Diamond Lover - Bab 373 12 Tahun

“Hei? Apakah bos tidak berada di kantor ?” Ferry Ying baru saja pergi ke kantor Stevanny Shi, dan menemukan bahwa dia sudah tidak berada di kantor, ketika Ferry keluar untuk bertanya kepada kasir, dia malah melihat Stevanny Shi baru saja keluar dari pintu dan berdiri diam di tempat.

“Nyonya bos baru saja pergi.” Karyawan kasir menunjuk ke arah luar.

Hanya Ferry Ying seorang yang tidak bersedia memanggil Stevanny Shi dengan sebutan nyonya bos, yang ditulis badan hukum kafe adalah Stevanny Shi, dan tentu bosnya adalah Stevanny Shi.

Karena dia adalah nyonya bos, maka seharusnya ada seorang bos.

Walaupun Ferry Ying sudah melihat cincin pernikahan di tangan Stevanny Shi.

Dia membawa bubuk coklat di tangannya, dan hendak diberikan kepada Stevanny Shi untuk dibawa pulang, agar dia juga bisa membuatnya sendiri di rumah, dia berjalan beberapa langkah ke sisi pintu, tapi dia melihat Stevanny Shi berjalan ke arah sebuah mobil.

Jacob Pei turun dari mobil, lalu berjalan ke sisi Stevanny Shi, dan membawanya di sisinya dengan penuh kasih sayang, memeluknya, kemudian membuka pintu mobil dan membiarkanya naik ke mobil, dalam seluruh proses tersebut, Stevanny Shi membelakangi Ferry Ying, dan Ferry tidak bisa melihat ekspresinya.

Tapi entah kenapa, Ferry Ying merasa sosok bayangan Stevanny Shi, terlihat tidak bahagia.

Setelah Jacob Pei menutup pintu mobil, dia berjalan ke arah kursi pengemudi, pada saat itu juga, Ferry Ying melihat wajah Jacob Pei dengan jelas, dan dia masih ingat bahwa dia pernah melihat orang ini di dalam televisi atau di koran, tapi, dia tidak bisa mengingat siapa orang tersebut untuk sementara waktu.

Tapi dia melihat wajah Stevanny Shi yang duduk di kursi penumpang bagian depan dengan jelas, lalu dia pun sedikit mengerutkan alis.

Tanpa berpikir, Ferry Ying berlari ke arah mobil tersebut dengan cepat, sebelum Jacob Pei menyalakan mobil, dia mengetuk jendela mobil.

Kedua orang yang berada di dalam mobil melihat ke arah luar, ketika melihat Ferry Ying, Stevanny Shi mengerutkan alis, lalu membuka jendela mobil.

“Bos, aku membawakanmu bubuk coklat, kamu bisa membuatnya dan meminumnya sendiri di rumah, yang bisa sangat membantu memperbaiki suasana hatimu.” Ferry Ying membungkuk, lalu menaruh bungkusan diantara dia dan Stevanny Shi.

Stevanny Shi menatap Ferry Ying sekilas, bukankah bubuk kopi di kafe adalah miliknya, dan kenapa dia masih menggunakan kata “Memberikan” ini.

“Ah, aku yang membawanya sendiri, aku merahasiakannya, dan memberikannya untukmu, ini bukan dari kafe.” Mungkin dia bisa melihat pemikiran Stevanny Shi, maka Ferry Ying menambahkan perkataan.

Jacob Pei meletakkan tangannya di atas setir, lalu memandang kedua orang yang sedang berbicara tanpa rasa kesal, bahkan ketika Ferry Ying melihat ke arahnya, dia menganggukkan kepala.

Mungkin ini merupakan perbedaan pria dewasa dan anak muda, sejak awal, Ferry Ying tidak pernah menandang Jacob Pei secara detil, tapi dia melihat cincin di tangan Jacob dengan serius, sepertinya, cincin tersebut berpasangan dengan milik Stevanny Shi.

“Baiklah, terima kasih.” Ketika melihat keramahan Ferry Ying, Stevanny Shi hanya bisa menerimanya, dia juga tidak ingin membiarkan Ferry Ying untuk tinggal lebih lama dan membiarkan dia melihat identitas orang lain yang duduk di dalam mobil.

Ferry Ying menyerahkan bungkusan kepada Stevanny Shi, kemudian berdiri sambil kelihat orang di dalam mobil.

Jacob Pei menggunakan tombol di samping untuk mengontrol jendela mobil dan mengganti jendela, sambil berkata di saat yang bersamaan : “Apakah tidak apa-apa meminum kopi ketika hamil ?”

Suaranya tidak besar, tapi sebelum jendela mobil tertutup, suara tersebut terdengar di dalam telinga Ferry Ying.

Kemudian Jacob Pei tanpa ragu menyalakan mobil dan pergi, ketika mobil sudah berangkat sejauh puluhan meter, Jacob Pei melihat Ferry Ying yang masih berdiri diam di tempat dari kaca spion, sepertinya, dia masih belum tersadarkan kembali dari masalah kehamilan ini.

Stevanny Shi yang masih berkemampuan rendah sama sekali tidak menyadari apa niat Jacob Pei, dia hanya memegang bubuk coklat tersebut, sambil merenungkan, yang dipikirkannya bukan Ferry Ying, melainkan Jacob Pei.

Bersama dengannya, sepertinya hanya tersisa depresi sekarang, setelah kembali dari kota S, dia seperti merasa terengah-engah, sepeeti burung yang kehilangan kebebasan, dan terjebak di dalam sangkar.

“Apakah tadi itu adaah karyawan baru ?” Jacob Pei mengendarai mobil, sambil bertanya dengan santai.

Stevanny Shi menganggukkan kepala tanpa merasakan ada hal yang tidak beres, dia hanya merasa, bersama dengan Jacob Pei sekarang, dia sepertinya sedang berusaha untuk mencari beberapa topik pembicaraan, jika tidak akan terjadi keheningan yang tidak terbatas.

“Dia menyukaimu.” Tatapan mata Jacob Pei ditarik kembali dari kaca spion, lalu fokus melihat ke arah depan, tanpa ada gelombang apapun yang terdengar di dalam nada suaranya.

Stevanny Shi mengira bahwa dirinya sudah salah mendengar, lalu dia menoleh untuk melihat Jacob Pei, untuk sementara waktu dia tidak tahu harus berkata apa, atau khawatir tentang apa yang telah dia katakan, Jacob Pei akan memiliki cara untuk berurusan dengan Ferry Ying, sama seperti saat berurusan dengan Thiago Lu.

Tapi dia merasa tidak masuk akal, Ferry Ying hanya merupakan karyawannya.

Kepercayaan dia terhadap Jacob Pei, apakah sudah benar-benar tidak tersisa lagi sedikitpun ?

“Omong kosong apa yang kamu katakan.” Stevanny Shi sedang bercanda dengan Jacob Pei, tapi jelas diketahui bahwa Jacob Pei tidak suka bercanda.

Di lampu merah, Jacob Pei menghentikan mobil di jalanan sambil menunggu, lalu melihat di zebra cross ada seorang ibu menggandeng seorang anak yang berusia 7 atau 8 tahun sedang menyebrang di depan mobil mereka, tiba-tiba dia mengingat 7 atau 8 tahun kemudian, apakah Stevanny Shi juga akan seperti ini ?

Stevanny Shi juga melihatnya mengikuti tatapan mata Jacob Pei, lalu melihat ekspresi wajah ibu yang bahagia, dan juga senyuman bahagia di wajah anaknya.

Secara alami tangannya langsung mengelus perutnya sendiri, setelah 8 bulan, dia juga akan memiliki anak sendiri, juga bisa seperti ibu ini yang tersenyum dengan bahagia……

Setelah lampu merah berlalu, Jacob Pei kembali menyalakan mobil, suasana di dalam mobil kembali seperti semula, dan kembali ke dalam masalah Jacob Pei.

“Ferry Ying hanya karyawan, aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya, kamu jangan sembarangan berpikir, ok?” Stevanny Shi hanya merasa Jacob Pei sangat kehabisan kata-kata dalam hal ini, kenapa dia bisa mengatakan bahwa seorang karyawan menyukai dirinya?

Tapi dia tidak tahu kekhawatiraj di dalam hati Jacob Pei, kekhawatiran dan ketakutan yang berasal dari seorang pria berusia 36 tahun terhadap seorang wanita berusia 24, mereka berdua, berbeda 1 generasi!

“Berhenti.” Stevanny Shi melihat Jacob Pei tidak menjawab, lalu dia memintanya untuk berhenti dengan suara yang berat.

Setelah Stevanny Shi hamil, Jacob Pei selalu memperhatikannya, pada saat ini Stevanny Shi memintanya untuk menghentikan mobil dan dia juga berhenti di samping, sebelum mobil berhenti dengan baik, Stevanny Shi pun turun dari mobil.

Momen itu, benar-benar membuat Jacob Pei terkejut, dia segera melepaskan sabuk pengaman dan mengikuti Stevanny Shi turun dari mobil, sebelumnya temperamen Stevenny Shi sangat baik, setelah dia mengetahui masalah Thiago Lu, dia membuat Jacob semakin sulit memahaminya.

Dia mengikutinya, tapi dia melihat bungkusan yang ada di tangannya dibuang ke dalam tong sampah, lalu Stevanny berbalik dan melihatnya.

“Dengan seperti ini kamu tidak akan merasa curiga lagi, kan?” Stevanny Shi menunjukkan ekspresi wajah yang berat, dia tidak suka Jacob Pei yang sembarangan menebak, jika karena 1 bungkusan bubuk coklat yang kecil ini, membuat dia salah paham,maka lebih baik dia membuang bungkusan ini.

Barang seperti ini akan ada lagi, tapi Jacob Pei hanya ada 1.

Stevanny Shi yang menyadari hal ini, menemukan bahwa dirinya benar-benar mencintai Jacob Pei, bahkan jika dia melakukan sesuatu yang membuat Thiago Lu menyesal, dia masih bisa menyembunyikan masalah tersebut di dalam hatinya dan tidak perlu di ungkit lagi.

Dia tidak ingin membiarkan masalah yang sudah berlalu mempengaruhi mereka berdua yang sekarang, tapi dia mengingatnya secara tidak sadar.

Selembar kertas, kusut, jika di luruskan kembali, juga tidak akan sebagus sebelumnya.

Jacob Pei tersenyum, ternyata Stevanny Shi turun dari mobil di karenakan hal ini, dia mengira Stevanny ingin melakukan sesuatu.

“Kita naik ke mobil terlebih dahulu, ok?” Beberapa mobil lewat dari sisi jalan, dan beberapa orang juga melihat sebenarnya apa yang mereka berdua lakukan.

Jacob Pei membopong Stevanny Shi, dan membawa Stevanny Shi yang sombong ke mobil, lalu dirinya sendiri kembali ke kursi pengemudi.

Dia menyalakan mobil, lalu melaju ke arah rumah keluarga Pei.

“Aku hanya membicarakan sebuah fakta, aku tidak salah paham denganmu yang menyukainya.” Jacob Pei berkata dengan tenang, sambil mengendarai mobil, dengan tatapan mata yang melihat ke arah depan, orang yang dia pedulikan ada di mobil, dan dia tidak ingin membiarkan tragedi tersebut terulang lagi.

“Apakah kamu tidak suka dengan karyawan yang memberikan sesuatu kepada bos? Kenapa cara berpikirmu begitu aneh!” Bagi Stevanny Shi, ini merupakan hal yang normal, demi berterima kasih kepada Stevanny Shi yang memberikannya pekerjaan ini, maka Ferry Ying memberikannya hadiah kecil, tidak ada yang salah dengan itu, kenapa hal tersebut menjadi begitu hanyak makna di sisi Jacob Pei.

Jacob Pei menggelengkan kepala sambil tersenyum, Stevanny Shi selalu tidak paham terhadap begitu banyak hal, maka ketika dia hidup bersama dengan Thiago Lu sebelumya, jelas-jelas pihak lawan tidak ingin menikah dan ingin mengakhiri hubungan tersebut, tapi dia malah tidak menyadarinya.

“Cara berpikir orang yang lebih tua seperti kalian benar-benar aneh !” Stevanny Shi bersandar di kursi pengemudi dengan cemberut, dan mengabaikan Jacob Pei.

Mungkin ini merupakan letsk permasalahannya, setelah Jacob Pei mendengar perkataan “Orang yang lebih tua”, senyuman di wajahnya tiba-tiba menyusut, jika sebelumnya, Stevanny Shi mengatakan perkataan seperti ini maka Jacob Pei bisa tersenyum.

Tapi setelah melihat seorang pemuda yang menunjukkan kebaikannya terhadap Stevanny Shi hari ini, Jacob Pri tidak bisa tersenyum dan membiarkannya berlalu, dia mengendarai mobil dengan diam, sambil memikirkan umur kedua orang tersebut.

20 tahun, mungkin, di antara mereka benar-benar memiliki sedikit perbedaan, mungkin, memang ada perbedaan yang sangat besar.

Dia mencintainya, hal itu adalah cinta dan kasih sayang yang tergabung bersama, hanya saja dia harus bersikap baik pada wanita ini. Dia mengandalkannya , dalam menjalani rasa cinta yang dia berikan padanya, dia mengalami kekurangan kasih sayang dari ayah sejak kecil, dan dia menjadi seorang suami, saudara laki-laki sekaligus ayahnya.

Dia merasa cinta seperti ini, sedikit berubah bentuk, dan bisa muncul sesekali dalam berhubungan ke depannya, juga akan sering muncul untuk mengingatkannya bahwa, perbedaan di anata ra mereka begitu besar.

“Bersama denganku, apakah sangat membosankan ?” Tiba-tiba, Jacob Pei bertanya.

Statusnya, umurnya, ditakdirkan untuk tidak bisa memberikan Stevanny Shi cinta yang kuat dan penuh dengan gairah, yang bisa dia berikan adalah, ketergantunngan jangka panjang, dan perasaan seperti air yang mengalir jauh, seorang gadis muda berusia 24 tahun, apakah bisa menahan perasaan seperti ini ?

Apakah dia seharusnya mengejar cinta yang lebih menggairahkan, yang membuat dia merasa hidup, dan bukan terjebak.

Stevanny Shi memalingkan kepala, dan menatap Jacob Pei, lalu menemukan bahwa di wajahnya yang tampan tersembunyi sebuah perasaan muram, apakah perkataan yang dikatakannya tadi, membuat dia merasa tidak senang ?

Tapi, perkatannya dikatakan seperti biasa, tanpa ada perbedaan.

“Aku tidak bermaksud seperti itu.” Stevanny Shi menganggukkan kepala dengan tegas, dia hidup bersama dengan Jacob Pei, tidak merasakan bosan sama sekali.

Hanya saja perasaannya, sekarang mereka berdua, seperti masuk ke jalan buntu, kedua orang jelas-jelas sudah tahu bahwa tidak ada jalan di depan, tapi mereka tetap bersikeras untuk tidak mengatakan apapun, dan terus berjalan maju.

“Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan? Jika kamu tidak mengatakannya, bagaimana aku bisa tahu apa yang kamu pikirkan ?” Stevanny Shi langsung berbalik, dan menatap ke arah Jacob Pei yang sedang mengedarai mobil dengan serius, dia tidak suka dengan Jacob Pei yang mengangkat sudit bibir seperti ini.

“Duduk.” Jacob Pei berkata kepada Stevanny Shi dengan kepala yang tidak bergerak, lalu di saat yang bersamaan dia melambatkan kecepatan mobil.

Ada suatu masa, ketika Jacob Pei menyukai perasaan saat mobil melaju kencang di jalanan, dan dia memiliki rekor memecahkan segala kehormatan dalam waktu kurang dari setengah tahun.

Dia yang sekarang, malah melaju dengan mempertahankan kecepatan rendah, hanya karena di kursi penumpang bagian depan duduk seseorang dia sayangi.

Stevanny Shi hanya merasa bahwa dirinya sedang memukul kapas dengan tinjunya, dia bersemangat untuk membicarakan sesuatu dengan Jacob Pei, tapi dia malah memintanya untuk duduk diam.

Tidak hanya Jacob Pei yang merasakan bahwa ada masalah pada umur mereka berdua, sekarang Stevanny Shi sudah mulai merasakannya bahwa dia memiliki sedikit perbedaan dengan Jacob Pei.

“Apakah kamu sudah tidak menyukaiku?” Mungkin, masalah yang bisa dirasakan Stevanny Shi adalah ini, sekarang dia merasa Jacob seperti tanggung jawab baginya, karena ada anak di dalam perutnya.

“Kenapa kamu bertanya seperti ini.” Jacob Pei tidak tahu bagaimana perasaan Stevanny Shi ini muncul, dan dia merasa sangat sulit untuk dijelaskan.

Mungkin juga orang yang sedang hamil memang sembarangan berpikir.

“Ini hanya perasaan.”

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu