Diamond Lover - Bab 377 Kecerobohan
“Kita sudah melakukan pemeriksaan yang detil untuk nona Yin, dia mengalami amnesia selektif, mungkin sudah terjadi sesuatu yang membuat dia tidak ingin mengingatnya, ini adalah caranya untuk melindungi diri.” Dokter departemen otak di rumah sakit memberikan penjelasan seperti ini kepada Mario Yin.
Di saat yang bersamaan, ketika Ethan Chen dan Valerie Pei mendengar kabar ini, mereka juga tidak tahu harus merasa senang atau khawatir.
Fransiska Yin mengingat begitu banyak hal, tapi dia tidak memiliki kesan apapun terhadap Brandon Chu, 3 kata tersebut seperti nama orang asing, Fransiska Yin yang mendengarnya pun tidak menunjukkan reaksi apapun.
Selain itu, Fransiska Yin juga lupa bagaimana bisa mengenal Ethan Chen, dan dia hanya menganggap keberadaannya sebagai abang seperti Leon Gu.
Kesimpulannya adalah, Fransiska Yin sudah melupakan semua hubungan dan kehidupannya di masa lalu.
“Sebenarnya kita memiliki serangkaian cara perawatan dalam menghadapi kasus penyakit seperti ini, pertama-tama……”
“Tidak perlu.” Mario Yin menjawab lebih dulu, dan tidak ingin mendengar cara perawatan yang dibicarakan dokter.
Mungkin orang-orang di sini semuanya berpikir seperti itu, Fransiska Yin yang seperti ini sangat baik, dia jauh lebih baik dibandingkan ketika dia kembali dari Italia sebelumnya, pada saat itu dia tidak berbicara sepanjang hari, tidak makan, tidak memiliki ekspresi, seperti boneka.
Tapi sekarang, dia bisa tersenyum, bisa bercanda dengan mereka, nafsu makannya juga sudah jauh lebih baik, dia sudah kembali menjadi Fransiska Yin yang dulu, dan membuat Mario Yin tak berdaya.
Beberapa hari lalu mereka masih memikirkan bagaimana caranya agar Fransiska Yin bisa keluar dari bayangan Brandon Chu, karena dia sudah kehilangan ingatan sekarang, dan sudah melupakan masa itu, bagi Fransiska Yin, ini merupakan hal yang melegakan, dan sebuah hal yang baik.
“Apakah dia memiliki kemungkinan untuk memulihkan ingatan? Ketika melihat kejadian yang familiar maka dia akan mengingat sesuatu secara tiba-tiba, apakah akan terjadi hal seperti itu?” Sekarang Mario Yin sudah bertekad agar tidak menbiarkan Fransiska Yin memulihkan ingatannya, maka dia harus menghentikan segala kemungkinan dari pemulihan ingatannya.
“Ada juga perasaan bahwa pasien mungkin melihat beberapa kejadian yang familiar, atau orang yang berpengaruh besar terhadapnya, maka ingatannya mungkin bisa pulih.”
Setelah mendapatkan jawaban dokter, Mario Yin memiliki keputusan di dalam hatinya, dia, Ethan Chen dan Valerie Pei keluar dari kantor dokter secara bersamaan, lalu berjalan menuju ruang pasien Fransiska Yin.
Ethan Chen memimpin untuk menarik Mario Yin, dan memutuskan kehidupan Fransiska Yin untuknya
“Mario Yin, aku merasa sebaiknya masalah ini kamu bicarakan kepada Fransiska Yin dengan jelas, biarkan dia memutuskan apakah dia harus memikirkan masa tersebut atau tidak.”
Mario Yin menyingkirkan tangan Ethan Chen, sekarang sudah tidak ada orang yang bisa menghalangi niat Mario Yin untuk melindungi Fransiska Yin.
“Aku adalah abangnya, aku akan membantunya memutuskan masalah ini, dan kalian tidak perlu ikut campur.” Mata Mario Yin memerah, seolah-olah akan segera meledak.
“Abang Mario, abang Ethan bukan bermaksud seperti itu, kamu tenang sedikit.” Valerie Pei melihat sikap Mario Yin yang seolah-olah hendak marah, lalu mengingatkannya.
Mario Yin menghela nafas dalam, lalu sedikit menjadi tenang sambil berkata : “Apakah kamu ingin melihat Fransiska mengingat Brandon Chu, dan kembali pada sikap sebelumnya? Apakah ini yang kamu sebut dengan cinta? Jika bukan dirinya sendiri yang ingin melupakannya, bagaimana dia bisa melupakannya secara selektif? Adikku juga tidak memerlukan perhatianmu, apalagi cinta palsumy, aku bisa menjaganya seumur hidup !”
Dia tidak mundur dengan apa yang dikatakannya, tapi semuanya jelas dilakukan demi kebaikan Fransiska Yin.
Ethan Chen tercengang, dan paham dengan maksud dari perkataan Mario Yin.
“Aku tidak merasa bahwa Fransiska memiliki kekurangan apapun sekarang, aku hanya merasa dia memiliki hak untuk memutuskan kehidupannya sendiri, jika kamu merasa melakukan hal seperti ini merupakan hal yang terbaik untuknya, kamu sebagai walinya, dan tentunya aku tidak memiliki hak untuk mengatakan perkataan apapun.”
“Kalian semua melakukannya demi kebaikan Fransiska, kenapa harus……”
“Abang, untuk apa kalian masih berada di sini, nona perawat sudah mengatakan bahwa aku sudah baik-baik saja dan sudah bisa keluar dari rumah sakit, aku sudah katakan bahwa, aku sama sekali tidak sakit dan kalian masih ingin agar aku datang ke rumah sakit.” Fransiska Yin sudah mengganti pakaian pasien, dan mengenakan sweater putih, dengan rok panjang berwarna merah tua, dan rambut hitam panjang yang dibentangkan ke bawah.
Valerie Pei seolah-olah melihat Fransiska Yin pada 4 tahun lalu, yang sangat menyenangkan, dan membuat orang menyukainya, bukankah mereka menginginkan Fransiska Yin yang seperti ini ?
Mario Yin dan Ethan Chen memperbaiki ekspresi mereka, dan Valerie Pei juga menutupi wajah canggungnya dengan sangat cepat, lalu tersenyum pada Fransiska Yin.
“Ayo pergi, kita pulang sekarang, abangmu mengkhawatirkanmu.” Valerie Pei menarik tangan Fransiska Yin, kedua orang berjalan keluar rumah sakit, dan meninggalkan Mario Yin dan Ethan Chen.
Ketika melihat sosok Fransiska Yin, hati Mario Yin juga merasa kacau dan tidak tahu sebaiknya harus bagaimana.
“Ethan Chen, aku memperingatimu sekali lagi, luka yang kamu berikan terhadap Fransiska Yin juga tidak kecil, aku masih mengizinkanmu untuk berada di sini sekarang, karena dia tidak meningingat masalahnya denganm sebelumnya, tapi untuk memastikan hal itu, mohon kamu pergi secepatnya. Tidak peduli kamu atau Brandon Chu, aku tetap tidak akan memberikan kalian kesempatan untuk mengakitinya.” Mario Pei berkata dengan dingin.
Sebelumnya berdasarkan temperamen Fransiska Yin, dia merasa dia tahu akan batasan, tidak disangka di dalam perasaan benar-benar tidak bisa terbuka, 1 Ethan Chen, 1 Brandon Chu, sekarang dia juga harus ikut campur dalam kehidupan emosional Fransiska Yin, dia harus membentuk kastil kembali, dan membiarkan Fransiska Yin berjalan masuk ke dalam.
Tidak ada gangguan dari orang jahat, dan membiarkannya menjadi seorang putri yang bahagia.
Ethan Chen hendak mengatakan sesuatu, tapi Mario Yin sudah pergi terlebih dahulu, dia sudah mengatakan kepada Ethan Chen bahwa kedepannya dia tidak akan membiarkan Fransiska Yin untuk berhubungan dengannya lagi, hal itu akan diwujudkan, tidak ada abang yang akan diam saja setelah melihat adik perempuannya terluka.
Dan, cinta Ethan Chen membawa sedikit keraguan, dia selalu merasa mereka berdua memiliki jarak, dia merasa Fransiska Yin begitu sempurna, jika dia benar-benar mengikutinya, dia akan merasa dirinya seperti akan menghancurkan seseorang yang begitu sempurna tersebut.
Lebih baik perhatikan dari jauh saja, sekarang dia sudah melupakan bagian dia bersama dengan dirinya, melupakan bagian kerika dia bersama dengan Brandon Chen, dia bisa memulai kehidupan baru kembali, betapa beruntungnya.
Fransiska Yin sudah kembali ke rumah dengan Mario Yin, sudah cukup lama dia tidak kembali, dan selalu merasa sangat akrab, Valerie Pei merasa Fransiska Yin baik-baik saja, setelah menyapa Mario Yin, dia pun kembali ke rumah keluarga Gu.
Di dalam ruang tamu, Mario Yin bertanya kepadanya tentang rencana kehidupan masa depannya dengan serius.
Dia lebih menghormati Fransiska Yin, selama kehidupannya nanti tidak berhubungan dengan Ethan Chen dan Brandon Chu lagi, dia tetap mampu memuaskan keinginan Fransiska Yin.
“Fransiska, abang sudah berisap untuk mengalihkan semua bisnis di Inggris ke Amerika, menurutmu bagaimana jika kita menjalani kehidupan di sana?” Mario Yin ingin membawa Fransiska Yin pergi ke sebuah tempat baru, tempat dimana tidak ada jejak dari kedua orang tersebut.
Fransiska Yin mengerutkan alis, seolah-olah sedang mempertimbangkan masalah ini dengan serius.
“Tapi, aku lebih suka kehidupan di Inggris, Amerika……aku tidak bisa mengatakannya, setelah pergi beberapa kali, aku selalu merasa tidak terlalu menyukainya.” Fransiska Yin menggelengkan kepala, dan tidak terlalu setuju dengan ide ini, dia juga bertanya kepada Mario Yin, sebenarnya kenapa dia ingin pergi ke Amerika secara mendadak.
“Tapi jika bisnis kamu hendak di bawa ke Amerika, maka aku juga hanya bisa mengikutimu pergi ke sana, siapa yang menjadikanmu sebagai saudara satu-satunya yang aku miliki di dunia? Aku tidak ingin meninggalkanmu.” Fransiska Yin tiba-tiba mengubah saran, atau, pergi ke Amerika juga bukan merupakan sebuah hal yang buruk.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Fransiska Yin, Mario Yin juga berencana untuk melakukan hal ini, walaupun orang tua mereka sudah menghabiskan seluruh udaha mereka untuk menstabilkan Inggris, dan membangun sebuah perusahaan keluarga Yin yang tidak bisa diremehkan, tapi demi satu-satunya saudaranya, dia bisa melepaskan kerajaan yang didirikan orang tuanya.
“Baik, setelah beberapa saat, kita akan langsung pergi ke Amerika, mengenai barang-barang di Inggris, aku akan meminta orang untuk mengantarnya ke Amerika.”
“Ya, kamu atur saja.” Fransiska Yin menganggukkan kepala, “Tapi, orkestraku……”
“Di Amerika juga ada cabang orkestra, jika kamu ingin menlanjutkan karir musikmu, aku pasti akan mendukungnya sepenuhnya.” Mario Yin menepuk kepala Fransiska Yin dengan tenang, untungnya, adik perempuannya yang dulu sudah kembali.
Kedepannya selama dia tidak mengungkit masalah Brandon Chen, maka dia bisa menjaga rahasia kecil ini, dan bisa tingga di negara bersama dengan Fransiska Yin, di dalam dunia tanpa Brandon Chu
Walaupun keputusan Mario Yin untuk pergi ke Amerika merupakan sebuah hal yang mendadak, tapi dia bergerak cepat, dia meminta pengurus rumah di Inggris untuk membereskan barang-barangnya, dan setelah dikemas langsujg di kirim ke Amerika.
Dan Yin’s Corp, juga memindahkan bisnis utamanya ke Amerika dalam waktu 1 bulan yang singkat, yang tertinggal di Inggris hanyalah sebuah cabang, dan Mario Yin hanya perlu ke sana untuk melakukan pekerjaan terakhir, nantinya di sana hanya merupakan sebuah bagian.
