Diamond Lover - Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!

Leon Gu tak mengerti kenapa para anggota keluarga yang tadi telah dihiburnya tiba-tiba menatapnya dengan penuh amarah, ia mengira karena mereka masih tak bisa menerima kenyataan bahwa keluarganya telah meninggal, tapi tentu saja mereka tak bisa menyalahkannya atas hal ini.

Ia juga tak menyangka akan terjadi tanah longsor.

“Bos yang tak bertanggung jawab, ganti rugi untuk kematian keluarga kami! Bos yang tak bertanggung jawab, ganti rugi untuk kematian keluarga kami...” entah siapakah yang pertama kali meneriakkan seruan itu, para anggota keluarga yang lain segera mengikuti, suasana segera menjadi kacau, mereka terus mendekat dan mengepung Leon Gu dan Valerie Pei. Valerie Pei tampak sangat khawatir.

Melihat ada yang tidak beres, para wartawan segera menyalakan kamera mereka dan merekam kejadian itu. Begitu melihatnya, Owen Liang segera memerintahkan para wartawan itu untuk mematikan kamera mereka. Barulah Leon Gu mengetahui rupanya Owen Liang lah yang mendatangkan para wartawan ini.

“Tuan Muda Gu, kami akan mengevakuasi anda dan Nyonya Muda!” seorang bodyguard berdiri di depan Leon Gu dan Valerie Pei, tak membiarkan orang-orang itu mendekat.

Para anggota keluarga itu terus mendekat dan menghalangi jalan mereka, membuat mereka tak bisa keluar. Saat merangsek di tengah kerumunan, Valerie Pei melihat senjata yang dibawa para bodyguard. Senjata ini hanya boleh digunakan sebagai pertahanan terakhir, tapi Valerie Pei takut jika para bodyguard benar-benar menggunakan senjata ini, masalahnya akan menjadi semakin besar.

Valerie Pei berada dalam pelukan Leon Gu, dan para bodyguard mengelilingi mereka, di luar, para anggota keluarga sedang mendemonya, bahkan beberapa orang anggota keluarga mulai memukuli para bodyguard dengan tongkat kayu.

Kenapa situasi yang 10 menit lalu masih baik-baik saja kini menjadi tak terkendali seperti ini? Leon Gu juga tak mengerti, apakah uang kompensasi yang mereka berikan tidak cukup? Tapi uang itu sudah cukup untuk menghidupi mereka bahkan hingga generasi selanjutnya, kenapa mereka tiba-tiba memusuhinya?

Semakin banyak anggota keluarga yang memukuli para bodyguard itu dengan alat apapun yang bisa mereka temukan.

Tak masalah jika tongkat kayu itu mengenai seorang pria, tapi Valerie Pei adalah seorang wanita, kulitnya sangat lembut dan sensitif, mana mungkin ia bisa menerima pukulan seperti itu? Leon Gu memeluk Valerie Pei dengan semakin erat, seharusnya tadi ia benar-benar memaksanya masuk ke mobil.

“Leon Gu, jangan biarkan para bodyguard itu menggunakan senjata mereka,” kata Valerie Pei dengan suara lirih.

Para bodyguard itu belum balas menyerang sama sekali, hanya mengelilingi dan melindungi Leon Gu dan Valerie Pei agar mereka tidak terluka. Tapi mereka hanya berlima, mana mungkin mereka bisa membendung serangan begitu banyak orang?

Perintah Henry Gu adalah jangan sampai Leon Gu terluka, maka seorang bodyguard merasa tak tahan lagi dan mengeluarkan senjatanya, tapi Leon Gu segera menghentikannya.

“Tidak,” Leon Gu mencengkeram tangan bodyguard yang hendak mengeluarkan senjatanya itu, “Kau tak boleh balas menyerang.”

Bodyguard itu hanya bisa mematuhi perintahnya, dan sambil memejamkan mata menerima pukulan demi pukulan.

Owen Liang menjadi panik, ini adalah permohonan Joe Sun, karena takut terjadi sesuatu pada Leon Gu dan ia terluka, ia segera menghubungi penanggung jawab Kota Y, memintanya menenangkan para anggota keluarga itu.

Para pemadam kebakaran yang belum pergi juga ikut membantu melerai pihak yang berselisih itu, dan akhirnya berhasil memisahkan mereka.

“Apa yang kalian lakukan? Bukankah Tuan Gu telah setuju untuk memberi ganti rugi dan memberikan uang bulanan setiap bulan? Kenapa kalian malah melakukan ini, apakah kalian sudah tidak mau uang?” kata penanggung jawab Kota Y sambil menatap Owen Liang dengan wajah memucat, ia sudah tak memikirkan lagi apa yang dikatakannya saking paniknya, ia hanya mengatakan apa yang muncul di pikirannya.

“Kami tak butuh janji, siapa tahu setelah kalian pergi kalian takkan kembali lagi ke sini!” kata seorang anggota keluarga, mengulangi apa yang dikatakan Kak Long tadi, para anggota keluarga yang lain juga merasa ini sangat masuk akal. Mereka bukanlah orang-orang berpendidikan, mereka tak mempercayai janji, hanya setelah mereka benar-benar melihat uangnya, barulah mereka menganggapnya benar.

“Apakah kalian idiot? Keluarga Gu adalah keluarga terpandang di Kota S, mana mungkin ia akan kabur dan mengingkari janji? Sudahlah, jangan lagi membuat keributan, sekarang yang terpenting adalah mengurus jasad mereka baik-baik, dan aku berjanji, 3 hari lagi kalian sudah akan menerima uangnya, tak kurang satu sen pun!” setelah penanggung jawab Kota Y mengatakannya, akhirnya para anggota keluarga itu mulai tenang, mereka membuang tongkat kayu yang mereka pegang, tapi tetap menatap Leon Gu dan Valerie Pei dengan tatapan sinis.

Leon Gu membantu Valerie Pei berdiri, untungnya tubuh Valerie Pei sama sekali tak terkena pukulan tongkat kayu tadi. Saat cambuk kakek mendera tubuh Valerie Pei saat itu, ia hanya tertegun dan sama sekali tak menjerit, tapi kemudian setelah kembali ke rumah, setiap hari ia melihatnya mengerutkan kening menahan sakit, ia tahu ia merasa sangat kesakitan.

Jika ia terpukul tongkat kayu itu, pasti ia juga akan sangat kesakitan.

“Kau tak apa?”

“Kau tak apa?”

Mereka berdua menanyakan pertanyaan yang sama di saat yang bersamaan.

“Aku tak apa,” Leon Gu sejak tadi melindunginya, mana mungkin terjadi sesuatu pada Valerie Pei? Tapi ia melihat beberapa kali tongkat kayu itu mengenai tubuh Leon Gu, ia bisa merasakan tubuhnya bergetar saat memeluknya, ia pasti sangat kesakitan...

“Aku bukanlah kau, aku tidak takut akan sakit,” di saat seperti ini, Leon Gu masih saja mengoloknya, tapi hal ini membuatnya merasa lebih tenang.

Setelah memastikan Valerie Pei baik-baik saja, Leon Gu keluar dari perlindungan para bodyguardnya dan memerintahkan mereka untuk melindungi Valerie Pei, ia berdiri di hadapan para anggota keluarga itu dengan ekspresi muram.

“Aku tahu kalian sangat berduka setelah kehilangan anggota keluarga yang kalian cintai, sama seperti kalian, aku juga merasa sangat sedih saat melihat jasad mereka dikeluarkan...” Leon Gu takkan bisa melupakan momen saat ketujuh jenazah korban itu dikeluarkan, “Tapi tenanglah, uang kompensasi itu akan dibayarkan dalam waktu 3 hari, dan jika ada korban yang memiliki anak, kami akan membayarkan uang pendidikan mereka, lalu saat dewasa nanti mereka boleh memilih apakah hendak bekerja di Pei’s Corp atau Gu’s Corp, kami akan mengutamakan untuk mempekerjakan mereka. Jika ada orang tua dalam keluarga korban, kami akan memberikan uang pensiun setiap bulan, aku tahu uang kompensasi ini takkan bisa sebanding dengan nyawa mereka, aku minta maaf!” kata Leon Gu sambil membungkukkan badan.

Melihat Leon Gu membungkukkan badan, Valerie Pei yang berdiri di belakang para bpdyguard tak dapat menahan air matanya. Leon Gu adalah seorang yang sangat angkuh, ia belum pernah melihatnya membungkukkan badan serendah itu, tapi demi Pei’s Corp, ia rela berjanji sambil membungkukkan badan, bagaimana Valerie Pei bisa membalas budi padanya?

Para anggota keluarga itu terkejut melihat sikap Leon Gu, dan mereka kembali mengingat apa yang dilakukannya kemarin malam. Ia seorang bos, tapi ia memilih tetap tinggal di lokasi kecelakaan untuk menenangkan para anggota keluarga dan mengawasi proses evakuasi. Sungguh jarang seorang bos berbuat seperti ini, maka mereka juga merasa tak perlu membuat keributan seperti ini.

Melihat para anggota keluarga itu kembali tenang, Kak Long yang berdiri berbaur dengan para anggota keluarga itu menjadi cemas. Situasinya tidak seperti yang telah direncanakannya, dan ia juga tak bisa lagi menghasut mereka, maka ia harus melakukannya sendiri...

Ia melihat Leon Gu masih membungkuk, dan semua orang sedang menatap Leon Gu, setelah mengamati, ia melihat ada sebuah lereng di sebelahnya, jika ia terjatuh ke sana, ia pasti akan patah tulang, maka dengan secepat kilat, ia segera mendorong ke arah samping Leon Gu yang sedang membungkuk.

Saat para bodyguard itu menyadarinya, mereka sudah tak sempat lagi menyelamatkannya, tubuh Leon Gu telah terdorong ke lereng itu, dan karena hujan, tanahnya menjadi licin, ia berusaha sekuat tenaga untuk berpegangan, tapi tak ada yang bisa dipegangnya, maka akhirnya Leon Gu jatuh dan terguling-guling turun di lereng itu...

“Leon Gu...” teriak Valerie Pei, melihat Leon Gu terjatuh ke lereng itu, ia tak dapat lagi berpikir jernih dan berusaha berlari menghampirinya untuk menariknya.

Seorang bodyguard segera menghalangi Valerie Pei, jika tidak ia malah akan ikut terjatuh juga.

Tiba-tiba suasana menjadi tak terkendali, Valerie Pei memerintahkan para bodyguard itu untuk segera menolong Leon Gu, bagaimana jika ia meninggal karena terjatuh? Bagaimana ia akan menjelaskannya pada kakek dan mertuanya? Dan saat ini Leon Gu berada dalam bahaya karena mengurus masalah Pei’s Corp, bagaimana ia akan menghadapi mereka?

Para pemadam kebakaran yang belum pergi segera memulai proses pencarian dan evakuasi, tapi langit sudah semakin gelap, dan mereka tak mengetahui bagaimana situasi di dasar lereng itu, maka mereka tak bisa bertindak gegabah.

“Cepat selamatkan dia, bagaimana jika ia terjatuh dan meninggal? Ia sudah pernah jatuh koma, aku tak bisa membiarkannya mati, tak bisa...” Valerie Pei berusaha melepaskan diri dari para bodyguard itu dan memohon para pemadam kebakaran untuk segera menyelamatkan Leon Gu, saat ini rasanya ia hampir pingsan.

Ia tak mencintainya, dan setiap hari bertengkar dengannya, tapi ia tak boleh membiarkannya mati, keluarganya sangat mencintainya dan sangat berharap padanya, ia masih ingat betapa bahagianya kakek dan mertuanya saat Leon Gu tersadar dari koma, seolah harta karun yang paling berharga di dunia tak ada artinya dibandingkan dengan sadarnya Leon Gu.

Ia tak ingin lagi-lagi menyampaikan kabar buruk pada mereka.

Para pemadam kebakaran segera memulai proses evakuasi, dan para anggota keluarga itu juga membantu proses pencarian, jika Leon Gu tidak selamat, bagaimana ia akan memenuhi janjinya? Maka di tengah kekacauan, mereka memulai proses pencarian. Untungnya, begitu lampu diturunkan, mereka langsung menemukan tubuh Leon Gu terkapar di dasar lereng.

Saat ia diselamatkan, wajah Leon Gu penuh lumpur dan bercak darah, jasnya robek-robek dan satu sepatunya hilang, matanya terpejam, seolah terbaring tak bernyawa.

Dengan sisa kekuatan terakhirnya, Valerie Pei mengantarnya ke rumah sakit. Ia duduk di sebuah kursi di depan ruang operasi dengan tubuh gemetaran dan tatapan kosong.

Saat Jacob Pei tiba, ia melihat Valerie Pei yang duduk gemetaran, tampak sama tertekannya seperti saat di rumah sakit Kota S saat itu, ia merasa sangat prihatin, kenapa adiknya selalu menemui masalah seperti ini?

Baju yang dikenakannya sangat kotor dan rambutnya berantakan, di manakah sosok adiknya yang biasanya tak kenal takut ini? Jacob Pei segera melepaskan jasnya dan membungkuskannya di tubuh Valerie Pei, lalu memeluknya.

Saat itu barulah Valerie Pei tersadar dari lamunannya, dan saat menyadari rupanya kakaknya yang datang, air matanya segera mengalir.

“Kak, bagaimana jika Leon Gu meninggal? Apa yang harus kulakukan? Kau tak tahu betapa bahagianya kakek dan orangtuanya... saat ia tersadar... dan kini aku kembali menyeretnya dalam bahaya... bagaimana ini, Kak, aku takut...” Valerie Pei meringkuk dalam pelukan Jacob Pei dan menumpahkan seluruh kekhawatirannya.

“Tak apa, tak apa, Leon Gu akan baik-baik saja, jangan menyalahkan diri sendiri, bukan salahmu, bukan salahmu!” bisik Jacob Pei dengan lembut, berusaha menenangkan Valerie Pei, saat ini barulah ia menyadari, betapa tertekannya perasaan adiknya selama 4 tahun ini.

Awalnya ia mengira, setelah Leon Gu tersadar, ia akan merasa bebas, tapi lagi-lagi terjadi masalah seperti ini, yang membuatnya semakin terpuruk.

Leon Gu, semoga kau baik-baik saja!

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu