Diamond Lover - Bab 376 Sudah Tertangkap
“Maaf, nomor yang kamu hubungi untuk sementara tidak bisa menerima panggilan……”Setelah melakukan panggilan berulang kali, selalu terdengar suara operator seperti ini.
Fransiska Yin sudah menelpon sebanyak belasan kali, tapi tidak ada orang yang menerima panggilannya, dan memberitahunya bahwa panggilan ini tidak bisa dihubungi, melihat cara Fransiska Yin melukai dirinya sendiri, orang-orang yang berada di dalam kamar, tidak bisa mengatakan apapun.
Ketika Fransiska Yin bersiap untuk melakukan panggilan ke 20 , Ethan Chen merebut ponsel Fransiska Yin, lalu mematikannya.
“Jangan hubungi lagi, kamu menyiksa dirimu sendiri seperti ini, apakah dia mengetahuinya?” Ethan Chen adalah orang yang dikejar oleh Fransiska Yin, dia adalah tipe orang yang sekali menelpon, jika pihak lawan tidak menjawab, maka dia tidak akan menghubunginya lagi.
Dia memiliki harga diri dan usaha, tapi di hadapan Brandon Chu, dia bahkan tidak memiliki harga diri.
“Kembalikan padaku.” Fransiska Yin duduk di sofa, bahkan dia tidak mengangkat kepalanya, lalu mengulurkan tangannya untuk meminta ponsel, dan berkata dengan dingin terhadap Ethan Chen.
Ethan Chen yang sudah dimarahi oleh Fransiska Yin, tidak mengembalikan ponsel kepada Fransiska Yin, bahkan dia membanting ponsel tersebut ke lantai dengan kuat.
Pada saat ini, Fransiska Yin baru bersedia mengangkat kepalanya, lalu menatap Ethan Chen dengan tatapan yang dingin, bahkan hubungan pertemanan pun sudah tidak terlihat di matanya.
“Bisakah kamu pergi setegas yang dia lakukan? Jika kamu menyiksa diri sendiri, apakah dia bisa kembali ke sisimu? Apakah kamu mengira dengan menggunakan anak, kamu bisa membawanya kembali ke sisimu?” Ethan Chen melontarkan serangkaian pertanyaan kepada Fransiska Yin.
Mario Yin keluar dari dalam kamar mandi, dan hendak berjalan maju untuk melindungi adiknya yang lemah, tapi dia dihentikan oleh Leon Gu, mungkin ketika Ethan Chen memarahinya seperti ini, Fransiska Yin langsung menjadi tenang.
Fransiska Yin berdiri secara perlahan, dengan tatapan mata yang tidak bergerak, dia menatap Ethan Chen, dan orang-orang di dalam kamar.
Mungkin, pada saat ini, dia merasa dirinya merupakan orang yang paling malang di dunia, berani mencintai 2 orang, tapi tidak mendapatkan balasan apapun, sekarang dia sudah memiliki anak dari Brandon Chu, dan ayah dari anak tersebut, sedang berada di luar negeri, bersama dengan wanita lain.
“Ini adalah diriku……” Sebelum perkataan selesai dikatakan, pandangan Fransiska Yin menjadi gelap, lalu dia pun terjatuh ke belakang.
Untungnya penglihatan dan pergerakan Ethan Chen sangat cepat, dia membantu Fransiska Yin, untuk mencegah dia mengalami luka untuk kedua kalinya.
Mario Yin dan yang lainnya juga bergegas maju, mereka menggendong Fransiska Yin ke atas tempat tidur, pada saat ini dokter dari keluarga Gu yang datang segera memeriksa Fransiska Yin.
Keadaan Fransiska Yin sekarang, benar-benar gawat, dan juga anak di dalam perutnya, apakah juga berada dalam bahaya?
“Dokter, bagaimana keadaan adik perempuanku sekerang, 她anak……di dalam perutnya, apakah baik-baik saja ?”Mario Yin sangat tidak bersedia untuk mengakui anak yang dikandung Fransiska Yin sekarang, tapi ketika Ethan Chen mengatakan faktanya tadi, maka dia tetap menerimanya.
