Diamond Lover - Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
Peristiwa Keluarga Pei tiba-tiba menyebar di Kota A, awalnya Jacob Pei ingin meredamnya, alhasil, dalam semalam, beberapa surat kabar memuat penggelapan pajak Ayah Pei di surat kabar, jika saat ini Jacob Pei mau membantu, maka dirinya akan benar-benar terlibat.
Di ruang kerja, keluarga paman kedua dan bibi kecil hadir semua, raut wajah mereka tidak senang, jelas sekali tingkah laku Ayah Pei telah merugikan kepentingan mereka, tapi karena Jacob Pei dan Valerie Pei, mereka diam saja.
“Masalah ini tidak mudah, tebus hutang sebelumnya, bukankah selesai, saat itu kakak tertua adalah penanggung jawab perusahaan, seharusnya kakak tertua yang bertanggung jawab atas masalah ini.” Suara bibi kecil tidak keras, tetapi semua orang di ruang kerja bisa mendengar, ya, dia menyalahkan seluruh masalah pada Ayah Pei begini, tentu saja uangnya harus dibayar oleh keluarga Ayah Pei semua.
“Bibi kecil, tiga perusahaan punya bagiannya masing-masing, saat menguntungkan, kita akan berbagi dividen bersama, sekarang terjadi masalah, tidak bisa begitu saja membebani semuanya ke ayahku seorang, tidak masuk akal.” Valerie Pei mau tidak mau mengaku untuk ayahnya, paman kedua dan bibi kecil tidak pernah mengeluarkan apapun untuk perusahaan, tapi setiap tahunnya mendapat keuntungan dari perusahaan, sekarang bibi kecil masih berkata seperti itu.
“Kamu juga mengatakan keuntungan bersama, Pei’s Corp tidak mendapat untung sejak empat tahun yang lalu, masalah ini bisa menyalahkan siapa?” Bibi kecil melirik Valerie Pei, menuduhnya karena membuat Leon Gu koma waktu itu, jadi merugikan hampir seluruh Keluarga Pei, sekembali dari metropolis, langsung mengambil stempel Pei’s Corp, apakah kami masih mendapat untung di masa depan, lihat suasana hatimu senang atau tidak.”
Valerie Pei tidak mengatakan apapun, bibi kecil itu lebih senior, dia tidak ingin bertengkar dengan bibi kecil, tapi bibi kecil selalu menipu, dia mengambil alih perusahaan ketika ayahnya di rumah sakit, jika bukan dia yang bertanggung jawab atas perusahaan, lalu siapa? Anaknya yang masih sekolah, atau suaminya yang tidak efektif?
Pei’s Corp ada di tangan mereka seperti itu, bukankah akan sia-sia!
“Benar, Valerie Pei, bukankah kamu sudah bercerai dengan Leon Gu, aset mereka harusnya tidak sedikit, cukup untuk menutupi pajak kali ini.” Bibi kedua berdiri untuk membantu, menggemakan kata-kata bibi kecil, satu persatu tidak rela mengeluarkan uang dari sakunya sendiri.
Valerie Pei baru saja menutup telepon Leon Gu dan mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan bantuannya dalam masalah ini, tapi kerabatnya di sini mengatakan mereka menginginkan properti Leon Gu.
“Benar tuh, kamu merawat Leon Gu selama lebih dari empat tahun, bahkan melahirkan anak untuknya, Keluarga Gu pastinya telah memberimu aset yang tidak sedikit, keluarkan saja dan selamatkan Keluarga Pei, bagaimanapun juga adalah keluargamu.” Tentu saja paman ketiga mengikuti maksud istrinya.
Mereka hampir memaksa Valerie Pei untuk tidak mundur, mereka seperti memegang senjata paling tajam di dunia, memaksanya untuk mengeluarkan uangnya, tetapi dia tidak melakukannya, meskipun Leon Gu benar-benar memberikan setengah dari asetnya untuk Valerie Pei, Valerie Pei juga tidak akan menyentuhnya, dia tidak ingin kisah cintanya jatuh lagi ke dalam situasi yang tidak adil.
“Bibi kedua, bibi kecil, paman, kalian orang dewasa begitu memaksa seorang junior, apakah pantas?” Jacob Pei memasang ekspresi tidak senang di wajahnya, nada suaranya yang dingin membuat mereka bertiga terdiam, mereka sedikit takut pada Jacob Pei. Keluarga Pei dan saudara perempuannya dalam keluarga ini adalah dua orang gila kecil, kedua bersaudara Keluarga Pei ini seperti orang gila, melakukan sesuatu tidak menurut akal sehat, karena dimanjakan tuan besar, apalagi yang bisa mereka katakan?
“Jacob Pei, kalau begitu kamu punya cara apa lagi? Jika kamu tidak membayar pajak kembali, kakak tertua akan masuk penjara, dan Pei's Corp mungkin akan ditutup, pernahkah kamu memikirkan hasil akhirnya?” Paman kedua berkata dengan suara yang dalam, dia tidak puas dengan perkataan istrinya, tetapi sekarang dia hanya dapat memiliki kesempatan hidup dengan membayar uang itu.
"Pada saat Little Valerie dan Leon Gu bercerai, mereka tidak mengambil sepeser pun dari Keluarga Pei, dan sekarang meminta Keluarga Gu untuk mengeluarkan uangnya demi masalah Keluarga Pei, pikirkan baik-baik, meskipun Pei’s Corp bangkrut sekalipun, aku tetap tidak akan memohon pada Leon Gu! "Jacob Pei bangkit berdiri dan berkata dengan marah, dengan statusnya sebagai walikota, mereka tidak bisa menolaknya.
"Jacob Pei——" Ayah Pei duduk di depan meja, raut wajahnya tidak bagus, dia menghentikan Jacob Pei yang ingin berbicara lagi: "Bagaimana caramu berbicara dengan yang lebih tua?"
“Ayah, ini pendapatku, aku tidak akan pernah membiarkan Valerie Kecil membuka mulut kepada Keluarga Gu, kita sudah tidak ada hubungan lagi dengan Keluarga Gu!” Kata Jacob Pei dengan tegas, kata-kata ini pasti membuat Valerie Pei sedikit ketakutan, Jacob Pei masih punya dendam terhadap Keluarga Gu, jika Jacob Pei benar-benar tahu tentang kebersamaan Valerie Pei dengan Leon Gu lagi, apakah dia akan marah besar?
Ayah Pei hanya mengedipkan mata pada Jacob Pei dan menyuruhnya untuk tidak marah, Jacob Pei menekan amarah di dalam hatinya dan duduk di sofa lagi, tidak memandang paman kedua dan bibi kecilnya..
Melihat Jacob Pei duduk, Ayah Pei mulai berbicara lagi, matanya menyapu Valerie Pei, wajar saja ia merasa kasihan pada putrinya ini, pasti tidak rela putrinya pergi berdiskusi dengan Keluarga Gu, dan juga Keluarga Pei bukannya berada dalam situasi yang tidak bisa mengeluarkan uang.
“Adik kedua, adik kecil, urusan Keluarga Pei kita, sudah pasti tidak boleh merepotkan Keluarga Gu, kejadian ini terjadi karena kesalahanku di awal, kami akan membayar uangnya. Tapi tahun ini Keluarga Pei muncul begitu banyak masalah, aku khawatir akhir tahun tidak akan mendapat banyak keuntungan, dividen tahun ini, aku akan lihat akun rekeningku masih punya berapa banyak uang, kalian ambil semuanya, jika kalian melihat ada hal yang menurut kalian layak untuk diuangkan, juga boleh kalian ambil, gambar-gambar ini, vas bunga, barang antik dan lain-lain, silahkan ambil semua ….” Ayah Pei masih bersandar di kursi depan meja, dia menggelengkan kepala, seperti ada beberapa bintang berputar di atas kepalanya.
Ketidakberdayaan dan kepahitan dalam kata-kata tersebut membuat hidung Valerie Pei sakit, dia belum pernah melihat ayahnya seperti ini, ketika dia melihat ayahnya di kantor polisi hari ini, dia terlihat jauh lebih tua, sekarang dia bersandar di punggung kursinya dan terlihat lebih lemah.
"Kakak tertua ... kami ... kami juga tidak bermaksud ... tidak bermaksud begini …." Bibi kecil itu sedikit malu, Ayah Pei sampai berkata begini, jika dia benar-benar berani mengambil barang-barang di vila Keluarga Pei, takutnya kekeluargaan ini tidak bisa dipertahankan lagi.
"Kalian semua pergi sana, pergi sana, uang biar kamu yang keluarkan, kami yang keluarkan, tidak perlu uang kalian, sana pergi semua—" Valerie Pei tiba-tiba tampak lepas kendali, dia bangkit berdiri dari samping Jacob Pei, menarik paman kedua dan yang lainnya keluar dari ruang kerja, Ayah Pei dari awal merupakan kakak tertua, sekarang diintimidasi seperti ini, apa pantas? Sekarang meski Valerie Pei harus kembali meminta uang kepada Leon Gu, itu lebih baik daripada dari uang mereka!
Paman kedua dan yang lainnya tampak canggung, tetapi mereka tidak ingin dipermalukan oleh seorang junior, mereka mendorong tangan Valerie Pei, tetapi mereka tidak mengontrol kekuatan mereka dan mendorong Valerie Pei hingga jatuh ke lantai, cangkir teh di samping sofa jatuh ke lantai, tangan Valerie Pei terkena pecahan kaca, air di dalam cangkir tersebut adalah air panas, selain terkena pecahan, Valerie Pei juga terkena air panas, darah mengalir keluar.
Ayah Pei menyaksikan putrinya didorong ke lantai oleh adik keduanya, dia langsung berdiri dan ingin membantu Valerie Pei, alhasil, begitu bangkit berdiri, matanya memutih, tanpa sadar dia jatuh pingsan.
“Ayah Pei——” seru Ibu Pei, semua orang mengalihkan pandangan dari tubuh Valerie Pei ke tubuh Ayah Pei, Valerie Pei tidak peduli dengan luka di tangannya, dia bangkit dari lantai, dan langsung berlari ke samping ayahnya, dia memutar telepon di atas meja dengan tangannya yang berlumuran darah.
“Ambulans, ayahku pingsan, cepat kemari .…” Valerie Pei melaporkan alamatnya di sini, lalu membuka kancing kemeja Ayah Pei, pandangan tidak pada paman kedua dan bibi kecil.
Jacob Pei juga berdiri di samping Ayah Pei, dan langsung menelepon Ethan Chen, dia mengoperasi Ayah Pei terakhir kali, dia lebih tahu tentang kondisinya, setelah selesai menelepon, Jacob Pei memandang keluarga di sana, dengan tatapan membunuh.
“Ini hasil yang kalian inginkan?” Kata Jacob Pei dengan serius, jika mereka bukan tetua Jacob Pei, dia tidak akan setenang itu saat ini, dia pasti sudah menghajarnya dari awal!
“Bu, jangan khawatir, ayah akan baik-baik saja.” Jacob Pei menoleh untuk menopang ibunya, baru menyadari ibunya gemetaran, tangannya tidak tenang, terjadi masalah pada Ayah Pei, yang paling tegang adalah mereka bertiga.
Untung ambulans datang dengan cepat, Ethan Chen tiba tepat waktu, Jhonny Chen juga hadir, mereka berdua mendorong Ayah Pei ke ruang operasi tanpa sepatah kata pun, Ibu Pei dan Valerie Pei, serta Jacob Pei menunggu dengan cemas di luar ruang operasi, paman kedua dan bibi kecil juga berdiri tak jauh dari ruang operasi, saat ini mereka memang khawatir akan terjadi sesuatu pada Ayah Pei, Jacob Pei pasti akan mencari cara untuk menghadapi mereka.
Operasi itu berlangsung selama tujuh atau delapan jam, setiap menitnya Valerie Pei seolah berjalan di atas gunung berapi, dia sudah kehilangan William, dia tidak boleh kehilangan ayahnya lagi, dia terus menatap lampu merah di ruang operasi, matanya berkedip secara mekanis, tidak tidur semalaman.
Operasi selesai, Ethan Chen dan Jhonny Chen meninggalkan ruang operasi tanpa senyum di wajah mereka, mereka melepas masker mereka, dan menunjukkan ekpresi sedih ….
Valerie Pei tiba-tiba bergegas ke Ethan Chen dari bangku di luar ruang operasi, dia memegang lengan Ethan Chen dan berkata, "Bagaimana kondisi ayahku, bagaimana keadaannya?"
Ethan Chen melirik ke arah Jacob Pei, tatapan itu sudah menjelaskan segalanya, tetapi Valerie Pei tidak mau mempercayainya, dia masih menggenggam lengan Ethan Chen, air matanya seperti akan meledak setiap saat.
"Apa ayahku baik-baik saja? Kamu sudah lama melakukan operasi, jadi pasti baik-baik saja ... pasti baik-baik saja …." Valerie Pei hanya merasa seluruh tubuhnya seperti berlubang, kakinya tiba-tiba kehilangan kekuatan, tangannya meluncur turun dari lengan Ethan Chen, jika bukan karena Jacob Pei menangkapnya dari belakang, mungkin Valerie Pei akan tersungkur jatuh ke lantai.
"Little Valerie, tenanglah …." Jacob Pei juga menekan kesedihan yang mendalam di hatinya, di hadapan adik perempuannya, emosinya sudah runtuh, ibu yang daritadi tidak berbicara, berjalan ke pintu ruang operasi, belum melangkahkan kakinya, dia sudah jatuh pingsan.
“Bu—” Jacob Pei mendukung Valerie Pei dan tidak bisa melepaskannya, Ethan Chen dan Jhonny Chen segera memapah Ibu Pei dan membawanya ke ruang gawat darurat.
Pukulan tiba-tiba ini membuat Valerie Pei dan Jacob Pei menderita, mereka belum sempat berbakti pada ayahnya, tapi sudah ditinggalkan begitu, sekarang Keluarga Pei juga sedang dalam bahaya, Valerie Pei merasa sekarang tidak ada waktu untuk bersedih sama sekali, dengan ditopang oleh Jacob Pei, mereka berdua berjalan masuk ke ruang operasi, untuk melihat ayahnya terakhir kali .…
Dalam setahun, Valerie Pei mengantar kepergian dua orang yang disayanginya, bahkan jaraknya saja kurang dari setengah tahun, susah payah melepas kepergian William, sekarang kepergian ayahnya tidak diragukan lagi adalah salah satu hal yang fatal bagi Valerie Pei, melihat Ayah Pei sepertinya masih ada raut penyesalan, sebelum dia memejamkan mata, semuanya masih bertengkar di rumah, dia pergi begitu, pastilah tidak senang ….
Novel Terkait
Pria Misteriusku
LylyMarriage Journey
Hyon SongVillain's Giving Up
Axe AshciellyMi Amor
TakashiCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeThick Wallet
TessaBehind The Lie
Fiona LeeDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)