Diamond Lover - Bab 251 Mengatakan Terima Kasih

Selanjutnya Valerie dan Gianna membahas masalah lain. Tidak lama Jhonny datang menjemput dia, tetapi tidak pernah muncul di depan Valerie, Jhonny sangat sibuk, tetapi tidak tenang Gianna dengan kondisi hamil berjalan di luar sehingga meluangkan waktu untuk menjemput dia.

Terhadap orang seperti ini, bagaimana tidak ada alasan mencintainya?

Setelah Valerie melambaikkan tangan selamat tinggal pada Gianna dan Jhonny. Sekejap hatinya menjadi sedih, saat ini Ellie seharusnya sudah selesai makan dengan Leon, dia sudah waktunya menjemput Ellie, jika terlambat kembali, pasti akan bertanya ini itu.

Perlahan-lahan berjalan sampai tempat tinggal Leon, Valerie mengulurkan tangan untuk menekan bell, tidak disangka pintu terbuka cepat, sehingga membuat Valerie mengira orang itu sedang menunggu di depan pintu.

"Aku datang untuk menjemput Ellie." Valerie tidak berencana masuk ke dalam, bersiap dari depan pintu menjemput Ellie, tetapi di depan pintu hanya melihat Leon, dia melihat ke dalam namun tidak melihat Ellie berlari keluar.

Anak kecil seharusnya manja pada ibu, ini memang benar tetapi sebelum Leon muncul. Ellie memang manja padanya, namun setelah Leon muncul, Ellie bisa meninggalkan dia hanya untuk bermain dengan orang yang baru dia kenal tidak lama, dia pergi juga tidak apa-apa.

Selain itu dia sudah datang ke sini, kenapa setelah mendengar suaranya Ellie tidak keluar, apakah dia sangat suka pada Leon?

Leon membuat gerakan diam, lalu berkata, "Jangan berbicara keras, tadi Ellie bermain dengan senang dan sekarang sudah tidur." Dia menggeser ke samping untuk membiarkan Valerie masuk ke dalam.

Kali ini tindakan Ellie membuat Valerie sedih, Ellie sudah terbiasa sebelum tidur mendengar cerita tidur, jika bukan dia yang katakan, maka Handy. Jika tidak dia pasti tidak bisa tidur, juga ribut ingin mendengarkan cerita tidur. Dia tidak tahu Leon bisa katakan atau tidak, tetapi bagaimanapun, dia merasa Ellie sudah berubah menjadi tidak akrab dengannya.

"Iya, aku segera bawa dia pergi, tidak merepotkanmu lagi." Valerie tidak melihat mata Leon, dia masih ingat dengan perkataan Gianna tadi, masa lalu harus dibiarkan berlalu.

Leon tahu bahwa perasaan Valerie terhadapnya tidak seperti dulu lagi, meskipun dulu dia juga tidak begitu mencintainya. Perasaan mereka lebih tebal dari kertas, hubungan mereka sudah hancur tanpa ditaruh dialat pemotong kertas dan tidak bisa menerima pukulan.

Di saat dia mengira bisa menggunakan waktu untuk meningkatkan perasaan mereka, tetapi malah terjadi banyak masalah. Valerie bukan orang yang demi cinta mengorbankan semuanya. Saat itu dia tahu meskipun dia tidak menandatangani surat cerai itu, dia juga tidak bisa bersamanya, yang bisa dia berikan pada Valerie adalah gangguan.

Jadi dia setuju bercerai, mengira dengan begini akan membuat hati Valerie lebih baik, juga tidak memberi dia banyak beban, tetapi tidak disangka dia akhirnya tidak bersama dengan Nathan atau bisa dikatakan akhirnya Nathan juga memilih melepaskan, karena dia mengerti cinta tidak bisa dipaksa.

Tetapi dia tidak tahu bahwa saat itu Leon dengan Valerie hanya ada kesempatan kecil untuk kembali bersama.

"Terima kasih." Leon berkata pada Valerie yang belum pergi jauh.

Ketika William masih ada, dia tidak ada banyak waktu untuk bersama dengannya, di saat dia ingin menghargai hubungan ini, sudah tidak ada kesempatan. Sekarang Valerie bersedia membiarkan Ellie memanggilnya ayah agar membuat dia bisa menutupi penyesalan terhadap William.

Dia tidak ada hak mengatakan pada Valerie, bahwa ini anaknya. Dia sangat terima kasih pada Valerie karena setuju dengan cara ini membiarkan Ellie di sampingnya, selain terima kasih, adalah kata maaf, sekali lagi membiarkan dia sendirian menjaga besar seorang anak.

Bagian belakang Valerie terlihat terkejut, tidak tahu kenapa dia mengatakan kata terima kasih. Dia tidak ingin menebak, karena menebak hati Leon tidak akan ada hasil baik.

"Seharusnya yang mengucapkan terima kasih adalah aku." Valerie berbalik badan, ada hal yang lebih baik dikatakan jelas.

"Aku tahu beberapa saat ini Pei's Corp ingin dengan Huo's Corp dan Yin's Corp membuka Ventura Corp. Meskipun aku sudah lama tidak mengatasi bisnis keluarga, tetapi aku kurang lebih tahu hal yang terjadi. Kamu tidak perlu menyuruh mereka membantu Keluarga Pei lagi, jika terus seperti ini, maka setiap orang Keluarga Pei akan merasa utang padamu, aku tidak ingin melihat kondisi seperti ini." Valerie mendengar keraguan dari nada bicara Javiar, Javiar mungkin juga memikirkan hubungan Leon dengannya, sehingga belum melakukan keputusan.

Dia tidak ingin menghalang Javiar saat dia ingin melakukan sesuatu, hanya bisa menyuruh Leon jangan membantu Keluarga Pei, sekarang mereka tidak ada hubungan lagi.

Leon menggerakkan alis, hanya saja tidak menyangka Valerie begitu cepat mengetahui masalah Pei's Corp. Dia sudah berusaha untuk tidak ada bisnis dengan Pei's Corp agar tidak membuat mereka tahu dia ingin membantunya, sehingga menyuruh Christian dan Mario membantu, tapi tidak membantu seratus persen. Mereka adalah pengusaha, mereka tidak akan melakukan hal yang tidak ada uang. Sikap sungkan Valerie ini, membuat Leon merasa dia ditolak sangat jauh.

"Ini adalah masalah perusahaan mereka, aku tidak bisa mengambil keputusan dan mereka juga mendapatkan uang dari kerja sama Pei's Corp, apa kamu ingin menyuruh mereka keluar agar tidak mendapatkan uang?" Perkataan Leo sangat benar, ini tidak berhubungan dengannya. Christian dan Mario masih perlu mendapatkan uang dan Valerie juga tidak ada alasan untuk menghalang.

"Baik, terserah mereka." Valerie tidak bisa mengatur mereka, jadi hanya bisa menyerah.

"Kamu tidak perlu terburu-buru menyingkirkan aku, bukannya kita tidak saling utang dan tidak saling terlibat. Jika kamu seperti ini benar-benar terlihat tidak murah hati." Kata Leon dengan tampak tidak peduli, tidak terlibat dan tidak utang. Semenjak mereka bercerai, mereka berstatus lajang, tidak saling utang lagi, ini juga maksudnya.

Tidak saling terlibat dan tidak saling utang.

"Iya, tidak saling terlibat dan tidak saling utang." Valerie mengulang kata ini lagi, mengira saat dirinya tidak akan peduli dan sedih setelah mendengar perkataan yang sama seperti ini, tetapi saat mendengar ini dia baru menyadari hatinya seperti ditusuk jarum, sangat kuat.

Valerie merasa hubungan dia dengan Leon tidak termasuk teman, hanya tahu nama satu sama lain, tetapi tidak saling mengerti, juga tidak ingin terus memahami hubungan ini, mungkin seperti ini akan lebih baik.

Di saat Valerie ingin menggendong Ellie pergi, Leon tiba-tiba berkata, "Ellie sudah bersepakat padaku, agar besok malam menemani aku makan malam dan menyuruh aku menunggu dia."

Sebenarnya Valerie berencana membawa Ellie pergi dan tidak ingin membawanya bertemu dengan Leon. Jika memberi Ellie bertemu beberapa kali, maka panggilan ayah akan menjadi akrab. Lain kali dia tidak akan bersama dengan Leon, jika seperti ini pasti sangat canggung. Di saat Ellie tahu kenyataan ini, pasti sangat sakit, jadi sebelum Ellie mengerti, dia berusaha menjauhkan Ellie dari Leon.

Tetapi perkataan Leon ini membuat rencana dia hancur, bahkan mulai mencurigai niat Leon, untuk apa dia begitu manja dengan gadis kecil? Apakah dia......suka pada Ellie.......

Dengan cepat Valerie menghapus pemikiran ini dari otaknya, Leon adalah pria tua yang berumur 34 tahun, meskipun selera dia sangat berat, juga tidak seberat ini, tunggu Ellie dewasa, dia sudah berumur 56 tahun, dia mulai merasa bahwa imajinasinya terlalu tinggi.

"Kamu sudah menemani Ellie datang ke sini, hal berikutnya aku akan perhatikan, aku bisa mengurus putriku dengan baik, lain kali tidak perlu merepotkan Tuan Besar Gu. Terima kasih atas perawatan kamu di rumah sakit Kota S, terima kasih. Tetapi bisakah lain kali kita jangan bertemu lagi? Ini terhadapku adalah gangguan besar, angap kamu berbuat baik." Jika cara keras tidak bisa, maka Valerie bersiap mencoba cara lembut agar berhasil membuat Leon pergi dari sisinya, meskipun malu juga harus berhasil.

Leon tiba-tiba tertawa, dulunya dia sering bertengkar dengan Valerie, karena masalah anak, mungkin masalah waktu sehingga membuat Valerie dewasa, jadi mengerti menggunakan trik, tahu keras tidak bisa, jadi menggunakan lembut.

"Aku juga tidak ingin bertemu denganmu, hanya saat melihat Ellie, sekalian melihatmu, kamu tidak perlu peduli, lain kali aku tidak akan melihatmu lagi." Kata Leon dengan tulus agar Valerie tidak mendapat kesempatan untuk melawannya, tetapi dalamnya hati sudah membencinya dari luar sampai dalam.

"Kebetulan sekali, aku juga tidak ingin bertemu denganmu." Kata Valerie dengan suara kecil, dia mengira setelah dia mengatakan kata seperti ini untuk sikap Leon yang angkuh akan menyuruh dia bergegas membawa Ellie pergi, tetapi dia malah dengan tenang menjawabnya, waktu memang bisa membuat orang dewasa.

Leon tentu saja bisa mendengar perkataan Valerie, tetapi dia menganggap tidak kedengaran dan bersenyum penuh makna.

"Aku antar kalian pulang dan malam begini aku juga tidak tenang denganmu.......Ellie." Leon mengalihkan pembicaraan ke tempat Ellie, tentu saja bisa melihat tatapan benci Valerie, demi tidak dihina, lebih baik tidak menyanjung dia.

Tetapi dia sudah katakan, apakah bisa mengelak lagi?

"Tidak perlu, aku ada mengendarai mobil." Valerie tertawa, di sini adalah Kota A, bukan tempat Leon, untuk apa dia khawatir?

"Baik, aku tidak antar lagi." Leon tidak bersikeras.

Dalam hati Valerie berkata memang majikan yang tidak sungkan, bilang tidak antar ya tidak antar, mungkin sikap gentlemannya sudah hilang......

Dia tidak berbincang dengan Leon lagi, hanya ke dalam kamar menggendong Ellie yang tertidur nyenyak, saat ini Ellie akhirnya teringat kehangatan pelukan ibu, dia mengulurkan tangan memeluk leher Valerie dan tersenyum.

Melihat Ellie seperti ini, kemarahan dia langsung hilang, anak kecil tidak mengerti apa-apa, asalkan ada yang baik padanya, dia pasti baik pada orang itu. Lain kali dia akan lebih baik pada Ellie agar Ellie melupakan Leon.

Leon sepertinya tidak khawatir Valerie tidak akan membawa Ellie ke sini, dengan senyum melambaikkan tangan pada Valerie, juga tidak peduli orang itu tanpa ragu menggendong Ellie pergi.

Setelah melihat Valerie dengan Ellie pergi, Leon sangat lama baru menutup pintu, anggap saja ini balasan dari wanita yang dia sia-siakan, jika tidak melukainya sampai seluruh tubuh, mungkin dia tidak akan membiarkannya dengan mudah mendapatkannya.

Valerie bergegas membawa Ellie meninggalkan hotel, sedetik pun tidak ingin berada di sini. Saat dia mengendarai mobil masuk ke dalam Kediaman Keluarga Pei, dia melihat ada bayangan familiar yang menunggunya di depan pintu, orang itu bolak-balik jalan di depan pintu, tetapi tidak panik seperti sedang berjalan-jalan.

Setelah melihat mobil Valerie, tiba-tiba berekspresi tenang, dalam hati seperti meletakkan batu besar, akhirnya kembali, ini sangat baik.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu