, namun tidak menerima kasus selama setahun, apakah karyawan yang begitu banyak hanya menunggu sambil makan angin?
Bila karena hal ini maka memecat pegawai, maka begitu banyak pegawai kehilangan pekerjaan karena kesalahannya, dia adalah nona ketiga Keluarga Gu yang tidak mengkhawatirkan makan dan minum, tapi orang-orang tersebut tidak memiliki latar belakang sepertinya, kehilangan pekerjaan seperti ini, dan kehilangan sumber ekonomi, situasi yang sulit pasti sangat sulit untuk bertahan
“Apa kamu sedang meragukan latar belakang tiga keluarga Pei, Huo dan Yin atau sedang meragukan kemampuan kakak tertuamu dalam mengurus masalah?”
“Tidak...” Emily Gu paling memuja Leon Gu, bagaimana mungkin meragukan kemampuannya dalam mengurus masalah?
“Kalau begitu bagus, sekarang pergi makan siang denganku, menunggu kabar baik dari mereka, setelah makan temani aku pergi membeli barang, Javiar akan kembali, aku ingin membelikan sedikit barang untuk Ibuku dan juga kakak tertuaku dan kakak ipar tertuaku, kamu juga bantu untuk memilih.”
Menyinggung Javiar Pei yang akan kembali, kening Emily Gu yang barusan meregang, kembali mengernyit, Javiar Pei menunda perjalanan pulangnya karena dia bukan...
Keduanya sampai di sebuah restoran, Valerie Pei memesan banyak makanan yang lezat, semuanya kesukaan Emily Gu.
“Kakak ipar, kamu memesan begitu banyak makanan bila tidak habis sangat boros.” Emily Gu memajukan mulutnya, bagaimana mereka berdua bisa memiliki nafsu makan untuk memakan sebanyak ini?
“Semuanya dipesan untukmu, sudah jam segini kamu masih belum makan siang.” Sekarang sudah jam setengah tiga sore, Valerie Pei sudah makan siang, dia baru pergi ke perusahaan Christian Huo setelah menerima pesan dari Javiar Pei, juga Javiar Pei yang mengatakannya untuk membawa Emily Gu pergi makan.
Walaupun Emily Gu tidak tumbuh bersama dengan Javiar Pei, namun tahu dia bukanlah orang yang peduli dengan hal seperti ini, terlebih lagi setelah Emily Gu menolaknya.
Bila mereka tidak bisa bersama, Valerie Pei juga benar-benar merasa sedikit kecewa.
“Aku tidak memiliki selera makan...”
“Tidak memiliki selera makan juga harus makan, aku menerima permintaan darinya, jadi harus melakukannya dengan baik, bila tidak mengurusmu dengan baik...”
“Hm?” Emily Gu mendengar ucapan Valerie Pei, menerima permintaan apa?
“Kakak tertuamu, memintaku untuk menjagamu baik-baik, bila kamu kurus sedikit, dia akan meminta tanggung jawab padaku.” Valerie Pei segera mengubah perkataannya, dia masih ingat di dalam pesan yang dikirim Javiar Pei, kalimat terakhirnya adalah jangan biarkan Emily Gu tahu ini adalah idenya.
“Kakak tertua paling menurut denganmu.” Emily Gu memikirkan Leon Gu setelah menikah, walaupun di luar tetap terlihat angkuh, namun sangat menurut pada Valerie Pei, tidak ada sedikitpun kata yang kasar, bagaimana mungkin bisa meminta tanggung jawab padanya.
Teringat barusan saat setelah masuk ke kantor, Valerie Pei bertatapan dengan Javiar Pei, tak bisa dihindari dia berpikir ini adalah ide Javiar Pei, namun dengan cepat dia menyangkalnya, Javiar Pei tidak akan membiarkan kepeduliannya tidak meninggalkan jejak.
Apalagi, walaupun Javiar Pei meminta Valerie Pei datang, dia juga hanya bisa berpura-pura tidak tahu, dia dan Jade Song, barulah pasangan.
Valerie Pei melihat raut wajah Emily Gu yang menjadi muram, dia tahu tidak bisa menyembunyikannya lagi darinya.
“Apa bisa mengatakan padaku, kenapa terakhir kali menolak Javiar? Saat itu dia tidak sedang bercanda, benar-benar ingin bersamamu.” Valerie Pei melihat gadis yang sedikit ragu di hadapannya itu, di dalam ingatannya, Emily Gu seharusnya sangat terus terang.
“Aku...” juga tidak ingin menolak, tapi...
“Emily, sangat kebetulan bertemu di sini!” Tiba-tiba, sebuah suara yang familiar terdengar di telinga Emily Gu, ini adalah suara yang tidak pernah dia dengar setelah Javiar Pei sakit, atau bisa dibilang suara yang dia takut untuk dengar.
Menyukai pria yang disukai sahabatnya, dia merasa dirinya sangat tercela.
Novel Terkait
Kamu Baik Banget
Jeselin VelaniLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieCinta Tapi Diam-Diam
RossieRahasia Istriku
MahardikaCEO Daddy
TantoAnak Sultan Super
Tristan XuDoctor Stranger
Kevin WongDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)