Diamond Lover - Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman

Fransiska yang berada di pelukan sekali lagi tertidur karena merasa lelah, dia selalu tahu walaupun Fransiska besarnya hidup di luar negeri, dan juga sangat terbuka dengan perasaan tetapi dia masih menjaganya, maka dari itu ketika dia menyukai Ethan selama 4 tahun, dia tetap menjaga tubuhnya.

Dan untuk urusan rencananya, semuanya berantakan ketika Fransiska kembali, pembunuh yang menyakiti keluarganya tentu harus dia habiskan dan secara bersamaan dia harus menjaga Fransiska.

Tetapi dia sendiri tidak tahu bagaimana lawannya itu, dulu sebelum Chu’s Corp di bersihkan, itu adalah sebuah kekuatan lalu banyak sekali orang yang menjilat mereka begitu juga dengan musuhnya, para musuh itu juga adalah alasan kenapa keluarga Chu bisa menjadi hancur tragis seperti itu.

Pada saat ini, Brandon semakin merasa khawatir kepada Fransiska yang berada di dalam pelukannya ini, walaupun gadis ini tahu sebuah bahaya sedang menunggu dia di depan, dia tetap tidak akan peduli dan tetap bersama dengannya.

Terkadang, Brandon merasa takut karena dia tidak tahu dari mana keberanian Fransiska yang begitu bodoh juga mengemaskan.

Dia memutuskan untuk kerjasama ini juga karena alasan ini, dia sungguh tidak ingin karena urusan keluarganya membuat mereka menjadi seperti ini, Leon dan Christian adalah orang yang memiliki keluarga, jika terjadi sesuatu bagaimana bisa di menjelaskan semua ini kepada mereka?

Mario masih harus menjaga Fransiska, dan tidak boleh mengalami masalah apapun.

Sebelumnya dia adalah orang yang kesepian, lalu sekarang ketika melakukan hubungan yang lebih dengan Fransiska, dia harus lebih menjaganya, karena dirinya tidak boleh membuat dia dan Fransiska kenapa-napa.

Dia telah mengatakan jika dia tidak mungkin tidak menginginkan Fransiska, maka dari itu dia harus melakukannya dan tidak boleh mengingkari janjinya, dia harus menjaga Fransiska.

Ketika Fransiska terbangun, waktu telah menunjukan pukul 9 pagi, hampir semalamam Brandon tidak tertidur, sambil memeluk Fransiska juga berpikir.

Ketika dia menyadari tidak ada sehelai apapun di bawah selimut, dia memasukan wajahnya ke dalam dada Brandon.

“Kemarin malam yang tampak tidak berhasil lalu menjadi berhasil, kenapa sekarang wajahmu dan memerah?” Brandon bertanya, walaupun permasalahan ini masih belum di pastikan tetapi dia tidak ingin membuat Fransiska merasa khawatir.

Fransiska tetap saja membawa kepalanya kedalam dadanya, dia berpikir pertemanan yang hampir dua puluh tahun ini, ketika terbangun di pagi hari, dengan mengetahui semua ini telah terbuka menjadi seperti ini, bagaimana dia tidak merasa canggung?

“Sejak kecil aku telah bertelanjang bulat di depan mu, bagaimana bisa sekarang masih merasa malu? Bagaimana jika aku memperlihatkan lagi kepadamu?” Sambil berkata, Brandon sungguh ingin membuka selimut ini untuk di perlihatkan kepada Fransiska.

Fransiska menahan selimut ini, apakah tidak merasa malu?

Brandon juga tidak sepenuhnya ingin membuka selimut ini, lalu sambil memeluk Fransiska.

“Fransiska, kembalilah terlebih dulu ke Inggris, lalu akan menjemputmu nanti, dan kembali membicarakan pernikahan kita dengan Mario.”

Fransiska menaikan kepalanya, sambil menutup diri di atas dadanya, dan melihat ke arah Brandon.

“Aku tidak mengusir kamu pergi, tetapi masih ada hal yang harus aku urus disini, aku tidak bisa menjaga kamu disini, setidaknya ketika di Inggris, Mario bisa menjaga kamu.” Melindungi kamu.

Brandon dengan pelan mengeluarkan kepalanya Fransiska, dia sungguh tidak menyangka jika dia telah menjadi miliknya, hal ini masih terasa aneh.

Kepala Fransiska yang sedikit mengkerut perlahan terbuka, tetapi dia sendiri tidak menyetujui hal ini.

“Aku telah mengatakan kepada kakak, aku akan menemani kamu di sini, dan tidak akan kemana-mana.” Fransiska mengambil tangan Brandon yang berada di kepalanya dan memegangnya dengan erat.

Selain ingin menemani Brandon, di matanya dia juga merasa sakit hati, setelah Brandon melewati semua ini, dia harus mengurus semua urusan keluarga dan urusan perusahaan, dia bukanlah seorang robot, bagaimana bisa dia menahan semua ini?

“Kamu selalu saja tidak mendengar perkataan aku.” Brandon mengelengkan kepalanya, nada bicaranya terdengar tidak bisa apa-apa, jika membiarkan Fransiska di sampingnya, maka dia harus berusaha sekuat tenaga untuk menjaganya.

“Brandon, aku tahu kamu kuat juga mandiri tetapi untuk urusan paman dan bibi, aku ingin tetap menemani kamu, dulu ketika papa mama ku meninggalkan aku juga kakakku, aku tahu bagaimana kakakku terasa sulit untuk bertahan, dengan pada saat aku yang masih terlalu kecil, tidak bisa membantu dia sama sekali lalu sekarang, biarkan aku berada di sampingmu, tanpa harus berkata atau melakukan apapun, hanya melihat kamu saja, dan mengetahui kamu baik-baik saja itu sudah cukup.”

Hati Brandon merasa terharu, dia selalu merasa telah melakukan apapun untuk dia, tetapi sekarang Fransiska juga sama melakukan untuk dirinya, dan berada di sampingnya ketika dia merasa sakit.

Ketika dia tahu balasan yang ia dapatkan ini, membuat hatinya merasa bahagia juga sangat nyaman.

Setelah mendapatkan keluarganya pergi, kemunculan Fransiska seperti muncul di kepalanya, Fransiska seperti sebuah cahaya yang membuat dia mendapatkan jalannya.

“Kamu yang ingin mengusir, aku dapat memahaminya, tetapi jangan dengan cara ini, bagaimana jika aku pergi dan tak kembali lagi, apakah kamu ingin kita hanya sekedar saling melewati saja?”

Brandon tercenggang, ternyata dia tahu dengan caranya ini.

“Bahkan kamu telah mengetahuinya.” Brandon malah mengira caranya itu yang terbaik, alhasil semuanya gagal di depan Fransiska.

“Hampir saja aku menganggap semua ini serius.” Fransiska sedikit merasa marah, melihat dia membawa dua orang gadis itu kembali, dia sungguh merasa sedih hingga ingin tidak sadarkan diri.

Lalu ketika dia sedikit tersadar, dia melihat Brandon yang bersama dengan wanita itu, dia sungguh merasa percaya, tetapi ketika dia memutarkan tubuhnya lalu pergi dia dapat melihat tatapan mata Brandon yang terlihat tidak bisa apa-apa.

Setelah dia mengaitkan semua permasalahan ini, dia merasa ada hal yang aneh dengan Brandon maka dari itu dia kembali, dan untungnya setelah dia kembali dia menyadari semua ini palsu.

Di saat Brandon tidak tega memberitahu semua ini.

Jika tidak, mereka mungkin hanya akan saling melewati saja.

“Jadi katakan kepadaku, apa yang terjadi dengan hal ini, apakah kematian paman dan bibi memiliki alasan yang lain.”

Brandon mengelus kepalanya dan berencana untuk menutupi hal ini.

“Apakah kita harus mengatakan hal ini sekarang?” Maksud Brandon adalah dengan keadaan mereka berdua sekarang, Brandon memperlihatkan tubuhnya, dan Fransiska yang menutupi diri dengan tipis ini, semua ini tidak terlihat sedang serius.

Fransiska melihat ke arah Brandon, lalu ketika ingin mengambil pakaiannya, alhasil tubuhnya di tarik kembali oleh Brandon, dia harus melakukan sesuatu agar Fransiska tidak keluar dari kamar ini, jika tidak dia akan tidak bisa diam.

Maka dari itu hanya bisa...

Fransiska sungguh merasa kelelahan di atas kasur, dengan sedikit kabur dia kembali tertidur, Brandon hanya bisa pergi ketika Fransiska tertidur, dengan perlahan dia berdiri untuk mengambil baju dan keluar dari ruangan.

Pengurus rumah terus saja menunggu dibawah, kemarin malam dia sendiri melihat dua gadis berambut pirang, dari awal dia merasa ini memang seharusnya tetapi yang membuat dia tidak mengerti kenapa Brandon menyakiti diri sendiri juga menyakiti Fransiska.

Tetapi ketika hari ini Brandon keluar, wajahnya terlihat lebih membaik.

“Jack persiapkan acara pemakaman.” Brandon berkata kepada pengurus rumah.

Pengurus rumah terlebih dulu terkejut, lalu menganggukan kepalanya.

Dari kejadian hingga sekarang, Brandon terus saja tidak membiarkan hal ini terungkap kemudian sekarang dia ingin mengadakan acara dukacita ini, mungkin dia ingin memberitahu orang di Italia jika keluarga Chu sedang mengalami masalah ini, dia sekarang adalah pilar dari keluarga Chu, dan ingin maju untuk memimpin keluarga ini.

“Alasan kematian...” Brandon terdengar ragu lalu berkata : “Kecelakaan saja...”

Pengurus rumah terdiam, pada saat dia melihat mayatnya, di tubuh mereka terdapat bekas tembakan, maka...

“Tuan muda, aku akan mempersiapkan pemakaman ini.” Pengurus rumah ini terdiam lalu bertanya : “Lalu bagaimana dengan nona Fransiska? Apakah membiarkan dia pergi?”

“Biarkan saja dia, jika dia ingin tetap disini, maka ikuti saja.” Ketika Brandon mengatakan ini dia terdengar tidak bisa apa-apa : “Jangan biarkan dia pergi dari villa ini, dan jika ada hal apapun, segera hubungi aku.”

“Baik tuan muda.” Pengurus rumah mengantar Brandon lalu meminta bagian dapur untuk membuatkan makanan kesukaan Fransiska, dan mempersiapkan pemakaman ini.

Setelah Fransiska terbangun waktu telah menunjukan pukul 10 malam, dia sendiri tersadarkan karena lapar, dia sendiri baru mengetahui jika Brandon sebertenaga itu bahkan sekarang kakinya terasa bergetar, untung saja setelah berendam air susu ini membuat dia merasa lebih baik.

Setelah keluar dari kamar mandi seorang pelayan sedang membersihkan kasur mereka, dan sedikit terkejut melihat sprei yang sedikit bercak berwarna merah ini, orang ini seketika mengerti, lalu Fransiska sendiri merasa sungkan.

“Nona Fransiska, makan malam telah di persiapkan, anda dapat memakannya.”

“Dimana Brandon?” Frasiska terbangun dengan tidak ada dia di sampingnya, karena tahu ada banyak hal yang akan ia kerjakan tetapi bisakah ia pergi dan terlebih dulu memberitahu dia, agar tidak membuat dia berpikir secara sembarangan di dalam rumah.

“Tuan muda pergi tanpa memberitahu dia kemana, tetapi pengurus rumah telah mempersiapkan pemakaman.”

Frasnsiska mengerutkan dahinya, sebelumnya pasti adalah alasan kenapa Brandon tidak ingin memberitakan kabar duka ini, lalu sekarang dia meminta untuk mempersiapkan pemakaman, apakah dia telah memeriksanya dengan jelas?

“Oh, aku akan turun sebentar lagi.” Pelayan menganti sarung sprei baru lalu pergi, Fransiska menghubungi Brandon.

Sebelumnya ketika dia berada di kota A dan menghubungi dia, teleponnya tidak bisa tersambung, setelah dia memberitahunya, telepon ini seketika bisa tersambung.

“Brandon, apakah sedang sibuk?”

“Iya, sedang mengadakan rapat, sudah beberapa hari tidak ke kantor, dan sedikit sibuk, mungkin saja malam ini tidak bisa menemani kamu makan malam.” Brandon sambil berkata sambil memperbaiki berkas ini, sambil berbicara kepada Fransiska di telepon.

“Tidak apa-apa, aku menunggu kamu.”

“Kamu berdiamlah dirumah dan tunggu aku kembali.”

“Baik, aku sendiri juga tidak ada kerjaan, bagaimana jika aku membantu dalam urusan pemakaman?”

Brandon yang berada di seberang telepon terdiam lalu berkata : “Jika kamu merasa tidak lelah, maka kamu bisa mencari Jack, dulu kamu memang dengan dengan nenek dan mama, kamu pasti tahu apa kesukaan mereka.”

Setelah mendapatkan persetujuan dari Brandon, Fransiska menganggukan kepalanya, sambil menutup teleponnya ke bawah.

Brandon menutup teleponnya sambil mengerutkan kepalanya, dalahm 4 tahun ini perusahaan berusaha dengan bagian fashion yang terkenal, tetapi pengawai pabrik malah menghentikan pekerjaan mereka.

Masalah tidak hanya berada di satu keadaan, tetapi ada dua hingga tiga hal yang membuat Brandon ingin melemparkannya, selama dua hari lalu dia sendiri telah diam-diam menetralkan saham perusahaan tetapi tetap saja harga turunnya terbilang drastis.

Dia dia bahkan tidak bisa menemukan dimana letak kesalahan ini, sebenarnya apa yang membuat semua ini kacau!

Apakah James orang di Italia yang bersaing dengan ayahnya? Atau ZQ Corp yang terus menjadi saingan Chu’s Corp? Tetapi kedua ini juga tidak terbilang bergerak dengan pesat.

Brandon mengerutkan dahinya, jika terlambat sedikit saja dia mencari pelakunya, maka bagi dia dan Fransiska akan menjadi sebuah ancaman, dia harus berusaha agar semua bahaya ini berada di tubuh Fransiska.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu