Diamond Lover - Bab 169 Dia Tidak Kembali
Nathan Xia membawa Valerie Pei ke sebuah pulau kecil, pulau itu benar-benar sebuah pulau kecil, kamu dapat melihat garis besar pulau itu dari kejauhan, dan hanya ada satu vila di atasnya, ini adalah rumah yang disewa Nathan Xia, itu terlalu...terisolasi dari dunia!
Dia hanya ingin memiliki Valerie Pei seorang diri, sebaiknya tidak ada orang lain yang bisa melihatnya, dia dulu menyayanginya seperti seorang putri, setelah semua orang melihatnya, banyak yang mengejarnya, terutama saat dia di tahun pertama kuliah, bahkan ada orang dari Keluarga Pei yang melamarnya! Dia adalah tunangan Valerie Pei saat itu!
Betapa menyenangkan bersembunyi di pulau ini sekarang, tidak ada yang bisa menemukannya, hanya ada mereka berdua!
Setelah penduduk setempat mengantar Valerie Pei dan Nathan Xia ke pulau itu, dia langsung pergi, sekarang bahkan alat untuk keluar pun tidak ada!
Tapi begini juga bagus, kesempatan untuk berhubungan dengan dunia luar jadi sedikit, Leon Gu juga tidak akan menemukannya.
“Nathan Xia, tempat ini indah sekali!” Valerie Pei sudah mengenakan pakaian musim panas, rompi pembalap, gaun bohemian sepanjang pergelangan kaki, sepasang sepatu anyaman jerami, begitu tiba di pulau, dia menginjak pantai, dia hanya melepas sepatunya dan melangkah tanpa alas kaki di pantai.
“Baguslah kalau suka!” Nathan Xia senang karena Valerie Pei menyukainya, dia telah mengetahui berbagai kesukaan Valerie Pei sejak dia masih kecil, awalnya dia sebenarnya sudah mencari rumah di Pulau Wahu, kemudian setelah terbang ke Hawai dengan helikopter, dia tidak sengaja melihat pulau ini, dan dia merasa Valerie Pei pasti akan menyukainya.
Melihatnya tersenyum bahagia, dia tahu bahwa pemikirannya beberapa hari lalu benar, dia ingin Valerie Pei melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan sebelumnya, bisa memulai hidupnya kembali, mereka berdua sudah melewatkan empat tahun, dia tidak mau lagi melewatkannya dengan Valerie Pei.
“Tahukah kamu, saat aku masih kecil, aku sangat menyukai pantai, saat aku berumur sembilan tahun, aku pergi ke Seychelles bersama seorang dewasa, aku sangat suka laut, sangat luas!” Valerie Pei merentangkan tangannya dan ingin merangkul langit biru, dia memilih untuk datang ke pantai, pertama karena menyukai cuaca di sini, juga suka dengan perasaan luas di sini, semua masalah akan hilang di bawah langit yang tak terbatas, dan seluruh dirinya menjadi ceria.
“Aku tahu, waktu itu kamu masih mengomel tidak mau pulang, bingkainya masih kamu peluk saat tidur!” Bicara soal sebelumnya, keduanya selalu bisa ngobrol.
Namun, Valerie Pei tidak berkata apa-apa, hanya duduk di bawah pohon kelapa dan menatap ke kejauhan, setelah Valerie Pei tiba di Hawai, dia seperti linglung, dalam perjalanan tadi, Nathan Xia melihatnya, perasaan kehilangan, seolah mainan Valerie Pei direbut saat masih kecil, makanan kesukaannya direbut oleh kakaknya, apakah sekarang barang yang paling berharganya, juga direbut orang lain?
“Nathan Xia, aku ingin memulai lagi, dunia tanpa dia.” Valerie Pei melihat ke kejauhan, dia sekarang bahkan tidak berani mengucapkan kata itu, mengatakan kata yang membutuhkan seluruh tenaganya untuk dikatakan, sangat menyakitkan saat dikatakan.
“Bolehkah aku berpartisipasi di dunia itu?” Nathan Xia berdiri di depan Valerie Pei, menghalangi pandangannya dan memaksanya untuk melihat dirinya, dia tidak menanyakan pertanyaan ini empat tahun lalu, dia hanya merasa bahwa semuanya berjalan lancar, ketika mereka lulus dari perguruan tinggi, mereka akan menikah, memiliki anak, dan hidup bersama seumur hidup, tetapi Valerie Pei menjadi istri orang lain, dan dia juga pergi jauh ke luar negeri.
"Little Valerie, dalam empat tahun itu, kita ibarat kapur untuk menulis, begitu dihapus, semua hal kembali dari awal, kamu masih sama seperti empat tahun yang lalu, nona kedua yang tidak takut apa-apa, aku masih Nathan Xia yang selalu menemanimu saat itu, aku masih menyukaimu, mencintaimu, tidak pernah berubah.” Nathan Xia berlutut di depan Valerie Pei, mungkin empat tahun itu sudah cukup lama, jadi ketika Valerie Pei mendatanginya, dia tidak sabar untuk menyatakan perasaannya, dan menginginkannya!
Valerie Pei sedikit ragu, dia tidak tahu bagaimana harus menjawab Nathan Xia, dia masih memikirkan Leon Gu, dia tidak ingin berbohong kepada Nathan Xia.
“Tidak apa-apa, aku bisa menunggu, kita masih punya banyak waktu di masa depan, aku akan menggunakan waktuku untuk menjagamu, dan menunggu sampai kamu bersedia datang ke duniaku.” Nathan Xia dengan lembut menggendong Valerie Pei ke dalam pelukannya dan memberikannya waktu sejenak, lalu kembali.
Dia terluka sekarang, dan luka di hatinya melukai seluruh tubuhnya, dia ingin menyembuhkannya di sini.
Valerie Pei tahu bahwa Nathan Xia dan Leon Gu adalah dua pria yang sangat bertolak belakang, Nathan Xia selangkah demi selangkah, dia tahu apa yang diinginkan Valerie Pei dan selalu memberikan yang terbaik, serta memperlakukannya sebagai seorang putri untuk disayangi. Sedangkan Leon Gu tidak pernah peduli dengan apa yang disukai Valerie Pei, dia hanya memberikan kepadanya apa yang menurutnya bagus, dan tidak pernah memikirkan apakah Valerie Pei benar-benar membutuhkan ini.
Pada akhirnya, dia hanya bisa mendorongnya lebih jauh.
"Nathan Xia, bisakah kamu memberiku waktu…." Valerie Pei tidak tahu berapa lama kali ini, mungkin satu bulan, dua bulan, atau bahkan lebih lama lagi, tapi jika dia ingin melupakan Leon Gu, menggunakan Nathan Xia untuk melupakan Leon Gu, maka sangat tidak adil bagi Nathan Xia.
Tapi sekarang Valerie Pei tidak punya pilihan, dalam perjalanan ke Hawai, dia muntah-muntah di bus, dia hanya berharap ada seseorang di sampingnya, bertemu Nathan Xia di bandara asing, dia ingin menangkapnya!
Selama Valerie Pei mengatakan ini, Nathan Xia akan menunggu.
Leon Gu menonton semua video di terminal bus dan stasiun kereta di Kota S, dia merasa Valerie Pei tidak akan memilih naik pesawat jika dia ingin pergi, itu akan terlalu jelas, sekali periksa pasti akan langsung terlihat pergi kemana, tapi Leon Gu tidak melihat sosok Valerie Pei di terminal bus dan stasiun kereta, terakhir di bandara juga tidak terlihat sosoknya.
Dia bahkan tidak ada dalam daftar keberangkatan luar negeri hari itu, juga tidak ada dalam daftar penerbangan domestik!
Dia juga tidak ingin pulang, baik Henry Gu maupun Naomi Ye sama-sama memberinya tekanan di rumah, Henry Gu ingin mereka bercerai, Naomi Ye ingin membuat sebuah keluarga dengan Leon Gu! Rumah tangganya hampir hancur olehnya dalam tiga hari, dimana lagi rumahnya?
Dia pergi untuk tinggal di rumah Christian Huo, awalnya dia tinggal sendirian, tetapi ketika dia datang ke rumah Christian Huo, dia teringat pada lilin berbentuk hati yang terakhir kali ditaruh di taman bunga untuk Valerie Pei, di dalamnya dipenuhi bunga mawar, dia memberikannya padanya, tapi pada hari itu juga tidak melihatnya terlalu bahagia.
“Benar-benar jatuh cinta?” Christian Huo melemparkan sekaleng bir ke Leon Gu, saat mereka kuliah dulu juga suka minum bir di lapangan, mereka tidak ingat kapan mereka terakhir kali minum bir.
Leon Gu membuka kaleng dan menyesapnya, agak pahit, dia berkata, "Apakah ada yang palsu?"
Christian Huo mengangkat alisnya dan menonton video di bandara, stasiun dan kereta Kota S, Christian Huo percaya, seseorang yang awalnya tidak akan menghabiskan waktu untuk wanita, sekarang bahkan berani untuk tidak memedulikan Keluarga Gu.
“Karena sudah jatuh cinta, saudara akan membantumu menemukan orang itu kembali.” Christian Huo dan yang lainnya selalu membantu Leon Gu seperti ini, yang membuatnya merasa tidak enak, hubungan mereka adalah mereka tidak perlu mengatakan untuk meminta bantuan dan akan mengambil inisiatif untuk membantu.
Tidak seperti Finn He dan Joe Sun, harus menggunakan trik, benar-benar melelahkan.
“Jika dia tidak kembali, bagaimana?” Leon Gu merasa kesepian, setelah mencari Valerie Pei dengan panik sepanjang hari, dia baru menyadari kepergiannya begitu teliti, dia melihat hampir semua kamera pengawas selama waktu itu, tapi tidak melihat ke arah mana Valerie Pei pergi, apakah Valerie Pei sebegitu tidak inginnya ditemukan oleh dirinya?
Sebenarnya apa yang dirinya perbuat sampai-sampai Valerie Pei begitu ingin melarikan diri darinya?
“Jika tidak kembali, saudara akan mengikatnya kembali padamu!” Melihat Christian Huo adalah pria yang tidak pernah benar-benar mencintai seseorang, meskipun harus mengikatnya kembali, hatinya mungkin tidak ada di sini, makanya sekarang Leon Gu merasa sangat kesepian.
Setelah menemukan Valerie Pei dan memberitahunya tentang perasaannya, jika dia masih tidak mau kembali, bagaimana?
Apakah dia akan menyimpan kenangan yang belum datang dalam setahun selama sisa hidupnya?
Leon Gu tidak kembali ke Keluarga Gu selama satu hari, keesokan harinya, Karyl Wang menelepon dan mengatakan bahwa Gu’s Corp telah menarik dana dari Swift Corp, dana yang semula jatuh tempo minggu ini akan digunakan sebagai dana tindak lanjut untuk taman hiburan tersebut, Gu’s Corp menarik dananya saat ini, tanpa diketahui oleh Leon Gu, mau tidak mau dia harus menghentikan pencariannya terhadap Valerie Pei dan kembali ke perusahaan untuk menangani masalah ini terlebih dahulu.
Gu’s Corp menarik dana, dia tidak ingin menelepon Henry Gu, Henry Gu seperti memberi tekanan pada Leon Gu, ingin dia berhenti mencari Valerie Pei, tapi bagaimana dia bisa menyerah seperti ini, meski hanya bertemu Valerie Pei sekali, dia juga harus bertanya dengan jelas alasan dia pergi!
Leon Gu kembali ke perusahaan dan mengadakan rapat darurat, sekarang Gu’s Corp telah menarik modalnya, tetapi tidak mempengaruhi proyek baru-baru ini, jadi ini bukan masalah besar, selain itu, Valerie Pei bertindak sebagai agensi sebelumnya dan mulai menghasilkan uan, dana perlahan-lahan naik, meskipun dana Gu's Corp kali ini ditarik kembali, Swift Corp masih dapat mengatasi kesulitan ini.
Orang-orang perusahaan mengeluarkan buku akuntansi perusahaan, kemudian mengeluarkan dana untuk menebus taman hiburan tersebut, beberapa eksekutif senior perusahaan bekerja lembur dan tidak pulang sepanjang hari dan malam, ketika mereka mengantuk, mereka tidur di meja ruang konferensi, setelah bangun, akan terus bekerja.
Setelah pekerjaan selesai, kesulitan Swift Corp untuk sementara teratasi, Leon Gu juga memberi cuti kepada karyawan, Henry Gu meneleponnya saat ini, tetapi dia tidak ingin mengangkatnya, belakangan, Karyl Wang memberi tahu dia bahwa keluarga CEO Pei ada di Keluarga Gu, Leon Gu menyadari bahwa dua hari yang lalu, Henry Gu berkata bahwa keluarga Pei kembali dalam dua hari ini, dia sibuk sampai hampir lupa, dia buru-buru pulang ke rumah.
Keluarga Pei datang ke sini pasti untuk memutus hubungan dengan Keluarga Gu! Dia pasti tidak bisa membiarkan orang tua dari kedua keluarga mengakhiri hubungan antara dua orang dengan cara ini!
Mobilnya belum sempat diperbaiki, dia langsung menyetir ke rumahnya, begitu tiba, dia langsung berjalan masuk ke rumah utama, wajahnya masih ada janggut, baju jasnya pun berkerut, penampilan memalukan ini muncul di hadapan Keluarga Gu dan Keluarga Pei, dia sangat cemas!
“Kakek, ayah, ibu.” Henry Gu memanggil orang-orang di sisinya terlebih dahulu, lalu berpaling ke sisi Keluarga Pei, dan memanggil, “Ayah, ibu, kakak tertua.” Panggilannya tetap sama, tetapi semua orang di sini, selain dia, semuanya merasa ini adalah panggilan terakhir Leon Gu kepada ayah dan ibu Keluarga Pei."
"Lihat seperti apa penampilanmu, tidak membenah diri baru kemari!" Henry Gu sedikit tidak puas, dan menoleh ke orang-orang di Keluarga Pei, "Anak ini, sibuk dengan pekerjaan, kuharap kalian tidak ambil hati."
Baik ayah dan ibu di Keluarga Pei tersenyum dan tidak terlalu ambil hati.
Novel Terkait
My Only One
Alice SongUntouchable Love
Devil BuddyAnak Sultan Super
Tristan XuAir Mata Cinta
Bella CiaoSang Pendosa
DoniDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)