Diamond Lover - Bab 133 Memanggil Polisi
Saat berada di jalan kecil di tepi sungai, Leon Gu mengatakan bahwa satu-satunya orang yang dia percayai adalah Valerie Pei di antara mereka. Sekarang Leon Gu mengatakannya di depan semua orang, Valerie Pei merasa hangat, semua orang tahu bahwa Naomi Ye dan Leon Gu telah menjalin hubungan selama lebih dari sepuluh tahun.
Semua orang menggunakan perasaan lebih dari sepuluh tahun untuk menganiaya Valerie Pei, Naomi Ye berkata bahwa dia dan Leon Gu memiliki hubungan lebih dari sepuluh tahun, Valerie Pei dan Leon Gu hanya memiliki hubungan lebih dari setengah tahun, jadi mau menyuruhnya pergi, bibi kedua berkata Naomi Ye dan Leon Gu telah menjalin hubungan selama lebih dari sepuluh tahun, tidak bisa ditandingi oleh Valerie Pei!
Valerie Pei bisa berpura tidak mendengarnya, karena salah satu pihak yang terlibat dalam hubungan itu tidak memberitahunya bahwa dia dan Naomi Ye telah menjalin hubungan selama lebih dari sepuluh tahun, Ddia hanya mengatakan bahwa sekarang dia sudah menikah dengannya dan akan melewati kehidupan yang baik, Valerie Pei hanya mendengarkan kata-kata ini dan tidak peduli dengan yang lainnya.
Naomi Ye menyimpan tangannya kembali dengan canggung, perkataan Leon Gu telah menghancurkan harapan terakhirnya, Austin Gu berkata bahwa meskipun Leon Gu dan Valerie Pei bercerai, dia dan Leon Gu tidak mungkin bersama lagi, dia tidak mempercayainya saat itu, merasa bahwa asalkan Leon Gu bercerai dengan Valerie Pei, dia akan menyukainya dan memikirkan hubungan lebih dari sepuluh tahun dan kembali padanya.
Dulu ada seorang anak yang tergeletak di antara mereka, sekarang tidak ada lagi, semua hambatan hilang, pernikahan antara dia dan Valerie Pei akan putus dalam beberapa menit, tetapi saat dilihat sekarang, Leon Gu sepertinya tidak akan melepaskan Valerie Pei, apakah dia sudah mencintainya?
"Lindy, keluar dan bicarakan situasi saat itu, Jika ada seseorang di balik layar, Direktur Han, Sekretaris Sun dan Komandan He ada di sini, kami akan memberimu kesempatan untuk menghadapinya dengan adil, jika kamu berada dalam permainan, sangat susah untuk menjamin keselamatanmu! "Henry Gu tidak bisa menahan nafas saat menyaksikan perselisihan antara tiga orang di depannya, mengapa begitu bersikeras?
Lindy sudah lama berada di rumah Ye, dia mengerti maksud perkataan ini dan tahu bahwa semua orang yang duduk di aula utama hari ini sangat kejam, dia berdiri di tengah aula utama dengan gemetar, menerima tatapan dari semua sisi.
"Lindy, tenanglah dan ceritakan semua yang terjadi malam ini, jika tidak ibumu juga khawatir di rumah, jika dia tahu sesuatu terjadi padamu, dia pasti akan mengikutimu, kamu tahu bahwa usianya sudah tua." kata Ibu Ye yang tampaknya berkata baik, tetapi semua orang tahu bahwa Ibu Ye sedang menggunakan ibunya untuk mengancamnya.
Kata-kata Ibu Ye membuat Leon Gu dan yang lainnya merasa bahwa masalah tidak sesederhana itu, Lindy bersama Naomi Ye pada saat itu kemudian kembali, tidak tahu apa yang mereka lakukan di jalan kecil, kemmungkin udian William jatuh ke air, Naomi Ye memerintahkan Lindy untuk kembali dan mendorong William ke dalam air.
Lindy mendengar apa yang dikatakan Ibu Ye, kakinya melemah dan berlutut di tanah, kepanikan di wajahnya terlihat jelas, dia menggelengkan kepalanya dan ingin memohon, tetapi tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun, kedua belah pihak merupakan orang yang tidak dapat disinggung, apa yang harus dia lakukan?
“Katakan, apakah kamu yang mendorong William ke dalam air? Atau seseorang menyuruhmu?” Valerie Pei berdiri di depan Lindy sambil didukung Leon Gu, dia menunjuk ke arah Lindy, tetapi matanya melihat ke Naomi Ye, bagaimana mungkin seorang pelayan punya kebencian dengan William, bukankah itu instruksi tuannya?
“Aku....” Lindy tidak berani menatap wajah Valerie Pei, jadi dia hanya bisa meminta bantuan Naomi Ye, dia berharap dirinya yang sudah mengikuti tuannya selama bertahun-tahun bisa membantunya berbicara, tetapi saat ini Naomi Ye bahkan tidak dapat melindungi dirinya sendiri.
Leon Gu juga memperhatikan perubahan ekspresi keluarga Ye. Saat ini wajah Naomi Ye masih menanggapi perkataan Leon Gu yang mempercayai Valerie Pei dan tidak bereaksi, hatinya masih tidak percaya bahwa Leon Gu memilih untuk percaya pada seseorang yang dia kenal kurang dari setahun dan tidak percaya padanya yang telah bersama selama lebih dari sepuluh tahun.
Melihat Lindy tidak bermaksud mengatakan apa-apa, Leon Gu mengeluarkan ponselnya dan menelepon polisi saat semua orang belum sempat menyuruhnya berhenti.
"Halo, ini Moon Lake Villa, seorang anak baru saja tenggelam, dicurigai bahwa seseorang melakukan pembunuhan yang disengaja, mohon datang ke sini secepatnya, terima kasih." Perilaku Leon Gu memanggil polisi tanpa berdiskusi dengan keluarga Ye benar-benar menyinggung Billy Han beserta ayah dan ibu Ye, jika polisi benar-benar datang, Lindy akan dianggap sebagai tersangka dan Naomi Ye juga akan bersama Lindy saat itu.
"Leon Gu, kamu..."Ayah Ye bangkit dari kursi sambil berteriak, menunjuk ke arah Leon Gu, seluruh wajahnya merah karena marah.
"Aku hanya mengikuti prosedur, seseorang tenggelam di dalam rumah dan tidak dapat menemukan penyebabnya, bukankah lebih pantas menyerahkannya ke polisi?" Leon Gu dengan dingin menghadapi ayah Ye, dia tidak suka seseorang menunjuknya dan merasa perilaku tidak sopan, jadi ekspresi wajahnya menjadi sedikit lebih dingin saat melihat ayah Ye menunjuknya.
“Kamu beneran sedang memaksa Naomi mati, dia tidak melakukan kesalahan apa pun, menyebabkan dia dianiaya tanpa alasan, bagaimana dia akan menjadi manusia di masa depan?!” Ayah Ye tidak menyangka bahwa Leon Gu tidak akan memberikan harga diri untuk keluarga Ye, untugnya masih ada seorang menteri di keluarga Ye!
“Jika Naomi Ye tidak berhubungan dengan masalah ini, polisi akan memberikan keadilan padanya.” Leon Gu membenci keluarga Ye yang menggunakan Billy Han untuk menekan keluarga Gu, hal yang sama juga terjadi pada Valerie Pei saat itu, jika bukan karena takut Valerie Pei yang akan sekarat saat memasuki kantor polisi dan disiksa oleh keluarga Ye, jadi dia berkompromi dengan Keluarga Ye.
Sekarang seseorang dari keluarga Ye telah masuk,bahkan jika mereka ingin mengeluarkan videonya, semua orang memiliki bukti di tangan, hal itu tidak dibatasi secara sepihak.
“Apa menurutmu aku membiarkan Lindy mencelakai putramu?” Suara kosong Naomi Ye berdering di aula utama, mata semua orang beralih ke Naomi Ye pada saat yang sama.
Saat itulah Valerie Pei mengalihkan pandangannya ke Naomi Ye, Valerie Pei ingat ketika dia melihat Naomi Ye untuk pertama kalinya, dia tidak menyukainya, secara terang-terangan muncul di rumah Gu dan mengatakan kepadanya bahwa dia tahu di mana kamar Leon Gu, kemudian muncul di tempat ini sebagai orang yang terluka, tersenyum dan berkata bahwa dia tidak mengejar masalah Valerie Pei menabraknya, kemudian pindah ke rumah Gu.
Dia tidak berpikir Naomi Ye memiliki metode yang luar biasa, tetapi karena kelemahan itu membuat dorongan agar pria melindunginya tanpa memedulikan segalanya, jika Valerie Pei adalah seorang pria, dia mungkin juga menyukai wanita lemah seperti dia, Valerie Pei merasa bahwa dirinya dan dia benar-benar dua tipe perempuan yang berbeda, Naomi bisa menjadi istri dan ibu yang baik, tetapi dia tidak bisa melakukannya.
Dia merasa bahwa dia tidak sebaik Naomi Ye, jika dia merawat William di rumah tanpa banyak perhatian, dia tidak akan membuat nyonya Gu merasa tidak nyaman, William juga tidak akan mengalami kecelakaan seperti itu.
“Polisi datang untuk menyelidiki dan mereka akan memberimu keadilan setelah itu.” Leon Gu tidak mengatakan apakah dia percaya pada Naomi Ye atau tidak, dia hanya mengatakan bahwa dia percaya pada Valerie Pei.
