Diamond Lover - Bab 25 Berbuat Sesuka Hati

"Nyonya Muda, Tuan Muda Kecil jatuh sakit hanya karena pengaruh makanan, tidak akan kenapa-napa setelah makan obat, hari ini jangan pergi ke sekolah dulu, kami akan menjaganya dengan baik, Anda jangan khawatir." Dokter sudah selesai memeriksa William, dan menenangkan Valerie Pei.

Valerie Pei mengerutkan kening, kemarin malam William dan Leon Gu pergi melakukan apa saja?

"William, bagaimana, sakit tidak?" Valerie Pei merasa sedih dan menarik tangannya William, mengulurkan tangan mengelus keningnya, masih sedikit panas, Valerie Pei paling takut William jatuh sakit, dia sangat berharap William bisa tumbuh besar dengan sehat, dan biarkan dirinya sendiri saja yang menanggung semua penyakitnya.

William dengan lembut menarik tangannya Valerie Pei, suara yang lemah keluar dari mulutnya: "Mommy, William tidak kenapa-napa, jangan menyalahkan Daddy, akulah yang memintanya membawaku pergi makan KFC......"

Wajah Valerie Pei seketika langsung menjadi dingin, berkata dengan tegas terhadap William: "Bukankah Mommy pernah bilang kamu tidak boleh makan makanan seperti itu, kamu sudah makan banyak cola dan eskrim cone bukan!" Valerie Pei seketika melemparkan segala kesalahan ini kepada Leon Gu, orang sebesar ini malah sama sekali tidak mampu menjaga seorang anak, memangnya anak kecil boleh makan banyak makanan yang dingin? Anak-anak masih tidak mengerti, tapi memangnya orang sebesar dia juga tidak mengerti hal ini?

"Maaf Mommy, aku akui telah bersalah......" William menggerutu, saat Valerie Pei melihat penampilannya yang seperti ini, ucapan untuk mengomelinya seketika langsung tertelan kembali.

"Lain kali sudah tidak boleh lagi, mengerti? Kalau kamu sakit, Mommy akan sangat khawatir dan sedih." Valerie mengecupkan ciuman di kening William sejenak, menjaganya hingga tertidur, baru keluar dari kamar.

"Mana Leon?" Setelah menutup pintu, Valerie Pei menanyakan pembantu, pelaku yang telah melakukan masalah malah menghilang tak berjejak, bagus, bagus sekali!

"Tuan Muda sudah pergi pagi-pagi sekali, kami tidak tahu dia pergi ke mana."

Valerie Pei sangat emosi, semalam saling bermesraan dengannya, pagi hari malah langsung pergi tanpa mengabarinya, jam segini masih belum waktunya bekerja bukan, bahkan berani pergi begitu saja dan tidak pergi makan sarapan di tempat Kakek sana, memangnya dia telah menemui hal semendesak apa!

Di meja makan, tidak terlihat sosok Leon Gu dan William, Henry Gu duluan bersuara.

"Valerie, mana Leon dan William? Kenapa tidak datang makan sarapan?" Sebelum Henry Gu berkata mulai makan sarapan, semua orang tidak ada yang berani menyentuh sumpit.

"William jatuh sakit, sudah meminta dokter memeriksanya, dia tidak kenapa-napa." Valerie Pei memilih untuk duluan mengatakan masalah tentang William, setelah mengabarkan anak kecil kesayangan ini telah jatuh sakit, semua orang pasti akan lupa terhadap ketidakhadiran Leon Gu.

"Sakit? Ada apa, kesehatannya biasanya sangat baik, cepat suruh dokter di klinik memeriksanya dengan baik, jangan sampai menimbulkan penyakit serius." Suara Henry Gu yang tua terdengar sangat berkharisma di ruang makan, dia juga menyadari Valerie Pei tidak berniat membahas ke mana perginya Leon Gu, makanya dia tidak banyak bertanya lagi.

Henry Gu tidak menanyakan lagi, orang lain pun tidak berani banyak berkata, masing-masing menyantap sarapannya.

Setelah semua orang telah bubar, Henry Gu memanggil Pengurus Rumah, Frey Liu.

"Leon jam berapa pergi keluar hari ini?" Henry Gu masih tetap khawatir dengan hubungan Valerie Pei dan Leon Gu, setiap saat selalu memperhatikan mereka berdua.

"Pagi hari jam 6.30 perginya, Nona Keluarga Ye beberapa hari lalu telah masuk ke rumah sakit." Frey Liu membungkukkan badan mengatakan hal yang ingin diketahui oleh Henry Gu.

"Hahh..... bantu aku membuat janji bertemu dengan Tuan Besar Ye, segera."

Leon Gu langsung bergegas ke rumah sakit setelah melihat pesan singkat, bertemu dengan Naomi Ye yang berwajah pucat di dalam kamar pasien VIP, hatinya seakan-akan telah tertusuk oleh sesuatu, sedikit sakit.

Naomi Ye membuka mata melihat langit-langit, matanya tidak terfokus, tidak menyadari kedatangan Leon Gu, Ayah Ye dan Ibu Ye yang berada di kamar pasien lah yang melihat Leon Gu, wajah langsung memunculkan senyuman, Ibu Ye mendorong Naomi Ye, baru dia melihat Leon Gu yang selalu dirindukannya.

Air mata seketika langsung mengalir deras.

Leon Gu sendiri pun tahu, hanya pernah bertemu dengannya sekali saja di rumah saat dia baru saja bangun, kemudian sibuk melakukan pemeriksaan kesehatan ulang, lalu sibuk terhadap urusan di perusahaan, sudah benar-benar melupakannya sepenuhnya, tidak di sangka dia malah masuk rumah sakit, rasa bersalah terhadapnya spontan menjadi lebih besar.

"Jangan menangis, kesehatanmu pada dasarnya tidak begitu baik, bagaimana kalau matamu rusak setelah sering menangis?" Setelah Leon Gu menyapa Ayah Ye dan Ibu Ye, dia mengambil tisu dan menyodorkannya kepada Naomi Ye.

Naomi Ye menerima tisunya, dengan lembut mengusap air mata di wajahnya, berkata: "Aku kira kamu tidak akan pernah datang melihatku lagi." Makanya itulah kenapa dia mengirimkan pesan singkat kepadanya, mengabarinya bahwa dia telah masuk rumah sakit, dan ingin bertemu dengannya sekali.

Tidak disangka Leon gu akan datang secepat itu, dia masih tetap peduli terhadap dirinya, benar bukan?

"Lagipula kamu bukanlah hampir mati, mana mungkin tidak bisa bertemu lagi?" Leon Gu dengan lembut mengelus kepalanya Naomi Ye, tiba-tiba merasa tindakan ini sedikit tidak tepat, lalu langsung menarik kembali tangannya.

Naomi Ye awalnya tidak begitu berharap banyak terhadap kelembutannya, tapi dia malah begitu cepat menarik tangannya kembali, hatinya sangat kecewa, pria ini, pria yang sangat dicintainya, mengira akan melewati seumur hidup ini dengannya, sekarang malah sudah bukanlah miliknya, dia sangat sulit menerima kenyataan tentang pernikahannya dengan Valerie Pei!

"Tapi aku sudah tidak bertemu denganmu selama 3 bulan, memangnya aku harus masuk rumah sakit dulu, baru kamu akan datang mencariku?" Naomi Ye merasa sedih, pria yang dulunya bisa ditemui setiap hari, sekarang hanya bisa memohon sedikit perhatiannya dengan jatuh sakit.

Leon Ye menyadari kekecewaan di balik matanya, dia tidak tega, lalu menggenggam tangannya, menghiburnya: "Belakangan ini urusan di rumah dan perusahaan begitu sibuk, setelah beberapa waktu ini, aku akan sering pergi menemuimu."

"Benarkah?“ Naomi Ye sedikit tidak percaya, balik menggenggam tangan Leon Gu, dia tidak ingin melepaskan pria ini, tidak ingin membiarkannya menjadi milik wanita lain.

"Kapan aku pernah membohongimu?" Leon Gu memberikan tatapan mata menenangkan terhadapnya, benar, dirinya tidak pernah membuatnya merasa kecewa, kali ini pasti juga tidak akan, "Lihatlah raut wajahmu yang begitu buruk, aku pun tidak ingin setiap kali bertemu denganmu di rumah sakit, jalanilah pengobatannya dengan baik ya?"

"Iya iya, aku mengerti, aku akan sembuh secepatnya." Naomi Ye tersenyum sambil menangis, Leon Gu sungguh merupakan obat terbaik baginya.

Leon Gu tidak begitu pandai menghibur orang lain, Naomi Ye pun tahu kedatangan Leon Gu sudah menyatakan ini adalah tindakan peduli darinya, meskipun dia sangat ingin membuat Leon Gu menetap di sisinya, tapi saat ini dia harus melepaskannya dulu.

Melihat Naomi Ye telah selesai makan sarapan, lalu berbincang-bincang dengannya sesaat, setelah itu Leon Gu bersiap-siap bangun hendak pergi ke perusahaan, pagi hari ini tidak pergi makan di tempat Kakek sana, entah bagaimana caranya Valerie Pei menyembunyikannya, dan juga William, cukup merindukannya juga setelah tidak bertemu dengannya di pagi hari, nanti sore akan pergi menjemputnya pulang sekolah......

Naomi Ye melihat senyuman yang ada di wajah Leon Gu, pikirannya pun sepertinya telah melayang ke tempat lain, tangannya spontan meremas selimut dengan erat.

Setelah keluar dari kamar pasien, dia malah dihentikan oleh Ayah Ye, kebetulan, Leon Gu juga ada hal yang hendak dikatakan padanya.

"Paman Ye." Leon Gu menganggukkan kepala, Ayah Ye tidak tinggi, mereka berdua duduk di bangku yang berada di luar kamar pasien.

Ayah Ye melihat Leon Gu telah datang menjenguk putrinya, merasa sangat senang, dia percaya perasaan di antara Naomi Ye dan Leon Gu tidak mungkin bisa digantikan karena Valerie Pei telah merawatnya selama 4 tahun, Naomi Ye masih memiliki kesempatan.

"Hahh......" Ayah Ye menghela napas, "Naomi sungguh keras kepala, dulu saat mengetahui kamu akan menikah dengan Nona Pei, dia pernah membunuh diri di rumah, kalau bukan karena kami berhasil menyadarinya dengan tepat waktu, kamu sekarang takutnya tidak akan bisa menemuinya lagi. Setelah dia sembuh, kamu akan mengantarnya ke Amerika untuk berpindah lingkungan, setelah mengetahui kamu telah sadar, dia malah segera kembali, masih terus merindukanmu, dalam 2 bulan ini, dia setiap hari selalu menunggu panggilan teleponmu di rumah, sering tidak selera makan, hingga menghancurkan kesehatannya......"

"Paman Ye, maaf, ini semua kesalahanku." Leon Gu berani mengakui kesalahannya, belakangan ini dia memang begitu sibuk hingga melupakan Naomi Ye, lalu saling bertengkar dengan Valerie Pei di rumah, juga harus membuat perusahaan kembali membaik.

"Ini bukanlah kesalahamnu, kalau bukan karena Nona Pei membuatmu menjadi seorang pasien dengan kondisi vegetatif persisten, saat ini kamu dan Naomi pasti akan melewati kehidupan bersama yang bahagia......" Ayah Ye terkadang akan melihat ekspresi di wajahnya Leon Gu, anak ini, dirinya sudah tahu Leon Gu dari 4 tahun lalu tidaklah suka memperlihatkan kesenangan ataupun kesedihannya di wajah, sekarang malah menjadi lebih sulit untuk mengerti suasana hatinya.

"Dulu adalah kesalahanku, ini tidak berkaitan dengan Valerie." Lagipula, Valerie Pei sekarang adalah istrinya, mana mungkin dirinya akan membiarkan orang luar mengatai keburukan istrinya, kesalahan Valerie Pei, sangat diketahuinya dengan jelas, tidak perlu dikatakan oleh orang luar.

Ekspresi Ayah Ye mengkaku, tapi langsung kembali normal dalam sekejab, membentuk sebuah senyuman, berkata: "Hmm, urusan kalian para anak muda, kalian uruslah sendiri, hanya saja Paman Ye mohon padamu, di hati Naomi hanya ada kamu seorang, luangkanlah lebih banyak waktu untuk menemaninya, setelah dia sudah bersedia melepaskan, semua akan berakhir."

"Paman Ye tenang saja, aku tidak akan membiarkan Naomi Ye kenapa-napa." Leon Gu berdiri, melihat Naomi Ye melalui kaca jendela di pintu kamar pasien, dia tidur dengan cukup lelap, berharap semoga dia bisa keluar dari rumah sakit secepat mungkin.

"Baiklah, aku tidak akan menahanmu lagi." Ayah Ye juga mulai berdiri, menepuk bahunya Leon Gu.

"Paman Ye, sampai jumpa." Membalikkan badan, setelah itu baru Leon Gu mengubah ekspresi wajahnya, di dalam cerita ini, yang paling kasihan adalah Naomi Ye, Naomi Ye awalnya mengira bisa melewati kehidupan bahagia bersama dengannya, tapi terakhir malah melewati kehidupan seorang diri di tempat asing, saat sang pria bangun, di sisinya sudah terdapat orang lain.

Naomi Ye, sekarang merupakan rasa bersalah paling besar di hati Leon Gu, dia dari kecil hingga sekarang tidak pernah berhutang terhadap siapa pun, jadi, tidak peduli bagaimana pun juga, dia harus menebus Naomi Ye.

Di perusahaan, Valerie Pei harus menelepon ke rumah untuk menanyakan keadaan William setiap kelang 1 jam, dari masuk kerja hingga sekarang tidak pernah menemui Leon Gu, orang ini sebenarnya telah pergi ke mana, setelah membuat William jatuh sakit, orangnya langsung menghilang tanpa jejak!

Setelah sekali lagi menutup panggilan, Valerie Pei berdiri, hendak pergi menuangkan air, kali ini langsung terlihat Leon Gu berjalan di luar, ruang kantornya dengan bagian luar hanya dibatasi dengan selapis kaca, sangat mudah melihat kegiatan di luar, Valerie Pei saat ini pun malas pergi mencarinya, demam William sudah menurun, tidak akan kenapa-napa setelah istirahat beberapa hari.

"CEO Pei, CEO Gu mengatakan 10 menit kemudian akan mengadakan rapat." Rany Tang mengetuk pintu dan masuk ke dalam, melihat Valerie Pei melamun di sana, dia mulai sedikit mengkhawatirkannya, "CEO Pei, Anda dari pagi telah sering menelepon ke rumah, bagaimana kalau pulang saja melihat bagaimana keadaan William sekarang."

Rany Tang telah bekerja dengan Valerie Pei selama 3 tahun, kurang lebih dia cukup memahami kondisinya.

"Tidak perlu, William sudah tidak kenapa-napa, bukankah CEO Gu mengatakan akan mengadakan rapat, dia ada mengatakan hal lain tidak?"

......

Suasana di ruang rapat terasa tegang, Leon Gu dan Valerie Pei saling berselisih, tidak meladeni satu sama lain.

"Segera batalkan kerja sama dengan Sky Corp.!" Leon Gu menutup dokumen, berkata tanpa memberikan kesempatan untuk didiskusikan.

Dan tentu saja Valerie Pei tidak bersedia melakukannya, ini adalah sebuah proyek kerja sama yang didapatkan dengan mengorbankan waktu berbulan-bulan, kalau bisa menyepakati kerja sama dengan Sky Corp., dan menjadi satu-satunya agen Sky Corp. di Kota S, keuntungan kedepannya pasti merupakan sejumlah uang yang besar, Leon Gu ingin menghentikan kerja sama ini pasti karena semalam telah sangat cemburu!

"Aku tidak setuju, kita sudah memasuki tahap negosiasi terakhir dengan Sky Corp., paling lama hanya memerlukan waktu sebulan untuk bisa saling menyepakati kerja samanya, kamu malah menyuruh memberhentikannya pada saat seperti ini, jadi semua usaha kami dalam beberapa bulan ini telah sia-sia!" Valerie Pei merasa kesal hingga wajahnya memucat, Leon Gu ini sengaja ya, jelas-jelas tahu seberapa besar pengorbanan usaha yang dituangkannya dalam kerja sama ini, tapi malah memberhentikannya sekarang, sungguh pandai dalam mencari cara membuatnya tidak senang!

Leon Gu dari awal sudah menduga reaksi Valerie Pei akan seperti ini, tapi hal yang telah diputuskannya tidak akan pernah diubah lagi.

"Aku tahu terhadap semua usaha kalian, tapi perusahaan kita dulunya sama sekali tidak melakukan bisnis dalam bidang agen, aku juga tak berencana melanjutkannya, hentikan segala kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya saat masa berlakunya berakhir, aku berharap semua orang bisa mengerti bisnis utama perusahaan kita itu apa!" Leon Gu menarik kembali pandangan matanya dari tubuh Valerie Pei, lalu melihat orang-orang yang ada di ruang rapat, berkata dengan tegas.

Para pegawai mengerti maksudnya dan menganggukkan kepala, mereka dari awal sudah menduga hal pertama yang akan dilakukan oleh Leon Gu setelah kembali ke perusahaan adalah reformasi, tidak disangka tindakannya akan secepat ini.

"Leon Gu, jangan mencampurkan hal pribadi dalam pekerjaan, boleh tidak?" Valerie Pei mengatakannya sambil bangun untuk berdiri, kalau dia keberatan dengan acara minum bir bersama Mason Tang semalam, maka dia mulai dari sekarang boleh tidak pergi menghadiri perjamuan bisnis, tapi tidaklah boleh menebas perjuangan para karyawan dalam jangka waktu yang panjang ini!

Saat para karyawan melihat situasi mulai gawat, semuanya menundukkan kepala melihat barang yang ada di tangan, siapa pun tidak ada yang berani muncul, masalah di antara sepasang suami istri, lebih baik jangan dicampuri oleh orang luar seperti mereka.

"CEO Pei, jangan melampiaskan amarah secara sembarangan saat bekerja, di sini adalah perusahaan!" Leon Gu mengangkat kepala, bertatapan dengan mata Valerie Pei, amarah mereka berdua akan segera berkobar.

Setelah Rany tang dan Karyl Wang saling bertatapan, mereka menyuruh pegawai lain keluar dari ruang rapat, sekarang hanya tersisa mereka berdua yang saling melototi satu sama lain di dalam ruang rapat yang luas. Sebaiknya pegawai tidak pergi melihat pertengkaran di antara bos dan nyonya bos, hanya saja gosip tentang Valerie Pei bukanlah orang yang dicintai oleh Leon Gu semakin lama semakin terbukti.

"Baik, kalau begitu mohon Anda berikan sebuah alasan untuk menghentikan kerja sama dengan Sky Corp., kalau alasannya kuat, aku akan langsung mengalah dan menyetujui keputusan Anda tanpa ragu sama sekali!" Valerie Pei bahkan telah menggunakan panggilan "Anda", bukankah Leon Gu mengatakan jangan mencampurkan perasaan pribadi dalam pekerjaan, kalau begitu, dirinya akan melakukan pekerjaannya secara profesional untuk diperlihatkan padanya!

"Apakah penjelasanku tadi kurang jelas? Mulai dari sekarang, perusahaan tidak akan menerima kerja sama sebagai agen lagi, bisnis utama kita adalah bidang properti, kamu malah membuat perusahaan menjadi kacau balau, apakah ini merupakan perintah dari perusahaan Keluarga Pei untuk melakukan segala hal sesuka hati?" Leon Gu dan Valerie Pei tidak pernah mengungkit Keluarga Pei saat bertengkar, ini adalah pertama kalinya, setelah dia melontarkannya, langsung mampu melihat ekspresi wajah Valerie Pei seketika telah menjadi dingin, tapi ucapan yang sudah dilontarkan mana bisa ditarik kembali?

Setelah hidup sampai sekarang, Valerie Pei paling merasa bersalah terhadap Keluarga Pei, Keluarga Pei hampir menggunakan segala aset keluarga untuk melindungi Valerie Pei, meskipun dia begitu nakal, dan tak berhati nurani, dirinya tetap merasa sedih saat melihat Keluarga Pei telah bangkrut, masa depan Kakaknya hancur dalam seketika.

Untung saja, dia telah mengandung seorang anak, baru masalah di antara kedua belah pihak keluarga telah berakhir, dalam 2 tahun ini, Keluarga Pei baru mulai memulihkan keadaan, dalam hati Valerie Pei, Keluarga Pei adalah kelemahannya, akan langsung mengamuk saat mengungkitnya.

"Aku berbuat sesuka hati? Kamu sendiri pergi membawa William minum cola dan eskrim cone, kamu tahu dia pagi hari ini telah muntah dan demam tidak? Kamu sendiri telah pergi ke mana? Aku yang berbuat sesuka hati atau kamu!" Valerie Pei baru sadar, rupanya segala perselisihan dengan Leon Gu itu karena faktor William.

Leon Gu kaget, pagi tadi pergi dengan buru-buru, tidak sempat melihat William sejenak, dia telah jatuh sakit?!

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu