Diamond Lover - Bab 81 Dia Sudah Setuju

Dalam akhir-akhir ini, Leon Gu hanya memikirkan bagaimana caranya agar keluarga Ye tidak menyerahkan bukti itu, dia berpikir asalkan menyetujui permintaan mereka, maka tentunya bisa melindungi Valerie Pei. Tetapi sekarang Valerie Pei membicarakan William, mungkin orang dewasa bisa memahami dan mengalah, tetapi bagaimana dengan anak kecil? Tiba-tiba ada seorang wanita lain yang berdiri di sisi ayahnya, dalam hati anak kecil pasti tidak bisa menerimanya.

Tetapi keluarga Ye sama sekali tidak melangkah mundur, Leon Gu bisa berbuat apa?

“Aku tidak ingin kamu masuk penjara.” Leon Gu menjawab kepada Valerie Pei, segala bentuk ketidakberdayaan dalam hal ini, mungkin hanya Leon Gu sendiri yang tahu.

“Aku….” Valerie Pei ingin menceploskan bahwa masalah itu bukan perbuatannya, tetapi perkataan sudah di ambang mulut, dia menelannya kembali, karena masalah ini melibatkan terlalu banyak orang.

“Sudah, jangan pikirkan masalah ini dulu, bersenang-senanglah beberapa hari di kota A, kita pulang lusa besok, oke?” Leon Gu selalu bertanya dengan nada bertanya, tetapi sama sekali tidak memberi Valerie Pei kesempatan untuk membantah. Seperti halnya masalah pulang ke rumah, meskipun Leon Gu sudah bertanya, dan Valerie Pei sudah berkata tidak, tetapi lusa besok Leon Gu tetap akan membawa Valerie Pei pulang.

Valerie Pei mengibaskan tangan Leon Gu tanpa bersuara, dan berjalan ke depan sendirian, dia tahu Leon Gu sedang mengikuti di belakang. Perasaan hatinya yang baik pun menghilang tak berjejak setelah percakapan tadi, dengan lesu dia mengeluarkan ponsel untuk menelepon ke rumah, dan meminta supir untuk datang menjemput.

Valerie Pei berdiri di simpang jalan, angin dingin tidak hentinya menyerbu masuk ke dalam mantelnya, sejak kapan awal musim dingin di kota A juga sudah sedingin kota S?

Ketika pulang ke rumah keluarga Pei, keluarganya sudah tidur semua. Leon Gu masuk ke dalam kamar untuk melihat William yang sedang tidur nyenyak, benar seperti yang dikatakan Valerie Pei, William lebih menyukai ibu, kalaupun pergi dari rumah keluarga Gu, tetap saja tidur dengan nyenyak.

Untuk pertama kalinya, mereka bertiga tidur di atas satu kasur dengan William di posisi tengah. Setelah lelah seharian, mereka berdua tertidur dengan cepat. Ketika bangun di pagi hari, Valerie Pei menyadari hanya dia sendiri yang ada di atas kasur, sepertinya William dan Leon Gu sudah bangun lebih awal, dan pergi main bersama-sama.

Sepertinya William dan Leon Gu sudah tidak bertemu untuk beberapa hari, Valerie Pei tahu, William juga menyukai Leon Gu.

Setelah mandi, Valerie Pei berjalan keluar dari kamar. Sekitar jam sepuluh, melewati sisi kaca di ruang tamu, Valerie Pei melihat William yang sedang bermain dengan Cola di halaman rumah. Sudah empat tahun lebih, anjing Golden peliharaannya sudah menua banyak.

Namun, di mana Leon Gu? Orang yang menemani William di luar sana adalah ibu Pei.

“Bibi, di mana Leon Gu? Tidak bersama William?” Valerie Pei sedang makan sarapan pagi yang disiapkan oleh pelayan rumah, hatinya sedang tidak fokus.

“Tuan Leon Gu sedang membahas masalah dengan Tuan muda dan Tuan besar di ruang kerja, sudah lama juga.” Setelah meletakkan sarapan pagi, pelayan rumah itu menjawab pertanyaan Valerie Pei, lalu kembali ke dapur.

Valerie Pei meletakkan gelas di tangannya, Leon Gu sedang membahas masalah dengan kakak dan ayah di ruang kerja, masalah apa yang akan mereka bahas? Apakah kakak tidak pergi bekerja?

Valerie Pei juga tidak memiliki selera makan lagi, dia berjalan ke arah ruang kerja dengan membawa kebingungan.

“Ayah, Kakak tertua, semua ini adalah mas kawin yang dibawa Valerie ketika menikah ke dalam keluarga Gu, Kakek telah berpikir banyak, dan merasa lebih baik untuk dikembalikan kepada kalian.” Leon Gu meletakkan sebuah dokumen besar di atas meja kerja Ayah Pei, masih sama seperti ketika keluarga Pei menyerahkannya kepada keluarga Gu, hanya saja sudah dibuka segelnya. Mungkin pada waktu itu ketika terjadi masalah pada keluarga Pei, Leon Gu membuka segelnya untuk mengeluarkan surat perjanjian pengalihan saham PT. Kontraktor.

Ayah Pei tidak terlalu paham apa maksudnya tindakan Leon Gu ini. Pada awalnya ketika keluarga Pei menyerahkan semua ini kepada keluarga Gu, mereka juga tidak berharap bisa mendapatkannya kembali. Tetapi mas kawin yang diberikan keluarga Gu pada waktu itu juga sangat melimpah, keluarga Pei pun tidak mengalami kerugian apa-apa. Oleh karena itu, tindakan Leon Gu ini sungguh membuat Jacob Pei dan Ayah Pei kebingungan.

“Leon, ini adalah mas kawin bocah kedua, kamu mengembalikannya sekarang, adalah….” Yang terpikirkan oleh Ayah Pei adalah Leon Gu ingin bercerai dengan Valerie Pei. Dua hari yang lalu, Valerie Pei pulang dengan tanpa kabar, tidak perlu ditanya juga tahu dia bertengkar dengan Leon Gu di kota S. Sekarang Leon Gu pun ikut datang kemari, kemungkinan besar adalah ingin bercerai….

Tetapi sebelumnya Leon Gu menggunakan segenap hati dan kekuatan demi membantu keluarga Pei, juga berkata akan merawat Valerie Pei dengan baik, kenapa baru saja satu bulan, mereka sudah akan bercerai?

“Ayah, Anda jangan salah paham, aku bukanlah ingin menarik garis pemisah di antara aku dan Valerie. Dulu adalah aku yang salah bertindak, keluarga Gu juga sudah mengambil begitu banyak harta kekayaan dari keluarga Pei, sekarang aku sudah tidak apa-apa, seharusnya juga mengembalikan semua ini kepada kalian.” Leon Gu bergegas menjelaskan.

Barulah Ayah Pei tersenyum dengan lega, ternyata bukan bercerai….

“Ternyata begitu….” Ayah Pei tersenyum, tetapi tatapannya melirik pada dokumen di atas meja. Perusahaan keluarga Pei bukan miliki dirinya sendiri, dulu karena masalah Valerie Pei, ayah meminta mereka mengeluarkan semua saham yang dimiliki, tentu saja dia rela demi melindungi putrinya sendiri, tetapi tidak berarti semua orang juga sama.

“Leon Gu, semua ini adalah mas kawin Little Valerie, kamu mengembalikannya, apakah ada maksud lain?” Jacob Pei terus menatap Leon Gu dengan tatapan mengamati, dalam beberapa tahun ini, keluarga Gu tidak pernah mengutus orang untuk mengurus bisnis keluarga Pei, artinya sama dengan Pei’s Cop masih berada di dalam tangan keluarga Pei. Dipikir-pikir sekarang, mereka sama sekali tidak pernah menyentuh barang-barang ini, adalah karena keluarga Gu yang besar tidak memandang semua ini, ataukah karena hal lain?

Leon Gu tahu bahwa Jacob Pei adalah rintangan yang sangat besar, tetapi jika sekarang tidak membicarakan masalah ini dengan jelas kepada mereka, ke depannya akan susah memiliki kesempatan untuk menjelaskannya.

“Ayah, Kakak tertua….”

Valerie Pei mengenakan sandal berbahan kapas yang tidak mengeluarkan suara besar ketika menginjak lantai, sehingga ketika dia tiba di depan pintu ruang kerja, mereka sama sekali tidak menyadarinya. Sementara itu, pintu ruang kerja juga tidak tertutup rapat, Valerie Pei melihat tampang mereka bertiga yang sangat serius melalui celah pintu, apakah mereka sedang membahas topik pembicaraan yang berat?

“Kakek berencana membiarkan nona keluarga Ye tinggal ke dalam rumah keluarga Gu….”

Tangan Valerie Pei sudah diletakkan di atas pegangan pintu dan hendak membuka pintu berjalan masuk, tetapi setelah mendengar perkataan ini, tangannya berhenti di tengah udara, tidak tahu harus ditarik kembali atau melanjutkan gerakan tadi. Leon Gu sudah memberitahu kakak dan ayah, Leon Gu berkata akan menghormati dan menghargainya, seperti inikah perlakuan Leon Gu kepadanya? Berkata akan membiarkan wanita lain tinggal ke dalam rumah keluarga Gu di hadapan keluarganya? Penghormatan yang Leon Gu maksud, ternyata adalah seperti ini!

“Phooom….” Tepat ketika Valerie Pei menjadi kaku, terdengar suara hantaman tinju pada badan manusia. Valerie Pei menarik kembali tangannya dan berdiri ke samping, dia melihat Leon Gu merebah di atas meja, sementara Jacob Pei mencengkeram kerah jas Leon Gu, dan tangan satunya hendak memukul lagi.

“Jacob Pei!” Ayah Pei segera berdiri dari kursi, dan menarik tinjuan Jacob Pei yang hendak dilontarkan, “Hentikan!”

Jacob Pei tetap tidak melepaskan Leon Gu, tangannya terkepal dengan erat, jika bukan karena Ayah Pei yang menghentikannya, mungkin tinjuan berikutnya pun akan mendarat di badan Leon Gu.

“Ayah, apakah kamu tahu apa yang ingin dilakukan si brandal ini?” Jacob Pei mengibaskan Leon Gu dengan kuat. Leon Gu berdiri dengan menyangga meja, dan menyeka darah di sudut bibirnya, dia tahu bahwa tinjuan ini tidak terelakkan.

Wajah Jacob Pei membawa kemarahan yang tak terhentikan, bodoh sekali dia masih pergi ke bandara menjemput Leon Gu, dan membawanya ke kediaman tua keluarga Jiang, serta menyuruh Ethan Chen mereka untuk berbaik kepadanya. Dia mengira hubungan Leon Gu dan Valerie Pei bisa berkembang secara normal, siapa tahu pagi-pagi ini Leon Gu berkata akan membiarkan nona Ye untuk masuk ke rumah keluarga Gu!

“Leon Gu, aku beritahu kamu, aku tidak setuju dengan masalah ini!” Jacob Pei naik pitam, dan menepuk meja. Adiknya yang begitu dia sayangi, sekarang bahkan harus membagi pria dengan wanita lain, dia benar-benar ingin membunuh Leon Gu.

Leon Gu sudah menduga Jacob Pei akan bereaksi seperti ini, tetapi dia tidak memiliki alasan untuk membantah. Jika ke depannya Emily Gu juga bertemu dengan keadaan yang sama, dia juga akan kehilangan kendali.

“Leon, kami menikahkan putri, bukan menjual putri. Kamu merasa dengan mengembalikan mas kawin keluarga Pei, maka kamu bisa membiarkan wanita lain untuk masuk ke dalam rumah keluarga Gu? Kalau begitu kamu ambil kembali semua ini.” Ketika melihat barang ini, tentu saja hati Ayah Pei tergerakkan, tetapi mendengar perkataan Leon Gu, seberapa ingin dia mengambil kembali barang-barang ini, juga hanya bisa menahan rasa sakit. Dia hanya memiliki seorang putri saja, yaitu Valerie Pei, tidak bisa diperlakukan dengan tidak adil.

“Ayah, bukan itu maksudku, saham ini tidak ada artinya bagi keluarga Gu, juga adalah pemborosan jika kami memegang kuasa ini di kota S yang nan jauh. Dulunya aku tidak sadarkan diri sehingga tidak bisa mengurus semua ini, lalu Kakek menyimpannya di dalam kotak brankas. Sekarang aku sudah sadarkan diri, kami pun merasa seharusnya dikembalikan kepada kalian, bukanlah… menjadi menjual putri.” Ketika berkata sampai akhir, Leon Gu juga sedikit tidak tega, dia melihat adanya kepedihan dalam mata Ayah Pei. Mungkin pada waktu itu, Ayah Pei juga membulatkan tekad yang amat besar, barulah menikahkan Valerie Pei ke dalam keluarga Gu.

“Kalau begitu, apa artinya? Jika tidak menyukai Little Valerie kami, juga tidak ada orang yang memaksa kamu harus menjalani hidup dengannya! Bukankah kamu ingin memiliki dua wanita sekaligus? Entah bercerai dengan Little Valerie, entah putus dengan nona keluarga Ye itu!” Sambil berkata, api kemarahan Jacob Pei bangkit lagi, kepalan tinjunya seperti siap untuk menghantam wajah Leon Gu pada kapan saja, lihat bagaimana Leon Gu menggoda orang lain dengan wajahnya itu!

Leon Gu menarik napas dalam-dalam, dia paham dengan kegusaran mereka, tetapi….

“Valerie juga tahu dengan masalah ini, dia sudah setuju.” Leon Gu berkata dengan suara berat. Valerie Pei tidak ingin mengatakan masalah kecelakaan mobil Naomi Ye, dia tahu Valerie Pei sengaja menyembunyikannya, dia juga tidak akan bertanya sebenarnya apa yang terjadi, sebenarnya siapa yang berada di dalam mobil, lalu bagaimana mobil itu muncul di tempat kejadian. Dia akan menemukan buktinya, tetapi sebelum menemukan bukti, dia tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi pada Valerie Pei.

Mendengar perkataan Leon Gu, dalam hati Valerie Pei sudah paham, Leon Gu datang ke kota A bukanlah untuk mencarinya dan merayakan ulang tahun, melainkan datang memberitahu orangtua dan kakaknya bahwa dia akan membiarkan Naomi Ye masuk ke dalam rumah keluarga Gu, sungguh langkah yang bagus sekali!

Leon Gu juga berkata bahwa dia sudah setuju, dari awal hingga akhir, dia tidak pernah menyetujui masalah ini. Leon Gu bisa mengatakannya dengan begitu tegak, dalam hatinya masih ada Naomi Ye bukan? Semua itu hanya untuk menipunya.

“Aku mengembalikan mas kawin bukanlah ingin kalian menyetujui Naomi Ye masuk ke dalam rumah keluarga Gu. Namun, kita semua tahu dengan situasi Pei’s Corp yang sekarang, daripada barang-barang ini disimpan di rumah keluarga Gu, lebih baik membiarkan mereka memainkan perannya. Sementara Valerie, yang seharusnya diberikan kepadanya, tidak akan kurang satupun, dia akan selalu adalah nyonya muda besar keluarga Gu, dan nyonya kepala keluarga Gu di hari kelak.” Perkataan Leon Gu tepat mengenai hati Ayah Pei, Ayah Pei sangat tahu dengan situasi Pei’s Corp.

Jacob Pei tidak pernah terlibat dalam masalah perusahaan, tetapi melihat ekspresi ayahnya, dan mendengar Leon Gu berkata seperti itu, dia pun tahu situasinya tidak begitu baik, tetapi dia juga tidak ingin mengorbankan adiknya lagi.

“Nona, kenapa kamu tidak masuk….”

Di luar pintu, melihat Valerie Pei berdiri terbengong di depan pintu, dan matanya sepertinya juga memerah, pelayan rumah berkata dengan khawatir. Semua orang di dalam ruangan pun terkejut, sudah berapa lama Valerie Pei berdiri di luar pintu?

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu