Diamond Lover - Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?

"Bukankah sudah kukatakan akan pulang setelah melewati tahun baru?" Valerie Pei menundukkan kepala, secara tanpa sadar juga mulai memainkan jari tangannya, entah apakah kebiasaan ini diwariskan darinya kepada William atao William lah yang mewariskannya kepada Valerie Pei, "Biarkan aku memikirkannya."

"Pesawat besok pagi, aku tahu KTP kamu selalu dibawa di sisi, besok pulanglah bersamaku dengan menyertakan William." Leon Gu mengatakannya dengan nada bicara yang tegas, bahkan telah membantu Valerie Pei mengambil keputusan.

"Kamu jangan kekanak-kanakkan lagi boleh tidak? Aku baru saja pulang semalam, tapi malah langsung pulang denganmu esok harinya, memangnya aku pulang hanya sekedar melewati akhir pekan? Lalu kamu, sudah datang ke Kota A tapi tidak pergi menemui orangtuaku, memangnya ada menantu sepertimu ini?" Ternyata tetap kembali bertengkar setelah berbicara sesaat.

Valerie Pei memiliki keteguhannya tersendiri, dan Leon Gu memiliki pemikirannya tersendiri, mereka berdua sangat jarang dan bahkan tidak akan pernah berpemikiran sama, semua sama-sama berpikir kenapa dia tidak bisa berpikir demi mereka sendiri, dan malah tidak pernah memikirkan satu sama lain.

Mereka, sama-sama merupakan Tuan dan Nona yang dimanjakan dari kecil, sudah terbiasa terhadap kebaikan orang sekitar terhadap mereka, lalu tiba-tiba muncul seorang yang selalu bertentangan dengan mereka, makanya memiliki niat untuk menaklukkan orang itu.

Bertengkar, adalah hal yang yang tak terelakkan.

"Aku kekanak-kanakkan?" Leon Gu menghela napas kesal, "Kalau kamu tidak pulang bersamaku besok, aku akan membawa William pergi duluan, terserah kapan kamu ingin kembali, aku tidak akan ikut campur lagi!"

"Leon, kamu tak masuk akal, atas dasar apa kamu membawa pergi William?" Valerie Pei mendadak berdiri dari sofa, melihat Leon Gu dari tempat lebih tinggi dengan arogan.

Perasaan hatinya yang telah mulai sedikit menyukai Leon Gu karena dia bergegas datang kemari dari Kota S untuk melihat keadaan William sudah sirna sepenuhnya, hubungan mereka berdua benar-benar bagaikan meteor dengan bumi, tadi Valerie Pei telah berkata pada dirinya sendiri untuk jangan bertengkar dengan Leon Gu, agar tidak mempengaruhi William, tapi sang pria telah keterlaluan dalam hal ini, dia sudah datang ke Kota A tapi tidak pergi menemui keluarganya dan langsung membawanya pulang ke Kota S, memangnya ada menantu yang seperti ini?

"Aku adalah ayahnya." Leon Gu juga berdiri dari sofa secara mendadak, seketika langsung menjadi lebih tinggi daripada Valerie Pei, pandangan mata Valerie Pei pun berubah dari melihat ke bawah menjadi melihat ke atas.

"Lupakan saja, lupakan saja, aku tidak ingin bertengkar denganmu, aku sekarang akan membawa William pulang ke rumah." Valerie Pei menyibakkan rambutnya, membuat rambut di daerah kening tersisir ke belakang, sungguh tidak ingin membangunkan William pada saat seperti ini.

William tadi penuh dengan senyuman saat selesai makan, bahkan ketika tertidur pun sudut mulutnya terangkat ke atas, dirinya tidak boleh menghancurkan kebahagiaan William.

"Tidak boleh, kamu tidak boleh membawanya pergi!" Leon Gu mendahuluinya dan menghadang jalan Valerie Pei, Valerie Pei ingin pergi ke kamar untuk membawa William pulang ke rumah Keluarga Pei.

Melihat tindakan Leon Gu yang seperti ini, Valerie Pei benar-benar sangat ingin menghajarnya, William merupakan anak yang dilahirkannya setelah mengandungnya selama 10 bulan, selain pada masa nifas di mana Bibi Yue yang mengurus William, selebihnya selalu dibesarkan oleh tangannya sendiri, takut para pembantu akan memperlakukannya dengan buruk, tapi pria ini, 4 tahun ini tidak pernah melakukan apapun, tapi sekarang malah tidak membiarkan dirinya membawa William pergi, dia paling tidak hanya sekedar telah memberikan sebuah nyawa untuk William!

"Baik, William malam ini akan tidur di tempatmu." Valerie Pei menghela napas panjang, keningnya berkerut, "Tapi tempat ini merupakan wilayahku, kalau kamu besok pagi berani membawa pergi William tanpa mengabariku sendikit pun, aku jamin pesawatmu akan berhenti di bandara untuk selamanya!"

Valerie pei mengancamnya, sangat-sangat tak berdaya.

Leon Gu menghela napas kesal tidak menyetujui pendapatnya, itu adalah pesawat pribadi Keluarga Gu, memangnya dia bisa membuat pesawatnya berhenti di bandara Kota A untuk selamanya?

Melihat penampilan Leon Gu yang terlihat angkuh, Valerie Pei sangat merasa kesal, makanya mumpung saat dia sedang arogan dan tidak berwaspada, Valerie Pei menginjak kakinya, sebelumnya hal ini terjadi di jalan setapak rumah Keluarga Gu, Valerie Pei memakai sepatu hak tinggi dan menginjak kakinya, merasa kesal kenapa hari ini tidak memakai sepatu hak tinggi, kalau tidak, dia akan membuat sang pria tak mampu berjalan.

Leon Gu yang diserang hanya bisa melihat Valerie Pei kabur dari kamar begitu saja, kabur saja dengan cepat, jangan sampai terjatuh ke tangannya, kalau tidak Leon Gu akan membuatnya tidak bisa menuruni ranjang selama seminggu!

Mobil melaju di jalanan yang luas, semakin berjalan jauh, hati Valerie Pei semakin merasa tidak tenang, kalau pun di sini adalah Kota A, Leon Gu tetap memiliki kemampuan untuk membawa pergi William secara diam-diam, bukankah dengan begitu, Leon Gu akan berhasil dalam aksinya!

Wajah tanpa riasannya tiba-tiba bereaksi, teringat wajah Leon Gu yang terlihat risi akan perkataannya tadi yang menyatakan tempat ini merupakan wilayahnya, dan menyadari dengan jelas bahwa dirinya telah terkena jebakan!

Mobil Bentley tiba-tiba berputar arah di jalanan, menuju tempat dari mana dia keluar tadi, kalau dia tidak menjaga William, dia benar-benar berkemungkinan dibawa pergi oleh Leon Gu, karena orang itu mampu melakukan segala hal.

Berlari kembali ke hotel dengan buru-buru, Valerie Pei menekan bel pintu dengan sekuat tenaga, tapi tetap tidak ada orang yang datang membuka pintu setelah berlalu sesaat, tidak mungkin di selang waktu kepergiannya ini, Leon Gu telah membawa William pergi!

"Leon dasar bajingan, bukankah sudah sepakat besok baru pergi! Baji ——" ngan, Valerie Pei menelan kembali setengah kata yang tersisa, karena Leon Gu telah membuka pintu.

Tubuhnya diselimuti oleh sehelai handuk, sambil menggunakan handuk lain mengusap rambut yang masih meneteskan air, ternyata sedang mandi ya......

"Baji apa? Auramu sebagai seorang putri keluarga kaya benar-benar tidak ada sama sekali!" Leon Gu spontan mengernyitkan keningnya, kalau mengatakan Valerie Pei merupakan seorang putri dari keluarga kaya, sungguh tidak akan ada orang yang percaya, dia tidak menetap di rumah menunggu kepulangan suami dan menjaga anak, tidak mampu bermulut manis, hanya bisa bertengkar dengan suaminya, di perusahaan pun berlagak seperti wanita karir hebat, siapa pun yang menikahinya, benar-benar telah bernasib sial delapan turunan!

Hahh, nasib sial delapan turunan ini bukankah tepat telah menimpa Leon Gu seorang saja?

Valerie Pei mengalihkan pandangan matanya dari dadanya yang masih mengalirkan butiran air, melintasinya masuk ke kamar hotel.

"Aku khawatir William akan bangun di tengah malam mencari mamanya." Valerie Pei tidak akan mengatakan dirinya sebenarnya khawatir Leon Gu akan membawa William pergi secara diam-diam, jadi mengatakan alasan seperti ini pada Leon Gu.

Tapi, sang pria seharusnya mampu menebaknya.

"Ataupun kamu ingin pulang bersama kami besoknya?" Sudut bibir Leon Gu terangkat ke atas, lalu menutup pintu, menegaskan kata "Kami" dengan sangat jelas.

"Tidak mengerti terhadap apa yang kamu katakan......"Suara Valerie Pei kecil, sekarang akan menganggap tidak tahu apapun, lalu besok akan menundanya sebisa mungkin, tempat ini adalah wilayahnya, kalaupun Leon Gu memiliki kemampuan untuk mengeluarkan pintu ajaib, membawa William pergi tetap akan sedikit sulit, paling tidak dia akan meminta bantuan kakaknya!

"Besok pagi jam 9, bagaimana kalau kamu juga ikut tidur baik-baik?" Leon Gu bersandar di dinding, mengusap rambutnya dengan santai.

Jelas-jelas rambutnya tidak panjang, jadi jangan mengacaukan rambut yang terlihat kasihan itu lagi, Valerie Pei merasa prihatin terhadap segala organ tubuhnya Leon Gu, kenapa bisa tumbuh di badannya?

Bagian tubuhnya itu sudah pernah dilihat oleh Valerie Pei, hanya saja saat dia masih terbaring di ranjang, tubuhnya lebih kurus, sekarang baru hanya berlalu setengah tahun, tapi bentuk tubuhnya malah pulih dengan begitu baik, bahkan otot pun mulai ada!

Menyadari pandangan matanya sedikit aneh, Valerie Pei segera memalingkan kepala menyembunyikan sikapnya.

Wajahnya yang sedikit memerah tidaklah terlewati oleh pandangan Leon Gu, Leon Gu selalu merasa sangat puas terhadap penampilan luarnya, kelihatannya Valerie Pei pun tak kuasa menahan nafsunya untuk melihat penampilan luarnya! Valerie Pei masih belum berjalan begitu jauh, Leon Gu malah berjalan cepat dan membuat Valerie Pei masuk dalam pelukannya.

"Kamu sendirilah yang ingin datang......"

"Apa yang kamu katakan......" Perkataan masih belum selesai, malah langsung tenggelam dalam ciuman Leon Gu, kejadian selanjutnya berlangsung tanpa mampu dikendalikan Valerie Pei.

Dan saat Valerie Pei telah sadar, dia menyadari dirinya telah berada di pesawat! Berada dii atas ranjang kecil dalam pesawat pribadi Keluarga Gu, cukup untuk berbaring dua orang, bagaimana caranya dia naik ke sini?

William dan Leon Gu duduk di kursi yang ada di samping memegang ipad memainkan game! Apalagi di luar jendela sudah penuh dengan gumpalan-gumpalan awan putih, mereka sedang berada di langit!

Ini semua gara-gara ulah Leon Gu semalam, sepertinya pria ini memang sengaja, berniat untuk langsung mengangkat dirinya naik ke pesawat dan kembali ke Kota S!

"Mommy sudah bangun!" William keluar dari pelukan Leon Gu, berdiri di samping ranjang melihat Valerie Pei, Mommy kali ini tidur begitu lama.

Valerie Pei tersenyum, mengulurkan tangan mengelus kepala William, tapi tatapan mata sudah mulai membunuh Leon Gu, seakan-akan sedang mengatakan: Siapa yang memberimu nyali untuk membawa kami pergi!

Leon gu menaik-turunkan bahunya, juga seakan-akan sedang berkata: Lagipula kamu sekarang sudah berada di langit, memangnya kamu bisa melakukan apa terhadapku?

"Mommy pergi cuci muka, rambut juga berantakan, Eh? Bercak merah di leher Mommy itu apa? Tergigit oleh nyamuk?" William menunjuk ke arah lehernya Valerie Pei, terlihat jelas ini merupakan bekas yang ditinggalkan semalam, hanya saja William masih tidak mengerti!

Memangnya di lantai 36 bakalan ada nyamuk?

Leon Gu yang duduk di kursi tak kuasa menahan tawanya, berkata: "William, kemari untuk bermain dengan Daddy, rintangan ini akan segera terlewati!"

Valerie Pei merasa malu dan meninggikan kerah bajunya sedikit, hanya saja baju ini diganti oleh Leon Gu bukan...... Valerie Pei merasa kesal dengan hanya memikirkannya, dengan emosi memakai sandal dan pergi ke kamar mandi!

Sepanjang jalan, Valerie Pei melototi Leon Gu dengan tajam, tapi karena adanya keberadaan William, dia tidak mengatakan apapun, dan Valerie Pei tidak mampu menemukan tas yang selalu dibawanya, berpikir bahwa dia harus menelepon orangtua dan kakaknya untuk menjelaskan kejadian ini, Leon Gu tidak lupa untuk mengambilnya bukan?

Tapi melihat William dan Leon Gu bermain dengan sangat riang, dia tiba-tiba merasa ragu, kalau William menetap di Kota A selama setengah tahun, ataupun lebih lama, apakah dia akan melupakan adanya keberadaan seorang ayah? Valerie Pei tidak berani memikirkannya, dia tidak ingin membuat William melewati kehidupan tanpa seorang ayah.

Jadi kali ini, Valerie Pei mengalah.

Sudah tiba di rumah Keluarga Gu, saat ayah dan ibu mertua tahu William telah kembali, mereka langsung berlari keluar pergi mencari Henry Gu, sedangkan Valerie Pei langsung diantarkan oleh Leon Gu ke dalam vila.

"Leon, kamu benar-benar adalah orang gila, kenapa malah langsung membawaku naik ke pesawat?" Valerie Pei melihat Leon Gu yang sedang mencari sesuatu di lemari, sepulangnya mereka ke rumah Keluarga Gu, sang pria langsung menariknya pulang ke vila, tanpa mengatakan dengan jelas alasan kenapa mengambil baju dari dalam lemari.

Leon Gu mengeluarkan baju di dalam koper, melemparkannya ke samping, lalu mengisinya dengan beberapa pasang baju bersih, tidak mempedulikan ekspresi wajah Valerie Pei yang nyaris akan meledak.

"Aku mendadak ada masalah, harus pergi dinas sejenak, kamu beberapa hari ini istirahatlah di rumah dengan baik, aku akan menyuruh Karyl untuk mengantarkan dokumen tentang Theme Park kemari, kamu lihatlah sebentar, nanti berikanlah pendapatmu setelah aku kembali, tanah itu pasti bisa kita dapatkan, dan sudah boleh mulai merancang rencana selanjutnya, kebetulan kamu bisa merancangnya sebentar di rumah." Leon Gu mengambil 3 buah dasi dan memasukkannya ke dalam koper, lalu menutupnya.

Valerie Pei merasa kesal, Leon Gu membawanya pergi dari Kota A tanpa mengabarkan orangtuanya sekali pun, sekarang malah akan pergi dinas?

"Aku telah menelepon kakakmu, mengabarkannya bahwa aku telah kembali bersamamu, dia bilang dia telah mengerti, dan menyuruhmu untuk menetap di sini dengan lebih penurut." Leon Gu mengatakannya sambil menghubungi nomor Jacob Pei.

Valerie Pei menerima ponselnya dengan perasaan tidak percaya, ternyata benar, Jacob Pei menyuruhnya untuk menetap di rumah Keluarga Gu dengan baik-baik!

Kapan kakaknya dan Leon Gu bersekutu?

"Aku pergi dinas dulu, kamu...... akan merindukanku tidak?"

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu