Diamond Lover - Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
Valerie Pei tidak bisa tidur nyenyak dalam beberapa waktu ini, hari ini, setelah Leon Gu datang, dia telah tidur selama beberapa jam, ketika dia terbangun, langit sudah gelap, dia meregangkan pinggangnya dan menyadari bahwa orang di belakangnya dari tadi terus menjadi tumpuan tubuhnya dalam waktu yang cukup lama, apakah tangannya terasa pegal?
Valerie Pei dengan cepat bangun dan keluar dari pelukan Loen Gu, tapi laki-laki itu terlihat baik-baik saja, seketika ia merasa lega, tetapi ketika dia berbalik, ia merasa khawatir lagi, apakah dia akan marah karena tahu masalah itu dari orang lain?
Leon Gu melihat setiap perubahan ekspresi wajah Valerie Pei, ia juga tahu apa yang sedang di pikirkan wanita itu, dia merasa sangat marah ketika ia baru saja datang, marah karena Valerie Pei tidak memberitahunya masalah sebesar ini, dia sama sekali tidak peduli dengan bahwa dirinya adalah suaminya, tapi melihat wajah lesunya, dia tidak jadi marah padanya.
“Kenapa kamu datang kesini?” Valerie Pei bahkan tidak ingin keluar saat ini, berpikir bahwa pasti Leon Gu telah menyuruh bibi dan yang lainnya pergi, karena saat ini pria itu ada di sini, dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya, keluar hanya bikin repot saja.
Dia menarik Valerie Pei kembali ke pelukannya lagi, Leon Gu bersandar di kepala tempat tidur dan terus membelai rambut Valerie Pei, tadi wanita ini tidur dengan nyenyak, tapi dia tidak bisa tidur sedikitpun, ia hanya terus melihat orang di pelukannya tertidur beberapa jam, walaupun tangannya pegal dia tetap tidak rela menariknya.
"Aku datang ke sini karena berpikir untuk membawamu pulang, tapi aku tidak menyangka masalah akan menjadi sebesar ini, maka aku jadi terperangkap karena masalah itu." Bisik Leon Gu, ia tidak bertanya mengapa dia tidak memberitahu dirinya tentang hal itu.
Valerie Pei mengangguk dan juga tidak bertanya bagaimana dia bisa tahu tentang hal ini, yang paling penting orang ini sudah disini. "Keluarga Ye bangkrut, setelah beberapa saat, tunggu kakek sudah tidak marah, aku akan menbawamu pulang, ya?"
Mendengar kabar kebangkrutan Keluarga Ye, Valerie Pei justru kaget, saat mendengar Lleon Gu telah menjual seluruh sahamnya kepada Keluarga Ye, ia sudah curiga dengan niatnya Leon Gu ini, dan ternyata hasilnya sesuai dengan pemikiran Valerie Pei, Leon Gu telah melepaskannya umpan ikan dengan tali yang panjang, apa yang ia lakukan selalu di bawah kendalinya.
Jika di pikir-pikir Leon Gu cukup kejam, bagaimanapun Keluarga Ye bisa dibilang adalah keluarga istrinya secara hukum, tapi ia celakai hingga berakhir dengan bangkrut.
Jika dia kembali, ada beberapa orang yang harus membayar harga dengan jumlah besar...
“Kamu saja sulit untuk menjaga diri sendiri tapi sekarang masih mengkhawatirkan orang lain, dulu kamu tidak begitu baik seperti ini.” Leon Gu menatap orang di pelukannya, alisnya sedikit berkerut, matanya melihatnya dengan ekspresi khawatir.
"Sebenarnya ini sudah cukup, sudah tidak perlu di teruskan lagi, bagaimanapun kamu dan Naomi Ye..."
"Masih ingat terakhir kali ketika aku memberitahumu hubungan ku beberapa belas tahun yang lalu dengan Naomi Ye, kemudian kamu tiba-tiba menghilang, kamu bukan dengan sengaja mengatakan hal ini dan melakukan hal yang sama lagi bukan?" Leon Gu memotong kata-kata Valerie Pei, dia tidak ingin mendengar cerita belasan tahun yang lalu mengenai perasaannya.
Valerie Pei terdiam, ia tidak melanjutkan perkataannya, dia tidak dapat menerimanya bahwa Leon Gu memiliki dua istri, jika dia kembali ke rumah Keluarga Gu, maka Naomi Ye harus pergi dari sana, jadi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.
“Apakah aku masih mau menyiksa diri?” Valerie Pei mengangkat kepalanya, menatap dagu Leon Gu yang terdapat janggut, jadi dia mengangkat dahinya menekan area itu.
Betul, ia tidak ada mau menyiksa diri lagi, dari awal dia tahu bahwa pasti ia akan kembali lagi bersama Leon Gu, dengan patuh menetap di kota S, pria itu berkata bahwa kedepannya Naomi Ye akan pergi, jadi ia seharusnya percaya padanya.
Leon Gu mengangguk, bagus jika tidak mau menyiksa diri lagi, dia juga bukan orang yang bisa tahan dengan keadaan menyiksa seperti itu, enam bulan terakhir ini terasa lebih melelahkan daripada 30 tahun yang pernah ia lalui, gagasannya mengenai sebuah keluarga yang sederhana tiba-tiba dihancurkan, jadi dia ingin menghilangkan semua kemungkinan buruk yang akan terjadi kedepannya, saat ini bekerja keras untuk mempersiapkan kehidupan sebuah keluarga sederhana pada masa depan mereka.
Seketika, Valerie Pei seolah-oleh teringat sesuatu, ia bangkit dari pelukan Leon Gu dan berkata: "Kamu datang ke sini dengan begitu saja, apakah kakakku melakukan sesuatu padamu?"
Valerie Pei memandang Leon Gu dari atas ke bawah, memastikan tidak ada yang salah di tubuhnya.
Leon Gu terkekeh ringan dan berkata, "Jika terjadi sesuatu padaku, apakah aku masih bisa dengan tenang tidur bersamamu di sini?"
Di pikir-pikir benar juga, jika Jacob Pei tidak setuju, apakah Leon Gu saat ini masih bisa naik atas dengan tenang? Tapi sekarang Leon Gu sudah ada di sini, jadi semua orang tahu hubungan mereka berdua, apakah Jacob Pei akan merestui mereka? Apakah Ibu akan setuju?
"Jangan terlalu dipikirkan, urusan bibi sudah diurus, paman kedua juga seharusnya dekat-dekat ini tidak akan mengalami masalah, sana kamu mandi lalu kebawah makan, besok aku akan pergi ke perusahaan, biar suamimu yang menangani masalah selanjutnya, kamu disini saja menemani ibu."
Leon Gu telah mengatur segalanya, sehingga Valerie Pei tidak mempunyai alasan untuk mengatakan tidak, walaupun perusahaannya sedang dalam keadaan darurat, tapi tetap saja ibunya saat ini membutuhkan seseorang untuk menemaninya, selama dia tidak bisa mencari orang kedua untuk menangani masalah perusahaannya, Leon Gu memang menjadi kandidat terbaik, tapi sepertinya memang sebuah takdir dia harus berhutang kepada Leon Gu.
“Jangan berpikir bahwa kamu akan berhutang banyak padaku, aku saat ini adalah gelandangan yang menganggur, kamu bisa memberikanku gaji.” Leon Gu mendorong Valerie Pei dan membawanya ke kamar mandi, bersandar di pintu.
Valerie Pei tersenyum lembut, benar-benar seorang gelandangan!
"Kalau tanpa gaji?"
"Jika di biayai makan dan tempat tinggal maka tidak masalah."
Melihat wajah Valerie Pei terdapat senyuman tipis dan tidak terlihat lesu lagi, suasana hati Leon Gu menjadi lebih lega, dia menutup pintu dengan tangannya dan menunggu Valerie Pei keluar dari kamar.
Setelah itu, dia baru mempunyai waktu untuk mengeluarkan ponselnya dan melihat-lihat, tapi tidak di sangka Naomi Ye tidak menelepon, dia mengingat-ingat kembali, mungkin Naomi Ye sudah mengerti bahwa dia belum tentu setuju untuk bercerai.
Pada saat ini, dia mau tidak mau menelepon orang dari Keluarga Jing, setelah pertemuan pertama mereka di Kota Jing terakhir kali, dia dan Jerry Jing memiliki hubungan yang cukup aneh, meskipun bukan jenis hubungan persaudaraan seperti dengan Christian Huo, tapi mereka memiliki perasaan yang lebih dekat daripada teman biasa.
Jerry Jing juga berniat untuk berlatih di luar Kota Jing, Kota S adalah pilihan yang baik dan Leon Gu juga merupakan pasangan yang baik, selain Christian Huo dan yang lainnya, Jerry Jing juga tahu sesuatu tentang apa yang telah dia lakukan.
Hanya saja jawaban Jerry Jing kepada Leon Gu membuat Leon Gu sedikit terkejut, pada pertemuan sebelumnya di Kota Jing, Billy Han pergi ke Kota Jing dan bertemu Erald Xu beberapa kali secara pribadi...
Leon Gu mau tidak mau berpikir bahwa, ketika dia secara kejam menekan Keluarga Ye, Billy Han tidak mengambil pergerakan apapun, dia berpikir bahwa Christian Huo dan perusahaan Mario adalah perusahaan asing, dia tidak campur tangan, ternyata karena mendapatkan tamu seorang penolong, ia mau mengendalikan Leon Gu dengan menangkap Keluarga Pei.
Tapi yang tidak dipahami oleh Leon Gu adalah tidak banyak orang di Kota S yang tahu tentang fakta bahwa dia dan Valerie Pei kembali bersama lagi, dia juga memberikan kekayaannya kepada Valerie Pei dan meminta () untuk pergi, Naomi Ye tahu tentang hal ini, bahwa keluarga Ye tahu dengan jelas bahwa dirinya terlihat ingin membuat garis yang jelas dengan Valerie Pei.
Bagaimana dia bisa berpikiran untuk menggunakan cara ini?
Sebelum dia bisa memikirkannya dengan jelas, Valerie Pei sudah selesai mandi, ia sudah berganti baju dan berjalan keluar dengan roknya yang elegan, kain kasa warna hitam di gantung di lengannya.
Ketika Leon Gu melihat Valerie Pei, ekspresi bingung di wajahnya sudah menghilan, urusan keluarga Pei pasti ada hubungannya dengan Billy Han, bisa juga dikatakan bahwa secara tidak langsung masalah itu disebabkan olehnya, dia harus menyelesaikan urusan Keluarga Pei secepatnya dan cepat-cepat kembali ke Kota S, karena Billy Han sudah bergerak, dia juga tidak bisa hanya menunggu saja.
Saat kedua orang itu turun ke bawah, Jacob Pei kebetulan sedang menemani Ibu Pei makan malam, saat Ibu Pei melihat Leon Gu, tidak banyak tanggapan yang berlebihan darinya, kepergian Ayah Pei menjadu pukulan yang berat baginya, sehingga ia tidak ada waktu untuk mengurusi Leon Gu, Jacob Pei hanya menatap tajam ke arah Valerie Pei, tetapi ia tidak berkata apa-apa karena masih ada ibunya di sana.
Makan malam di lewati dalam keheningan, Valerie Pei tetap saja makan dengan porsi yang sangat sedikit, dia merasa kenyang tanpa menghabiskan semangkuk nasinya, bahkan sayur yang diambilkan Leon Gu untuknya tidak banyak dimakannya.
Setelah makan malam, Ibu Pei pergi ke kamar ditemani para pelayan, di ruang makan hanya tersisa mereka bertiga, Valerie Pei merasa mata Jacob Pei sedikit membara, tapi ia tidak berani mengatakan apapun.
Awalnya ia mengira bahwa Jacob Pei pasti akan sangat marah atas perilakunya, namun setelah terdiam beberapa waktu, Jacob Pei membuka mulutnya, terlihat tidak berdaya.
"Kamu sudah memikirkannya?"
Valerie Pei mengangkat kepalanya dan menatap Jacob Pei yang terlihat ada perasaan tidak berdaya di matanya, dia tahu bahwa pria itu sebenarnya merasa sangat sayang padanya, meskipun dia tidak terlalu menyukai Leon Gu, tapi pria itu tidak bisa mengusir Leon Gu karena kegigihan pria itu, dia juga tidak mengatakan kata-kata yang keterlaluan pada Leon Gu.
Hanya karena itu, Valerie Pei merasa kesan kakaknya di hatinya menjadi lebih mengagumkan.
Valerie Pei mengangguk, tangannya dipegang oleh Leon Gu di bawah meja, telapak tangannya yang terasa hangat itu telah memberikannya banyak dukungan.
"Karena kalian ingin bersama-sama, maka aku juga tidak bisa menolaknya, aku hanya punya satu syarat, Leon Gu, kamu harus menyelesaikan urusanmu hingga selesai, maka aku akan membiarkan Valerie Pei pergi denganmu, jika tidak..."
"Sebelum aku menyelesaikan masalah tersebut, aku juga tidak akan membawanya pulang, kakak tidak perlu khawatir tentang hal ini." Leon Gu telah merasakan penderitaan itu sekali, ia tidak akan pernah mau membuat kesalahan yang sama lagi.
Saat kembali nanti, dia tidak hanya harus menangani urusannya dengan Naomi Ye sampai bersih, tapi lebih baik dia juga menangani semua urusannya dengan wanita yang pernah memiliki berita bersama dirinya hingga tuntas, lebih baik kedepannya mereka tidak muncul lagi!
Mendengar janji Loen Gu, Jacob Pei hanya bisa melemparkan hal ini kepada pasangan itu, dia harus menangani beberapa urusan politik, jadi dia keluar dari ruang makan terlebih dahulu, Leon Gu juga mempunyai beberapa hal yang ingin di bicarakan pada Jacob Pei, jadi setelah dia menghabiskan waktu beberapa saat dengan Valerie Pei, Valerie Pei juga mengantuk, kemudian ia memastikan wanita itu tidur baru ia pergi ke kamar Jacob Pei.
Ada beberapa hal yang tidak boleh diketahui oleh Valerie Pei.
Melihat orang yang masuk adalah Leon Gu, Jacob Pei merapikan semua dokumen yang berserakan di atas tempat tidurnya, Leon Gu hanya melirik sekilas, Itu bukanlah pekerjaan pria itu, tetapi itu urusan Pei’s Corp.
Leon Gu mengangguk dan berkata, "Kakak, aku baru saja bertanya kepada beberapa orang, masalah ini ada hubungannya dengan Erald Xu dan Billy Han dari Kota S, karena aku, Billy Han menyerang Keluarga Pei, untuk hal ini, aku benar-benar tidak menyangka akan seperti ini."
Mendengar kata-kata Leon Gu, Jacob Pei tidak memiliki tanggapan yang berlebihan, dia hanya berkata, "Erald Xu, si manusia tidak tahu diri itu, tidak berharap bhawa satu mangkuk nasi dapat melupakan perbedaan sebelumnya, dia berpikir bahwa dengan memberikan kertas tanpa nama itu maka tidak akan ada yang tahu itu adalah dia, meskipun itu bukan Billy Han, cepat atau lambat, dia pasti tetap akan menyerang Keluarga Pei, tapi bedanya kali ini dia mendapatkan bantuan."
Mendengarkan kata-kata Jacob Pei, dia yang awalnya saat masuk merasa sedikit khawatir, berpikir jika Jacob Pei tahu bahwa masalah ini karena dirinya, sehingga mencelakai Keluarga Pei, apakah dia akan mengunakan alasan ini untuk mencegah dirinya membawa Valerie Pei pergi? Tapi ternyata dia yang terlalu khawatir.
Merasa bahwa Jacob Pei juga berniat untuk melawan, Leon Gu berpikir ini adalah kesempatan yang bagus.
"Kakak selanjutnya memiliki rencana apa?"
“Jika orang tidak mencari masalah denganku, maka aku tidak akan mencari masalah dengannya, tapi jika ada yang mencari masalah dengan ku, maka aku tidak akan bersikap lembut padanya.” Jacob Pei memancarkan ekspresi keganasan di matanya, dia telah mengikuti ajaran ayahnya, menahan dirinya dalam dunia politik dan tidak menjadi musuh siapapun, tetapi Erald Xu telah menyakitinya Keluarga Pei, jika dia masih menahannya, maka pria itu pasti akan berbuat lebih keterlaluan.
Valerie Pei dan Leon Gu sudah berbaikan, kedepannya mereka pasti akan kembali ke Kota S, maka saat itu tidak ada orang lagi di Keluarga Pei yang dapat mengelola perusahaan seperti Valerie Pei, dia sejak awal sudah berpikir untuk meninggalkan dunia politik ketika perusahaan Keluarga Pei mengalami masalah beberapa waktu lalu, tapi ayahnya tidak setuju.
Tapi situasi saat ini sepertinya mengharusnya dirinya untuk memilih satu di antara kedua hal itu.
Novel Terkait
The True Identity of My Hubby
Sweety GirlWahai Hati
JavAliusBeautiful Lady
ElsaAir Mata Cinta
Bella CiaoWonderful Son-in-Law
EdrickMy Tough Bodyguard
Crystal SongDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)