“Kalau begitu kamu tidak percaya padaku kan?” Tanya Naomi Ye.
Keheningan Leon Gu sudah menjadi jawaban terbaik, Naomi Ye tidak mengatakan apapun lagi, kembali ke kursinya duduk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
“Kakek di mana William sekarang, aku ingin bertemu dengannya.” Valerie Pei sudah menggunakan terlalu banyak energi barusan, dia tidak ingin mengatakan sepatah kata pun kepada keluarga Ye dan tidak ingin melihat mereka lagi, dia ingin memperhatikan William saat ini.
Begitu menyebutkan William, seluruh aula dipenuhi kesedihan, Henry Gu mengangguk ke Frey Liu yang segera mendorong peti mati kristal dari kamar, William telah berganti pakaian baru dan riasan wajahnya tidak seungu saat ditolong tadi.
Melihat William, kaki Valerie Pei tiba-tiba melunak, untungnya Leon Gu membantu Valerie Pei yang menghindari terjatuh di tanah, peti mati kristal didorong ke tengah aula utama, seorang anak tidur dengan tenang di dalamnya seolah-olah tertidur karena sudah larut malam.
Valerie Pei dan Leon Gu berdiri di samping peti mati kristal pada saat yang sama, menatap William yang sedang tidur dengan tenang di dalam melalui kaca, tidak tahu air mata siapa yang menetes di kaca terlebih dahulu, mereka tidak bisa menahannya.
Mereka sudah mengatakan akan pergi ke Jerman saat tahun baru dan pergi ke Kota A untuk melihat panda, mereka bilang akan menyusun puzzle bersama, tapi sekarang hanya tinggal berdua.
“William...”Gianna Wei akhirnya melangkah maju untuk melihat William, tangannya berada di atas kaca seolah menyentuh wajah William, dia selalu mengatakan William dan Leon Gu mirip, di satu sisi membenci Leon Gu, tetapi dia sangat baik kepada William, dia melihat William masih baik beberapa hari yang lalu tetapi tiba-tiba menghilang, dia tidak dapat menerimanya.
"Jangan lihat ..." Saat ini Finn He sudah memeluk Gianna Wei dan meletakkan kepalanya di pelukannya, tidak ingin Gianna Wei melihat William lagi.
Keluarga Gu juga mengelilingi dan ingin melihat William lagi, meskipun mereka tidak menyukai Valerie Pei, anak ini tidak bersalah, begitu imut dan disukai banyak orang, karena kehadiran William membuatnya tidak terlalu depresi saat Leon Gu tidak ada selama 4 tahun terakhir, Henry Gu juga lebih banyak tertawa di depan William, jika tidak mereka tidak akan tahu bagaimana melewatkan empat tahun ini.
Kepergian William sekarang bahkan lebih serius daripada Leon Gu yang dibuat koma oleh Valerie Pei empat tahun lalu dan membuat keluarga Gu berada dalam masa sulit.
"Kakak,kak ipar, maafkan aku, aku seharusnya tidak membiarkan William sendirian di halaman, maaf ..." Emily Gu sudah berlutut di depan Valerie Pei dan Leon Gu, jika bukan karena penasaran pada saat itu, dia tidak akan pergi ke aula leluhur dan meninggalkan William sendirian.
Putra ketiga tidak berani menahan Emily Gu, William keluar sendirian, Emily Gu harus memikul tanggung jawab, semuanya bergantung pada tanggapan Leon Gu dan Valerie Pei.
Valerie Pei masih ingat saat pertama kali bertemu Emily Gu di rumah Gu, dia mendengar bahwa Valerie Pei mengandung anak kakaknya, tersenyum padanya. Ketika semua orang membenci Valerie Pei, dia yang pertama berbicara dengannya. Kemudian, ketika Henry Gu mau menggunakan hukuman keluarga di aula utama untuk pertama kalinya, dia juga menangis dan membuat masalah.Setelah dipukul, Emily Gu juga yang pertama bergegas keluar dan meneriaki Leon Gu.
Saat berada di aula leluhur barusan, betapa marahnya Henry Gu, Emily Gu masih berhasil melepaskan diri dari ibu yang melindunginya. Seorang gadis yang berhati murni tidak pernah memiliki pikiran untuk mencelakai seseorang, hanya karena dia meninggalkan William sendirian di halaman, hatinya pasti merasa sangat bersalah sekarang.
“Emily ini bukan urusanmu, seseorang dengan sengaja ingin mencelakai William, jika bukan hari ini, masih ada lain kali!” Valerie Pei membantu Emily Gu berdiri, menepuk punggungnya dan menghibur.
Novel Terkait
Cutie Mom
AlexiaYour Ignorance
YayaPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Beautiful Love
Stefen LeeMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaHalf a Heart
Romansa UniverseDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)