Diamond Lover - Bab 290 Menyiksa Diri
Handy Ji mengangguk, mengganti sepatunya kemudian pergi kekamar Ellie.
Valerie Pei berdiri dibalkon, melihat nama Leon Gu, dia bahkan tidak bisa menekan tombol panggil, bukankah hanya menelepon kakak laki-laki, tetapi sebelum dia membuat panggilan, ada seseorang yang menelepon, membuat Valerie Pei terkejut dan hampir melempar ponselnya.
Nama Leon Gu ditampilkan dilayar, karena masalah Ellie?
Baiklah, kebetulan tidak tahu bagaimana meneleponnya dan dia sudah menelepon kemari.
“Halo…..”
“Singkat cerita, beberapa hari yang lalu Ellie terbangun pada malam hari dan menangis mencarimu, aku menenangkan dia untuk waktu yang lama, tetapi ini satu-satunya cara baginya untuk tumbuh dewasa, jadi kamu yang mengantar Ellie kerumah Gu atau aku yang datang menjemputnya?” Leon Gu langsung mengatakan hal ini setelah Valerie Pei mengangkat teleponnya.
Otak Valerie Pei masih berputar, Ellie mengalami situasi seperti itu beberapa hari yang lalu, tetapi Leon Gu tidak memberitahunya.
“Kenapa kamu tidak memberitahuku dari awal?” Ellie menangis mencari ibunya, memikirkan hal ini Valerie Pei merasa sangat tertekan, tidak sangka Leon Gu bisa membicarakannya dengan santai.
“Jika aku mengatakannya padamu apa kamu bisa datang?” Leon Gu berbicara dengan dingin: “Batalkan konferensi video yang akan diadakan nanti dan tunda sampai besok…..”
Leon Gu masih sibuk dengan urusan bisnisnya, dia benar-benar orang yang sibuk.
“Dia sekarang harus terbiasa dengan kehidupan seperti ini, karena kamu tidak mengantarnya pergi, nanti aku yang pergi menjemputnya, ini adalah perjanjian kita sebelumnya, jika kamu ingin membatalkan perjanjian sebelumnya, aku tidak mempunyai waktu untuk membuat perjanjian baru bersama mu, itu saja, aku masih sangat sibuk.” Selesai berbicara, Leon Gu menutup teleponnya, sama sekali tidak memberi Valerie Pei kesempatan untuk menjawab.
Valerie Pei memegang ponselnya dan melihat ponselnya dengan kaget, dilayar menampilkan nama Leon Gu.
Dia bilang bahwa sekarang Ellie harus terbiasa dengan kehidupan yang seperti ini? Dia sebagai seorang ayah, adakah dia menggunakan sedikit hati untuk Ellie? Membiarkan dia menangis dimalam hari dan juga tidak ingin dia berada disisi ibunya?
Dia sangat marah, mengatakan bahwa dia tidak ada waktu untuk membuat perjanjian, dia berpikir untuk meneleponnya, tetapi dalam waktu satu detik ponselnya diambil oleh Handy Ji dan dia menggelengkan kepalanya padanya.
“Dia benar-benar keterlaluan, dia tidak memberitahu aku bahwa Ellie menangis pada saat malam hari, jika Ellie terus seperti ini, aku takut ini bisa menjadi bayangan psikologisnya.” Valerie Pei mengusap rambutnya sendiri dengan kesal, bagaimanapun juga dia harus membicarakan ini pada Leon Gu sekali lagi mengenai masalah Ellie.
“Kembali ketitik awal masalah, berpekara dipengadilan?” Handy Ji menurunkan tangan Valerie Pei, menggunakan matanya bertanya padanya, apakah ini adalah hasil akhir yang dia inginkan.
“Sebenarnya apa yang dia katakan tidak salah, sekarang Ellie harus terbiasa dengan kehidupan seperti ini, dia memang hidup dalam keluarga orang tua tunggal.”
“Kenapa, bahkan kamu juga mengatakan hal seperti itu.” Valerie Pei mengerutkan keningnya, kenapa Handy Ji berada dipihak Leon Gu, mengapa tidak bisa memahami perasaan seseorang yang menjadi ibu, bahkan jika dia tidak ada disisinya tetapi mengetahui Ellie menangis, dia juga bisa sedih.
“Sebenarnya ada solusi untuk masalah ini, tergantung apakah kamu mau kerja sama apa tidak.” Handy Ji menatap Valerie Pei, tiba-tiba merasa kehilangan.
“Apa solusinya?” Valerie Pei bertanya padanya, selama itu bisa membuat Ellie hidup bahagia, dia bersedia.
“Menikah lagi dengannya, disaat Ellie menangis pada malam hari kamu bisa menjadi orang pertama yang ada disisinya, disaat Ellie mencari ayahnya, dia juga ada disana.”
“Handy Ji apa yang sedang kamu lakukan!” Valerie Pei mengempaskan tangan Handy Ji dan pacarnya sendiri menyuruh dia untuk menikah lagi dengan mantan suaminya.
Mengetahui bahwa Valerie Pei akan marah, Handy Ji mengangkat sudut mulutnya, ini menunjukkan bahwa dia tidak ingin kembali lagi ke sisi Leon Gu, bukan?
“Dengan cari ini kamu juga tidak mau, dia tidak memberitahumu masalah Ellie bangun menangis kamu juga tidak mau, Valerie, tidak ada cara untuk melakukan keduanya. Melainkan pada akhirnya Ellie akan tahu bahwa ayah ibunya sudah berpisah.” Handy Ji meletakkan tangannya dipundak Ellie dan memberikan nasehat baik.
Valerie Pei mulai gelisah, dia juga tahu cepat atau lambat Ellie akan mengetahui hal ini.
“Tetapi, Ellie masih sangat kecil, aku tidak ingin dia menanggung ini dengan begitu cepat.” Valerie Pei menggelengkan kepalanya, berpikir bahwa seorang anak kecil yang berusia empat tahun tahu bahwa ayah dan ibunya sudah berpisah, disaat dia masih belum mengerti masalah, dia tidak bisa merasakan cinta orang tuanya pada saat yang bersamaan, bagaimanapun juga Valerie Pei tidak ingin memberi tahu Ellie secepat itu.
“Aku bisa mengerti perasaan kamu ingin melindungi Ellie, aku juga tidak ingin dia terluka, namun, meskipun dia sekarang sudah tahu, juga tidak bisa mengubah fakta bahwa kita semua mencintainya, kamu akan mencintainya lebih dari sebelumnya, Leon Gu juga akan melindunginya.”
Untuk sementara waktu Valerie Pei masih tidak bisa menerima perkataan Handy Ji, dia senantiasa ingin melindungi Ellie dari bahaya apapun, kemudian baru menyadari bahwa luka yang dibawanya adalah yang paling dalam dan paling sulit untuk disembuhkan.
“Aku akan memikirkannya lagi.” Hati Valerie Pei kacau, sebelum mengatakan yang sebenarnya pada Ellie, dia sudah ragu-ragu.
Handy Ji mengangguk, dia tahu ini bukan masalah yang bisa Valerie Pei terima dalam satu dua hari, tetapi dia harus menghadapi fakta jika dia sudah tidak bersama Leon Gu.
Pada akhirnya, Handy Ji sendiri juga egois, jika Valerie Pei tidak bersama dengan Leon Gu lagi, dia mempunyai kesempatan, memaksa Valerie Pei untuk menghadapi masalah ini, jika dikatakan ini cukup kejam, juga membuat Ellie menanggung banyak hal, jika pada saat itu dia tidak menggunakan kesempatan disaat Leon Gu pergi untuk mengutarakan perasaannya pada Valerie Pei, mungkin sekarang, mereka bertiga bisa bersama.
Ini juga tidak akan terjadi.
Handy Ji selalu menyalahkan dirinya sendiri dan memeluk Valerie Pei, menutupi ekspresinya dimana Valerie Pei tidak bisa melihatnya, demi orang yang dia cintai, bersikap egois sekali.
Valerie Pei bersandar dipelukan Handy Ji dan masih bingung, tiba-tiba ponselnya berdering dan itu adalah sebuah pesan teks.
“Dibawah gedung, aku yang naik keatas atau kamu yang turun kebawah?” Valerie Pei tiba-tiba terkejut, orang itu sudah datang?
Valerie Pei tiba-tiba keluar dari pelukan Handy Ji, menjulurkan kepalanya untuk melihat kebawah, benar saja dia melihat seorang pria berdiri disamping mobil SUV, dan orang itu kebetulan juga melihat keatas, sepertinya dia sudah melihatnya.
“Masuk masuk.” Valerie Pei mendorong Handy Ji, dia tidak ingin membiarkan dia melihat Handy Ji ada disini saat ini.
Handy Ji kira-kira mengerti alasan Valerie Pei bergegas mendorongnya masuk kedalam, tetapi juga tidak mengatakan apapun, pada awalnya mereka menyembunyikan hubungan pacaran mereka dari semua orang, juga tidak memberi tahu Leon Gu.
“Maaf, dia ada dibawah, aku akan menggendong Ellie kebawah terlebih dulu.” Valerie Pei menunjuk kearah luar dengan kelabakan, dengan ekspresi bersalah diwajahnya, baru saja dia mendorong Handy Ji masuk kedalam dan baru menyadari betapa menyakitkan itu buat dia.
“Tidak apa-apa, kamu pergilah.” Handy Ji memberikan ekspresi tidak apa-apa kepada Valerie Pei: “Disaat bertemunya nanti kamu jangan marah, sekarang yang dia miliki hanya Ellie.”
Valerie Pei tertegun, sekarang yang dia miliki hanya Ellie…..setelah tertegun, Valerie pei bergegas kekamar Ellie dan menggendong dia yang sedang tidur.
Didalam hati selalu tidak rela, jika Ellie terbangun dan mengetahui bahwa dirinya sudah dirumah ayah, apakah dia akan takut, apakah dia akan menangis mencari ibunya? Dia berjanji padanya bahwa hari ini tidak pergi ketempat ayah, disaat dia bangun nanti apakah dia bisa merasa bahwa mommy tidak menepati janjinya…..
Satu demi satu pertanyaan muncul didalam benaknya, pada akhirnya, Valerie Pei menurunkan Ellie kembali dan akan mendiskusikannya.
Melihat Valerie pei keluar dengan tangan kosong, Handy Ji menjadi bingung.
Valerie Pei mengambil ponselnya, lalu berjalan kebalkon, melihat orang yang berada dibawah gedung dan menghubungi Leon Gu.
“Ellie sudah tertidur, besok aku yang akan mengantarnya pergi.” Valerie Pei sudah siap diri dikritik oleh Leon Gu, karena tidak menepati janjinya, membuat kesepakatan baru, dan membuat dia membuang-buang waktu.
Tetapi pada akhirnya, Leon Gu hanya mengatakan satu kata- ok, kemudian menutup telepon dan masuk kedalam mobil, dalam setengah menit Leon Gu menyalakan mobil dan pergi.
Valerie Pei memegang ponselnya dengan tertegun, Leon Gu kali ini sangat mudah dibujuk? Bahkan dirinya sendiri mengira dia sedang bermimpi.
Sebelumnya didalam telepon dia berbicara seperti tidak ada keraguan, sekarang dia dengan mudah mengatakan besok baru mengantarnya pergi, Valerie Pei benar-benar merasa tidak peduli sebelumnya atau sekarang, dia tidak bisa mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh Leon Gu.
Juga tidak ingin memikirkannya lagi, apa yang dia pikirkan juga tidak ada hubungannya dengan dia, yang dia butuhkan sekarang adalah bisa menghibur Ellie dengan baik, agar besok suasana hatinya tidak buruk saat dia pergi kerumah Leon Gu
Mobil Leon Gu melaju dengan cepat dijalan, tadi dia sudah melihat, melihat bahwa Valerie Pei sedang berpelukan dengan seorang pria, dia juga bisa mengerti alasan mengapa sebelumnya dia menolaknya, ternyata dia sudah mempunyai pacar.
Dia berkata bahwa dia tidak pernah bahagia saat bersamanya, apakah dia bahagia saat bersama pria itu, bisa mendapatkan kebahagiaan seperti yang dia katakan?
Dia benar-benar sangat ingin naik keatas dan membawa Ellie pergi, dia tidak sanggup menahan putrinya memanggil pacar Valerie Pei paman…..atau ayah.
Namun pada akhirnya bisa menahan, dia mengatakan bahwa dia ingin hidup didalam lingkaran yang tidak ada dia, kalau begitu tidak perlu bertemu lagi, berdasarkan pemahamannya mengenai Valerie Pei, jika orang itu tidak mencintai Ellie, dia juga tidak akan mau untuk berpacaran.
Apakah pada akhirnya mereka berdua hanya menjadi orang asing?
Leon Gu mengemudikan mobilnya sampai kesebuah klub kelas atas, disaat Bobby Li menerima panggilan telepon tersebut, dia sudah menyampaikan kepada Christian Huo, Mario Yin dan Brandon Chu untuk berkumpul, dia seorang diri tidak bisa mengatasinya, akhir-akhir ini Leon Gu menjadi sangat berhati-hati dalam pekerjaan, sedikit kesalahan bisa membuat dia berbicara sampai setengah hari.
Dia telah mendengar panggilan telepon Leon Gu dan Valerie Pei, kemudian baru menerima panggilan telepon dari Leon Gu, nadanya sangat kaku dan tegang, dia tahu ada yang tidak beres, dia sama sekali tidak bisa menghadapi Leon Gu sendirian!
Ketika mereka berempat bertemu dengan Leon Gu, dia hanya mengenakan kemeja, dia dengan cepat berjalan kedalam ruangan istirahat, mengganti singlet dan celana olahraga, mengenakan sarung tinju, berdiri diatas ring dan melihat keempat orang yang menonton dibawah.
“Naik bersama atau satu per satu.”
Keempat orang itu mundur serentak, sikap Leon Gu ini tidak peduli naik bersama atau satu per satu, semuanya menderita kerugian, jika hari ini dia tidak melampiaskannya, dia pasti akan menderita, yang sial adalah keempat orang itu.
Jadi pada akhirnya, mereka bertiga memutuskan untuk mendorong Bobby Li keluar, dengan sangat cepat Bobby Li dipukuli sampai tergeletak.
Ketiga orang itu merasa jika satu per satu pasti bisa mati dengan sangat menyedihkan, jadi memutuskannya untuk naik bersama, ternyata tidak peduli satu per satu atau naik bersama, mereka terluka dengan sangat parah…..
Faktanya Leon Gu juga tidak lebih baik, mereka berlima tergeletak diatas ring, masing-masing tubuh ada luka, mereka lelah terengah-engah.
Merasa bahwa Leon Gu sudah selesai melampiaskannya, juga seharusnya membiarkan mereka kembali untuk minum obat, pada akhirnya orang ini menarik mereka ke bar dan meminum bir, lukanya dicuci dengan bir, rasa sakit hati itu bahkan Leon Gu tidak mengedipkan kelopak matanya.
Kemudian kelima orang itu mabuk, tetapi keesokan paginya, mereka berempat tidak bisa bertahan, hasil akhirnya Leon Gu bersikap seperti tidak ada yang terjadi, dia teringat bahwa hari ini Valerie Pei akan mengantar Ellie ketempatnya, berganti pakaian dan pergi dan meninggalkan keempat orang itu.
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraIstri ke-7
Sweety GirlLove And War
JaneLove at First Sight
Laura VanessaBretta’s Diary
DanielleDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)