Diamond Lover - Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan

Akhir pekan, Emily Gu tidak ada yang dilakukan di rumah jadi pergi mencari dua kakak ipar bermain.

“Kakak ipar tertua,Kakak ipar kedua!” Ketiganya sedang berjemur di taman villa Keluarga Gu, Ellie dan pembantu sedang menyiram tanaman, Kakak ipar kedua sedang hamil, harus sering-sering berjemur, meningkatkan

kebugaran tubuhnya.

“Ini adalah biskuit yang baru aku pelajari cara membuatnya, kalian coba apakah enak.”Valerie Pei akhir-akhir ini menyadari dia benar-benar tidak bisa memasak, namun sebaliknya dia sangat ahli dalam membuat camilan yang seperti ini.

Emily Gu memang awalnya suka makan, lagi pula dia memiliki jenis tubuh yang walaupun makan banyak tapi tidak gemuk, melihat biskuit yang dibuat oleh kakak ipar, dipadukan dengan teh bunga, dia makan dengan sangat gembira.

Kakak ipar kedua hamil, lebih memilih makanan, tapi memberi muka pada Valerie Pei, jadi makan sedikit.

“Emily, akhir pekan kenapa tidak melihat Javiar datang menemanimu?” Ini yang ingin ditanyakan oleh Javiar Pei, akhir-akhir ini saat Emily Gu istirahat, dia tidak pergi berkencan dengan Javiar Pei, jangan-jangan muncul masalah dalam hubungan keduanya?

Tangan Emily Gu yang sedang memegang gelas teh berhenti, bagaimana mengatakannya pada kakak ipar kalau situasi dirinya dengan Javiar Pei sekarang canggung.

Dia juga tidak tahu ada apa dengan Javiar Pei, sejak dia sakit terakhir kali, saat kembali bekerja dia tidak menghiraukannya, walaupun dia tidak mempersulitnya dalam pekerjaan, tapi sikapnya yang aneh membuat Emily Gu tidak tahan.

Jadi akhirnya, dia juga tidak memedulikan Javiar Pei.

Bagaimanapun keadaan mereka berdua di saat awal juga seperti ini.

“Dia, pekerjaannya lebih sibuk.” Emily Gu berencana untuk membicarakan ini sambil lalu, tunggu sampai Javiar Pei kembali maka semuanya akan diselesaikan.

Valerie Pei mengangguk, dia pernah bekerja di perusahaan, dia juga tahu beban sebagai bos sangatlah besar, terlebih lagi, Javiar Pei sekarang menopang seluruh bisnis Keluarga Pei.

“Emily, kamu dan Javiar adalah saudaraku, bila kalian berdua benar-benar bisa bersama, aku akan merasa senang untuk kalian, tapi.....Javiar, orang ini, sifatnya dingin, kalian berdua mungkin ada sedikit gesekkan saat memulai.” Valerie Pei juga memiliki pertimbangannya sendiri, dia tidak ingin melihat ada salah satu yang terluka, jadi sebelumnya, dia ingin membicarakannya dengan jelas.

Emily Gu tidak menyangka alasan sesaat yang terpikirkan olehnya untuk membungkam mulut Ibu, ternyata memiliki begitu banyak pertimbangan di hati Valerie Pei,sekarang sepertinya benar-benar seperti yang Javiar Pei katakan, tidak mudah untuk dibereskan.

Tapi, bukankah Javiar Pei bersama dengan Jade Song sekarang, dia bisa apa?

Lagipula, walaupun dia tidak bersama dengan Jade Song, dia juga tidak mungkin bersama dengannya.

“Tapi selanjutnya melihat konflik kalian diselesaiksn, sekarang kembali bersama, aku bisa melepaskan kekhawatiran di hatiku juga, kamu tenang saja, aku akan bicara dengan Javiar, membuatnya jangan hanya memedulikan pekerjaan, beberapa hubungan, beberapa orang, lebih penting dari pekerjaan.”

“Kakak ipar tertua apa kamu sedang berkata kakak tertuaku tidak memiliki waktu untuk sering menemanimu?” Emily Gu dengan mulus membalikkan pembicaraan pada Valerie Pei.

Benar juga, Leon Gu sekarang sangat sibuk, dia dapat merasakan dia sebagai calon penerus Keluarga Gu pasti memiliki beban yang sangat berat, jadi sekarang dia tidak berencana pergi bekerja, ingin tinggal di rumah untuk mengurus Ellie, mengurus keluarga ini.

Agar Leon Gu tidak memiliki kekhawatiran.

Dia juga baru menyadari sekarang, tidak ada yang lebih penting daripada keluarga.

Dulu dia tidak tenang menjadi ibu rumah tangga penuh, ingin membuktikan nilai dirinya, ingin memiliki tempat yang sama dengan Leon Gu.

Sekarang dia baru mengerti, dia tidak pernah memiliki tempat yang sama dengan Leon Gu, karena, di hadapannya, Leon Gu melakukan menurut pada semua ucapan istri, tentu saja, di luar, Valerie Pei juga memberikan cukup gengsi untuk Leon Gu.

Valerie Pei menemukan cara hidup yang harmonis di antaranya, dia merasa sangat santai, sangat menyukainya.

“Siapa bilang sedang membicarakanku?” Dari jauh, terdengar suara Leon Gu, Valerie Pei menoleh dan melihatnya, bukankah dia berkata hari ini ada janji dengan seseorang untuk bermain golf, kenapa kembali begitu cepat?

Emily Gu segera diam, sekarang keadaan pamer kemesraan Valerie Pei dan Leon Gu sudah sampai membuat orang jijik, singkatnya menindas orang lajang seperti Emily Gu ini.

Tapi Emily Gu mengganti pikirannya, di mata mereka, dia tidak lajang!

“Kenapa kembali begitu cepat?” Leon Gu berjalan menghampiri, Valerie Pei dengan alami menggandeng lengannya.

“Selesai berdiskusi maka langsung pulang, bermain golf apanya, lebih baik menemani Ellie menyiram bunga.” Leon Gu, apa kakekmu tahu kamu

begitu sembarangan? Bila dia tahu apa berani menyerahkan perusahaan dan Keluarga Gu padamu?

“Ayah--” Dari sana, Ellie yang melihat Leon Gu kembali segera meletakkan pot penyiram tanaman dan berlari menghampiri, masih ada sedikit lumpur di tubuhnya, langsung terkena di jas Leon Gu.

“Lihat kamu, seluruh wajah dan tubuhmu berlumpur, pulang nanti akan memandikan kamu.” Valerie Pei mengusap wajah Ellie.

“Kalau begitu ayo kita pulang.” Leon Gu menunggu Valerie Pei mengatakan satu kalimat ini.

Valerie Pei melotot padanya, awalnya Valerie Pei membuat biskuit dan memanggil Kakak ipar kedua dan Emily Gu keluar, hasilnya mereka yang pergi dulu.

“Kakak tertua, Kakak ipar tertua mohon kalian cepat pergi, aku benar-benar tidak tahan, kalian berdua sangat menjemukan!” Emily Gu menutup matanya, melihat keduanya saling bertukar pandang penuh cinta, bergandengan tangan menarik pakaian, Emily Gu benar-benar tidak tahan.

“Ya, pulang mandikan Ellie, daya tahan anak kecil lemah.” Kakak ipar kedua juga merasa keduanya terlalu manis, benar-benar membuat yang melihatnya sedikit sesak.

“Ayo pergi.” Leon Gu benar-benar menggendong Ellie dan menggandeng Valerie Pei pergi, menyisakan keduanya bayangan punggung satu keluarga bertiga yang bahagia.

Setelah mengantar Kakak tertua sekeluarga, Emily Gu meneruskan duduk di atas kursi, memakan biskuit yang diambil oleh Valerie Pei.

“Kakak ipar kedua, bagaimana rasanya hamil?”

“Kamu....” Kakak ipar kedua menunjuk perut Emily Gu, sekarang dia memiliki pacar mungkin juga....

“Tidak, tidak, aku sangat konservatif!” Emily Gu segera melambaikan tangan, tidak mungkin hubungannya dengan Javiar Pei berkembang dengan

sangat cepat.

Emily Gu segera menahan dahinya, sedang memikirkan apa, bagaimana bisa memikirkan berkembang sampai ke tahap itu dengan Javiar Pei, mereka bahkan berpura-pura jadi pasangan.

“Sebenarnya hamil sangat melelahkan, kamu lihat akhir-akhir ini aku tidak bisa makan, barusan tetap menelan beberapa biskuit, aku takut kakak tertua kembali melihat aku tidak memberi kakak ipar gengsi jadi tidak

senang.”

“Aku juga merasa, biskuit ini masih bisa ditingkatkan lagi.”

Ternyata, keduanya memberi gengsi dengan makan begitu banyak hanya karena Leon Gu.

Selanjutnya, terdengar beberapa suara tawa dari kebun.

“Bagaimana dengan kakak kedua, kamu hamil juga tidak menemanimu.”

“Kemarin malam aku ingin makan mie pangsit timur kota, aku memintanya membelikannya untukku, masih mengharuskannya pergi, hasilnya saat dia kembali, aku tidak ingin makan, sepertinya dia sedikit marah, hari ini pagi-pagi sudah pergi ke perusahaan.” Kakak ipar kedua memajukan mulutnya.

Tapi sangat normal bila wanita hamil memiliki reaksi seperti ini.

Emily Gu menunjukkan benar-benar tidak mengerti sikap seperti ini, menggelengkan kepala.

“Istriku.” Tiba-tiba, terdengar suara kakak kedua di kebun, Emily Gu melihat ke arah suara, dia melihat Austin Gu berjalan kemari membawa seorang pria berumur 40 tahun lebih memakai baju koki .

Saat Kakak ipar kedua melihat Austin Gu, wajah yang barusan suram segera mengeluarkan senyum.

“Kakak kedua, barusan masih membicarakanmu.” Emily Gu melompat ke sisi

Austin Gu, melihat orang yang dibawanya, bertanya : “Siapa koki ini?”

Austin Gu memapah Kakak ipar kedua berdiri, dengan lembut berkata : “Bukankah kemarin kamu berkata ingin makan mie pangsit, aku pikir bila kamu nanti masih ingin makan, setelah aku pulang membelinya kamu tidak ingin makan lagi, aku langsung meminta koki yang di sana untuk datang bekerja di rumah, kapan kamu ingin makan, selalu ada.”

Kakak ipar kedua terlihat kaget, lalu senang, terakhir benar-benar tenggelam dalam serangan lembut Austin Gu, ini sudah tidak hanya semangkuk mie pangsit, itu adalah cinta Austin Gu pada Kakak ipar kedua.

“Kalian semua pergi, semua pergi, setiap dari kalian pamer kemesraan di depanku.” Emily Gu setelah melihat Leon Gu tidak pergi bermain golf dengan orang yang penting dan kembali untuk menyiram bunga dengan Ellie.

Lalu melihat Austin Gu langsung membawa koki kembali.

Ini singkatnya mentah-mentah menindas dirinya tidak memiliki pacar! Apa ada kakak seperti ini? Setiap dari mereka setelah memiliki istri tidak menginginkan adik lagi.

Austin Gu tidak tahu Leon Gu sudah datang sebelumnya, dia hanya merasa ingin tertawa melihat rupa Emily Gu yang iri sekarang, bukankah dia masih ada Javiar Pei, juga bisa datang bersama memamerkan kemesraan!

“Istriku, kita pulang dulu, di luar sudah mulai berangin.”

Emily Gu benar-benar ingin menangis di kursi, melihat kakak kedua membawa kakak ipar kedua meninggalkan kebun, sekarang hanya dia sendirian, janji mereka bertiga akan keluar bersama berjemur, angin dari mana!

“Semuanya menyebalkan!” Emily Gu memakan kembali satu buah biskuit dengan marah.

Saat ini, anjing yang dia pelihara bertahun-tahun, seekor Husky, dia berlari ke sebelah kaki Emily Gu, menggosokkan ke kakinya.

“Xiaoqi, hanya kamu yang paling baik, kamu tidak akan bermesraan di depanku!” Emily Gu mengelus kepala Xiaoqi.

Husky adalah anjing yang melakukan kekonyolan sampai ke tahap ekstrim, setelah menikmati elusan Emily Gu, dia tap tap tap berlari, sedangkan Emily Gu baru melihat, di sana ada seekor anjing lagi! Sejak kapan ada satu ekor Husky lagi di dalam rumah!

Kenapa bahkan anjing pun berpasangan, harus bermesraan di depannya!

Sepertinya, sudah saatnya dia mencari seorang lawan jenis, untuk merubah situasi lajangnya sekarang.

.

Akhir pekan berlalu, Emily Gu kembali bekerja di perusahaan, Javiar Pei seakan memiliki urusan yang penting untuk diumumkan di rapat biasa di Senin pagi.

“Penanggung jawab baru akan segera datang ke perusahaan.”

Emily Gu yang duduk di tengah belakang tanpa sadar mengangkat kepala melihat Javiar Pei, maksud ucapannya ini adalah dia akan segera kembali ke Kota A.

Benar-benar berita baik yang sangat besar.

Namun yang tidak diduga adalah, alasan untuk senang di hati Emily Gu tidak berdenyut.

Sedangkan saat matanya bertemu dengan Javiar Pei, jelas-jelas merasa Javiar Pei melihatnya, namun dia menoleh tanpa perasaan, meletakkan tatapannya pada orang di dalam ruang rapat.

“Bell adalah kasus terakhir yang menjadi tanggung jawabku di perusahaan, serahkan pada ....Emily Gu, terakhir kali dia menangani kasus Brilliance Corp dengan sangat baik.” Javiar Pei hanya melirik Emily Gu sekilas, lalu meneruskan mengumumkan.

Emily Gu mendengarkan Javiar Pei mengucapkan hal ini dengan kaku, terakhir kali kasus Brilliance Corp mana mungkin dia melakukannya dengan baik, semua diubah sendiri okeh Javiar Pei selanjutnya.

Bila ingin membicarakan kali itu, taruhannya dan Javiar Pei juga berakhir tanpa keputusan, dia tetap tinggal di perusahaan, Emily Gu tidak mencari tahu alasan Javiar Pei akhirnya membantunya, tapi sekarang bila dipikir, tidak hanya dia ingin agar kasus itu berhasil, juga agar perusahaan menghindari kerugian.

Mungkin, masih ada hal yang tidak dia ketahui.

Walaupun ada, itu juga mungkin karena Valerie Pei, dia adalah adik suaminya, tentu saja harus membantu.

Bila dia ingin pergi, maka hubungan pasangan palsu dia dengan Javiar Pei juga tentu saja akan berakhir.

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu