Diamond Lover - Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur

Leon yang kembali ke kediaman Gu seperti mendapatkan penyambutan yang penting, setelah mengetahui dia terluka, maka telah di persiapkan petugas dari rumah sakit untuk menunggu Leon di depan villa, Henry sendiri meminta supir untuk mengantarkan dia ke depan pintu, dan kediaman Gu sendiri memang memiliki tempat parkiran khusus, dan bahkan tidak ada keluarga manapun yang bisa membawa mobil ke villanya sendiri.

Henry sendiri bahkan menunggu Leon di depan pintu, sekeluarga ini datang untuk menyambut dia, juga yang terkecil yang berani duduk didalam juga menyambutnya dengan penuh hormat.

Maka itu Valerie yang berada di mobil kemudian melihat ini dan menghelakan nafasnya, sikap kakek kepada Leon terbilang memandangnya dengan berat, kemudian berpikir untung saja kecelakaan kali Leon kali ini tidak terbilang parah.

Pelayan membukakan pintu mobil, Valerie terlebih dulu turun, awalnya pelayan ingin menjulurkan tangannya untuk memegang Leon dan meletakan dia di kursi roda, tetapi dengan tatapan Leon membuat mereka kembali sambil berdiri di samping tidak berani mengangkat tangannya.

Valerie tahu jika Leon sengaja membuatnya, pada saat ini keluarga Gu berada disana, dia juga tidak bisa berkata apapun kepadanya, sedetik sebelumnya masih menunjukan sebuah senyuman kepada keluarga Gu, sedetik kemudian dia membalikan tubuhnya lalu berhadapan dengan Leon dan melihat dia.

Leon mengangkat alisnya, tangan yang tidak terluka melingkar di pundak Valerie, kemudian menggunakan tenaganya untuk berdiri, kemudian duduk dengan tenang di kursi rofa.

“Leon, kenapa lukanya separah ini, patah tulang! Apakah masih ada yang terluka?” Ibu Gu dengan segera menghampiri, sambil melihat ke arah Leon, karena takut sedikit tertinggal, memang dia sangat menyayangi putranya ini dan sekarang ketika dia terluka, bagaimana mungkin hatinya tidak terluka?

“Ada beberapa jahitan di kaki, tidak ada apa-apa lagi, Valerie lah yang terlalu khawatir dan meminta aku duduk di kursi roda.” Leon menghibur ibunya, dia tidak berkata jika tubuhnya juga di operasi, sambil memutarkan kepalanya melihat ke arah ibunya kemudian menyadari jika ibunya tidak begitu menyambut Valerie, mungkin karena kali ini urusan keluarga Pei membuat amarah ini tertuju kepada Valerie, jika membuat dia mengetahui separah apa luka ditubuhnya maka Valeria pasti akan menderita seumut hidupnya.

“Bahkan sudah sampai di jahit masih tetap saja mengatakan tidak parah, juga tangannya yang diberikan gips ini, segeralah masuk ke dalam untuk di periksa oleh dokter.” Mata ibu Gu sudah terlihat memerah.

Valerie sendiri bisa mengerti, juga sebelumnya William yang memakan makanan laut ini membuat dia sungguh khawatir, juga cukup berantem dengan Leon, kemudian putranya yang baik baik saja keluar lalu tiba-tiba duduk di kursi roda, bagaimana dia merasa tidak panik?

“Sudah sudah, mintalah Valerie mendorong Leon masuk dulu, apa yang ingin di bicarakan di depan pintu?” Henry membuka bibirnya, jika dia tidak membuka suaranya, mungkin saja ibu Gu telah mengatai Valerie, apalagi sikap dia kepada Valerie hanya karena ada Leon saja.

Contohnya seperti kedatangan Naomi pada saat itu, dengan tidak terbiasa melihat Valerie sendiri, kemudian menyaksikan kemesraan Leon dan Valerie, dan ketika mendengar ada orang lain yang mengatai Valerie, dia datang untuk melindungi istrinya.

Ibu Gu baru saja ingin mengatai Valerie tetapi perkataannya kembali tertelan kembali, dan bahkan tidak mengizinkan Valerie untuk mendorong kursi roda Leon, dia sendiri yang mendorong kursi roda ke arah depan.

Pada saat ini, Leon tidak bisa berkata apapun, di antara ibu dan istrinya pasti ada hal yang tidak bisa di jelaskan, maka dia membiarkan ibu Gu mendorong kursinya.