Setelah dokter melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter melihat Mario Yin dengan ragu dan bertanya: “Nona Yin pingsan karena gangguan emosional, di tambah lagi akhir-akhir ini dia tidak berselera makan, tekanan yang terlalu besar, sehingga dia mengalami perasaan mual dan ingin muntah, mengenai anaknya, dari denyut nadinya sama sekali tidak ada gejala dalam memiliki anak. Tapi untuk keadaan sepesifiknya, kita akan mendapatkannya setelah melakukan pemeriksaan secara sepesifik.”
Ethan Chen tidak percaya, dia juga segera memegang pergelangan tangan Fransiska Yin, walaupun dia mempelajari pengobatan klinis barat, sebelumnya dia dan Jhonny Chen berdua juga pernah belajar sedikit tentang pengobatan Tiongkok dengna kakek, dan Ethan Chen sama sekali tidak memiliki masalah dalam pemeriksaan nadi.
Setelah memeriksa nadi pada kedua tangan Fransiska Yin, dia menggelengkan kepala, selain denyut nadi yang lemah, tidak ada ada tanda-tanda kehamilan sama sekali.
Mengenai mual, dalam beberapa hari ini Fransiska Yin tidak memiliki nafsu makan, dan suasana hatinya tidak baik, maka makanan yang dimakan tidak dapat dicerna dan dimuntahkan, menstruasi tidak teratur, karena tekanan yang terlalu besar, yang menyebabkan ketidakseimbangan endokrin.
Fransiska Yin, tidak hamil.
Ketika mendengar kabar ini, orang-orang yang berada di dalam kamar, merasa sangat lega, jika Fransiska Yin benar-benar hamil, dan mengandung anak Brandon Chu, dengan situasi Fransiska Yin sekarang, bagaimana dia bisa membuat anaknya bertumbuh dengan sehat di dalam perutnya.
Bahkan jika dilahirkan, saat Fransiska Yin menghadapi anak ini, apakah dia tidak akan teringat dengan Brandon Chu?
Valerie Pei tahu bahwa betapa sakitnya perasaan ini, maka ketika mendengar kabar bahwa Fransiska Yin tidak hamil, hatinya merasa jauh lebih lega, dan kehidupan Fransiska Yin kedepannya akan jauh lebih baik
Tapi, Mario Yin sudah tidak memiliki perasaan persaudaraan terhadap Brandon Chu di dalam hatinya, Fransiska Yin adalah adik perempuannya, dia bisa berbuat sesuatu terhadap siapapun, kenapa harus Fransiska Yin, yang merupakan satu-satunya saudaranya!
Segala sesuatu yang dia lakukan dan miliki demi untuk diberikan kepada Fransiska Yin dan keluarga mereka, jika Fransiska Yin meninggalkan trauma karena hal ini, bagaimana Mario Yin harus menjalani hidupnya.
Tanpa hari-hari suara tawa bahagia Fransiska Yin, Mario Yin merasa hidupnya berubah menjadi tidak berwarna.
Bahkan jika Fransiska Yin tidak hamil, melihat reaksi Fransiska Yin tadi, dia sudah tahu bahwa sudah terjadi hubungan intim diantara mereka, karena tidak bisa menepati janjinya pada saat itu, maka mereka seharusnya menyerahkannya kepada orang yang mencintainya, dan bukan meninggalkannya setelah dia hancur.
“Kalian keluar saja terlebih dahulu, aku akan berada di sini untuk menemaninya.” Ethan Chen berkata kepada orang-orang di dalam kamar yang mempedulikan Fransiska Yin, dia merasa ketika Fransiska Yin bangun, dia pasti tidak ingin melihat begitu banyak orang.
Dia sudah kehilangan martabat terakhirnya dalam 12 panggilan telepon tadi, sekarang dia sudah tidak memiliki keberanian untuk menghadapi orang yang peduli padanya.
Valerie Pei dan yang lainnya pun keluar dari kamar, dan di dalam kamar hanya tersisa Ethan Chen, Mario Yin dan Fransiska Yin yang sedang koma di atas tempat tidur.
Dan Ethan Chen yang sudah merenung untuk waktu yang lama, akhirnya berbicara kepada Mario Yin, jika dia bisa mengatakannya lebih awal, maka situasinya juga tidak akan menjadi seperti sekarang.
“Apakah aku bisa membawanya kembali ke kota A ?” Ethan Chen tahu bahwa sulit untuk mengajukan permintaan seperti itu kepada Mario Yin sekarang.
Mario Yin melihat Fransiska Yin yang berada di atas tempat tidur, dan tidak bisa membuat keputusan untuk sementara waktu, dia tidak bisa mewakili Fransiska Yin untuk memilih, terutama dalam saat seperti ini.
“Aku tahu hal tentang mengajukan pemikiran untuk menjaga Fransiska Yin ini, kamu akan merasa bahwa aku kasihan padanya, tapi, aku benar-benar mencintainya, karena beberapa kesalahanku, membuat dia menderita segalanya sekarang, aku ingin menembusnya, ingin menggunakan kehidupanku yang selenjutnya, untuk menberikan dia sebuah kehidupan yang bebas.”
Mario Yin merasa ragu, dengan kondisi Fransiska Yin sekarang, dia tidak bisa menyerahkannya kepada siapapun dengan tenang, bahkan diletakkan di sisinya, dia juga tetap harus menemaninya setiap saat, seseorang yang pernah dikejar Fransiska Yin sebelumnya, sekarang sudah berubah pikiran, apakah dia harus mempercayainya?
Bahkan saudaranya yang sudah bertahun-tahun pun bisa mengkhinati Fransiska Yin, apakah Ethan Chen tidak akan mengkhianati Fransiska Yin?
“Aku menghargai niat baikmu, tapi sekarang, aku tidak akan membiarkannya meninggalkan sisiku, orang yang selalu mencintainya adalah saudaranya sendiri, hanya saudaranya yang tidak akan meninggalkannya.” Mario Yin tidak pernah mencarikan sebuah keluarga yang baik untuknya, bagaimanapun orang lain mencintainya, tetap akan ada batasan, hanya cinta dari saudaranya yang tidak memiliki batasan.
Ethan Chen sejak awal sudah menduga akan ada jawaban seperti ini, tapi dia juga tidak menyerah.
“Kalau begitu kamu temani dia di samping terlebih dahulu, hingga dia pulih kembali, maka kamu tidak akan menolak, kan?”
Mario Yin tidak menjawab, ini juga merupakan sebuah persetujuan secara diam-diam, dia bahkan tidak melihat tatapan mata yang mencari keuntungan di dalam mata Ethan Chen, dan hanya ada perasaan khawatir terhadap Fransiska Yin.
Dia tidak menjawab Ethan Chen lagi, dan hanya duduk di samping tempat tidur sambil menatap Fransiska Yin yang lemah.
Membawanya kembali ke Inggris, atau tetap tinggal di kota S, atau menuruti perkataan Ethan Chen untuk menbawanya pergi ke kota A, untuk sementara Mario Yin juga tidak bisa membuat keputusan, ketika Fransiska Yin bangun, maka akan ditanya kepadanya.
Tapi Fransiska Yin yang berada dalam situasi seperti sekarang, bagaimana bisa memberikan sebuah jawaban yang pasti?
Fransiska Yin hanya merasa dirinya sudah tertidur untuk waktu yang lama, seolah-olah tidak akan bangun hjingga akhir dunia.
Dia bermimpi, di dalam mimpi, dia tersenyum dengan seorang pria yang wajahnya tidak terlihat jelas di tengah ladant lavender yang harum, dia mengikutinya, berlari, dan ingin berlari ke hadapannya, untuk melihat bagaimana wajah pria tersebut.
Tapi semakin berlari, pria tersebut semakin menjauh darinya, akhirnya tangannya yang menggandengnua pun terlepas, Fransiska hanya bisa melihat dia berlari semakin jauh, dan tidak bisa mengejarnya.
Akhirnya, di tengah ladang lavender, hanya tersisa dia seorang, di ladang yang luas dan kosong, hanya ada dia seorang diri.
Kemudian, setelah terbangun dari mimpi, Fransiska Yin membuka matanya secara perlahan, dalam kelinglungan dia melihat sebuah sosok, seperti sosok yang ada di dalam mimpi.
Bagaimanapun dia memanggilnya di dalam mimpi, sosok tersebut tidak akan berbalik, dia hendak mengulurkan tangan untuk meraihnya, dan yang tertangkap juga hanya udara kosong.
“Tunggu……tunggu aku……” Fransiska Yin mengulurkan tangan, untuk meraih sosok tersebut, ingin agar dia berbalik dan melihat wajahnya, sebenarnya seperti apa penampilannya.
Ethan Chen meletakkan nampan di tangannya, dia baru saja mengganti infus untuk Fransiska Yin, dan bersiap mengeluarkan barang, tapi dia mendengar suara Fransiska Yin.
Ketika dia memalingkan kepala, dan melihat Fransiska Yin mengulurkan tangan untuk meraih sesuatu, dia langsung berjalan maju, dan mengenggam tangan Fransiska Yin.
“Raih……aku sudah menangkapmu……” Sambil berbicara, Fransiska Yin menunjukkan sebuah senyuman, seperti anak kecil yang sudah mendapatkan maianan yang paling dia inginkan dan menunjukkan senyuman yang bahagia.
Sudah sangat lama dia tidak mendengar suara Fransiska Yin yang begitu lembut, walaupun masih sedikit sakit, tapi sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, apakah tidur, sudah membuat dia memahami begitu banyak hal ?
“Apakah kamu sudah bangun? Apakah sudah sedikit membaik ?” Ethan Chen bertanya dengan lembut, lesung pipit di wajahnya, terlihat sangat menyilaukan di bawah cahaya.
Mata Fransiska Yin sudah terbuka sepenuhnya, dan cukup untuk melihat orang di hadapannya dengan jelas, ternyata, ini adalah orang yang ingin dia tangkap di dalam mimpinya!
“Aku sudah menangkapmu, kamu jangan berharap untuk pergi lagi.” Fransiska Yin menangkap lengan Ethan Chen, dan takut dia akan menghilang di tengah ladang lavender seperti di dalam mimpi.
Ethan Chen merasakan aura bahagia yang keluar dari dalam hati Fransiska Yin, tapi dia tidak paham, apakah pengaruh tidur begitu besar? Dan senyuman yang terlihat di dalam mata Fransiska Yin, semakin membuat Ethan Chen merasa ada yang salah.
“Fransiska, apakah…kamu tahu……siapa aku ?” Ethan Chen berdiri pada sudut pandang sebagai dokter, dan merasa sangat terkejut bisa terjadi hal seperti ini secara tiba-tiba.
Fransiska Yin tertawa dan berkata : “Ethan Chen, apakah kamu menderita penyakit Alzheimer sebelum kamu tua? ”
Fransiska yang menyebut namanya membuat dia merasa sangat tenang, tapi perubahan besar yang terjadi pada dia yang sekarang dengan koma sebelumnya, membuat Ethan merasa curiga, mereka juga sudah mengundang psikolog, sudah menggunakan segala cara, dan tidak ada perubahan apapun dengan Fransiska Yin, apakah karena dia mengira bahwa dirinya hamil.
Tapi sebenarnya, dia tidak hamil, jika dia mengetahui kabar ini, apakah dia akan kembali pada kondisi sebelumnya?
“Dimana ini?” Fransiska Yin menggerakan kepalanya, dan terlihat sangat familiar, lalu dia memalingkan kepala lagi kemudian berkata kepada Ethan Chen : “Kenapa kita bisa berada di rumah abang Christian? Bukankah kita berada di kota A ?”
Pertanyaan Fransiska Yin membuat Ethan Chen terkejut, bahwa dia tidak lupa dengan Ethan Chen!
Novel Terkait
Ten Years
VivianLoving Handsome
Glen ValoraPredestined
CarlyCinta Tak Biasa
SusantiLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaIstri Pengkhianat
SubardiSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMenantu Hebat
Alwi GoDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)