Diamond Lover - Bab 295 Lupakan
Emily Gu berjalan menghampiri Leon Gu, kakak yang selalu dia anggap sebagai orang yang serba bisa, tetapi sekarang sangat membutuhkan penghiburan dari orang lain, dia meraih tangan Leon Gu, tetapi anehnya tangannya terasa dingin.
“Kak, kakak pulang saja dulu, kakek pasti akan memaafkanmu saat emosinya sudah reda.” Tentu saja Emily Gu tahu bahwa Henry Gu sangat marah, meskipun empat tahun yang lalu kakeknya sempat terlihat tidak peduli pada Leon Gu, namun semua orang bisa melihat kakek sebenarnya sedang membantu Leon Gu menyeselesaikan masalahnya dengan Keluarga Ye, kemudian ia juga mempercayakan Gu’s Corp kepada Leon Gu.
Emily Gu merasa, kali ini Henry Gu juga akan memaafkan Leon Gu sama seperti sebelumnya, karena dia telah mengupayakan semuanya pada kakaknya itu.
Leon Gu menggenggam kembali tangan Emily Gu, dan menunjukkan senyum meyakinkan.
“Terima kasih. Tadi aku belum sempat mengatakannya.” Jika Henry Gu bisa memaafkannya kali ini seperti yang Emily Gu bilang, maka semuanya akan menjadi lebih mudah.
Empat tahun yang lalu, dia bermasalah dengan Keluarga Ye yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan Keluarga Gu, jadi Henry Gu bisa memaafkannya. Tapi sekarang, dia mempermainkan darah Keluarga Gu, keluarganya sendiri, meskipun Henry Gu lebih menyayanginya daripada saudaranya yang lain, namun dia juga tidak akan memaafkannya dengan mudah.
Ucapan Henry Gu tadi sudah sangat menjelaskan, bahwa ia akan tetap menjadi kebanggaannya jika tidak melakukan hal seperti ini.
“Tenang saja, aku tidak apa-apa, kamu sudah dewasa dan memiliki pemikiranmu sendiri, meskipun aku tidak menentang keputusanmu untuk bekerja, tapi kamu tetap harus memberitahu paman dan bibi ketiga.” Leon Gu menggandeng tangan Emily Gu dan berjalan keluar, ia tahu, bahkan jika ia menunggu di sini sampai dunia kiamat pun Henry Gu tidak akan keluar menemuinya.
“Kamu bekerja di perusahaan Valerie, jangan marah padanya karena hal ini, dia adalah atasan yang baik, aku yakin kamu pasti bisa menjadi…… unggul sepertinya.”
Emily Gu tidak paham dengan kata-kata Leon Gu, mengapa dia terdengar seperti berpesan padanya seolah-olah ia akan pergi, bukankah dia berkata akan terus bekerja di Kota S dan telah menyerahkan pekerjaan di Jerman pada orang lain.
“Kak, ada apa? Ucapanmu membuatku khawatir kalau kamu akan pergi.”
Leon Gu terkekeh, dia berkata, “Sembarangan saja, aku hanya memperingatimu saja, sudah lama aku tidak mengurusmu.”
Emily Gu menganggukkan kepala sedikit ragu.
Sore harinya, Emily Gu baru mengerti alasan Leon Gu mengatakan hal tersebut, ia sudah tahu dari awal, keributan yang ia sebabkan akan membuat Henry Gu mengusirnya dari Keluarga Gu dan mengambil kembali jabatannya di Gu’s Corp, semua asetnya, dan semua hal yang dipercayakan oleh Keluarga Gu padanya. Satu-satunya hal yang tidak dilakukan Henry Gu adalah mengumumkan di koran bahwa mulai sekarang Leon Gu tidak memiliki hubungan apapun lagi dengan Keluarga Gu!
Leon Gu telah menutup bisnisnya empat tahun lalu karena ingin fokus pada Gu’s Corp, sekarang ketika diusir oleh Henry Gu, semua kartu kreditnya dibekukan, dan mobilnya disita oleh Henry Gu.
Leon Gu menggenggam tangan Ellie dan menatapnya penuh rasa bersalah.
Ellie yang awalnya tetap tinggal di Rumah Keluarga Gu, namun apa boleh buat, gadis kecil itu ingin terus bersama ayahnya, alhasil mereka keluar dari Rumah Keluarga Gu bersama, namun Ellie tetap bisa datang kapanpun yang ia mau.
Leon Gu menduga Henry Gu telah memberitahu Christian Huo, sehingga ketika ia menghubunginya, Christian Huo beralasan bahwa ia sedang tidak berada di Kota S, Leon Gu pun tidak kembali menghubunginya lagi, dan sepertinya jika ia menghubungi Mario Yin, hasilnya juga akan sama, tapi sekarang dia dan Ellie berada di depan pintu gerbang Rumah Keluarga Gu, sangat sulit untuk mendapatkan taksi di sini, lalu bagaimana cara mereka pergi?
“Ayah, apa ayah diusir oleh kakek buyut?” Ellie melepaskan pegangan tangan Leon Gu, ia melihat alis ayahnya yang mengerut seperti sedang dalam kesulitan.
Leon Gu tersenyum ringan, ia tak menyangka Ellie menyadarinya, dia segera berjongkok dan kedua tangannya menangkup pipi Ellie, ia berkata, “Ayah melakukan kesalahan yang membuat kakek buyut marah, jadi ayah diusir, menurutmu kita akan kemana sekarang?” Kemana ia akan pergi ketika dirinya tidak memiliki sepeser pun uang?
“Pulang ke rumah ibu, biar ibu yang menerima ayah.”
Leon Gu mengelus kepala Ellie, dia diusir oleh Henry Gu karena ingin menyatukan Valerie Pei dan Handy Ji.
“Lebih baik kita membahasnya setelah pergi dari sini, ayah akan menggendongmu.” Leon Gu melebarkan kedua tangannya berniat menggendong Ellie.
“Tidak perlu, Ellie bisa jalan sendiri.”
“Pintar sekali!” Leon Gu menoel hidung Ellie, untungnya dia masih ditemani oleh putrinya.
Meski begitu, ia tetap menggendong putri kecilnya, walaupun ia telah diusir, ia tetap tidak akan membiarkan Ellie menderita, jika benar-benar tidak ada jalan lain, ia akan mengantar Ellie kembali kepada Valerie Pei, dan menjemputnya ketika keadaannya sudah stabil.
Setelah berjalan tidak jauh di jalanan luar Rumah Keluarga Gu, sebuah mobil audi berhenti di dekat Leon Gu, itu adalah Bobby Li. Dia keluar dari mobil dan menatap Leon Gu dengan wajah pahit.
“Apa yang kamu lakukan di sini?” Leon Gu tidak menghubungi Bobby Li, selain itu Bobby Li adalah karyawan Gu’s Corp, dengan kegesitan Henry Gu, sepertinya para eksekutif perusahaan telah mengetahui bahwa dia bukan pemimpin perusahaan lagi.
“Nona ketiga meneleponku untuk datang mencarimu, ternyata kamu sangat mengenaskan, bahkan mobil saja tidak punya.” Bobby Li menggelengkan kepala dan terus menghela nafas.
Jika bukan karena sedang menggendong Ellie, sudah pasti Leon Gu akan menamparnya, apa dia boleh bercanda seperti itu karena ia sudah bukan atasannya! Bukankah ia semakin menambah kepahitan orang yang sedang dalam kesusahan!
“Cepat jalan, kamu akan langsung dipecat jika kakek tahu kamu datang menjemputku.”
“Menurutku tetap nona ketiga yang lebih menakutkan……” Bobby Li berpikir sesaat, Emily Gu mengancamnya dengan kejam di telepon, jika dia tidak datang, Emily Gu akan benar-benar menghancurkan rumahnya, “Ayo masuk, ternyata kamu tidak sendiri, Ellie juga bersamamu.”
Saat itu Ellie sudah setengah tertidur bersandar di bahu Leon Gu, ia sungguh tidak tega melihat Ellie menderita bersamanya.
“Kamu tanggung sendiri akibatnya.” Leon Gu menunjukkan raut wajah “jangan salahkan aku jika kamu dipecat”, lalu menggendong Ellie masuk ke mobil Bobby Li.
Bobby Li tersenyum, awalnya dia bisa bekerja di Gu’s Corp karena Leon Gu, sekarang Leon Gu sudah tidak di sana lagi, untuk apa dia tetap tinggal di Gu’s Corp. Meskipun atasannya ini terkadang sangat aneh, namun dia tetap orang yang sangat baik.
Dia juga naik ke mobil dan menatap Leon Gu dari kaca spion, dan melihat dia yang sedang menatap putri kecil dalam pelukannya dengan tatapan mata yang lembut. Meskipun dia tidak tahu mengapa Henry Gu tiba-tiba mengusir Leon Gu dari Keluarga Gu, tapi karena dia mengikutinya, dia akan mengikutinya sampai akhir.
“Bagaimana kalau ke rumahku dulu?” Bobby Li menjalankan mobil dan mengatakannya ketika sudah meninggalkan Rumah Keluarga Gu.
Melihat putri kecilnya sudah tertidur nyenyak, Leon Gu menengadahkan kepala dan berkata, “Boleh saja jika aku hanya sendiri.” Maksudnya, ia tidak akan ke rumah Bobby Li karena ia bersama Ellie sekarang, lebih baik tidak membawa Ellie pergi ke tempat tinggal seorang bujangan seperti Bobby Li.
“Pergi ke Jinhua Pavilion.” Rumah itu baru dibelinya dan belum masuk ke dalam daftar asetnya, seharusnya tidak akan disita oleh Henry Gu.
Bobby Li melihat Leon Gu dari kaca spion, yang ia tahu Valerie Pei tinggal di sana, apakah Leon Gu akan pergi meminta bantuan pada Valerie Pei?
“Aku punya rumah di sana, dan kakek belum tahu.” Leon Gu dengan susah payah bersabar dan menjelaskannya.
“Aku tidak bertanya apa-apa.” Bobby Li terkekeh, dia memang tidak bertanya, Leon Gu sendiri yang menjelaskannya.
Leon Gu tersedak oleh ucapan Bobby Li, alhasil ia hanya bisa diam, baiklah, biarkan dia bersombong dengan kata-katanya, karena dia terlalu banyak menderita tekanan sebelumnya. Hanya saja, jika ia tinggal di Jinhua Pavilion, bisa saja suatu hari ia bertemu dengan Valerie Pei dan Handy Ji, memikirkan pemandangan canggung seperti itu saja sudah sangat membuatnya menderita.
Dia tidak ingin Valerie Pei tahu bahwa dia diusir oleh Henry Gu. Jika dia tahu itu, Valerie Pei akan berpikir bahwa dia sangat berdedikasi tinggi, dia hanya ingin melihat Valerie Pei bahagia. Tidak ada salahnya ia berbuat seperti ini, setidaknya dia dan Handy Ji bisa hidup bersama, anggap saja dia membayar waktu yang telah ia sia-siakan selama delapan tahun, dan setelah itu, dia dan Handy Ji akan bahagia.
Untungnya rumahnya ini tidak disita oleh Henry Gu, kata sandinya saja tidak berubah, dia memasuki gedung setelah yakin tidak akan bertemu dengan Valerie Pei, sungguh kekanakan ketika mengingat bagaimana ia bisa membeli rumah di sebelah rumah Valerie Pei ini.
Dia meletakkan Ellie di tempat tidur, lalu menutup pintu dengan lembut dan keluar, Bobby Li memberikannya sebotol air mineral.
“Apa rencanamu selanjutnya?”
Leon Gu meraih air mineral tersebut, apa rencananya selanjutnya merupakan pertanyaan yang bagus.
“Berjalan mengikuti arus saja.” Dia ingin memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya dengan tenang. Setelah kehilangan statusnya sebagai tuan muda yang agung di Keluarga Gu, juga kehilangan cinta dalam hidupnya, Valerie Pei, dia harus memikirkan dengan matang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
“Baiklah, cari aku kapanpun kamu membutuhkan bantuan.” Bobby Li mengangkat bahunya, meskipun dia khawatir tentang kehidupan Leon Gu selanjutnya, tapi berdasarkan pemahamannya tentang Leon Gu, paling lama seminggu kemudian dia sudah bisa menyesuaikan dirinya sendiri. Lagipula, dia tidak sendirian dan masih ada Ellie sekarang.
“Tugasku sudah selesai, aku pergi dulu, aku akan meninggalkan kunci mobil untukmu, juga kartu ini, nona ketiga menyuruhku memberikannya padamu.”
Sebenarnya saat ini Leon Gu juga tidak bisa menolak, kartu kreditnya dibekukan oleh Henry Gu dan tidak memiliki sepeser pun uang sekarang, bagaimana dia bisa menolak?
Seluruh tubuhnya merosot ke atas sofa, akhirnya dia sendirian sekarang dan bisa menunjukkan ekspresi lelahnya, tubuhnya sekarang terasa sakit setelah tadi dipukul Henry Gu, ia sudah melakukan apa yang harus ia lakukan dan tidak harus ia lakukan, tetapi tetap tidak bisa mendapatkan kembali Valerie Pei.
Apakah dia memang tidak ditakdirkan untuk bersma Valerie Pei? Ia tidak mungkin bisa menjadi bagian dari masa lalunya, apa dia juga tidak bisa menjadi bagian dari masa depannya?
Lupakan, di kemudian hari, di dalam hidupnya tidak ada Valerie Pei lagi, satu-satunya alasan mereka masih berhubungan adalah karena Ellie.
Ketika malam tiba, tidak ada setitikpun cahaya di ruang tamu, dan Leon Gu tenggelam ke dalam kegelapan.
.
Valerie Pei menunggu lama di rumah Handy Ji. Awalnya mereka memutuskan untuk memasak di rumahnya hari ini, tapi Handy Ji pergi ke Rumah Keluarga Gu dan berkata bahwa itu tidak akan lama. Akibatnya, sekarang sudah malam dan Handy Ji belum kembali. Ponsel Handy Ji sedang sibuk ketika ia meneleponnya, sehingga ia tidak meneleponnya lagi.
Valerie Pei yang merasa ada yang tidak beres, dan berniat kembali menelepon Handy Ji lagi, tapi tiba-tiba pintu rumah terbuka, Handy Ji akhirnya pulang, tapi ekspresinya tidak terlalu baik, apakah telah terjadi sesuatu di Keluarga Gu?
“Handy, ada apa?” Valerie Pei menghampirinya dan melihat Handy Ji yang memegang jaket di tangannya dengan raut wajah yang linglung.
Ketika melihat Valerie Pei, Handy Ji menjatuhkan jaket yang ia pegang ke lantai, dan detik berikutnya ia menghambur ke pelukan Valerie Pei, dia memeluknya erat dengan perasaan bersalah.
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelPenyucian Pernikahan
Glen ValoraWonderful Son-in-Law
EdrickMy Secret Love
Fang FangMy Charming Lady Boss
AndikaAir Mata Cinta
Bella CiaoDoctor Stranger
Kevin WongDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)