Kecuali abang beradik dari keluarga Yin, Valerie Pei yang melihat Mario Yin sedang sibuk, dia ingin membantunya, tapi menemukan bahwa tidak ada hal yang bisa dibantu, mereka paham dengan niat Mario Yin yang ingin melindungi Fransiska Yin.
Tapi selalu ada kekhawatiran di dalam hati, bagaimana jika Fransiska Yin sudah bisa mengingatnya ?
Tapi kekhawatiran mereka tampak berlebihan, Fransiska Yin sama sekali tidak mengingat Brandon Chu, bahkan jika orang-orang terkadang keceplosan, dia juga akan melupakannya, dan tidak akan khawatir tentang sebenarnya siapa orang ini.
Sama seperti dirinya yang dulu, tidak tertarik terhadap orang yang tidak dikenal.
Walaupun di dalam hati Ethan Chen tidak bisa melepaskan Fransiska Yin, tapi yang dikatakan Mario Yin memang benar, dia mungkin bisa mendapatkan ingatan Fransiska Yin, ingatan yang buruk tersebut, Fransiska Yin yang berinisiatif memilih untuk melupakannya, dan ini menjelaskan bahwa dirinya sendiri yang sama sekali tidak ingin mengingatnya.
Hal yang mungkin dia lakukan adalah menjauhkannya sebelum Fransiska Yin mengingatnya, ini merupakan hal terakhir yang bisa dia lakukan untuk Fransiska Yin.
Hari-hari perpisahan selalu tiba dengan sangat cepat, Fransiska Yin dan Mario Yin mengucapkan selamat tingga kepada Valerie Pei dan yang lainnya, lalu berangkat dalam penerbangan ke Amerika, dan itu berarti awal dari sebuah kehidupan baru.
Penerbangan menuju ke Amerika pun lepas landas, dan penerbangan yang datang dari Italia, juga tepat mendarat.
Terkadang mungkin yang terlewatkan adalah sesuatu yang tidak diperhatikan.
Ketika Valerie Pei dan Leon Gu baru saja pulang, Brandon Chu pun tiba di rumah keluarga Gu, dengan perubahan yang sangat besar dan wajah yang terlihat cemas.
Ketika Leon Gu melihat Brandon Chu, hanya terlihat ekspresi dingin yang tersisa di wajahnya, Valerie Pei tidak tahu secara spesifiknha apa yang terjadi dengan mereka berempat ketika berada di Italia, tapi berdasarkan sikap Leon Gu memandang Brandon Chu sekarang, seharusnya ada masalah yang sangat serius.
“Leon, beritahu aku dimana Fransiska?” Brandon Chu juga tidak mencukur jenggotnya, dan jenggotnya yang masih tertingga membuat dia terlihat semakin kelelahan.
Leon Gu memalingkan kepala, untuk memanggil pelayan dan berkata : “Bawa tamu pergi.”
Ketika mendengar hal tersebut, Brandon Chu menjadi cemas, dan langsung beralih arah ke Valerie Pei.
“Kakak ipar, beritahu aku, sebenarnya dimana Fransiska berada, aku memiliki banyak perkataan dan hal yang ingin diberitahukan kepadanya, masalahnya tidak seperti yang dia pikirkan.”
Valerie Pei sudah sama sekali tidak percaya terhadap Brandon Chu, bahkan jika dia tahu dimana Fransiska Yin berada, dia juga tidak akan memberitahu Brandon Chu.
“Kamu pergi saja, Fransiska tidak membutuhkanmu lagi sekarang.”
“Kenapa kalian tidak……”
“Brandon Chen, sejak awal kita sudah tidak menjadi kerabat lagi, kamu jangan memaksaku untuk meminta penjaga mengusirmu keluar!” Leon Gu berdiri dan berkata dengan marah kepada Brandon Chu.
Novel Terkait
My Tough Bodyguard
Crystal SongLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieAwesome Guy
RobinMy Secret Love
Fang FangThick Wallet
TessaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelBack To You
CC LennyDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)