Berdiam sendiri disana, Valerie baru memanggil orang lain, dia melihat kesopan santunan disini, dia sungguh merasa kagum dengan keluarga Gu yang tidak lupa dengan semua ini.

Henry membawa sekeluarga ini masuk kedalam villa Leon, Valerie sendiri hanya ingin berdiam di luar dan mencari angin, pada saat ini William sendiri belum pulan dari sekolah, dan ketika masuk harus berhadapan dengan mereka, lebih baik melihat-lihat ke taman bunga.

“Kakak ipar.” Baru saja termenung, Austin datang memberikan sebuah jus untuk Valerie, “Melihat wajahmu yang seperti ini, sepertinya terlalu lelah menjaga kakak.”

Valeria mengambil jus ini, dengan membuka bibirnya terasa manis dan asam, seperti menghilangkan rasa kantuknya.

Kakak ipar? Nama ini terdengar sedikit aneh, dia dan Austin sendiri memang sering berhubungan untuk urusan pekerjaan, tetapi dia jarang memanggilnya kakak ipar, mungkin karena sebelumnya Leon yang menunjuknya maka dari itu dia menganti nama panggilan ini, padahal awalnya dia lebih kecil dari Austin, dan panggilan ini cukup membuat dia merasa canggung.

“Mungkin tidak ada yang lebih susah dari dia!” Valerie mendesah, dan bukan hanya Leon saja yang susah di urus, tetapi seluruh keluarga Gu sulit untuk tetap berhubungan.

“Hubunganmu dengan kakak semakin membaik.” Austin bertanya, dia tahu Naomi yang baru saja di usir, jika di dengar dari perkataan Naomie, di mata Leon hanya ada Valerie seorang, dan tanpa diketahui oleh dia, apa yang sebenarnya terjadi diantara kedua ini? Awal yang tidak begini, mereka seharusnya terus berantem, juga saling memandang rendah sesama, lalu karena kakek yang tidak menahan ini meminta mereka untuk bercerai.

Tetapi sekarang hubungan mereka semakin membaik, dengan sikap Leon, kenapa bisa menyukai Valerie? Valerie kenapa bisa menyukai Leon?

“Kamu tidak perlu menertawainya, hubungan aku dan dia bisa membaik lebih rendah dari pada mars yang jatuh.” Valerie tertawa, dia, Emily dan Austin memiliki hubungan yang baik, tetapi Emily masih bersekolah, anak kecil ini tidak begitu mengerti, maka itu cerita kuliahannya di ceritakan kepada Austin.

Austin yang mendengar cerita Valerie seperti mendapatkan petunjuk, dia tahu jika hubungan Leon dan Valerie tidak baik seperti itu, cepat atau lambat mereka pasti akan berpisah!

“Semua tidak bisa menyalahkan kakek, karena ketika dia sadar semua ini seperti telah di urus oleh kakek, dia juga salah satu penerus kakek tentu saja akan lebih ketat kepadanya, ditambah dengan peraturan keluarga Gu yang ketat dia hanya bisa menerima semua ini.” Tatapan mata Austin terlihat seperti tidak bisa apa apa.

Bagaimana Valerie tidak mengetahui ini, Henry sendiri sangat memperhatikan Leon, cepat atau lambat dia harus menyerahkan Gu’s Corp kepada Leon, di silsilah keluarga Gu tidak ada keluarga yang bercerai, tentu saja Leon juga tidak boleh melanggarnya.

“Di dalam keluarga kaya, kehidupan siapa yang tidak di atur?” Valerie menghibur diri sendiri tetapi dia sendiri menyadari, jika di keluarga Lei, orangtuanya pasti tidak akan memaksa anaknya menikah dengan siapa, juga tidak akan terjadi pernikahan perjanjian seperti ini, walaupun dia menyukai pria yang miskin, orangtua kakak pasti akan menyetujuinya.

Austin juga mengetahui hal ini, ketika keluarga Lei mengalami kebangkutan lalu bersaing dengan keluarga Gu, Austin sendiri tahu keberadaan Valerie di hati mereka.

“Sudahlah, tidak membicarakan ini lagi, aku akan melihat Leon.” Valerie mengangkat jusnya dengan tanda berterimakasih, sambil memutarkan tubuhnya ke dalam/

Austin mengepalkan tangannya ketika Valerie pergi, tidak peduli itu Valerie atau keluarga Gu, cepat atau lambat semua ini akan berada di tangannya!

Di keluarga Gu, Valerie mengerti hal-hal kedudukan dia keluarga bisa terlihat di drama-drama, Leon terlahir dengan besar juga termasuk cucu tertua, dan juga seorang cucu, apalagi dari kecil Henry sangat berharap kepadanya maka dari itu tanpa Valerie mendunga, semua dokter suster tiba disini dan memeriksa Leon, dan para dokter yang mendengar perkataan Leon di depan pintu tadi tentu saja tidak berani membahas tentang operasi yang di lakukan.

Mereka hanya menyampaikan jika beberapa saat ini tuan muda perlu beristirahat.

William yang baru pulang dari sekolah, biasanya di meja makan baru bisa bertemu dengan para orangtua, apakah daddy dan mommy pulang? Dia bahkan tidak memanggil siapapun langsung berlari ke lantai atas dan tertanya daddy dan mommy sudah pulang!

Tetapi kenapa daddy berbaring di kasur?

“Daddy mommy!” William langsung berada di dalam dekapan Valerie, Valerie langsung memeluk William, “William sungguh merindukan kalian, makan juga merindukan kalian, berjalan juga merindukan kalian, makan juga merindukan kalian, bahkan juga bermimpi!”

William melingkarkan tangannya di leher Valerie, wajahnya yang wangi, dan hampir seminggu ini Valerie tidak melihatnya, jangan katakan lagi seberapa rindu dirinya!

“Mommy juga merindukan William, selalu saja merindukan kesayangan mommy ini!” Dalam seminggu ini Valerie sangat mengkhawatirkan William, dia tidak ada di sampingnya, apakah dia bisa makan dengan kenyang, tidur dengan nyenyak? Walaupun keluarga Gu bisa menjaga William, tetapi menjadi seorang ibu tetap saja hatinya tidak tenang.

“William tidak mau berpisah selama ini lagi dengan mommy!”

Leon yang ibu dan putranya yang bermesraan ini, seperti tidak melihat keberadaan ayahnya!

“Ehem...” Leon berdehem, perhatian tidak di hiraukan itu tidak menyenangkan, bahkan itu putranya sendiri, dia yang kembali karena terluka bahkan putranya hanya melihat Valerie seorang!

Di dalam hati Valerie tersenyum, Leon ternyata seseorang yang cemburuan!

“William, daddy terluka apakah kamu mau menghiburnya?” Valerie menurunkan William, dia tahu jika William mengingat ketika dia tidak membantunya ketika berada di rumah utama, dan membuat dia seperti mendapatkan cambukan.

William memajukan bibirnya, lalu melihat Valerie dan berjalan ke kasurnya Leon sambil mengambil tangan yang tidak kenapa-napa itu.

“Daddy, lukamu akan membaik, kemudian berbaring di kasur seperti tidak ada tenaga.” William sengaja berkata seperti itu, apakah ini sebuah perkataan yang menghibur? Perlakuan ini sungguh berbeda ketika Valerie terluka!

“...” Leon memegang tangan William yang kecil ini, beberapa hari saja tidak bertemu anak ini sedikit bertambah gemuk, hanya saja perkataan dia membuat Leon tidak bisa menjawabnya, dia sendiri juga tidak ingin tidak bertenaga seperti ini.

“Daddy kenapa terus saja terluka? Jadi tidak bisa menjaga mommy! Sepertinya memang harus menunggu aku tumbuh besar dan menjaga mommy.” William mengelengkan kepalanya, seperti sebuah besi dan menggunakan tangannya menepuk tangannya Leon.

“Haha...” Valerie tertawa, sikap William yang seperti orang dewasa seperti sedang memberi pelajaran untuk Leon, dan Leon sendiri tercenggang tanpa bisa berkata apa apa!

“Tetapi sebelum William tumbuh dewasa, biarkan daddy menjaga mommy oke?” Leon berusaha untuk tenang, dan tidak ingin terlihat malu di depan putranya, dia harus memerankan peran ayahnya ini!

“Astaga, tunggu kamu sembuh saja baru mengatakan hal ini!” William kembali mengelengkan kepalanya, lalu memasukan tangan Leon ke dalam selimut, dan tangan kecilnya berada di belakang sambil berjalan ke arah Valerie.

“Mommy, hari itu dirumah kedatangan banyak bebek, kemudian aku meminta kepada tante untuk memelihara seekor, aku akan membawamu kesana, bebeknya sungguh sangat mengemaskan!” William kembali membeirkan sebuah senyuman kepada Valerie dengan nada yang mengemaskan.

Leon yang berbaring disana kembali merasakan kedengkiannya William.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu